NIM : 226080464
Mata Kuliah : Statistik
UAS STATISTIK SMT 1
REVIEW JURNAL 1
Judul Patient safety culture from the perspective of all the workers of
a general hospital
Jurnal SciELO - Brazil - Patient safety culture from the perspective of
all the workers of a general hospital Patient safety culture from
the perspective of all the workers of a general hospital
Tahun 2017
Penulis Adriane Cristina Bernat Kolankiewicza,Catiele Raquel
Schmidtb,c Rhanna Emanuela Fontenele Lima de Carvalhod
Jacinta Spiese,Sandra Dal Paia, Elisiane Lorenzini
Metode penelitian dan A cross-sectional study conducted with all the professionals
latar belakang working in a hospital in Santa Rosa, Rio Grande do Sul, Brazil,
with an operating capacity of 500 beds.
Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi budaya keselamatan
pasien di antara semua pekerja di sebuah institusi rumah sakit di
selatan Brasil.
Sampel penelitian Kriteria untuk berpartisipasi dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut: bekerja setidaknya satu bulan di unit dengan beban kerja
mingguan 20 jam atau lebih. Profesional yang sedang cuti sakit
dan berlibur pada saat pengumpulan data dikeluarkan. 630
pekerja berpartisipasi dalam penelitian ini, dari total 698
profesional.
Analisa yg digunakan Dilakukan dengan menggunakan program Statistical Package for
Social Sciences, versi 20.0. Hasilnya disajikan dengan statistik
deskriptif, distribusi absolut dan relatif (n - %), ukuran tendensi
sentral dan variabilitas. Untuk mengevaluasi simetri data, uji
Kolmogorov-Smirnov diterapkan. Konsistensi internal instrumen
dinilai menggunakan koefisien alfa Cronbach standar.
Jurnal ResearchGate
Tahun 2015
Penulis
Pouran Raeissi 1*, Nahid Reisi 2, Amir Ashkan Nasiripour 3,
Sampel Penelitian ini melibatkan partisipasi dari 255 staf rumah sakit
terdiri dari perawat, dokter, dan administrator/manajer dan
termasuk semua rumah sakit di Wilayah Hail, Kerajaan Arab
Saudi. Sampel yang dibutuhkan ditentukan dengan menggunakan
rumus Lynch (Hulley & Cummings, 2001) dengan selang
kepercayaan 95%. Dari 770 profesional kesehatan, ada 257 yang
memenuhi syarat untuk berpartisipasi. Namun, dua dari mereka
belum menyetujui, karenanya dikeluarkan dari jumlah
keseluruhan. Peserta penelitian dipilih menggunakan sistematik
acak pengambilan sampel untuk memastikan probabilitas yang
sama untuk dipilih. Terlepas dari usia, jenis kelamin, dan afiliasi
rumah sakit, para peserta terdaftar menurut profesi mereka,
setelah itu, penomoran mereka secara individual.
Analisa Data yang terkumpul dianalisis secara statistik dengan
menggunakan Statistical Paket Ilmu Sosial versi 21 (SPSS v. 21).
Kategori data disajikan sebagai persentase, dan data numerik
disajikan sebagai rata-rata ± standar deviasi. Untuk menentukan
hubungan antara karakteristik peserta dan dimensi keselamatan
pasien, uji Mann-Whitney U dan Tes Kruskal-Wallis digunakan.
Sebuah p-nilai <0,05 dainggap bermakna.
Terdapat persepsi afirmatif tenaga kesehatan terhadap aspek
budaya bangsal keselamatan pasien terutama pada dimensi
“area/unit kerja”, “supervisi/manajer”, dan “pasien”.
panduan keselamatan.” Namun untuk dimensi “komunikasi” dan
“tentang rumah sakit”, perlunya persepsi terhadap budaya
keselamatan pasien untuk maju. Penegasan budaya keselamatan
pasien yang baik mengikat 63,53% bahwa tidak ada kejadian
yang dilaporkan dalam 12 bulan terakhir di rumah sakit.
Selanjutnya, hubungan antara masa kerja pada dimensi
keselamatan rumah sakit dan pasien (termasuk area/unit kerja,
komunikasi dan jumlah peristiwa yang dilaporkan) diamati.
Selain itu, masa kerja di unit saat ini di atau rumah sakit terkait
dengan aspek “area/unit kerja” dan “supervisor/
manajer," sedangkan masa kerja di spesialisasi saat ini dirumah
sakit berkorelasi dengan aspek "jumlah kejadian yang
dilaporkan."
Kritik Penelitian ini semata-mata mengandalkan laporan diri, berbasis
persepsi data yang dikumpulkan dari profesional perawatan
kesehatan yang saat ini bekerja yang berpartisipasi dalam survei.
Tidak ada triangulasi temuan yang diadopsi, dan hasilnya hanya
dapat diverifikasi secara independen oleh penelitian, temuan saat
ini murni berdasarkan survei satu kali yang dilakukan. Disarankan
untuk melakukan studi lanjutan keselamatan pasien dengan
menggunakan desain metode campuran.
TUGAS REVIEW JURNAL 14
Kritik Studi dilakukan di 9 rumah sakit saja dan tidak bisa dianggap
sebagai studi nasional. Keterbatasan lain adalah bahwa PSC itu
hanya diukur dengan menggunakan kuesioner. Pengukuran PSC
yang komprehensif membutuhkan penggunaan metode tambahan
seperti wawancara atau observasi langsung
Jurnal Oman Medical Journal (2014) Vol. 29, No. 4:264-270 DOI
10.5001/omj.2014.70
Tahun 2014
Penulis Ahmed Al-Mandhari, Ibrahim Al-Zakwani, Moosa Al-Kindi,
Jihane Tawilah, Atsu S.S. Dorvlo, and Samir Al-Adawi
Metode penelitian dan Kuantitatif , desain Cross sectional study
latar belakang Latar belakang : mengilustrasikan budaya keselamatan pasien di
Oman
melalui 12 indeks budaya keselamatan pasien yang berasal dari
Survei Rumah Sakit tentang Budaya Keselamatan Pasien
(HSPSC) dan untukmembandingkan tingkat respons positif rata-
rata dalam keselamatan pasien
Kritik Penelitian ini hanya melibatkan responden dari lima rumah sakit
di wilayah utara Oman. Hal ini dapat menghasilkan bias karena
tidak mewakili seluruh populasi tenaga kesehatan di Oman,
terutama mereka yang bekerja di rumah sakit swasta dan rumah
sakit kecil.