Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PERBAIKAN MUTU

RSUD PETALA BUMI


PROVINSI RIAU
2022
LAPORAN RENCANA PERBAIKAN MUTU
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Waktu tunggu rawat jalan adalah rata-rata waktu yang diperlukan, mulai pasien
yang sudah terdaftar tiba di poliklinik sampai dilayani dokter/dokter spesialis. Waktu
Tunggu Rawat Jalan merupakan salah satu indikator Mutu Wajib Nasional. Dalam
indikator mutu yang ditetapkan di RSUD Petala Bumi, Waktu Tunggu Rawat Jalan
dimasukkan dalam salah satu INDIKATOR MUTU AREA MANAJEMEN. Berdasarkan
hasil evaluasi, capaian waktu tunggu rawat jalan masih belum mencapai target,. Oleh
karena itu, perlu dibuat rencana yang komprehensif dan berkelanjutan dalam usaha
pencapaian target waktu tunggu rawat jalan.

B. Tujuan
Capaian waktu tunggu rawat jalan dapat mencapai target 80 persen yaitu mulai pasien
yang sudah terdaftar tiba di poliklinik sampai dilayani dokter/dokter spesialis <60 menit,

C. Hasil rata2 waktu tunggu rawat jalan tahun 2022


Pada periode triwulan1 tahun 2022, didapatkan angka rata-rata waktu tunggu rawat jalan
yaitu 62,3 % . Beberapa kemungkinan penyebabnya antara lain :
a. Man
 Dokter spesialis terlambat datang ke poliklinik
 Belum sempurnanya SIMRS yang menyebabkan keterlambatan INPUT DATA
pasien ke poli.

b. Methode
 Sosialisasi tentang standar waktu tunggu rawat jalan belum tersosialisasi secara
optimal ke dokter spesialis
 Tidak ada punishment dari manajemen bagi dokter spesialis yang sering
terlambat datang.
 Kurangnya koordinasi dan kerjasama antara manajemen dan instalasi rawat jalan
dalam mengatasi masalah.
 Lemahnya fungsi Monitoring dan Evaluasi di Pelayanan Medik
 Kurangnya komitmen petugas medis dalam pelayanan
BAB II
RENCANA PERBAIKAN
.Berikut rencana perbaikan waktu tunggu rawat jalan yang akan dilakukan :
1. Man :
 Meningkatkan komunikasi dan sosialisasi langsung dengan DPJP oleh
Kepala Instalasi Rawat Jalan.
 Penyempurnaan SIMRS oleh Tim EDP
 Membuat Surat Edaran Direktur terkait Waktu Tunggu Rawat Jalan yg
belum tercapai

2. Methode
 Kepala Instalasi Rawat Jalan berkoordinasi dengan pihak manajemen untuk
membuat Surat Edaran kepada Dokter spesialis agar berkomitmen dan mau
mendukung target indikator mutu wajib nasional yaitu waktu tunggu rawat
jalan yang telah ditetapkan.
 Pihak manajemen lebih pro aktif dalam memonitor dan mengevaluasi disiplin
dokter spesialis di poli dan membuat punishment/ menurunkan poin jasa
medis jika terlambat datang ke poli.
 Rapat rutin antara Ka ins rawat jalan, tim mutu dan manajemen secara
berkala

BAB III
UJI COBA RENCANA PERBAIKAN MUTU

Rencana perbaikan, telah dilakukan pelaksanaannya pada tanggal 8 Maret 2022,


dengan menyebarkan Surat Edaran Direktur oleh Kepala Instalasi Rawat Jalan
sekaligus sosialisasi tentang jam layanan poliklinik agar dipatuhi bersama. .

BAB IV
ANALISA HASIL PERUBAHAN

Setelah dilaksanakan sosialisasi Dari surveilans yang dilakukan, didapatkan data


sebagai berikut :
WAKU TUNGGU RAWAT JALAN
67 66.3
66
65
65
64
63 62.3
62
61
60
TRIWULAN 1 TRIWULAN 2 TRIWULAN 3

WAKU TUNGGU RAWAT JALAN

Dari hasil data di atas , dapat disimpulkan bahwa implementasi uji coba telah ada
perbaikan dan peningkatan hasil di triwulan kedua dan ketiga, yaitu 65 % dan 66,3%.
Keberhasilan dalam memperbaiki target ini .didukung oleh pelaksanaan sosialisasi
dan yang berjalan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, walaupun belum
mencapai target INM yang diharapkan yaitu 80 %.

BAB IV
UPAYA MEMPERTAHANKAN PERBAIKAN

Pencapaian angka agar dapat ditingkatkan lagi dan dievaluasi konsistensi pada
triwulan berikutnya. Bila terjadi penurunan, maka pelaksanaan monitoring
dilanjutkan dan perlu metode PDCA yang lain seperti penerapan punishment atau
sanksi tegas agar perbaikan yang diharapkan dapat terlaksana secara
berkesinambungan.

BAB V
PENUTUP

Dari penjelasan bab di atas, dapat disimpulkan bahwa uji coba upaya perbaikan mutu
yang telah dilakukan sudah berhasil, karena .telah mengalami kenaikan persantase.
Demikianlah laporan hasil perbaikan mutu ini kami buat. Kami mengharapkan saran
dan masukan yang membangun untuk perbaikan di massa yang akan datang.

Pekanbaru,
Ketua Tim Mutu
RSUD Petala Bumi

drg. Grifino

Anda mungkin juga menyukai