02
RUMAH SAKIT TK. IV 02.07.02 LAHAT
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbaikan mutu pelayanan medis merupakan salah satu faktor penting dalam
pengembangan layanan rumah sakit. Hal ini merupakan salah satu indikator baik
buruknya pelayanan rumah sakit. Mutu pelayanan juga terkait dengan keselamatan, baik
pasien, tenaga medis, maupun manajemen rumah sakit. Perbaikan mutu pelayanan
medis juga merupakan bentuk pencegahan terjadinya medical error.
Menurut UU Nomer 29 Tahun 2004, audit medis adalah bentuk evaluasi berkala
terhadap mutu pelayanann pasien dengan menggunakan rekam medisnya yang dilakukan
oleh profesi medis. Berdasarkan undang-undang ini, setiap dokter dan dokter gigi wajib
menyelenggarakan kendali mutu melalui audit medis pada penyelenggaraan praktik
kedokteran.
Komite medik Rumkit Tk.IV 02.07.02 Lahat, sebagai wadah personel staf medik
fungsional, merupakan bagian yang tidak dipisahkan dari kegiatan Rumkit Tk.IV 02.07.02
Lahat.Dalam menyelenggarakan tugasnya, komite medik melaksanakan program
kegiatan berpedoman pada Program Kerja dan Anggaran Rumkit Tk.IV 02.07.02 Lahat.
Kegiatan tersebut berupa perencanaan, penyusunan, pengendalian dan pengawasan
terhadap penyelenggaraan pelayanan pasien, etika profesi, standar pelayanan, etika
rumah sakit dan pengembangan profesionalisme pelayanan kesehatan dalam rangka
pengembangan sumber daya personel. Kegiatan pengendalian dan pengawasan
pelayanan kedokteran dilakukan berdasarkan standar asuhan klinis yang berpedoman
pada panduan praktik klinis dan clinical pathway.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dilakukannya audit medis di Rumkit Tk.IV 02.07.02 Lahat adalah sebagai
panduan dalam mengevaluasi pelayanan kedokteran di Rumkit Tk.IV 02.07.02 Lahat
sehingga tecapai peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
2. Tujuan Khusus
Selain tujuan umum di atas, audit medis memiliki tujuan sebagai berikut:
BAB 2
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN RUMAH SAKIT
Mutu pelayanan suatu rumah sakit merupakan produk akhir dari interaksi dan
ketergantungan yang rumit antara berbagai komponen atau aspek rumah sakit sebagai
suatu sistem. Menurut Donabedian, pengukuran mutu pelayanan kesehatan dapat diukur
dengan menggunakan 3 variabel:
1. Input (struktur), adalah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan
pelayanan kesehatan seperti: tenaga, dana, obat, fasilitas, peralatan, teknologi,
organisasi, dan lain-lain. Pelayanan kesehatan yang bermutu memerlukan dukungan input
yang bermutu pula.
2. Proses, adalah interaksi profesional antara pemberi pelayanan (dokter dan tenaga
profesi lain) dengan konsumen (pasien), kegiatan ini meliputi: evaluasi, diagnosis,
perawatan, konseling, pengobatan, tindakan, penatalaksanaan jika terjadi penyulit, dan
follow up. Pendekatan proses adalah pendekatan paling langsung terhadap mutu asuhan.
3. Outcome, adalah hasil pelayanan kesehatan, berupa perubahan yang terjadi pada
konsumen (pasien), termasuk kepuasan konsumen terhadap pelayanan. Baik buruknya
outcome sangat dipengaruhi oleh kondisi mutu input/struktur dan interaksi pemanfaatan
sumber daya rumah sakit yang digerakkan melalui proses dan prosedur tertentu,
sehingga menghasilkan jasa/pelayanan. Berhasil tidaknya peningkatan mutu sangat
tergantung dari monitoring faktor-faktor dalam butir 1 dan 2 di atas, dan juga umpan balik
dari hasil-hasil pelayanan untuk perbaikan lebih lanjut.
Yang ditelaah dalam laporan ini adalah indikator mutu prioritas, yang mencakup di
dalamnya IAK, IAM, ISKP dan mutu unit kerja triwulan 1, yaitu:
Interpretasi :.
Berdasarkan data di atas, terlihat sejak bulan April - Juni 2022 waktu tunggu
rawat jalan belum mencapai target. Oleh karena Rumkit Tk.IV 02.07.02 Lahat, belum
mempunyai dokter organik untuk beberapa spesialisasi seperti bedah, anak,
penyakit dalam, orthopedi, syaraf, paru. Sementara ini masih menggunakan dokter
tamu dan dokter tamu tersebut harus mengutamakan pelayanan dahulu di tempat
dokter tersebut bekerja (Rumah Sakit Umum setempat) sesuai aturan BPJS
PDSA
Plan :
- Mengajukan beberapa dokter spesialis organik pada satuan atas
Do :
- Membuat lembar pengajuan melalui personalia Kesdam
Study :
-
Action :
(SPM : 82% )
Hasil :
PDSA
Plan :
- Meningkatkan angka kepuasan pasien
Do :
- Mengkoordinasikan dengan bagian terkait untuk meningkatkan tingkat kepuasan
pasien dengan perbaikan pelayanan dan keramahan.
Study :
- Mensosialisasikan ulang hasil pencapaian
- Sosilisasi ulang agar meningkatkan keramahan dan kecepatan pelayanan
Action :
- Membuat edaran Karumkit perihal peningkatan pelayanan dalam hal keramahan
dan kecepatan pelayanan
Interpretasi :
Berdasarkan data di atas, terlihat sejak bulan April - Juni 2022 waktu tunggu
operasi elektif telah mencapai target yaitu ≤ 2 hari.
PDSA
Plan :
- Mempertahankan hasil pencapaian kordinasikan dengankemungkinan mengganti
dengan indikator baru
Do :
- Lanjutkan pemantauan
Study :
- Analisa dan sosialisasi besaran indikator baru yang direncanakan
Action :
- Kordinasi akan dilaksanakan pada saat rapat mutu bulan berikutnya
Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan penerapan metode SBAR
dalam komunikasi masih belum memenuhi target bahkan ada tren sedikit
penurunan capaian.
PDSA
Plan
- Meningkatkan kepatuhan DPJP untuk memparaf instruksi yang diberikan pada
keesokan harinya
- Menekankan pentingnya SBAR pada dokter jaga dan perawat jaga dalam
pemantauan kondisi terkini pasien
Do :
- Meningkatkan koordinasi dengan Komite Medik dan Komite Keperawatan
Study :
- Mensosialisasikan ulang hasil temuan dalam rapat komite medik
Action :
- Rapat bersama Komite medik
- Membuat surat edaran karumkit tentang penekanan metode TUBAK dalam
pemantauan kondisi pasien
Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas kepatuhan identifikasi pasien di rawat inap
masih belum mencapai standar bahkan terjadi trend sedikit peningkatan
kedisiplinan. Hal ini disebabkan masalah SDM dan perlunya terus
sosialisasi.Penekanan dan re-sosialisasi penggunaan gelang dan identifikasi
sebelum melakukan tindakan medis perlu dilakukan kepada seluruh kepala
ruangan dan perawat.
PDSA
Plan :
- Meningkatkan kepatuhan petugas TPP dalam penulisan nama pasien sesuai
dengan kartu identitas pasien
- Meningkatkan implementasi identifikasi pasien sesuai SPO SKP
Do :
- Meningkatkan koordinasi dengan bagian pengadaan gelang identitas
- Penekanan SPO identifikasi pasien untuk minimalisasi kesalahan
Study :
- Mensosialisasikan ulang SPO identifikasi pasien
- Mensosialisasikan SPO penggunaan gelang identitas kepada petugas terkait
Action :
- Melaksanakan kegiatan sesuai SPO yang disusun
- Pauryanmed meningkatkan supervisi identifikasi pasien bekerja sama dengan
kepala ruangan
Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas menunjukkan penerapan metode SBAR
dalam komunikasi masih belum memenuhi target bahkan ada tren sedikit
penurunan capaian.
PDSA
Plan
- Meningkatkan kepatuhan DPJP untuk memparaf instruksi yang diberikan pada
keesokan harinya
- Menekankan pentingnya SBAR pada dokter jaga dan perawat jaga dalam
pemantauan kondisi terkini pasien
Do :
- Meningkatkan koordinasi dengan Komite Medik dan Komite Keperawatan
Study :
- Mensosialisasikan ulang hasil temuan dalam rapat komite medik
Action :
- Rapat bersama Komite medik
- Membuat surat edaran karumkit tentang penekanan metode TUBAK dalam
pemantauan kondisi pasien
Interpretasi :
Pada grafik di atas terlihat jika data sejak bulan April-Juni 2022 telah
dipantau, dengan gambaran data telah mencapai target.Pada indikator ini
penerapan PDSA telah dilaksanakan sebagaimana mestinya, oleh Tim
PMKP dengan melaksanakan sosialisasi kepada staf farmasi untuk
melaksanakan labeling pada obat-obatan high alert.
PDSA
Plan :
- Membuat daftar obat high alert yang mudah dilihat oleh petugas pemberi label
Do :
- Meningkatkan koordinasi untuk meningkatkan pengawasan atas terpasangnya
label.
Study :
- Melakukan sosialisasi ulang tentang daftar obat high alert untuk mengingkatkan
pemahaman petugas
Action :
- Memasang daftar obat high alert di tempat yang mudah dilihat oleh petugas
pemasang stiker
3. Judul Indikator : Tidak Adanya Kejadian Operasi Salah Sisi / Site Marking
Hasil :
Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas kepatuhan petugas masih fluktuatif dalam
melakukan cuci tangan dengan metode lima momen dan enam langkah
belum memenuhi target tapi ada peningkatan. Hal ini disebabkan budaya
cuci tangan mulai tersosialisasi menyeluruh dan dibudayakan dalam
kegiatan rutin. Sehingga masih perlu ditingkatkan sehingga follow up tetap
dilakukan pada akhir tahun .
PDSA
Plan :
- Meningkatkan kepatuhan petugas dalam melakukan cuci tangan
- Mengevaluasi prosedur perencanaan pengadaan bahan hand rub
Do :
- Kordinasi dengan bagian pengadaan hand rub
- Koordinasi dengan bidang keperawatan
Study :
- Sosialisasi ulang petugas pentingnya cuci tangan dan saling mengingatkan antar
petugas
- Budayakan cuci tangan selalu dalam prosedur 5 momen
- Laksanakan latihan cuci tangan saat apel pagi sehingga akan menjadi kebiasaan
harian
Action :
- Melaksanakan diklat ulang tentang kepatuhan cuci tangan
- Memberlakukan reward and punishment pada petugas yang disurvey untuk cuci
tangan sehingga ada semangat untuk membudayakan cuci tangan
Interpretasi :
Berdasarkan grafik di atas tidak didapatkan laporan pasien jatuh,
namun demikian tetap perlu lebih ditingkatkan kewaspadaan dan kesadaran
melaporkan bagi tenaga kesehatan dan staf bila terjadi insiden kejadian
yang tidak sehingga masih perlu PDSA sesuai prosesnya dan akan di follow
up pada akhir tahun .
PDSA
Plan :
- Meningkatkan kesadaran untuk melaporkan insiden keselamatan pasien
Do :
- Rencanakan diklat tentang keselamatan pasien secara berkala
- Budayakan kesadaran melaporkan insiden keselamatan pasien
Study :
- Sosialisasi ulang tentang pentingnya budaya melaporkan insiden keselamatan
pasien
Action :
- Melaksanakan rencana diklat
- Memberikan penghargaan bagi mereka yang secara sadar melaporkan insiden
keselamatan pasien yang terjadi
- Menghilangkan secara perlahan blaming culture sehingga budaya akan
keselamatan pasien akan tumbuh
BAB III
EVALUASI PENCAPAIAN INDIKATOR MUTU
Rata-rata
No Judul Indikator Pencapaia Standar Interpretasi Rekomendasi
n
1 2 3 4 5 6
1 78% >90% Belum Koordonasi
Waktu Tunggu Rawat Jalan Poli 92% >90% Mencapai Dengan
Target Komdik
Spesialis penyakit dalam Dan
Komkep
2 11.3 <30 Tercapai Lanjutkan
Kepuasan Pasien Rawat Jalan Monitoring
BAB IV
PENUTUP
Memang masih banyak yang perlu dibenahi, untuk itu pada periode tahun
berikutnya, segala kekurangan yang ada akan menjadi sasaran program utama untuk
dilaksanakan. Agar tujuan tersebut terlaksana maka perlu arahan dari atasan serta
dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak.