Anda di halaman 1dari 9

Dalam buku Standar Akreditasi pada Bab 3 dijelaskan bahwa dalam upaya perbaikan

mutu dan kinerja Puskesmas perlu dilakukan evaluasi secara periodik apakah sasaran
atau indikator yang ditetapkan telah tercapai atau belum. Hasil temuan dan
rekomendasi dari audit internal ini menjadi dasar untuk menentukan tindak lanjut
perbaikan terhadap kinerja dan mutu Puskesmas.
udit dapat diartikan sebagai kegiatan mengumpulkan informasi faktual dan signifikan melalui
interaksi secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antar standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang
dilaksanakan atau diterapkan di lapangan.
Tujuan Audit
Pada dasarnya audit merupakan instrumen bagi manajemen untuk membantu mencapai visi, misi
dan tujuan organisasi dengan cara mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa
data, hasil analisa, penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan
keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan.

Manfaat Audit
Pengambilan keputusan untuk perbaikan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas fungsi organisasi.
Jenis Audit
Secara umum dikenal 2 jenis Audit yaitu :
1. Audit Internal
Adalah suatu proses penilaian yang dilakukan di dalam suatu organisasi oleh auditor internal yang
juga karyawan organisasi sendiri, untuk kepentingan internal organisasi sendiri. Dalam kaitannya
dengan Audit Internal Puskesmas, tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas dengan
berdasarkan pada standar kinerja dan standar akreditasi yang digunakan.

2. Audit eksternal
Adalah penilaian yang dilakukan oleh pihak di luar organisasi dengan menggunakan standar
tertentu.
Sebagai contoh audit jenis ini dapat dilakukan oleh pihak Komisi Akreditasi kepada Puskesmas
dengan mengacu pada Standar Akreditasi, atau audit yang dilakukan oleh BPJS terhadap FKTP
yang menjadi mitra, atau audit dari BPK terhadap pengelolaan keuangan Puskesmas, dan lain
sebagainya.
Tahapan Audit Internal
Audit Internal Puskesmas dilaksanakan mengikuti empat tahapan yaitu sebagai berikut :

 Tahap I : Penyusunan rencana audit: menentukan unit-unit kerja yang akan diaudit, tujuan audit,
jadwal audit, dan menyiapkan instrumen audit
 Tahap II : Tahap pengumpulan data dengan menggunakan instrumen audit yang
disusun berdasarkan standar tertentu (misalnya standar akreditasi, standar/pedoman program,
standar pelayanan minimal, standar/indikator kinerja) untuk mengukur tingkat kesesuaian
terhadap standar tersebut.
 Tahap III : Tahap analisis data audit, perumusan masalah, prioritas masalah, dan rencana tindak
lanjut audit.
 Tahap IV: Tahap pelaporan dan diseminasi hasil audit.

Penyusunan Rencana Audit Internal


Dalam merencanakan audit, setiap auditor harus menetapkan hal-hal sebagai berikut :
1. Tujuan audit : untuk melakukan penilaian kinerja dibandingkan dengan standar tertentu.
2. Lingkup audit : menjelaskan unit kerja yang akan diaudit.
3. Objek audit : menjelaskan apa saja yang akan diaudit.
4. Alokasi waktu : menjelaskan berapa lama audit akan dilakukan dan jadwal pelaksanaan.
5. Metoda audit : metoda yang akan digunakan pada saat melakukan audit.
6. Persiapan audit : persiapan auditor, menetapkan kriteria audit, dan penyusunan instrumen audit.
Analisis Data
Tahap analisis data dilakukan dengan cara membandingkan fakta yang diperoleh pada
waktu proses pengumpulan data dengan kriteria audit yang telah ditetapkan. Apabila kemudian
ditemukan adanya kesenjangan antara fakta dengan kriteria audit, maka auditor bersama auditee
melakukan analisis lebih lanjut untuk mengenal penyebab timbulnya kesenjangan tersebut.

Pelaporan Dan Diseminasi


Hasil audit internal Puskesmas harus dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dan kepada unit yang
diaudit. Hasil audit juga dilaporkan pada saat rapat tinjauan manajemen untuk melaporkan hasil
audit, tindak lanjut yang telah dilakukan, kendala dalam perbaikan sehingga dapat memperoleh
dukungan manajemen dalam upaya perbaikan kinerja maupun perbaikan sistem
manajemen/pelayanan.

Adapun laporan audit internal harus memuat hal-hal sebagai berikut :

1. Latar belakang dilakukan audit : menjelaskan mengapa perlu dilakukan audit;


2. Tujuan audit : menjelaskan tujuan dilakukannya audit;
3. Lingkup audit : menjelaskan unit yang diaudit;
4. Objek audit : menjelaskan apa saja yang diaudit;
5. Standar/Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit;
6. Auditor : menjelaskan siapa yang melaksanakan kegiatan audit;
7. Proses audit : menjelaskan metoda, proses pelaksanaan audit dan jadwal pelaksanaan audit;
8. Hasil dan analisis hasil audit: menjelaskan temuan audit dan analisis mengapa terjadi
kesenjangan terhadap standar/kriteria yang ditetapkan;
9. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati oleh auditee : berdasarkan hasil
audit, auditor diwajibkan untuk memberikan rekomendasi perbaikan dengan adanya kesepakatan
dari pihak auditee untuk menyelesaikannya.

KAK AUDIT INTERNAL UPT


PUSKESMAS CURUG TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
AUDIT INTERNAL MUTU KINERJA PEGAWAI
UPT PUSKESMAS CURUG
TAHUN 2017

A. Pendahuluan
Dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal dibidang kesehatan pada saat ini
diupayakan melalui perbaikan mutu pelayanan di fasilitas Puskesmas merupakan fasilitas
kesehatan tingkat pertama yang bertanggung jawab dalam menyediakan pelayanan kesehatan
bagi masyarakat melalui penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan.
Upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan harus diselenggarakan
secara berkualitas adil dan merata, memuaskan seluruh masyarakat yang menjadi tanggung
jawabnya.
Kualitas dan kinerja dalam penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat akan dicapai
jika penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat tersebut dikelola dengan baik sesuai dengan
standar dan pedoman penyelenggaraan upaya kesehatan masyarakat, dan peningkatan mutu
dan kinerja yang menunjang berkesinambungan .
Penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan masyarakat harus memperhatikan standar
struktur, standart proses penyelenggaraan dan standar hasil. Indikator kinerja upaya kesehatan
masyarakat perlu ditetapkan , distandarkan dan diukur secara periodik, dianalisis sebagai dasar
untuk melakukan upaya perbaikan mutu dan kinerja yang berkesinambungan
Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Masyarakat salah satunya dengan mengoptimalkan
fungsi Puskesmas. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2014 Tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat yang menyatakan bahwa fungsi Puskesmas ada 2 yaitu :
1. Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah kerjanya
2. Penyelenggaraan UKP tingkat pertama diwilayah kerjanya
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya
kesehatan masyarakat. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni :
Upaya kesehatan Masyarakat adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan komitmen
nasional, regional dan global serta yang mempunyai daya ungkit tinggi untuk peningkatan
derajat kesehatan masyarakat.:
Upaya Kesehatan masyarakat esensial meliputi
1. Pelayanan promosi kesehatan
2. Pelayanan kesehatan lingkungan
3. Pelayanan Kesehatan Ibu , Anak dan Keluarga Berencana
4. Pelayanan Gizi
5. Pelayanan Pencegahan dan pengendalian Penyakit
6. Pelayanan Pengobatan
Upaya Kesehatan Pengembangan adalah upaya kesehatan masyarakat yang kegiatannya
memerlukan upaya yang sifatnya inovatif dan atau bersifat ekstensifikasi dan intensifikasi
pelayanan, disesuaikan dengan prioritas masalah kesehatan, kekhususasn wilayah kerja dan
potensi sumber daya yang tersedia di wlayah kerja UPT Puskesmas Curug.
B. Latar Belakang

Tanggung jawab UPT Puskesmas Curug sebagai Unit Pelaksana Teknis adalah
menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas
Kesehatan Kota Serang Provinsi Banten. Untuk hasil yang optimal, Berdasarkan hasil evaluasi
penilaian kinerja Puskesmas oleh Dinas Kesehatan Kota Serang tahun 2015 menunjukkan
sebagian besar Puskesmas di Kota Serang belum memenuhi pencapaian kinerja.
Sedangkan kepatuhan terhadap stadar prosedur operasional yang diukur melalui
compliance rate beberapa unit menunjukkan hasil dibawah 80 %, sedangkan indek kepuasan
masyarakat untuk mengukur kepuasan pelanggan diperoleh hasil masih belum memuaskan
sehingga masih ada beberapa media yang mengungkapkan rendahnya kualitas pelayanan di
puskesmas.
Upaya perbaikan mutu pelayanan kesehatan dan kinerja pegawai perlu dievaluasi
apakah mencapai sasaran-sasaran/indikator-indikator yang ditetapkan.
Hasil temuan audit internal disampaikan kepada Pimpinan Puskesmas, Penanggung
jawab manajemen mutu, Penanggung jawab Program/Upaya Puskesmas dan pelaksana
kegiatan sebagai dasar untuk melakukan perbaikan.
Jika ada permasalahan yang ditemukan dalam audit internal tetapi tidak dapat
diselesaikan sendiri oleh Pimpinan dan pegawai Puskesmas, maka permasalahan tersebut
dapat dirujuk ke Dinas Kesehatan Kota Serang untuk ditindak lanjuti.

C. Tujuan
Setelah dilakukan perbaikan mutu manajemen dan kinerja pegawai maka akan terwujudnya
peningkatan pengelolaan mutu pelayanan kesehatan di Puskesmas secara berkesinambungan
yang akan menjamin pelaksanaan kegiatan mutu dan kinerja secara konsisten dan sitematis.
D. Manfaat
Setelah dilaksanakan audit internal dari mutu pelayanan dan kinerja di Puskesmas,
maka diharapkan mampu :
1. Terinformasikannya pengukuran mutu dan kinerja secara berkesinambungan.
2. Terlaksananya audit internal mutu dan kinerja secara konsisten dan sistematis
3. Terwujudnya peningkatan kemampuan pegawai dalam mutu pelayanan kesehatan
4. Sebagai alat pengambilan keputusan untuk perbaikan, meningkatkan efisiensi dan efektifitas
fungsi organisasi
E. Metode
Audit internal: yaitu kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas sendiri untuk kepentingan
internal Puskesmas sendiri.
Auditor internal Puskesmas tidak memiliki tanggung jawab hukum kepada masyarakat atas apa
yang dilakukan dan dilaporkannya sebagai temuan, disebut juga sebagai: audit pihak pertama

F. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan


NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
A Peningkatan Pengukuran Kinerja Menetapkan indikator mutu pelayanan
Menetapkan sasaran
Menetapkan instrument
Mencatat data
Melaksanakan pengukuran
Melakukan analisis
Melakukan tindak lanjut
B Peningkatan Pelaksanan Audit internal Menetapkan tim audit
Penetapan periodisasi audit internal
Pelaksanaan audit internal
C Peningkatan Kemampuan pegawai dalam Identifikasi kapasitas masing masing staf
mutu pelayanan
Penetapan standart kompetensi
Peningkatan kapasitas staf
Penyusunan rencana kerja staf
Pelaksanaan rencana kerja
Penilaian hasil kerja
Rencana tindak lanjut

G. Cara Melaksanakan kegiatan


a. Cara melaksanakan kegiatan
Secara umum dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan mutu pelayanan adalah mengikuti siklus
Plan, Do, Cek , Action.
Adapun cara yang ditetapkan adalah :
1) Pengukuran kinerja melalui PKP
2) Pelaksanaan audit internal secara periodik semester
3) Peningkatan kemampuan kinerja mutu pelayan oleh SDM
b. Sasaran
1) Terwujudnya status penilaian kinerja pelayanan di Puskesmas yang berkategori baik.
2) Terlaksanaanya audit mutu internal secara periodik per 6 bulan dengan tepat waktu
3) Jumlah Pegawai Puskesmas yang ikut tugas peningkatan kompetensi mutu 40 % per tahun
kegiatan

H. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan

No Kegiatan Pokok Sasaran Rincian Kegiatan Sasaran Cara Melaksanakan


Umum kegiatan
1 Peningkatan Kinerja Menetapkan indikator Tersusunnya indikator Pertemuan unit
pengukuran kinerja pelayanan di mutu pelayanan pembahasan
Puskesmas indikator,
sasaran,instrumen
Menetapkan sasaran Tersepakatinya Sda
sasaran
Menetapkan instrumen Terwujudnya Sda
instrumen
Mencatat data Terekamnya data Pencatatan data
data yang ada
secara rutin
Melaksanakan Terlaksananya Pengukuran di tiap
pengukuran kegiatan pengukuran unit melalui
wawancara dan
observasi
Melakukan analisis Adanya dokumen Penganalisaan data
hasil analisis di tiap unit
Melakukan tindak lanjut Tersusunnya Menyusun tindak
rencana tindak lanjut lanjut di tiap unit
2 Peningkatan Pelaksanan Unit unit Menetapkan tim audit Tersusunya tim audit Rapat bersama tim
Audit iinternal pelayanan di pengendali mutu
Puskesmas
Penetapan periodisasi Tersusunnya jadwal Penetapan jadwal
audit internal audit kegiatan audit
Pelaksanaan audit Terlaksananya audit Melakukan audit
internal sesuai jadwal yang
telah ditetapkan
3 Peningkatan Semua staf Identifikasi kapasitas Diketahuinya Rapat pembahasan
Kemampuan pegawai puskesmas masing masing staf kapasitas masing hasil kinerja
dalam mutu pelayanan masing bulanan/tribulan
staf puskesmas melalui Lokmin
Penetapan standart Adanya dokumen Pertemuan
kompetensi standart kompetensi pembahasan
yang disepakati standart
kompetensi oleh
koorditor dan
kepala Puskesmas

Peningkatan kapasitas Adanya peningkatan Tugas belajar/ijin


staf kompetensi belajar. Pelatihan
teknis/sdministrasi
Workhshop,
magang
Penyusunan rencana Tersusunya rencana Penugasan
kerja staf kerja setiap staf penyusunan
rencana kerja
Pelaksanaan rencana Terlaksananya Melaksanaakaan
kerja rencana kerja tugas
Penilaian hasil kerja Adanya hasil kerja Pemantauan kerja
di unit kerja
Tindak lanjut Terlaksananya tindak Penyususnan
lanjut rekomendasi tindak
lanjut hasil monev

I. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


WAKTU
NO KEGIATAN
JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUST SEPT OKTO NOP DES
1 Peningkatan
pengukuran kinerja
Pertemuan
pembahasan
X
indikator, sasaran ,
instrumen
Pencatatan data X X X X X X X X X X X X
Pengukuran kinerja X X X X X X X X X X X X
Penganalisaan X X X X X X X X X X X X
Penyusunan
X X X X X X X X X X X X
rekomendasui tindak
lanjut
2 Peningkatan
pelaksanaan audit
internal
Penetapan tim X
Penentuan jadwal X
Pelaksanaan audit X X
Rekomendasi tindak
X X
lanjut

4 Peningkatan
kemampuan pegawai
dalam mutu pelayanan
Rapat pembahasan
hasil kinerja
X
bulanan/tribulan
melalui Lokbul
Pertemuan
pembahasan
standart kompetensi X
oleh koorditor dan
kepala
Tugas belajar/ijin
belajar. Pelatihan
X X
teknis/sdministrasi
Workhshop, magang
Penugasan
penyusunan rencana X X
kerja
Melaksanaakaan
X X X X X
tugas
Pemantauan kerja di
X X X X X
unit kerja
Penyususnan
rekomendasi tindak
X X X X X
lanjut
hasil Keuangan

J. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan dan pelaporan

Evaluasi dlaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan , dan disusun pelaporan tentang hasil
hasil yang dicapai pada bulan tersebut, sedangkan untuk tugas belajar dan ijin belajar adalah
laporan nilai akademik dan perilaku ditempat belajar oleh pihak institusi pendidikan diman staf
belajar

K. Pencatatan , Pelaporan dan evaluasi kegiatan


Catatan harian pelaksanaan indikator mutu pengukuran kinerja dilakukan tiap hari
Catatan audit internal dua kali dalam satu tahun kegiatan
Catatan peningkatan kemampuan staf dalam mutu pelayanan dilakukan pada awal tahun dan
akhir tahun kegiatan
Dilakukan pencatatatan dan pelaporan indikator pelayanan dari tiap unit kerja
Dilakukan pelaporan hasil pengukuran kinerja tiap unit setiap bulan oleh koordinator unit dan
dilaporkan kepada wakil manajemen mutu dan diketahui oleh kepala Puskesmas
Pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja oleh wakil manajemen mutu.

Anda mungkin juga menyukai