Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN

PROGRAM GIZI PUSKESMAS PARUGA


TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Kesehatan dan gizi merupakan faktor penting yang secara langsung
berpengaruh terhadap kualitas sumber daya (SDM) manusia yang sehat dan
berkualitas merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan
kesehatan.
Beberapa masalah gizi yang masih kerap terjadi, diantara 14-17% banyak
dengan BBLR 19.6% gizi kurang 5.7% gizi buruk, 11.9%n gizi lebih,37.2%
stunting ( pendek ), anemia pada ibu hamil sebesar 37.1% (Riskesdas, 2013),
Masih tingginya angka tersebut, pemerintah bersama masyarakat melakukan
beberapa upaya sesuai dengan Perpres no 42 Gerakan Nasional Percepatan
Perbaikan Gizi. Program ini hingga tahun 2025 ialah menurunkan angka
balita stunting hingga 40% angka balita kurus dibawah 5% tidak ada kenaikan
proporsi anak dengan gizi lebih, menurunkan angka anemia sebanyak 50%
dan pemberian ASI Eksklusif 50%.
Kurang gizi masih merupakan masalah masalah kesehatan di Indonesia,
hal ini ditandai dengan masih tingginya prevalensi balita gizi kurang menurut
BB/U,Gizi Buruk 3.4% dan gizi kurang 14.4% dengan total 17.8%, balita gizi
kurang menurut TB/U sangat pendek 8.5% dan pendek 19% total 27.7%.
Kemudian dilihat dari balita gizi kurang menurut BB/TB sangat kurus
3.1%,kurus 8% dengan total 11.1%. (Hasil PSG 2016)
Puskesmas Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan menyelanggarakan
upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP)
tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerja. Upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama salah satunya
meliputi upaya kesehatan esensial yang memberikan pelayanan gizi.
(Permenkes, no 75 tahun 2014).
II. LATAR BELAKANG
Puskesmas paruga terletak di wilayah Kecamatan Rasanae Barat yang terdiri 6
Kelurahan dengan jumlah penduduk …. jiwa, … ibu hamil, … bayi …..balita, …anak pra
sekolah berdasarkan hasil pendataan terpadu 2017.
Dari hasil penilaian kinerja Puskesmas tahun 2017 kunjungan posyandu bayi balita
jumlah D/S …, N/D … Vitamin A …,ibu hamil yang mendapatkan TTD …,ibu nifas yang
mendapatkan Vitamin A …. ASI Eksklusif yaitu AE 6 ….AE6, IMD
Berdasarkan data tersebut maka disusunlah acuan kerangka program Gizi Puskesmas
Paruga tahun 2019 yang disusun berdasarkan RUK/RPK Puskesmas Paruga tahun 2019
sesuai dengan kebijakan sebagai pedoman .
Pelayanan gizi di Puskesmas adalah kegiatan pelayanan gizi yang di mulai dari upaya
promotif, kuratif , dan rehabilitatif yang dilakukan di dalam gedung dan luar gedung
Puskesmas di wilayah kerja Puskesmas. Upaya perbaikan gizi masyarakat merupakan
upaya kesehatan yang bertujuan untuk menanggulangi gizi dan meningkatkan staus gizi
masyarakat. Pelayanan gizi yang bermutu dapat terwujudkan apabila tersedia acuan untuk
melaksanakann pelayanan gizi yang sesuai dengan 4 pilar dalam Pedoman Gizi Seimbang
(PGS).
III. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas pelayanan gizi melalui Standarisasi
Operasional Prosedur sehingga dapat mencegah dan menanggulangi
masalah gizi.
B. Tujuan Khusus
1. Menurunnya prevalensi bumil KEK
2. Menurunnya prevaensi BBLR
3. Meningkatnya cakupan ASI Eksklusif
4. Meningkatnya cakupan desa dengan garam beryodium baik
5. Meningkatnya cakupan kunjungan posyandu
6. Meningkatnya cakupan pemberian vitamin A sehingga tidak terjadi
resiko kekurangan vitamin A
7. Meningkatnyan cakupan pemberian Fe pada Ibu Hamil
8. Menurunnya cakupan anak BGM,Gizi kurang maupun gizi buruk.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Pengkajian gizi
Pelayanan gizi di
2. Penentuan diagnosa gizi
1 dalam gedung (
Rawat Jalan) 3. Intervensi gizi
4. Monotoring dan evaluasi asuhan gizi
1. Penyuluhan gizi
2. Pemantaun status gizi di Posyandu
3. Pemberian kapsul Vitamin A bayi balita
4. Pemberian kapsul Vitamin Ibu Nifas
5. Sweeping kapsul Vitamin A bayi dan balita
6. Pemberian TTD untuk Ibu Hamil
2 Pelayanan gizi di luar 7. Pemberian PMT Ibu Hamil KEK
gedung 8. Pemberian MP-ASI dan PMT Pemulihan Balita
9. Pemantauan garam beryodium
10. Kunjungan rumah balita gizi kurang/kurus,bgm,gizi buruk
11. Pemantauan MP-ASI PMT Pemulihan Balita dan PMT Ibu hamil
KEK
12. PMT Penyuluhan
13. Distribusi MP-ASI PMT Pemulihan Balita dan PMT Ibu Hamil KEK
V. CARA MELAKUKAN KEGIATAN DAN SASARAN

I. SASARAN
1. Ibu Hamil
2. Remaja Putri
3. Ibu Nifas
4. Ibu Menyusui
5. Anak Pra Sekolah
6. Anak sekolah
7. Lansia
8. Bayi dan Balita

II. JADWAL KEGIATAN (GAMBARAN DALAM BAGAN Gantt untuk rencana


satu tahun)

2018
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Posyandu bayi dan
1
balita X X X X X X X X X X X X
Distribusi PMT
2 pemulihan bayi balita X
dan PMT bumil KEK
Pemantauan PMT
3 Pemulihan bayi balita X X X
dan PMT bumil KEK
Kunjungan rumah bayi
4 balita X X X X X X X X X X X X
BGM/Gizbur/BGT/kurus
Kunjungan rumah bayi
5 balita yang tidak X X X X
datang ke posyandu
6 Distribusi Vitamin A X X
7 Survey Garam X
Recall bayi balita
bgm/gizbur/bgt/kurus
8 X X X X X X X X X X X X
dan Ibu hamil KEK dan
Anemia
9 Konseling Gizi X X X X X X X X X X X X
III. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORANNYA
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan
sesuai dengan jadwal kegiatan dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai
pada bulan tersebut.

IV. PENCATATAN,PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan dengan menggunakan register dan format laporan
yang telah ditetapkan dan dilaporkan ke Dinas Kesehatan Kab/Kota setiap
tanggal 5 bulan berikutnya, evaluasi kegiatan dilakukan setiap tiga bulan
sekali sesuai dengan jadwal monitoring dan evaluasi Puskesmas Krayan.

Anda mungkin juga menyukai