0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Prosedur pelaporan insiden kejadian pasien (IKP) di rumah sakit ini mencakup (1) pelaporan insiden oleh siapa saja yang mengetahuinya ke sekretariat tim keselamatan pasien, (2) pelaporan tertulis menggunakan formulir khusus dalam waktu 24 jam, dan (3) penanganan laporan oleh tim keselamatan untuk mencegah terulangnya insiden dan perbaikan asuhan.
Prosedur pelaporan insiden kejadian pasien (IKP) di rumah sakit ini mencakup (1) pelaporan insiden oleh siapa saja yang mengetahuinya ke sekretariat tim keselamatan pasien, (2) pelaporan tertulis menggunakan formulir khusus dalam waktu 24 jam, dan (3) penanganan laporan oleh tim keselamatan untuk mencegah terulangnya insiden dan perbaikan asuhan.
Prosedur pelaporan insiden kejadian pasien (IKP) di rumah sakit ini mencakup (1) pelaporan insiden oleh siapa saja yang mengetahuinya ke sekretariat tim keselamatan pasien, (2) pelaporan tertulis menggunakan formulir khusus dalam waktu 24 jam, dan (3) penanganan laporan oleh tim keselamatan untuk mencegah terulangnya insiden dan perbaikan asuhan.
Tetap Tgl Terbit. Ditetapkan, Kepala Rumah Sakit Tk.IV Madiun
dr. Aan Riswandi,Sp.PK.,M.Kes
Mayor Ckm NRP 11040001690676 Pengertian Insiden Keselamatan Pasien (IKP) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan yang dapat mengakibatkan atau berpotensi mengakibatkan cidera pada pasien. Kesalahan yang dapat mengakibatkan IKP dapat terjadi pada : 1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis 2. Treatment : kesalahan pada operasi, prosedu atau test, pelaksanaan terapi 3. Preventif : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan 4. Other : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain Tujuan 1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien 2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar masalah 3. Untuk memperoleh data/angka insiden keselamaan pasien 4. Upaya pencegahan terjadinya kejadian/insiden kesematan pasien berikutnya 5. Didapatkannya pembelajaran untu k perbaikan asuhan kepada pasien Kebijakan Surat penugasan oleh Kepala Rumah Sakit tentang penunjukan sebagai tim keselamtan pasien RS Prosedur 1. Siapaun yang mengetahui/melihat terjadinya IKP terutama dapat melaporkan kepada sekretariat tim keselamatan pasien 2. Laporan dibuat secara tertulis dengan menggunakan formulir yang tersedia atau dapat membuat laporan di sekretariat paling lambat 2 x 24 jam 3. Laporan meliputi : kejadian tidak diharapakan (KTD), kejadian nyaris cidera (KNC/Near Miss), kejadian sentinel dll 4. Laporan saat kejadian untuk pencegahan cidera atau pertolongan segera secara langsung memberitahukan ke dokter penanggungjawab pelayanan 5. Laporan tertulis ditujukan ke tim keselamatan pasien RS 6. Laporan tidak boleh difotocopy hanya disimpan di kantor sekretariat tim keselamatan pasien. Laporan tidak boleh disimpan di file ruangan perawatan atau di status pasien 7. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa dan berakibat buruk bagi pasien, kejadian yang terkait dengan pembedahan, kejadian yang terkait pengobatan dan prosedur, kejadian yang terkait degan darah, keejadian yang terkait dengan IV, follow up yang tidak memadai, pasien jatuh, benda asing yang tertinggal di tubuh pasien, laiin-lain kejadian yang berakibat pasien/pengunjung cidera
Unit Terkait Seluruh dan unit-unit pelayanan dan tindakan kesehatan
1. Rawat Inap 2. Laboratorium 3. Farmasi 4. IGD 5. Unit Kesling 6. Unit Nosokomial 7. Unit Peristio