1. Pengertian Pelaporan insiden keselamatan pasien adalah suatu cara/ langkah-langkah
pelaporan insiden keselamatan pasien. Insiden keselamatan pasien ( IKP ) adalah setiap kejadian yang tidak disengaja dan tidak diharapkan yang mengakibatkan cedera pada pasien. Kesalahan yang mengakibatkan IKP dapat terjadi pada : 1. Diagnostik : kesalahan atau keterlambatan diagnosis 2. Treatment : kesalahan pada prosedur/ tes, pelaksanaan terapi 3. Preventive : tidak memberikan terapi profilaktif, monitoring atau follow up yang tidak sesuai pada suatu pengobatan 4. Others : gagal melakukan komunikasi, gagal alat atau sistem lain
2. Tujuan Sebagai pedoman pelaporan insiden keselamatan pasien di Puskesmas
Kajang agar : 1. Terlaksananya sistem pencatatan dan pelaporan insiden keselamatan pasien. 2. Diketahui penyebab insiden keselamatan pasien sampai pada akar masalah. 3. Memperoleh data/ angka insiden keselamatn pasien. 4. Terciptanya upaya pencegahan terhadap kejadian / insiden keselamatan pasien berikutnya. Mendapatkan pembelajaran untuk perbaikan asuhan kepada pasien. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kajang Nomor :
4. Referensi Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.
5. Prosedur/ 1. Setiap unit kerja di Puskesmas Kajang melaporkan semua kejadian
langkah-langkah terkait dengan keselamatan pasien puskesmas kajang pada formulir yang sudah disediakan paling lambat 2x24 jam. 2. Siapapun yang mengetahui atau melihat kejadian IKP terutama dapat melaporkan pada sekertariat Tim Keselamatan Pasien. 3. Pelapor segera memberitahu dokter penanggung jawab layanan untuk pencegahan cedera atau pertolongan pertama. 4. Setiap unit kerja di puskesmas kajang mencatat semua kejadian terkait dengan keselamatan pasien pada formulir yang sudah disediakan puskesmas meliputi : a. Kejadiat Tidak Diharapkan ( KTD ) b. Kejadian Nyaris Cedera ( KNC ) c. Kejadian potensi Cedera ( KPC ) 5. Tim keselamatan pasien juga menjaga kerahasiaan dokumen, dengan: a. Laporan tidak boleh di foto kopi hanya disimpan dikantor sekertariat Tim Keselamatan Pasien. b. Laporan tidak boleh disimpan di file ruangan perawatan atau distatus pasien c. Contoh hal yang perlu dilaporkan : salah diagnosa yang berakibat buruk bagi pasien, kejadian yang terkait pengobatan atau prosedur, kejadian yang terkait dengan darah, pasien jatuh, kejadian yang berakibat pasien/ pengunjung cedera. 6. Tim Keselamatan Pasien Puskesmas Kajang menganalisis akar penyebab masalah semua kejadian yang dilaporkan unit kerja. 7. Berdasarkan hasil analisis akar masalah ,aka tim keselamatan pasien mendokumantasikan solusi pemecahan masalah. 8. Tim Keselamatan Pasien Puskesmas Kajang mengirimkan hasil solusi masalah kepada kepala Puskesmas Kajang. 9. Kepala Puskesmas Kajang melaporkan insiden dan hasil solusi masalah ke komite keselamatan pasien puskesmas kajang setiap terjadinya insiden dan setelah melakukan analisis akar maslah yang bersifat rahasia, maka dilakukan rencana tindak lanjut.
6. Hal yang perlu Tahap-tahap pelaporan insiden keselamatan pasien
diperhatikan
7. Unit terkait 1. Semua unit kerja puskesmas kajang