1. Pengertian Kecelakaan kerja sering terjadi di laboratorium untuk mencegah timbulnya
bahaya yang lebih luas maka dibutuhkan orientasi dan praktik keamanan kerja.
2. Tujuan untuk penanganan timbulnya kecelakaan di laboratorium, menjamin keselamatan
dan kesehatan kerja di laboratorium
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kajang Nomor :
4. Referensi Permenkes No. 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas sebagai fasilitas
pelayanan kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama.
5. Prosedur/ 1. Kepala puskesmas membentuk Tim pelaksana K3 di laboratorium.
langkah-langkah 2. Tim K3 membuat rencana orientasi prosedur/praktek keslamatan kerja di laboratorium. 3. Tim K3 melaporkan kepada Direktur Klinik ANS pelaksanaan pelatihan K3 laboratorium. 4. Tim K3 memberikan orientasi prosedur keslamatan kepada petugas laboratorium. 5. Tim K3 memberikan orientasi praktek keslamatan kerja kepada petugas laboratorium. 6. Tim K3 membuat laporan bukti pelaksanaan orientasi. 7. Tim K3 melaporkan kepada Direktur Klinik ANS hasil pelaksanaan orientasi pelatihan prosedur dan praktek keslamatan kerja. 8. Tim K3 memantau pelaksanaan kaslamatan dan kesehatan kerja di laboratorium 9. Tim K3 melakukan evaluasi secara berkala pelaksanaan keslamatan dan kesehatan kerja di laborat secara berkala melalui daftar tilik. 10. Tim K3 menyusun jadwal kegiatan orientasi secara berkala 6.Bagan Alir Kepala puskesmas membentuk Tim pelaksana K3 di laboratorium
Tim K3 laboratorium membuat rencana
orientasi prosedur/praktek keslamatan kerja.
Tim K3 melaporkan kepada kepala Klinik
ANS pelaksanaan pelatihan K3 laboratorium.
Tim K3 laboratorim memberikan orientasi
prosedur keslamatan kepada petugas laboratorium.
Tim K3 laboratorim memberikan orientasi
praktek keslamatan kerja kepada petugas laboratorium.
Tim K3 laborat membuat laporan bukti
pelaksanaan orientasi.
Tim K3 laborat melaporkan kepada kepala
puskesmas hasil pelaksanaan orientasi pelatihan prosedur dan praktek keslamatan kerja.