Anda di halaman 1dari 2

ORIENTASI PROSEDUR DAN PRAKTIK

KESELAMATAN/KEAMANAN KERJA
No. Dokumen : …/KNH.01

No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit : 04 Januari 2018
Halaman : 1 dari 2
KLINIK BUKHARI RAHMAT, SE
NAYAKA HUSADA NIK : 171.0596.017
MATARAM

1. Pengertian Orientasi prosedur dan praktik keselamatan atau


keamanan kerja adalah langkah-langkah kegiatan untuk
mencegah timbulnya bahaya kecelakaan kerja yang lebih
luas dalam laboratorium.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk


orientasi prosedur dan praktek keselamatan dan
keamanan kerja.
3. Kebijakan Keputusan Koordinator Unit Kerja Klinik Nomor :
…./SK/KNH.01/012018 tentang Keselamatan dan
Keamanan Kerja (K3)
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor :
298/MENKES/SK/III/2008 tentang Pedoman
Akreditasi Laboratorium Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor:
411/MENKES/PER/III/2010 tentang Laboratorium
Klinik.
3. Modul pelatihan Kelamatan dan Keamanan Kerja
(K3).

5. Alat dan Bahan 1. Alat : Perlengkapan orientasi kerja.


2. Bahan : -

6. Langkah- langkah 1. Koordinator Unit Kerja Klinik


membentuk Tim pelaksana K3 di
laboratorium.
2. Tim K3 laboratorium membuat
rencana orientasi prosedur/praktek
keselamatan kerja.
3. Tim K3 melaporkan kepada
Koordinator Unit Kerja Klinik
pelaksanaan pelatihan K3
laboratorium.
4. Tim K3 laboratorium memberikan
orientasi prosedur keselamatan
kepada petugas laboratorium.
5. Tim K3 laboratorim memberikan
orientasi praktek keselamatan kerja
kepada petugas laboratorium.
6. Tim K3 laboratorium membuat
laporan bukti pelaksanaan orientasi.
7. Tim K3 laboratorium melaporkan
kepada Koordinator Unit Kerja Klinik
untuk hasil pelaksanaan orientasi
pelatihan prosedur dan praktek
keselamatan kerja.
8. Tim K3 laboratorium memantau
pelaksanaan keselamatan dan
kesehatan kerja di laboratorium
9. Tim K3 laboratorium melakukan
evaluasi secara berkala pelaksanaan
keselamatan dan kesehatan kerja di
laboratorium secara berkala.
10. Tim K3 menyusun jadwal kegiatan
orientasi secara berkala.
7. Hal - hal yang perlu Kepatuhan petugas terhadap SOP dan penggunaan APD.
diperhatikan

8. Unit Terkait Seluruh ruangan klinik.

9. Dokumen Terkait Buku identifikasi resiko.

Anda mungkin juga menyukai