Anda di halaman 1dari 3

Adapun langkah – langkah analisis data yang digunakan dalam kegiatan

magang ini adalah sebagai berikut.

1. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak sehingga perlu

dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang

pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan

demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan

mempermudah penulis untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya bila

diperlukan.

2. Penyajian Data

Penyajian data adalah sekumpulan informasi tersusun yang memberi

kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.

Menurut Silalahi (2012:340) bahwa “melalui data yang disajikan, kita melihat

dan akan dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan

lebih jauh menganalisis ataukah mengambil tindakan berdasarkan atas pemahaman

yang didapat dari penyajian-penyajian tersebut”.

Melalui data yang disajikan, akan dapat terlihat dan dapat dipahami apa yang

sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan lebih jauh untuk melakukan analasis

yang lebih jauh atau mengambil tindakan berdasarkan pemahaman yang didapat dari

penyajian data tersebut.

3. Menarik Kesimpulan

Kesimpulan akan diverifikasi selama penelitian berlangsung. Verifikasi tersebut

dimungkinkan merupakan pemikiran singkat penganalisis, tinjauan ulang pada

catatan – catatan lapangan, atau tinjauan kembali untuk mengembangkan


“kesepakatan intersubjektif” yang singkatnya adalah makna – makna yang muncul dari

data harus diuji kebenarannya, kekukuhannya, dan kesesuaiannya yang merupakan

validitas data tersebut.

4. Triangulasi Data

Menurut Sugiyono (2015:241) mengatakan bahwa

Triangulasi data merupakan teknik pengumpulan data yang bersifat


menggabungkan dari teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada.
Bila peneliti melakukan pengumpulan data dengan triangulasi, maka sebenarnya
peneliti mengumpulkan data yang sekaligus menguji kredibilitas data dengan
berbagai teknik pengumpulan data dan berbagai sumber data.

Selanjutnya Stainback (1988) dalam Sugiyono (2015:241) menyatakan bahwa

“the aim is not to determine the truth about some social phenomenon, rather the

purpose of triangulation is to increaseone’s understanding of what ecer is being

investigated” maksudnya bahwa tujuan triangulasi bukan untuk mencari kebenaran

tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatan pemahaman penulis

terhadap apa yang telah ditemukan.

5. Interpretasi dan Pembahasan

Interpretasi atau menafsir berarti menjelaskan dan menemukan makna hasil

analisis. Interpretasi menggarap hasil – hasil analisis, membuat inferensi yang relevan

dengan relasi penelitian yang dikaji, serta membuat kesimpulan tentang relasi

tersebut. Seorang peneliti harus terlebih dahulu menganalisis data empiris yang

diperoleh dan kemudian menafsir hasil analisis tersebut. Neuman (2000:148)

mengartikan interpretation sebagai “assigning significance ofr coherent meaning”.

Ketika melakukan tafsiran dan bahasan, peneliti bukan hanya terpaku pada hasil

empiris berdasarkan analisis data, melainkan juga mengkaitkannya dalam makna

yang lebih luas dengan menggunakan teori dan hasil penelitian sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai