Anda di halaman 1dari 7

BLOK 18 KESEHATAN GIGI MASYARAKAT

DISKEL 2
Hari dan tanggal : Jumat, 27 Mei 2022
Waktu : 08.00 – 11.00
Bahan Kajian : Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat
Pokok Bahasan : Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan Gigi Masyarakat
Sub Pokok Bahasan :
Narasumber : Prof. Dr. Syarif Soewondo, drg.,SKM

CAPAIAN PEMBELAJARAN BLOK

Kode Keterangan
Mahasiswa mampu menjelaskan, menganalisa tentang prinsip-prinsip dan
konsep dasar kesehatan masyarakat, kesehatan gigi mulut, faktor-faktor
yang mempengaruhi dan faktor risiko kesehatan gigi mulut dan penyakit
CPB1
gigi mulut, ruang lingkup kesehatan dan kesehatan gigi masyarakat.
(S:3,6,7; KU :1,7,8,10, P:1,8)

CPB2 Mahasiswa mampu manganalisa dan menghitung konsep dasar penilaian


masalah kesehatan gigi mulut masyarakat, pengukuran atau indeks
penyakit gigi mulut serta mengenai epidemiologi kesehatan gigi mulut,
mendiagnosis masalah kesehatan gigi mulut masyarakat, permasalahan
kesehatan dan kesehatan gigiPENDIDIKAN
dan mulut masyarakat,DOKTER GIGI
aspek etik dan hukum
dalam kesehatan gigi,FAKULTAS KEDOKTERAN
komunikasi interpersonal, GIGI
tatalaksana rujukan, tata
laksana informed consent, advokasi dan pemberdayaan individu, keluarga
dan UNIVERSITAS
masyarakat dalam upayaJENDERAL ACHMAD
meningkatkan kesehatan gigi dan YANI
mulut.
(S:8,11 ; KU: 1,2,5,9 ; KK :1,5,9 ; P:4,3,8)
Mahasiswa mampu menjelaskan, menetapkan, merancang dan membuat
strategi promotif dan preventif kesehatan gigi masyarakat juga dapat
menjelaskan tentang definisi istilah promotif dan preventif kesehatan gigi
CPB4 dan menguraikan secara garis besar hal-hal tentang konsep promotif dan
preventif kesehatan gigi dan pendidikan kesehatan gigi, pendekatan
perilaku kesehatan dan perubahan perilaku, komunikasi kesehatan gigi
mulut masyarakat.(S: 9,1,13 ; KU : 3,5,7;KK:12,13,14; P:1,6,7,8)

Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti diskusi kelompok ini mahasiswa mampu: (CPB1, CPB2, CPB4)
1. Menganalisis status kesehatan gigi masyarakat di suatu wilayah kerja Puskesmas
2. Menentukan prioritas masalah dan cara pemecahan masalahnya berdasarkan data sekunder

Skenario Diskusi
Dokter gigi A, seorang dokter gigi lulusan FKG Unjani. sekitar setahun bertugas di
BPG, UPT Puskesmas Argapura di kecamatan Sukasari, Kabupaten Majalengka.
Untuk menyusun kegiatan-kegiatannya ke depan, drg A merasa sangat penting untuk
mengetahui masalah kesehatan gigi yang terdapat di wilayah kerjanya serta menyusun prioritas
masalah yang akan menjadi acuan program promotif dan preventif kesehatan gigi. Sementara ini
dari informasi yang diperoleh, memberikan keterangan bahwa indeks DMF-T dan prevalensi
penyakit karies (%) di Kecamatan Sukasari pada kelompok umur 8-11 tahun adalah 1,50
(56,0%) ; 12-17 tahun 3,00 (84,0%); 18-23 tahun adalah 4,43 (85,0%); 24-35 tahun : 7,2
(96,6%) dan di atas 55 tahun : 18,70 (99,1%) sedangkan di Jawa Barat pada kelompok umur 8-
11 tahun adalah 1,10 (48,0%) ; 12-17 tahun 2,17 (74,0%); 18-23 tahun adalah 3,43 (84,4%); 24-
35 tahun : 6,79 (92,6%) dan di atas 55 tahun : 15, 67 (99,1%). Di samping itu diperoleh juga
informasi tambahan yang berasal dari hasil survai dasar kesehatan gigi oleh tim survai dari Dinas
Kesehatan setempat seperti terlampir (Tabel-1 dan Tabel-2).

Pertanyaan
1. Tulis rumusan masalah kesehatan gigi di wilayah kerja BPG, UPT Puskesmas Argapura di
kecamatan Sukasari, Kabupaten Majalengka
A. Masalah biologis : Prevalensi karies, indeks DMF, Penyakit periodontal, Maloklusi, Kanker
mulut.
B. Masalah sosiokultural : Perilaku dan kebiasaan serta pengetahuan mengenai kesehatan gigi dan
mulut
Rata-Rata 84,2% 89,84% 57,5% 0,004%
Prevalensi

Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa masalah Kesehatan gigi dan mulut pada
kecamatan sukasari dengan prevalensi paling tinggi adalah kelainan periodontal dengan
prevalensi sebesar 89,84%, diikuti oleh karies gigi dengan prevalensi 84,2%, kemudian
maloklusi dengan prevalensi 57,5% dan paling kecil prevalensinya pada kanker oral sebesar
0,004%.

Rendah

Moderat

Moderat

Sangat tinggi

Sangat tinggi

Dari data diatas dapat diketahui bahwa Indeks DMFT menurut kategori WHO paling tinggi
didapatkan pada kelompok usia >55 tahun sebesar 18,70 diikuti kelompok usia 24-35 tahun
dengan indeks DMF 7,20; kemudian kelompok usia 18-23 tahun dengan indeks DMF 4,43
(kategori moderat); kemudian kelompok usia 12-17 tahun dengan indeks dmf 3,00 (kategori
moderat) dan paling rendah pada kelompok usia 8-11 tahun dengan indeks DMF sebesar
1,50 (kategori rendah).

A. Kecmatan Sukasari

Kelompok umur Indeks DMFT Prevalensi Karies

8-11 tahun 1,50 56,0%

12-17 tahun 3,00 84,0%

18-23 tahun 4,43 85%

24-35 tahun 7,20 96,6%


>55 tahun 18,70 99,1%

1,50+3,00+4,43+7,20+ 18,70
Prevalensi indeks DMFT keseluruhan : =6,966 , dibulatkan 
5
7
B. Jawa Barat

Kelompok umur Indeks DMFT Prevalensi Karies

8-11 tahun 1,10 48,0%

12-17 tahun 2,17 74,0%

18-23 tahun 3,43 84,4%

24-36 tahun 6,79 92,6%

>55 tahun 15,67 99,1%

1,10+2,17+3,43+6,79+15,67
Prevalensi indeks DMFT keseluruhan : =5,83, dibulatkan  6
5

Berdasarkan data diatas didapatkan bahwa Prevalensi karies pada kecamatan Sukasari memiliki
angka kesakitan lebih tinggi dibandingkan Jawa Barat. Selainn itu, indeks DMFT pada
kecamatan Sukasari lebih besar dibanding Jawa Barat.

2. Tentukan jenis penyakit gigi dan mulut (Tabel-1) yang perlu diprioritaskan dalam suatu
program pelayanan preventif pertama (Primary Prevention), jelaskan alasan anda’(Gunakan
cara Bryant)

3. Pertimbangkan juga, mana yang akan diprioritaskan di antara Gigi yang D, M, dan F (Tabel-
2) untuk setiap kategori umur serta umur mana yang perlu didahulukan, untuk anda ajukan
sebagai kelompok umur dan jenis penyakit untuk sasaran program pencegahan specific
protection, dan jelasan alasannya (Gunakan cara Bryant)

4. Tindakan (“Jalan-Keluar”) apa yang akan anda pilih diantara tindakan specific protection
(Primary Prevention) : A). Program Sikat Gigi Bersama dengan menggunakan pasta-gigi ber-
Fluor; B). Apli-kasi Fluor secara topical atau C). Fluo ridasi Air Minum di Sekolah ?

Tindakan spesific protection yang dipilih adalah dengan pilihan A atau Program Sikat Gigi Bersama
dengan menggunakan pasta gigi ber-Fluor karena merupakan tindakan yang paling efektik
dibandingkan dengan pilihan B dan C.

Cara Efektivitas Efisiensi Nilai


Pemecahan (C) Total
Masalah
M I V

A 4 4 3 2 24

B 5 4 4 5 16

C 3 3 2 4 4,5

Keterangan :
- Besarnya Masalah yg dpt Diselesaikan (Magnitude - M)
- Pentingnya jalan-keluar (Importancy - I)
- Sensitivitas jalan-keluar (Vulnerability – V)
- Paling Tidak Efektif = 1 dan Paling Efektif = 5
- Prioritas Jalan Keluar: M x I x V dibagi C

Skor Magnitude Importancy Vulnerability Cost


1 Tidak Tidak Tidak Sangat
magnitude Sensitif Murah
2 Kurang Kurang Kurang Murah
3 Cukup Cukup CUkup Cukup
Murah
4 Magnitude Penting Sensitif Kurang
murah
5 Sangat Sangat Sangat Tidak
Penting Sensitif Murah

Program Sikat Gigi Bersama dengan menggunakan pasta gigi ber-fluor


Harapan dari program sikat gigi bersama tentunya untuk meningkatkan perilaku
(pengetahuan) dalam menyikat gigi , kemudian pengetahuan ini dipraktekkan dalam setiap
hari secara kontinu, maka kondisi gigi menjadi terawat sehingga tidak ada kejadian karies
yang ditunjukkan dengan semakin rendahnya angka Indeks DMF-T.
Namun perilaku menyikat gigi ini kembali lagi kepada individu masing-masing dan hal ini
tentu saja dipengaruhi oleh berbagai factor seperti keluarga, lingkungan, sosioekonomi dll.
Banyak fakta yang menunjang juga bahwa dalam setiap penelitian K.A.P (Knowledge,
Attitude dan Psychomotor) selalu menunjukan bahwa masalah sosio-kultural masih menjadi
hambatan dalam setiap upaya perubahan.
Dimana meskipun knowledge (pengetahuan) siswa telah baik namun dalam prakteknya
masih tidak baik , contoh : frekuensi menyikat gigi, waktu menyikat gigi dll.
Tabel - 1

Prevalensi Penyakit Gigi dan Mulut Masyarakat


di Wilayah UPT Puskesmas Sukasari Majalengka
Menurut Jenis Penyakit dan Umur, Tahun 2009

Umur Karies Gigi Periodontal Maloklusi Ca Oral


% % % %

8 - 11 56,0 74,9 10,0 0,001


12 - 17 84,0 89,7 80,0 0,002
18 - 23 85, 0 93,1 82,0 0,001
24 - 35 96,0 96,9 70,5 0,015
55 + 99,1 94,6 45,0 0,001

Tabel-2
Rata – rata Gigi yang D, M, dan F Masyarakat
di Wilayah UPT Puskesmas Sukasari Majalengka
Menurut Umur, Tahun 2009

Umur Rata-2 Gigi Rata-2 Gigi Rata-2 Gigi Rata-rata


D M F DMF

8 - 11 0,60 0,80 0,10 1,50


12 - 17 1,20 1,00 0,80 3,00
18 - 23 1,13 2,20 1,10 4,43
24 - 35 2,00 4,10 1,10 7,20
55 + 6,00 12,00 0,70 18,70

Anda mungkin juga menyukai