BUDAYA KESELAMATAN PASIEN

Respon Respon
No Dimensi % Netral % % Total
Positif Negatif
1 Kerjasama dalam Unit 686 85,7% 74 9,3% 40 5% 800
a. Harapan dan Tindakan
Manajer/Atasan
2 610 76,3% 129 16,1% 61 7,6% 800
mempromosikan keselamatan
pasien
b. Organizational Learning –
3 551 92% 43 7% 6 1% 600
Perbaikan Berkelanjutan
c. Dukungan Manajemen
4 518 86,3% 60 10% 22 3,7% 600
terhadap Patient Safety
d. Persepsi Petugas terhadap
5 647 80,9% 105 13,1% 48 6% 800
Patient Safety
e. Umpan Balik dan Komunikasi
6 486 81% 72 12% 42 7% 600
terhadap Kesalahan
7 f. Komunikasi terbuka 398 66,3% 121 20,2% 81 13,5% 600
8 g. Frekuensi Pelaporan Kejadian 415 69,1% 106 17,7% 79 13,2 600
9 h. Kerjasama antar unit 474 79% 106 17,7% 20 3,3% 600
10i. Staffing 343 42,9% 226 28,2% 231 28,9% 800
11j. Handsoff dan transisi 478 59,8% 226 28,2 96 12 800
k. Respon Non Punitive terhadap
12 160 26,7% 152 25,3% 288 48% 600
Kesalahan
Total 5426 66,2% 1624 19,8% 1150 14% 8200

Dari 12 Dimensi Budaya Keselamatan Pasien, Terdapat 9 Dimensi yang sudah Kuat, dan 3
Dimensi yang masih lemah.
Untuk dimensi yang sudah kuat, tetap ditingkatkan & dipertahankan. Sedangkan, Dimensi yang
sangat lemah perlu di perbaiki dan di motivasi untuk lebih baik kedepannya untuk meningkatkan
budaya keselamatan pasien.
1. Respon Non Punitive terhadap Kesalahan (Takut melapor insiden karena takut
dipersalahkan)
2. Staffing (Beban kerja dan jam kerja)
3. Handsoff & transisi (Serah terima atau transfer pasien antar unit)

Medan, Desember 2022

Happyria Br. Tarigan, S.Kep.,Ns.,M.KM

Sub Komite Keselamatan Pasien