Anda di halaman 1dari 17

PENINGKATAN MUTU

DAN KESELAMATAN PASIEN


(PMKP)
KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR NOMOR :


188.4/86/KEP/35.07.208/2018 TENTANG
KEBIJAKAN PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
PENGUKURAN BUDAYA KESELAMATAN
PASIEN

• Membuat panduan budaya keselamatan pasien


• Melalui kuesioner kepada karyawan RS setiap
6 bulan sekali
Hasil Pengukuran Budaya Keselamatan
Pasien bulan November 2018
No. Dimensi Respon Respon Jumlah Persentase Kategori
Positif Negatif Respon Respon Positif Budaya

1 Harapan dan tindakan


manajer dalam
1066 97 1163 91,65% Kuat
mempromosikan patient
safety

2 Organizational
Learning-Perbaikan 941 20 961 97,91% Kuat
berkelanjutan
3 Kerja sama dalam unit
1171 83 1254 93,38% Kuat

4 Komunikasi terbuka 846 47 893 94,73% Kuat


5 Umpan balik dan
komunikasi terhadap 912 16 928 98,27% Kuat
kesalahan
6 Respon Non Punitive
terhadap kesalahan 525 239 764 68,71% Sedang
7 Staffing 694 295 989 70,17% Sedang
8 Dukungan manajemen
terhadap patient safety
574 175 749 76,63% Kuat

9 Kerja sama antar unit


862 217 1079 79,89% Kuat

10 Handsoff dan transisi


915 193 1108 82,58% Kuat

11 Persepsi petugas
mengenai patient safety 886 215 1101 80,47% Kuat

12 Frekuensi pelaporan
683 79 762 89,63% Kuat
kejadian
Total 10075 1676 11751 1024,02%/12
Persentase 85.34% Kuat

bisa disimpulkan bahwa gambaran budaya keselamatan pasien secara keseluruhan di


RSUD Kanjuruhan Kabupaten Malang pada tahun 2018 adalah sebesar 85,34% yang
dikategorikan dalam budaya keselamatan yang kuat.
PRESENTASI DIREKTUR TENTANG (IPKP)
RSUD KANJURUHAN KABUPATEN MALANG
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN
DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)

• Dasar Hukum :
– Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2009 tentang Rumah Sakit Pasal 22 dan 23
menetapkan pengaturan tentang rumah sakit
pendidikan yang diatur lebih lanjut dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 93 Tahun 2015.
– Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2013 Pasal 1 butir 15 menjelaskan bahwa
Rumah Sakit Pendidikan adalah Rumah sakit yang
mempunyai fungsi sebagai tempat pendidikan,
penelitian, dan pelayanan kesehatan secara terpadu
INTEGRASI PENDIDIKAN KESEHATAN
DALAM PELAYANAN RUMAH SAKIT (IPKP)

• UU Nomor 44 Pasal 4 (1): dalam menjalankan fungsi


pelayanan bidang kedokteran, kedokteran gigi, dan
kesehatan lain sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3,
rumah sakit pendidikan bertugas menyelenggarakan
pelayanan kesehatan terintegrasi dengan mengutamakan
tata kelola klinis yang baik, perkembangan ilmu dan
teknologi kedokteran, kedokteran gigi, serta kesehatan lain
berbasis bukti dengan memperhatikan aspek etika profesi
dan hukum kesehatan.
• Pasal 9 : jenis rumah sakit pendidikan, yaitu rumah sakit
pendidikan utama, rumah sakit pendidikan afiliasi, dan
rumah sakit pendidikan satelit.
1. Fungsi Pelayanan

FUNGSI 2. Fungsi Pendidikan


RUMAH
SAKIT
3. Fungsi Penelitian
PENDIDIK
AN

Di bidang kedokteran,
kedokteran Gigi dan kesehatan
lain
TUGAS RUMAH SAKIT PENDIDIKAN

1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan terintegrasi dengan


mengutamakan tata kelola klinis yang baik, perkembangan
ilmu dan teknologi kedokteran, kedokteran gigi dan kesehatan
lain berbasis bukti dengan memperhatikan aspek etika profesi
dan hukum kesehatan
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu dan teknologi
kedokteran, kedokteran gigi serta teknologi kesehatan lainnya
3. Menilai, menapis dan/atau mengadopsi teknologi teknologi
kedokteran, kedokteran gigi serta teknologi kesehatan lainnya
4. Mengembangkan penelitian dengan tujuan untuk kemajuan
pelayanan kedokteran, kedokteran gigi dan kesehatan lainnya
PROSES PEMENUHAN PERSYARATAN
RSUD KANJURUHAN MENJADI RS PENDIDIKAN

1. Telah mendapatkan surat persetujuan dari


pemilik (Bupati)
2. Mempunyai kerja sama dengan :
a. Fakultas Kedokteran Unisma Malang
b. RSUD Rato Ebu Bangkalan sebagai Rumah Sakit Utama
3. Telah mendapatkan surat Rekomendasi
sebagai Rumah Sakit pendidikan dari Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Timur
4. Menunggu Proses visitasi Rumah Sakit
Pendidikan dari Kemenkes RI
KERJA SAMA DENGAN INSTITUSI PENDIDIKAN

1. FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
2. FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
3. FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG
4. FIKES UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
MALANG
5. UNIVERSITAS MA CHUNG MALANG
KERJA SAMA DENGAN INSTITUSI PENDIDIKAN

7. STIKES KEPANJEN
8. STIKES MAHARANI MALANG
9. STIKES WIDYA CIPTA HUSADA
MALANG
10.STIKES KENDEDES MALANG
11.STIKES PATRIA HUSADA BLITAR
12.AKPER PANTI WALUYO MALANG
13.AKADEMI FARMASI PUTRA INDONESIA
KERJA SAMA DENGAN RUMAH SAKIT UTAMA
& RUMAH SAKIT JEJARING

1. RUMAH SAKIT UTAMA :


• RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATO
EBU BANGKALAN
2. RUMAH SAKIT JEJARING :
• RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.
SAIFUL ANWAR MALANG
PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN KLINIS DI RUMAH
SAKIT

– Pelaksanaan Pendidikan klinis di Rumah sakit


memperhatikan prinsip-prinsip :
1. Mengutamakan keselamatan pasien &
kebutuhan pelayanan

2. Mempertimbangkan variasi dan jumlah


pasien
3. Mempertimbangkan ratio pembimbing
dengan peserta didik :
a. Koas = 1:5
PENYELENGGARAAN PENELITIAN DI RUMAH SAKIT

– Dalam rangka Melaksanakan penelitian


di bidang ilmu dan teknologi kedokteran,
kedokteran gigi serta teknologi
kesehatan lainnya, RSUD Kanjuruhan Kab.
melakukan upaya :
1. Pembentukan Komite Etik Penelitian
Kesehatan
2. Pelatihan pada semua anggota komite etik
oleh KEPK Pusat
3. Melakukan studi lapang dalam rangka
SEKIAN

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai