‘‘ KOMUNIKASI EFEKTIF ’’
DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK 2
TAHUN 2017-2018
INTERNATIONAL PATIENT SAFETY GOAL (IPSG)
4. Tepat prosedur, tepat lokasi serta tepat pasien pembedahan. Lakukan sign in pasien
sebelum melakukan pembiusan, lakukan timeout sebelum insisi, lakukan signout
sebelum penutupan operasi
Komunikasi yang efektif antara pasien dan perawat merupakan persyaratan penting
didalam memberikan perawatan khususnya perawatan berfokus pasien. Petugas kesehatan
yang profesional harus mempunyai Keterampilan dan pengetahuan didalam memberikan
pelayanan Perawatan berpusat pasien, didalam melakukan kolaborasi interprofessional,
pasien safety serta menggunakan sistem informatika dalam rangka memenuhi kebutuhan
pasien sehingga dapat meningkatkan kualitas dan keselamatan.
Latar Belakang
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang profesional dan merupakan tenaga kesehatan
terbesar yang ada dirumah sakit mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan
keselamatan pasien. Perawat berperan dalam melindungi, melakukan promosi dan mencegah
terjadinya sakit dan injury, mengurangi penderitaan melalui diagnosa dan pengobatan, serta
melindungi dalam perawatan terhadap individu, keluarga, komunitas dan populasi
(ANA,2003). Dari pengertian tersebut dapat dirumuskan bahwa perawat mempunyai peranan
yang sangat penting dalam mewujudkan Patient safety di rumah sakit yaitu sebagai pemberi
pelayanan keperawatan, perawat harus mematuhi semua standar pelayanan dan SOP yang
telah di buat dan ditetapkan oleh rumah sakit serta tidak luput pula dalam menerapkan prinsip
– prinsip etik dalam pemberian pelayanan keperawatan, memberikan pendidikan kepada
pasien dan keluarga tentang asuhan yang diberikan, menerapkan kerjasama tim kesehatan
yang handal dalam pemberian pelayanan kesehatan, peka dan proaktif dalam melakukan
penyelesaian masalah terhadap kejadian yang tidak diharapkan, melakukan
pendokumentasian dengan benar dari semua asuhan keperawatan yang diberikan kepada
pasien dan keluarga serta komunikasi efektif yang merupakan hal yang sangat berperan
terhadap keberhasilan suatu pelayanan yang diberikan kepada pasien dan keluarganya.
Komunikasi efektif yang dilakukan antara pasien dan perawat merupakan syarat yang
penting dalam memberikan pelayanan keperawatan terutama pelayanan keperawatan yang
berfokus kepada pasien. Komunikas imerupakan salah satu standar dalam praktek
keperawatan profesional terutama dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasein
begitu pula yang digambarkan America Nurse Association (ANA, 2010) kompetensi
profesional dalam praktek keperawatan tidak hanya psikomotor dan kemampuan melakukan
diagnosa klinik melainkan kemampuan dalam melakukan komunikas iinterpersonal.
Diperlukan pengetahuan dan keterampilan berkomunikasi didalam memberikan Pelayanan
berpusat pada pasien (Patient centeredcare), kolaborasi interpersonal dan informatika dalam
rangka memenuhi kebutuhan pasien , meningkatkan kualitas dan keselamatan dalam sistem
lingkungan perawatan kesehatan. Dibutuhkan alat komunikasi dan sistem informatika dalam
melakukan komunikasi yang efektif sehingga pelayanan keperawatan berfokus pasien dapat
diberikan secara profesional serta mengurangi kejadian yang tidak dinginkan terjadi. Dengan
adanya sistem informasi dan teknologi informatika , tenaga keperawatan profesional dapat
mendiskusikan pelayanan kesehatan dengan tenaga profesional lain tanpa melakukan tatap
muka misalnya melalui email , maupun telephone Sehingga hal tersebut sangat memudahkan
pihak tenaga profesional dalam memberikan asuhan keperawatan secara berkelanjutan.
Cronenwett,etall. ,2007, Cronenwett. , 2009 mengatakan bahwa Informatika merupakan
penggunaan teknologi informasi dalam melakukan komunikasi, mengelola pengetahuan,
mengurangi kesalahan dan sebagai alat pendukung dalam pengambilan keputusan, selain itu
perawat juga menggunakan teknologi informasi untuk memberikan pengajaran kesehatan dan
promosi kesehatan serta informasi pencegahan penyakit kepada pasien dengan berbagai cara
(AACN, 2011). Yaitu bisa dengan menggunakan e-Health atau pun IT. · Patient centered care
dan komunikasi Patient cenetered care menurut Institute of Medicine (IOM) 2003, sebagai
asuhan yang menghormati dan responsif terhadap pilihan, kebutuhan dan nilai-nilai pribadi
pasien serta memastikan nilai tersebut menjadi panduan bagi semua keputusan klinis. Tujuan
dalam Patient centered care terkait dengan komunikasi adalah memperbaiki sistem perawatan
kesehatan dengan menggunakan komunikasi dan teknologi informasi serta mempersiapakan
petugas yang ingin melakukan perubahan terhadap lingkungan perawatan kesehatan karena
sistem kesehatan terbaru abad ke-21 mempunyai target meningkatkan sistem perawatan baik
dalam struktur maupun proses dalam merubah lingkungan perawatan kesehatan.
5.Menurunkan dokumen
Selain itu ada beberapa hal yang harus diperhatikan didalam menggunakan jejaring
sosial yang ditujukan untuk perawat seperti yang dikemukakan oleh Princip leforsocial
network ingandthe nurse: Gaidance for theregistered nurse (ANA, 2011) meliputi:
- Perawat tidak boleh mengirimkan atau menempatkan secara individu informasi pasien
secara online
- Perawat harus mengamati dan menggambarkan secara profesinal batasan etik pasien-
perawat
- Perawat harus memahami bahwa yang diposting adalah pasien, kolega, institusi dan
lembaga
- perawat harus mengambil keuntungan dalam mengatur privasi dan memisahkan antara
informasi profesional dan personal secara online
- Perawat harus membawa konten yang dapat membahayakan privasi dan hak pasien, kepada
pihak yang berwewenang
- Perawat harus berpartisipasi dalam mengembangkan kebijakan institusional yang mengatur
perilaku secara online
Kesimpulan
- Komunikasi efektif merupakan dasar kompetensi yang harus dimiliki oelah seorang tenaga
pelayanan profesional dalam memberikan asuhan perawatan kepada pasien sebagai focus
pelayanan karena dengan komunikasi yang efektif dapat mencegah atau menghindari
kejadian yang tidak diharapkan terjadi dalam hal ini keselamatan atau patient safety dapat
terjamin.
- Komunikasi yang efektif juga digunakan dalam sistem teknolofi informasi kesehatan
teruatama dalam mempromosikan, memberikan pendidikan kepada pasien melalu iakses
internet seperti informasi- informasi yang bisa disearcing oleh pasien terkait dengan
kesehatannya diinternet selain itu e-Health dapat diterapkan didalam program pelayanan
kesehatan yang dapat membantu dokter, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya saling
bertukar infomasi secara elektronik, mengambil data rekam medis pasien kapan dan
dimanapun diperlukan, serta dapat melakukan kolaborasi dengan memberi layanan jasa
kesehatan lainnya secara realti memelalui internet. Layanan kesehatan seperti ini akan
memberikan banyak keuntungan terhadap kedua belah pihak seperti penghematan dari sisi
biaya dokumen dan administrasi layanan dan memberikan pemberian keputusan layanan
kesehatan yang terbaik kepada pasien dengan lebih cepat.
DAFTAR PUSTAKA
http://hamimfajar.blogspot.com/2014/04/international-patient-safety-goal-ipsg.html?m=1
https://gustinerz.com/6-goals-keselamatan-pasien-di-rumah-sakit-ipsg/
https://www.kompasiana.com/debianitha300879/54f385257455137f2b6c7a76/kompetensi
-komunikasi-dan-patient-safety-pada-patient-centered-care-menggunakan-sistem-
Informatika