Anda di halaman 1dari 13

PANDUAN SASARAN KESELAMATAN

PASIEN

PENYUSUN
TIM KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS DINOYO

PUSKESMAS DINOYO

KOTA MALANG

Jl.M T Haryono IX No 13
2018
BAB I

DEFINISI

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 11 Tahun


2017 ,tentang Keselamatan Pasien, dalam BAB III Pasal 5 menyebutkan
bahwa Setiap fasilitas pelayanan kesehatan harus menyelenggarakan
Keselamatan Pasien.Keselamatan Pasien ( Patient Safety ) adalah suatu
sistem dimana puskesmas membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem
tersebut meliputi : assasment resiko, identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden,kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya,serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan
akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang
seharusnya diambil.

Penyelenggaraan Keselamtan Pasien dilakukan melalui


pembentukan sistem pelayanan yang menerapkan Sistem Keselamtan
Pasien.

SISTEM KESELAMATAN PASIEN

Standar 7 Langkah Sasaran


Keselamatan Keselamatan Keselamatan
Pasien Pasien Pasien

Standar Keselamatan Pasien wajib diterapkan sebagai acuan


Fasilitas pelayanan kesehatan,untuk melaksanakan kegiatan Keselamatan
Pasien.Standar keselamatan Pasien terdiri dari tujuh standar yaitu :

1. Hak Pasien
2. Mendidik Pasien dan Keluarga
3. Keselamatan Pasien dalam kesinambungan pelayanan
4. Penggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan
evaluasi dan program peningkatan peningkatan Keselamatan Pasien.
5. Peran Kepemimpinan dalam meningkatkan Keselamatan Pasien
6. Mendidik staf tentang Keselamatan Pasien.
7. Komunikasi sebagai kunci bagi staff untuk mencapai Keselamatan
Pasien.

2
Perbaikan Keselamatan pasien dapat dilakukan melalui perencanaan
kegiatan dan pengukuran kinerjanya.

Puskesmas Dinoyo dalam upaya menyelenggarakan Keselamatan


Pasien, harus melakukan sistem pelayanan yang menerapkan :

1. Standar Keselamatan Pasien


2. Sasaran Keselamatan Pasien
3. Tujuh Langkah menuju Keselamatan Pasien

Standar Keselamatan Pasien merupakan acuan bagi fasilitas


pelayanan kesehatan di Indonesia untuk melaksanakan kegiatannya dalam
hal patient safety.
Penilaian Standar Keselamatan Pasien menggunakan Instrumen Akreditasi.
Standar Keselamtan Pasien tersebut terdiri dari tujuh standar, yaitu :
1. Hak Pasien
2. Mendidik Pasien dan Keluarga
3. Keselamatan Pasien dan Kesinambungan Pelayanan
4. Penggunaan metode – metode Peningkatan Kinerja untuk melakukan
evaluasi program peningkatan keselamtan pasien
5. Peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Mendidik staf tentang Keselamtan Pasien.
7. Komunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai Keselamatan
Pasien

Tujuh langkah menuju Keselamatan Pasien adalah upaya fasilitas


pelayanan kesehatan untuk dapat menilai kemajuan yang telah dicapai
dalam memberikan asuhan yang lebih aman.
Tujuh Langkah Menuju Keselamatan Pasien terdiri dari :
1. Membangun Kesadaran akan nilai Keselamtan Pasien.
2. Memimpin dan Mendukung Staf.
3. Mengintegrasikan Aktivitas Pengelolaan Resiko
4. Mengembangkan Sistem Pelaporan.
5. Melibatkan dan Berkomunikasi dengan Pasien
6. Belajar dan Berbagi Pengalaman tentang Keselamatan Pasien.
7. Mencegah Cedera melalui Implementasi Sistem Keselamatan Pasien.

3
Sasaran Keselamatan Pasien sebagai salah satu sistem yang harus
diterapkan Puskesmas Dinoyo dalam upaya menjalankan pasien safety, bertujuan
menggiatkan perbaikan – perbaikan tertentu dalam Keselamatan Pasien (patient
safety).

Perbaikan- perbaikan yang dimaksud menyoroti bidang bidang yang


bermasalah dalam perawatan kesehatan .Sasaran perbaikan yang dimaksud
sedapat mungkin fokus pada solusi yang berlaku untuk keseluruhan sistem.

Fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia secara nasional


memberlakukan 6 (Enam) Sasaran Keselamatan Pasien Nasional yang terdiri dari :

SKP 1 Mengidentifikasi Pasien Dengan Benar

SKP 2 Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif

SKP 3 Meningkatkan Keamanan Obat-obatan Yang Harus Diwaspadai

SKP 4 Memastikan Lokasi Pembedahan Yang Benar,Prosedur Yang Benar,


Pembedahan Pada Pasien yang Benar

SKP 5 Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan

SKP 6 Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh

SASARAN 1 : MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR

Tindakan mengidentifikasi pasien , adalah suatu tindakan menentukan


atau menetapkan identitas dari pasien.

Puskesmas Dinoyo sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan


harus menyusun pendekatan untuk memperbaiki ketepatan identifikasi pasien.

SASARAN 2 : MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


Komunikasi efektif adalah komunikasi yang tepat waktu, akurat, lengkap,
jelas, dan yang dipahami oleh penerima ( resipien ).
Komunikasi dapat secara lisan ,tertulis, maupun elektronik.

TUJUAN :
Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahan dan meningkatkan
keselamatan pasien.

SASARAN 3 : MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT – OBATAN YANG HARUS


DIWASPADAI

Obat – obatan yang perlu diwaspadai ( high – alert medications ) adalah


obat yang beresiko tinggi dalam menyebabkan terjadi kesalahan dan / atau kejadian
sentinel ( sentinel event ), maupun dampak yang tidak diinginkan ( adverse

4
outcome ), dan obat - obatan yang tampak mirip / ucapan mirip ( Nama Obat Rupa
dan Ucapan Mirip / NORUM atau Look – Alike Sound – Alike / LASA ).
Daftar Obat yang perlu diwaspadai tersedia di WHO.
Puskesmas Dinoyo secara kolaboratif mengembangkan
kebijakan/prosedur menyusun daftar obat-obatan yang perlu diwaspadai dan
menetapkan cara pelabelan dan penyimpanan yang aman sehingga membatasi
akses untuk pencegahan pemberian yang tidak sengaja atau kurang hati – hati.

TUJUAN :
Mengurangi atau mengeliminir dampak yang tidak diinginkan dengan pelabelan dan
penyimpanan yang aman obat obatan yang perlu diwaspadai.

SASARAN 4 : MEMASTIKAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG BENAR,


PROSEDUR YANG BENAR, PEMBEDAHAN PADA PASIEN YANG
BENAR

Puskesmas Dinoyo perlu mengembangkan suatu pendekatan untuk


memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien operasi.

TUJUAN :

Mengeliminir terjadinya salah – lokasi , salah – prosedur, salah – pasien operasi


dengan mengembangkan secara kolaboratif kebijakan dan/prosedur.

SASARAN 5 : MENGURANGI RiSIKO INFEKSI AKIBAT PERAWATAN


KESEHATAN

Puskesmas Dinoyo perlu mengembangkan suatu pendekatan untuk


mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.

TUJUAN :

Meningkatkan keselamatan pasien dengan mengembangkan prosedur yang


mengurangi terjadinya infeksi pada pelayanan kesehtan.

SASARAN 6 : MENGURANGI RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT TERJATUH

Puskesmas Dinoyo perlu meningkatkan keselamatan pasien dengan


mengevaluasi risiko pasien jatuh dan mengurangi risiko cedera bila sampai jatuh.

TUJUAN :

Puskesmas Dinoyo perlu mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi


risiko pasien dari cedera karena jatuh.

5
BAB II RUANG LINGKUP

1. Panduan evaluasi sasaran keselamatan pasien ini diterapkan kepada semua


pasien Puskesmas Dinoyo baik rawat inap,Pasien Instalasi Gawat Darurat ( IGD ),
pasien rawat jalan.
2. Pelaksana panduan adalah semua tenaga kesehatan (medis, perawat,
farmasi,dan tenaga kesehatan lainnya, staf administratif,staf pendukung yang
bekerja di Puskesmas).

6
BAB III TATA LAKSANA

Puskesmas Dinoyo dalam pelaksanaanya, untuk mengukur tercapainya


Sasaran Keselamatan Pasien ini mengggunakan indikator indikator sebagai berikut :

Standar SKP I. MENGIDENTIFIKASI PASIEN DENGAN BENAR


Puskesmas mengembangkan pendekatan untuk memperbaiki / meningkatkan
ketelitian identifikasi pasien
Maksud dan tujuan :
1. Mengidentifikasi pasien dengan cara yang dapat dipercaya ( reliable ) sebagai
individu yang dimaksudkan untuk mendapatkan pelayanan atau pengobatan.
2. Mencocokkan pelayanan atau pengobatan terhadap individu tersebut.

INDIKATOR TELUSUR
SKOR TOTAL
PENILAIAN SKP I SASARAN MATERI
1. Pasien Semua unit layanan Identifikasi Pasien
diidentifikasi menggunakan dua 0
menggunakan identitas/ dua cara
dua identitas . misal:nam dgn
nama depan dan 5
belakang, no
RM,Tanggal lahir,
gelang identitas, 10
barcode atau cara
lain
2. Pasien Apotik Identifikaasi pasien 0
diidentifikasi sebelum pemberian 5
sebelum obat 10
pemberian obat
3. Pasien Laboratorium Identifikasi pasien
diidentifikasi sebelum mengambil
sebelum darah dan spesimen 0
pengambilan lain untuk
5
darah atau pemeriksaan klinis
spesimen lain,
10
untuk
pemeriksaan
klinis
4. Pasien Ruang Pemeriksaan Identifikasi pasien 0
diidentifikasi gigi dan mulut, sebelum
sebelum UGD, Rawat Inap, pemeberian
pemberian Kamar pengobatan dan 5
pengobatan dan Bersalin,Ruang atau
tindakan / Pemeriksaan Umum prosedur/tindakan.
prosedur 10

7
Standar SKP II. MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF
Puskesmas mengembangkan pendekatan untuk meningkatkan efektivitas
komunikasi antara pemberilayanan
Maksud dan tujuan :
Komunikasi yang efektif akan mengurangi kesalahan dan meningkatkan
keselamatan pasien
INDIKATOR TELUSUR
SKOR TOTAL
PENILAIAN SKP I SASARAN MATERI
1. Perintah lisan Pencatatan secara
dan yang melalui lengkap perintah lisan
telepon ataupun (atau melalui telepon) 0
hasil dan hasil pemeriksaan
pemeriksaan oleh penerima
dituliskan UGD dan Rawat perintah atau hasil 5
secara lengkap Inap pemeriksaan
oleh penerima
perintah atau 10
hasil
pemeriksaan
tersebut
2. Perintah lisan Pembacaan ulang
dan yang melalui secara lengkap
telepon ataupun perintah lisan (atau
hasil melalui telepon) dan
pemeriksaan hasil pemeriksaan
dibacakan oleh penerima 0
kembali oleh UGD dan Rawat perintah atau hasil 5
penerima Inap pemeriksaan, dieja 10
perintah atau bila obat yang
hasil diperintahkantermasu
pemeriksaan k golongan obat yang
tersebut diperintahkan
termasuk golongan
obat NORUM/LASA
3. Perintah lisan
dan yang melalui
telepon ataupun
hasil 0
pemeriksaan
UGD dan Rawat 5
dikonfirmasi
Inap
oleh individu
10
pemberi perintah
atau hasil
pemeriksaan
tersebut

8
SKP 2. Meningkatkan Komunikasi Yang Efektif

Kegiatan Yang Dilaksanakan

1. Perintah lisan ,dan melalui telepon atau pelaporan hasil pemeriksaan


dituliskan secara lengkap oleh si penerima perintah,
2. Perintah lisan dan melalui telepon atau hasil pemeriksaan dibacakan kembali (
read back ) oleh penerima perintah.
3. Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh individu yang memberikan
perintah atau hasil pemeriksaan tersebut.
4. Kebijakan dan prosedur mendukung praktek yang konsisten dalam melakukan
verifikasi akurasi dari komunikasi lisan melalui telepon.
INDIKATOR PENGUKURAN

MENINGKATKAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


PENANGGU
PERIO TARG
JENIS DEFINISI CARA NG JAWAB /
DE SUMBE ET
VARIAB OPERASIONA PENGHITUNG PJ
ANALIS R DATA TAHU
EL L AN PENGUMPU
A N 2018
L
Kepatuh Kepatuhan 1 bulan Jumlah pasien Rekam PJ UGD 90%
an pelaksanaan yang medik, dan/ranap ,
pelaksan SBAR ( dilakukan ceklis Tim mutu
aan Situational, SBAR dan SBAR dan Tim
SBAR Background, TBK di UGD dan Audit
dan TBK Assesment, dan/ranap TBK di Internal
di Unit Recomendatio dibagi jumlah Unit
Gawat n) dan TBK pasien di UGD Gawat
Darurat ( Tulis, Baca dan /ranap Darurat
dan dalam satu dan/
Konfirmasi) di bulan dikali ranap
UGD dan/ 100 %
rawat inap
( ranap)
dalam waktu
24 jam

SKP 2. Meningkatkan Keamanan Obat – obat Yang Perlu Diwaspadai

Kegiatan Yang Dilaksanakan :


1. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan agar memuat proses identifikasi,
lokasi, pemberian label, dan penyimpanan obat – obat yang perlu diwaspadai.
2. Kebijakan dan prosedur diimplementasikan,
3. Elektrolit konsentrat tidak tersedia di unit pelayanan pasien kecuali jika
dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil untuk mencegah pemberian
yang tidak sengaja di area tersebut.
4. Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit pelayanan pasien harus diberi label
yang jelas,dan disimpan pada area yang dibatasi ketat ( restricted ).

MENINGKATKAN KEAMANAN OBAT OBATAN YANG PERLU DIWASPADAI

9
PENANGGU
PERIO TARG
JENIS DEFINISI CARA NG JAWAB /
DE SUMBE ET
VARIAB OPERASION PENGHITUNG PJ
ANALIS R DATA TAHU
EL AL AN PENGUMPU
A N 2018
L
Penyimp Penyimpana 1 bulan Jumlah obat Daftar PJ 90%
anan dan n dan LASA dan high obat Kefarmasian,
pelabela pelabelan alert yang LASA Tim mutu
n obat obat yang disimpan dan dan dan Tim
LASA mempunyai telah diberi high Audit Internal
dan high nama dan label dibagi alert di
alert di sediaan jumlah obat Puskes
ruang hampir sama LASA dan high mas
farmasi (LASA/Look alert yang ada
dan Alike Sound di Puskesmas
gudang Alike) dan dikali 100 %
obat high alert
(obat yang
beresiko
tinggi) di
ruang
farmasi dan
gudang obat
(Permenkes
no. 72 tahun
2016 tentang
Standar
Pelayanan
Kefarmasian
di Rumah
sakit)

SKP 4. Memastikan Lokasi Pembedahan Yang Benar, Prosedur Yang Benar,


Pembedahan Pada Pasien Yang Benar

Kegiatan Yang Dilaksanakan:

Pengembangan kebijakan dan prosedur untuk mendukung keseragaman proses


untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien, termasuk prosedur
medis dan tindakan pengobatan gigi / dental yang dilaksanakan di luar kamar
operasi.

MEMASTIKAN LOKASI PEMBEDAHAN YANG BENAR, PROSEDUR YANG


BENAR,PEMBEDAHAN PADA PASIEN YANG BENAR
PENANGGU
PERIO TARG
JENIS DEFINISI CARA NG JAWAB /
DE SUMBE ET
VARIAB OPERAS PENGHITUNG PJ
ANALIS R DATA TAHU
EL IONAL AN PENGUMPU
A N 2018
L
Kepatuh 1 bulan Jumlah pasien Ceklis PJ UGD, Tim 90%
an Kepatuha yang kepatuh mutu dan Tim
terhadap n mendapatkan an Audit Internal
prosedur terhadap prosedur prosedu
Bedah prosedur pembedahan r bedah
minor pembeda lengkap dibagi minor
(complia han jumlah pasien untuk
nce rate) (SOAP yang diberi tindakan

10
di pasien, tindakan di di
UGD/Tin monitorin UGD/ruang UGD/ru
dakan/ g tindakan/ ang
Persalina pemberia Persalinan dan tindakan
n dan n Poli Gigi dalam /
Poli Gigi anestesi satu bulan dikali Persalin
lokal pra, 100 % an dan
selama Poli Gigi
dan post
operasi
serta
laporan
operasi,
informed
consent)

SKP 5. Mengurangi Risiko Infeksi Akibat Perawatan Kesehatan.

Kegiatan Yang Dilaksanakan :

1. Puskesmas Dinoyo mengadopsi atau mengadaptasi pedoman Hand Hygiene


terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum . ( misal dari WHO
Patient Safety )
2. Puskesmas Dinoyo menerapkan program Hand Hygiene yang efektif.
3. Kebijakan dan / prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan
secara berkelanjutan risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.

MENGURANGI RISIKO INFEKSI AKIBAT PERAWATAN KESEHATAN


PENANGGU
PERIO TARG
JENIS DEFINISI CARA NG JAWAB /
DE SUMBE ET
VARIAB OPERASI PENGHITUNG PJ
ANALI R DATA TAHU
EL ONAL AN PENGUMPU
SA N 2018
L
Kepatuh Kepatuhan 1 Jumlah petugas Ceklis PJ Poli 90%
an seluruh bulan yang patuh kepatuh umum, KIA-
petugas petugas terhadap an hand KB, Lab,
melakuk Pkm prosedur 6 hygiene MTBS, Gigi,
an hand melakukan langkah cuci Rawat
hygiene hand tangan dan 5 Inap,Tim
hygiene momen dibagi mutu dan Tim
Prosedur jumlah petugas Audit Internal
cuci dikali 100 %
tangan
sesuai
dengan
ketentuan
6 langkah
cuci
tangan dan
5 momen ,
yaitu:
1.Sebelum

11
kontak
dengan
pasien
2.Sebelum
melakukan
tindakan
aseptik
3.Setelah
kontak
dengan
cairan
tubuh
pasien
4. Setelah
kontak
dengan
pasien
5.Setelah
kontak
dengan
lingkungan
pasien

SKP 6 . Mengurangi Risiko Cedera Pasien Akibat Terjatuh

Kegiatan Yang Dilaksanakan :

1. Puskesmas Dinoyo menerapkan proses assasment awal risiko pasien jatuh


dan melakukan assasment ulang terhadap pasien bila diindikasikan terjadi
perubahan kondisi atau pengobatan.
2. Langkah – langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh bagi mereka
yang pada hasil assasment dianggap berisiko.

MENGURANGI RISIKO CEDERA PASIEN AKIBAT TERJATUH


PENANGGU
DEFINI PERIO TARG
JENIS CARA NG JAWAB /
SI DE SUMBE ET
VARIAB PENGHITUNG PJ
OPERA ANALIS R DATA TAHU
EL AN PENGUMPU
SIONAL A N 2018
L
Kepatuh Pasien 1 bulan Jumlah petugas ceklis Tim mutu 90%
an yang yang patuh penang dan Tim Audit
melakuk jatuh melakukan anan Internal
an baik di asesmen jatuh KTD,
asesmen rawat pada pasien KPC,KN
jatuh jalan rawat inap dan C,KTC

12
pada maupun rawat jalan
pasien rawat dibagi jumlah
rawat inap pasien jatuh
inap dan segera dalam satu
rawat dilakuka bulan dikali 100
jalan n %
asesme
n sesuai
SOP
penang
anan
KTD,
KPC,KN
C,KTC

Penilaian indikator – indikator tersebut dilakukan setiap hari di unit layanan yang
bersangkutan di Puskesmas Dinoyo.

BAB IV. DOKUMENTASI

Pendokumentasian hasil monitoring ini dikumpulkan setiap bulan ke tim


Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas Dinoyo untuk kemudian
oleh tim PMKP diolah dan disajikan dalam bentuk laporan tiga bulanan Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien Puskesmas Dinoyo.

13

Anda mungkin juga menyukai