Anda di halaman 1dari 6

PENGELOLAAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas dr. Ida Megawati
Dinoyo NIP. 19700412 199803 2 008

1 Pengertian Obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert medidcation) adalah obat
yang sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius, obat
yang berisiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan
(adverse outcome)
2 Tujuan 1. Mencegah kesalahan dalam pemberian obat
2. Untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap obat yang bersifat
high-alert
3 Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Dinoyo Nomor :
188.45/33/35.73.302.013/2023 tentang Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
4 Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 tahun
2020, tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
74 tahun 2016 Tentang Standard Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas
2. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
tahun 2019
5 Alat dan bahan 1. Alat dan Bahan :
a. Buku inventaris obat High alert dan LASA (Looks Alike Sounds
Alike)
b. Buku kadaluarsa obat
2. Petugas yang melaksanakan : Petugas Ruang Farmasi
6 Prosedur / 1. Petugas membuat daftar obat-obat yang perlu kewaspadaan khusus
Langkah– 2. Petugas memberi label yang jelas pada obat-obat yang harus
langkah
diwaspadai dengan stiker warna merah dengan tulisan High Alert
3. Petugas menyimpan obat dengan kewaspadaan tinggi (High Alert)
di tempat-tempat yang diperbolehkan menyimpan obat-obat dengan
kewaspadaan tinggi (High Alert) yaitu Gudang Farmasi dan Apotek
4. Petugas menyimpanan obat-obat kewaspadaan tinggi (High Alert)
terpisah dari obat-obat lain
5. Pemesanan obat-obat kewaspadaan tinggi (High Alert) harus
dilakukan apoteker
6. Petugas meletakkan obat-obat yang terlihat mirip dan kedengaran
mirip (LASA) tidak berdekatan dan menandai obat-obat tersebut
dengan stiker warna kuning dengan tulisan LASA
7 Diagram Alir
Buat daftar obat Beri Label merah pada obat High
yang perlu Alert
kewaspadaan
khusus

Simpan Obat High Alert sesuai


tempat yang diperbolehkan

Simpan Obat High Alert terpisah


dengan obat lain

Obat LASA tidak boleh


Obat kadaluarsa diletakkan berdekatan dan diberi
dipisah stiker warna kuning dengan
penyimpanannya tulisan LASA

8 Hal – hal yang Masa kadaluarsa obat setiap penerimaan obat


Perlu
Diperhatikan
9 Unit Terkait 1. Ruang Farmasi
2. Gudang obat
10 Dokumen Terkait
11 Rekaman historis Di halaman selanjutnya
perubahan
Rekaman Historis Perubahan
Yang diubah Isi perubahan Tgl mulai
diberlakukan

1. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas


Dinoyo Nomor :
188.45/33/35.73.302.013/2023 tentang
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

2. Referensi a. Peraturan Menteri Kesehatan Republik


Indonesia Nomor 26 tahun 2020,
tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 74 tahun
2016 Tentang Standard Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas
b. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan
Kefarmasian di Puskesmas tahun
2019
Ruang Layanan :
Nama Petugas :

PENGELOLAAN OBAT YANG PERLU


DIWASPADAI

No. Dokumen :
DAFTAR No. Revisi :
TILIK Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas dr. Ida Megawati
Dinoyo NIP. 19700412 199803 2 008

Tanggal Pelaksanaan :
NO KEGIATAN YA TIDAK
Apakah petugas membuat daftar obat-obat yang perlu kewaspadaan
1
khusus?
Apakah petugas membuat daftar obat-obat yang perlu kewaspadaan
2
khusus?
Apakah Petugas menyimpan obat dengan kewaspadaan tinggi (High
Alert) di tempat-tempat yang diperbolehkan menyimpan obat-obat
3
dengan kewaspadaan tinggi (High Alert) yaitu Gudang Farmasi dan
Apotek ?
Apakah petugas menyimpanan obat-obat kewaspadaan tinggi (High
4
Alert) terpisah dari obat-obat lain?
Apakah pemesanan obat-obat kewaspadaan tinggi (High Alert) harus
5
dilakukan apoteker?
Apakah petugas meletakkan obat-obat yang terlihat mirip dan

6 kedengaran mirip (LASA) tidak berdekatan? dan menandai obat-obat


tersebut dengan stiker warna kuning dengan tulisan LASA
Apakah petugas menandai obat-obatan yang memiliki kemiripan dalam

7 hal penampakan fisik dan pelafalan dengan stiker warna kuning dengan
tulisan LASA?
Jumlah
∑YA
Compliance rate (CR) ×100 %
∑ YA+TIDAK
Pelaksana, auditor

(.........................................)

Anda mungkin juga menyukai