SOP NO. Revisi : 01 Tanggal Terbit : 07 Juni 2021 Halaman : 1/4 BLUD OISATIN, S.ST., M.M. PUSKESMAS NIP.196611051988122002 PERAK 1. Pengertian 1. High-alert medication adalah Obat yang harus diwaspadai karena sering menyebabkan terjadi kesalahan/ kesalahan serius (sentinel event) dan Obat yang beresiko tinggi menyebabkan Reaksi Obat yang Tidak Diinginkan (ROTD). 2. Penyimpanan dan pelabelan obat high alert merupakan suatu proses yang dikembangkan untuk memngelola obat – obat yang perlu diwaspadai serta beresiko tinggi di lingkungan puskesmas. 2. Tujuan 1. Mengidentifikasi obat – obat yang termasuk obat high aler di lingkungan Puskesmas 2. Sebagai pedoman bagi petugas farmasi dan petugas unit terkait (perawat dan bidan) dalam melayani obat High Alert 3. Terwujudnya keamanan dalam penggunaan obat high alert terhadap pasien (pasien safety) 4. Mencegah terjadinya KNC dan KTD dalam hal pengambilan oleh unit obat dan pemberian oleh perawat 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala BLUD Puskesmas Perak Nomor : 188.4/315.1/415.17.9/2021 Tentang Penyimpanan dan Pelabelan Obat High Alert 4. Referensi 1. Undang – Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan; 2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas; 3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 11 Tahun 2017 Tentang Keselamatan Pasien 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1335); 6. Petunjuk Teknis Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas – Jakarta : Kementerian Kesehatan RI.2019. 5. Alat dan Bahan ………………………………………………… 6. Prosedur/Langkah – 1. Petugas menerima sediaan farmasi (obat) dari GFK langkah atau gudang obat 2. Melakukan Cek fisik dan jumlah obat sesuai yang di minta 3. Memisahkan obat yang termasuk obat high alert dengan obat lain dalam rak tersendiri 4. Melakukan penempelan stiker atau label pada tiap kemasan obat high alert 5. Menyimpan obat high alert pada tempat khusus yang sudah disediakan dengan pembatas solasi warna merah 6. Melakukan doble cek pada saat pengambilan obat high alert 7. Melakukan penyerahan obat dengan Pelayanan Informasi Obat (PIO) yang tepat dan jelas 8. Mendokumentasikan hasil kegiatan 7. Diagram Alir Menerima sediaan Farmasi
Cek Fisik dan jumlah obat
Memisahkan obat high alert
Menempel stiker high alert pada
kemasan obat
Menyimpan obat high alert pada
tempat khusus
Melakukan doble chek pada saat
pengambilan
Penyerahan dengan PIO
yang tepat dan jelas Mendokumentasikan Hasil Kegiatan
8. Hal – hal yang Perlu Kemasan Obat
Diperhatikan Nama Obat Dosis Obat 9. Unit Terkait Sub Unit Pelayanan
10. Dokumen terkait Formularium Obat di Puskesmas
Daftar obat High Alert
11. Rekaman Tanggal
No Yang Dirubah Isi Perubahan HistorisPerubahan Diberlakukan 1 Komponen Penambahan Disesuaikan … SOP kolom hal – hal … … yang perlu … diperhatikan dan …. dst dokumen terkait