423.104.05/2017 SOP No. Revisi :- Tanggal Terbit : 21 JANUARI 2017 Halaman : 1/1 Kepala UPT Puskesmas Kandangsapi UPT PUSKESMAS KANDANGSAPI drg. Nugroho Suhartanto NIP. 19800119 200904 1 002 1. Pengertian Obat High Alert adalah obat-obat yang perlu di waspadai yaitu obat yang sering menyebabkan terjadinya kesalahan serius (sentinel event), obat yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip atau obat-obat yang kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip /NORUM atau Look Alike Sound Alke/ LASA dan elektrolit konsentrat. 2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penerapan langkah-langkah untuk melakukan pengelolaan obat High Alert. 3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas Kandangsapi Nomor 440/055/SK/423.104.05/2017 tentang Kebijakan Pelayanan Obat High Alert. 4. Referensi - Pedoman Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas - Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Departemen Kesehatan RI 2006. - Permenkes Republik Indonesia No. 26 Tahun 2020 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas. 5. Langkah-langkah 1. Petugas mengidentifikasi obat-obat yang termasuk kategori Obat High Alert di puskesmas 2. Petugas membuat daftar Obat High Alert. 3. Petugas menentukan lokasi penyimpanan obat High Alert pada tempat yang khusus terpisah dari obat yang lain (restricted area). 4. Petugas menandai pada tempat/rak penyimpanan dan kemasan terluar Obat High Alert dengan memberi label khusus/menempel kan stiker HIGH ALERT (tulisan warna putih dengan dasar warna merah). 5. Petugas menyimpan Obat High Alert yang juga termasuk kategori Obat LASA tidak secara berdampingan dengan minimal diselingi 1 (satu) obat diantara obat LASA. 6. Petugas melakukan pemeriksaan kesesuaian Obat High Alert berdasarkan resep pada saat mengambil obat dari tempat/rak penyimpanan setiap melakukan dispensing obat dengan memperhatikan secara seksama nama obat, dosis dan rute pemberian. 7. Petugas melakukan double check sebelum memberikan obat High Alert kepada pasien dengan memastikan 5 T : Tepat Pasien, Tepat Obat, Tepat Dosis, Tepat Rute dan Tepat Frekuensi. 6. Hal yang perlu - diperhatikan 7. Unit Terkait Ruang Farmasi Ruang Tindakan Poli Gigi dan Mulut Ruang Bersalin 8. Dokumen Terkait - 9. Rekaman No. Yang dirubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlakukan Historis Perubahan DAFTAR TILIK PENGELOLAAN OBAT HIGH ALERT No. Dokumen : 440/UKP.023/423.104.05/2017
NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK
1. Petugas mengidentifikasi obat-obat yang termasuk kategori Obat High Alert di puskesmas. 2. Petugas membuat daftar Obat High Alert. 3. Petugas menentukan lokasi penyimpanan obat High Alert pada tempat yang khusus terpisah dari obat yang lain (restricted area). 4. Petugas menandai pada tempat/rak penyimpanan dan kemasan terluar Obat High Alert dengan memberi label khusus/menempelkan stiker HIGH ALERT (tulisan warna putih dengan dasar warna merah). 5. Petugas menyimpan Obat High Alert yang juga termasuk kategori Obat LASA tidak secara berdampingan dengan minimal diselingi 1 (satu) obat diantara obat LASA yang lain. 6. Petugas melakukan pemeriksaan kesesuaian Obat High Alert berdasarkan resep pada saat mengambil obat dari tempat/rak penyimpanan setiap melakukan dispensing obat dengan memperhatikan secara seksama nama obat, dosis dan rute pemberian. 7. Petugas melakukan double check sebelum memberikan obat High Alert kepada pasien dengan memastikan 5 T : Tepat Pasien, Tepat Obat, Tepat Dosis, Tepat Rute dan Tepat Frekuensi.