Anda di halaman 1dari 2

PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT MEDICINE (HAM)

No Dokumen : Ditetapkan Oleh


38/AMANU/SOP/01.2023 Direktur

No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit : Januari 2023

Halaman : 1/2

Klinik Pratama
Rawat Inap AMANU
Drs. Khamid Alwi, M.Ag.
1. Pengertian Penyimpanan obat-obatan yang perlu diwaspadai (high alert) adalah proses
penataan sampai dengan penyusunan obat-obat yang sering menyebabkan
terjadi kesalahan/ kesalahan serius (sentinel event), obat yang beresiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome).
2. Tujuan Menjadi pedoman untuk menyimpan obat-obatan high alert, konsentrat tinggi,
narkotik/ psikotropik serta obat-obat LASA/NORUM sehingga tidak terjadi
kerusakan dan kesalahan.
3. Kebijakan Surat Keputusan Direktur Kinik Pratama Rawat Inap Amanu Nomor
21/AMANU/SK/01/2023 tentang Kebijakan Pelayanan Kefarmasian di Klinik
Amanu.
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan
Kefarmasian di Klinik.
5. Prosedur A. Obat High Alert
1. Buat daftar obat-obat yang perlu kewaspadaan khusus
2. Penyimpanan obat-obat konsentrasi tinggi (High Alert), harus didalam
tempat terpisah dari obat-obat lain
3. Beri label yang jelas pada obat-obat yang harus diwaspadai dengan stiker
warna merah dengan tulisan High Alert
4. Tempat-tempat yang diperbolehkan menyimpan obat-obat dengan
konsentrasi tinggi (High Alert) adalah: Gudang Farmasi, Apotek rawat
inap, IGD dan disimpan dalam lemari yang terkunci
5. Apoteker memberikan obat elektrolit konsentrat ke ruang perawatan
dengan cara permintaan tertulis berupa resep.
6. Petugas memperlakukan semua tempat penyimpanan harus diberi label
yang jelas dan terpisah dari obat-obat rutin lainnya.
B. Obat LASA
1. Petugas meletakkan obat LASA/NORUM secara selang-seling dengan
obat yang bukan termasuk dalam obat LASA/NORUM
2. Petugas memberi label khusus dengan huruf cetak dan warna kuning
pada tempat obat.
7. Unit Terkait Ruang Farmasi

8. Dokumen Terkait Kartu Stok Obat

Anda mungkin juga menyukai