Anda di halaman 1dari 2

PENARIKAN OBAT/RECALL

No. Dokumen :
No. Revisi :0
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman :1/2
PUSKESMAS HODIDJAH
TAKOKAK NIP.197009121991012003
1. Pengertian
1. Obat ialah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk
digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan,
menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan
badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau
memperindah badan atau bagian badan manusia termasuk obat tradisional.
2. Penarikan Obat/Recall adalah upaya, pekerjaan dan kegiatan menarik obat dari
persediaan diruang perawatan / unit pelayanan yang disebabkan karena rusak,
kadaluarsa, tidak memenuhi syarat, ditarik dari peredaran oleh Pemerintah dan
berdasarkan monitoring membahayakan keselamatan pasien.
2. Tujuan 1. Sebagai pedoman dalam penarikan obat/recall.
2. Melindungi keselamatan pasien dari penggunaan obat yang tidak memenuhi
syarat.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Takokak, Nomor :
Tentang Obat yang ditarik dari peredaran oleh pemerintah harus dikembalikan ke
Instalasi Farmasi Kabupaten.
4. Referensi Permenkes Nomor 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.
5. Prosedur 1. Apabila ada edaran pemberitahuan penarikan obat baik dari pabrik maupun
dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Apoteker pennggungjawab
atau petugas puskesmas yang didelegasikan/mewakili akan menetapkan proses
penarikan obat tersebut di puskesmas.
2. Surat edaran dilengkapi dengan pengkajian dokumen kartu stok untuk
melihat jika ada dari obat yang dimaksud tercatat di dalam kartu. stok
3. Jika kita tidak memiliki obat yang ditarik, tidak perlu melakukan tindak lanjut.
4. Jika kita memiliki merek dan nomor lot/batch obat yang ditarik, tahapan
langkah berikut harus dilakukan dengan segera.
a. Semua persediaan (stok) obat yang ditarik yang tersedia di inventaris
Instalasi Farmasi Puskesmas diambil dari rak atau tempat penyimpanan dan
dikarantina.
b. Semua tempat dimana obat disimpan di seluruh Puskesmas harus
diinspeksi. Semua stok obat yang ditarik harus dikembalikan ke Instalasi
Farmasi Puskesmas. Diperlukan koordinasi antara Apoteker penanggungjawab
dengan Kepala Puskesmas.
c. Staf medis dan semua pihak yang terkait akan mencatat penarikan
obat ini.
d. Obat yang digunakan dihentikan sampai obat alternatif/pengganti
tersedia
e. Inspeksi khusus di tempat penyimpanan obat (termasuk trolley emergency)
dilakukan oleh Apoteker penanggungjawab atau petugas Puskesmas yang
didelegasikan untuk memastikan obat yang ditarik dari peredaran semuanya
sudah dibawa/dipindahkan ke Gudang Farmasi Puskesmas .
5. Dokumen penarikan obat akan disimpan di instalasi Farmasi Puskesmas untuk di
kaji secara internal maupun eksternal.
6. Pengkajian efek dari obat yang di tarik di lakukan oleh Ketua Komite Medik/ Ketua
Panitia Farmasi dan Terapi, kemudian dilaporkan oleh Apoteker penanggungjawab
kepada Kepala Puskesmas dengan tembusan Instalasi Farmasi Kabupaten untuk
dilanjutkan ke Badan Pengawasan Obat dan Makanan.

6. Diagram Alir -

7. Unit Terkait 1. Gudang Farmasi Puskesmas


2. Instalasi Farmasi Kabupaten

8. Dokumen Terkait 1. Daftar obat Penarikan Kembali /Recall

9. Rekaman Yang Isi Tanggal mulai


No
historis perubahan diubah perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai