Anda di halaman 1dari 30

KEGIATAN FARMASI KLINIK

DI PUSKESMAS KECAMATAN PALMERAH

Jakarta, Rabu 15 Maret 2023


Apt. Nunik Purwanti, S.Si
an g p an d an g
Selay
PUSKESMAS KEC. PALMERAH
Jumlah penduduk
232.598 jiwa

Jumlah Puskesmas
1 Puskesmas Kecamatan, 9 Puskesmas Kelurahan

Jumlah Apoteker : 6 orang


Jumlah TT K : 15 orang

Jumlah kunjungan pasien tahun 2020 : 239.054


Jumlah kunjungan pasien tahun 2021 : 226.462
Jumlah kunjungan pasien tahun 2022 : 307.421

Jumlah resep tahun 2020 : 129.852 resep


Jumlah resep tahun 2021 : 111.025 resep
Jumlah resep tahun 2022 : 163.423 resep
4

Standar Pelayanan Kefarmasian adalah tolok ukur yang


dipergunakan sebagai pedoman bagi tenaga kefarmasian dalam
menyelenggarakan pelayanan kefarmasian.

Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan


bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan
Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu
kehidupan pasien.

Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas meliputi standar:


Ø Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai
Ø Pelayanan farmasi klinik.

Permenkes No.74 Tahun 2016


5

Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas

Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Pelayanan farmasi klinik di Puskesmas


Bahan Medis Habis Pakai di Puskesmas meliputi:
meliputi:
• Pengkajian resep, penyerahan Obat, dan pemberian
•Perencanaan kebutuhan informasi Obat

•Permintaan • Pelayanan Informasi Obat (PIO)


• Konseling
•Penerimaan

•Penyimpanan • Ronde/visit pasien (khusus puskesmas rawat inap)

•Pendistribusian • Pemantauan dan pelaporan efek samping obat

•Pengendalian • Pemantauan terapi obat

•Pencatatan dan Pelaporan • Evaluasi penggunaan obat

•Pemantauan dan Evaluasi Penggunaan

Permenkes No.74 Tahun 2016


PELAYANAN
INFORMASI OBAT PELAYANAN INFORMASI OBAT
Pelayanan Informasi Obat (PIO) merupakan
kegiatan penyediaan dan pemberian informasi AKTIF PASIF
dan rekomendasi obat yang dilakukan oleh
tenaga kefarmasian kepada dokter, perawat,
profesi Kesehatan lainnya serta pasien dan • MADING Menjawab
pihak lain di luar puskesmas. • BULETIN pertanyaan Nakes
• LEAFLET dan/atau
• Pelayanan Informasi Obat berbeda dengan • PENYULUHAN masyarakat
Pemberian Informasi Obat terkait obat
• PIO bersifat aktif dan pasif
• Setiap kegiatan PIO didokumentasikan dan
dilaporkan
SOP PELAYANAN
INFORMASI OBAT
PELAYANAN
INFORMASI OBAT
Hasil Leaflet PIO Mahasiswa PKPA
POJOK PIO

PIO
di Kantong Puyer
PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT
Berkolaborasi dengan POLTEK Farmasi Hang tuah
dan Kader Se PKC Palmerah
Pemanfaatan Media Sosial dalam Pelayanan Informasi Obat

@pharmachist.palmerah

Pharmacist_palmerah

Pharmacist of Palmerah
PTO (Pemantauan Terapi Obat)
Merupakan proses yang memastikan bahwa seseorang pasien mendapatkan terapi obat yang efektif,
terjangkau dengan memaksimalkan efikasi dan meminimalkan efek samping.
Tujuan :
1. Mendeteksi masalah yang terkait dengan obat.
2. Memberikan rekomendasi penyelesaian masalah yang terkait dengan obat.

Kriteria Pasien :
1. Anak-anak dan Lanjut Usia, Ibu Hamil dan Menyusui
2. Menerima obat lebih dari 5 (lima) jenis
3. Adanya multidiagnosis
4. Pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau hati
5. Menerima obat dengan indeks terapi sempit.
6. Menerima obat yang sering diketahui menyebabkan reaksi obat yang merugikan.

Kegiatan :
1. Memilih pasien yang memenuhi kriteria
2. Membuat catatan awal
3. Memperkenalkan diri pada pasien
4. Mengambil data yang dibutuhkan
5. Melakukan Evaluasi
6. Memberikan rekomendasi.
SISTEM PENGINGAT PENGAMBILAN OBAT
TUBERKULOSIS (TBC) MELALUI REMINDER WHATSAPP
“TB ONLINE”
Evaluasi Penggunaan Obat (EPO)
Merupakan kegiatan untuk mengevaluasi penggunaan
obat yang digunakan sesuai indikasi, efektif, aman dan
terjangkau (Rasional).
Tujuan :
1. Mendapatkan gambaran pola penggunaan obat pada
kasus tertentu.
2. Melakukan evaluasi secara berkala untuk penggunaan
obat tertentu
Evaluasi Penggunaan Antimikroba Metode ATC/DDD
(Anatomical Therapeutic Chemical / Defined Daily Dose)

Tahun 2021

Tahun 2022
POR
RENSTRA DINKES DKI 2023-2026
STANDAR PENGGUNAAN ANTIBIOTIK
PADA ISPA NON PNEUMONIA DAN DIARE NON SPESIFIK

AB PADA KASUS ISPA NON PNEUMONIA MAKSIMAL 20%

<AB PADA KASUS DIARE NON SPESIFIK MAKSIMAL 8%


CONTOH SAMPLING RESEP POR ISPA NON PNEUMONIA DAN DIARE NON SPESIFIK

Cara pengambilan sampel resep :

1. ICDX J.00 untuk resep ISPA non


pneumonia
2. ICDX A.09 untuk resep diare non
spesifik
3. Diambil 1 resep ICDX yg sesuai,
pertama, setiap harinya
4. Pengambilan sampel resep tanggal 1-
25 setiap bulannya
POR
(PENGGUNAAN OBAT RASIONAL)

FORM-1 : PERESEPAN AB ISPA NON


PNEUMONIA
POR
(PENGGUNAAN OBAT RASIONAL)

FORM-2 : PERESEPAN AB DIARE NON SPESIFIK


REKONSILIASI

Rekonsiliasi obat merupakan


proses membandingkan
instruksi
pengobatan dengan obat yang
telah didapat pasien.

Rekonsiliasi dilakukan untuk


mencegah terjadinya kesalahan
obat
(medication error) seperti obat
tidak diberikan, duplikasi,
kesalahan dosis atau interaksi
obat.
REKONSILIASI
TEMPAT PENYERAHAN OBAT

RUANG TUNGGU PASIEN


HAMBATAN DAN STRATEGI DALAM PELAYANAN FARMASI KLINIS

HAMBATAN
1. Kurangnya SDM terutama di puskesmas kelurahan.
2. Sering lupa atau terlambat mengirim laporan.
3. Dokumentasi tidak lengkap.
4. Terlalu banyak pelaporan yang harus ditulis dalam format
dokumen yanfar atau dalam bentuk Hard Copy maupun
berbasis on line. STRATEGI
5. Tidak ada anggaran untuk mencetak leaflet. 1. Melakukan pendekatan atau advokasi kepada pimpinan
6. Kurangnya buku pedoman pelayanan kefarmasian. untuk pemenuhan SDM yang mendukung proses pealayanan.
2. Membuat reminder pribadi dalam pembuatan laporan agar
tak terlambat dan terlupa.
3. Tetapkan target untuk PIO minimal dalam sehari atau
seminggu sesuai dengan kemampuan.
4. Bekerja sama dengan bagian promkes dan melibatkan
mahasiswa PKL dalam pembuatan media edukasi seputar
FARMASI.
5. Download E-Book atau buku pedoman terkait kefarmasian.
6. Aktif meningkatkan kompetensi pelatihan dari puskesmas
maupun mandiri
“ILMU itu ialah mengenal dan beramal maka pelajarilah
semua ilmu yang kau sukai. TETAPI ingatlah bahwa
Allah tak akan memberi manfaat dari ilmu itu SEBELUM
engkau mengamalkannya terlebih dahulu."

-Mu’adz Bin Jabbal ra.-

A SI H
TER I M AK

Anda mungkin juga menyukai