Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN RESEP RAWAT JALAN

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :

Halaman : 1/3
HODIDJAH
Puskesmas
Takokak
NIP.197009121991012003
1. Pengertian 1. Resep adalah permintaan tertulis dari seorang dokter, dokter gigi, kepada
apoteker untuk menyediakan obat yang tertulis dalam resep.
Rawat Jalan adalah pelayanan medis kepada seorang pasien untuk tujuan
pengamatan, diagnosis, pengobatan, rehabilitasi dan pelayanan kesehatan
lainnya, tanpa mengharuskan pasien tersebut dirawat inap
2. Tujuan 1. Agar petugas farmasi dapat menyiapkan obat sesuai resep dengan tepat.
2. Agar pasien dapat memperoleh informasi tentang obat yang berikan.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Nomor:
Tentang Pelayanan Obat di Puskesmas yang bertujuan :
1. Apoteker/ petugas farmasi melakukan pengkajian terhadap resep/ instruksi
pengobatan.
2. Pasien harus memperoleh informasi tentang obat yang diberikan
4. Referensi Permenkes Nomor 74 tahun 2016 tentang standar pelayanan kefarmasian di
puskesmas.

5. Prosedur 1. Resep di terima petugas farmasi dari pasien dari perawat poliklinik
atau bidan.
2. Periksa administrasi awal kelengkapan resep meliputi status pasien
BPJS/UMUM
3. Resep yang masuk dilakukan skrining meliputi :
a. Kelengkapan administrasi, antara lain nama, umur, jenis kelamin,
nomor rekam medik, alamat, nama dokter yang meriksa, surat ijin
praktek dokter, tanggal periksa dan tanda tangan/ paraf dokter.
b. Melakukan analisis persyaratan farmasetik, meliputi bentuk dan
kekuatan sediaan, dosis dan jumlah obat, stabilitas dan
ketersediaan, aturan, cara dan teknik penggunaan
c. Melakukan analisis persyaratan klinis dan farmakologi yang
meliputi ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat,
duplikasi pengobatan, alergi, interaksi dan efek samping
obat,kontra indikasi,efek aditif
4. Lakukan penulisan etiket obat (warna etiket putih untuk obat oral/
peroral, etiket biru untuk obat luar) dan menulis nama pasien, nomor
RM, tanggal, nama obat, tanggal kadaluarsa dan aturan pakai sesuai
dengan permintaan resep.
5. Untuk resep yang tidak jelas/tidak terbaca laporkan pada supervisor
atau Apoteker atau segera hubungi dokter dan minta konfirmasi
kejelasan resep dengan menyebutkan nama pasien dan menanyakan
nama obat yang tidak terbaca tersebut.
6. Bila dokter sulit dihubungi, datangi langsung poliklinik dimana dokter
tersebut praktek dan minta konfirmasi nama obat yang tidak jelas/ tidak
terbaca.
7. Lakukan pengambilan dan pengisian obat, tulis nama jelas dan tanda
tangan petugas yang mengisi obat.
8. Untuk obat yang tidak tersedia tetapi masuk kedalam formularium
Puskesmas atau untuk obat yang tidak tersedia tetapi diluar
Formularium Puskesmas , petugas farmasi mengkonfirmasi kepada
dokter penulis resep menawarkan dan meminta saran substitusi obat
dimana obat yang diresepkan sesuai stok yang tersedia di Apotek.
9. Untuk pasien rawat jalan non kronis, obat berikan untuk 4 (empat) hari,
kecuali antibiotik menyesuaikan dengan terapi dokter.
10. Untuk pasien rawat jalan kronis diberikan untuk 12 sampai dengan 30
hari.
11. Lakukan peracikan (bila ada), cek kembali nama obat, jumlah obat dan
dosis obat sebelum obat diracik
12. Lakukan pemeriksaan ulang sebelum obat diserahkan kepada pasien.
13. Menyerahkan obat kepada pasien dengan mengidentifikasi nama dan
alamat serta jaminan kesehatan yang dimiliki pasien
14. Berikan informasi obat kepada pasien mengenai aturan pakai obat,
indikasi obat, waktu pemberian obat dan lama pemberian obat
dilengkapi tandatangan
15. Lakukan perekapan resep harian
16. Catat ke dalam buku rekapan resep

6.Bagian Alir
7. Unit Terkait 1. Apotek
2. Instalasi Rawat Jalan
3. Instalasi Gawat Darurat
8. Dokumen 1. Resep Obat
Terkait
2. Buku Rekapan Resep
9. Rekaman Yang Isi Tanggal mulai
No
historis diubah perubahan diberlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai