Anda di halaman 1dari 3

SPO

REKONSILIASI OBAT

RSUD No. Dokumen


KABUPATEN No. Revisi Halaman
440/
01 3 dari 3
DOMPU /PKPO/RSUD/2022
Ditetapkan

Direktur
STANDAR Tanggal Terbit Rumah Sakit Umum Daerah
PROSEDUR 01 Juli 2022 Kabupaten Dompu
OPERASIONAL

dr. H. Dias Indarko, MPPM


NIP. 19650809 199603 1 003
Proses mendapatkan dan memelihara daftar semua obat
(resep dan non resep) yang sedang pasien gunakan
secara akurat dan rinci, termasuk dosis dan frekuensi,
sebelum masuk RS dan membandingkannya dengan
Pengertian
resep/instruksi pengobatan ketika admisi, transfer dan
discharge, mengidentifikasi adanya perbedaan dan
mencatat setiap perubahan, sehingga dihasilkan daftar
yang lengkap dan akurat.
 Memastikan informasi yang akurat tentang obat yang
digunakan pasien
 Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak
terdokumentasinya instruksi dokter
Tujuan  Mengidentifikasi ketidaksesuaian akibat tidak
terbacanya instruksi dokter
 Mencegah kesalahan penggunaan obat (kelalaian,
duplikasi, salah obat, salah dosis, dan interaksi obat)
menjamin penggunaan obat yang aman dan efektif.
Keputusan Direktur RSUD Kabupaten Dompu Nomor :
440/53/IFRS/RSUD/2022 tentang Kebijakan Pelayanan
Kebijakan
Kefarmasian dan Penggunaan Obat Di Rumah Sakit
Umum Daerah Kabupaten Dompu
SPO
REKONSILIASI OBAT

RSUD No. Dokumen No. Revisi Halaman


KABUPATEN 440/
01 3 dari 3
DOMPU /PKPO/RSUD/2022
Prosedur 1. Rekonsiliasi obat saat admisi
a. Melakukan penelusuran riwayat penggunaan
obat.
b. Melakukan konfirmasi akurasi riwayat
penggunaan obat dengan cara memverifikasi
beberapa sumber data (rekam medis admisi
sebelumnya, catatan pengambilan obat di apotek,
dan obat yang dibawa pasien)
c. Membandingkan data obat yang pernah/sedang
digunakan pasien sebelum admisi dengan resep
pertama dokter saat admisi. Apakah terdapat
perbedaan. Jika ditemukan perbedaan, maka
apoteker menghubungi dokter penulis resep.
d. Melakukan klarifikasi dengan dokter penulis resep
apakah:
i. Obat dilanjutkan dengan rejimen tetap,
ii. Obat dilanjutkan dengan rejimen berubah,
iii. Obat dihentikan.
e. Mencatat hasil klarifikasi di Formulir Rekonsiliasi
Obat Saat Admisi
f. Melakukan komunikasi dengan pasien dan/atau
keluarga pasien atau perawat mengenai
perubahan terapi yang terjadi. Apoteker
bertanggung jawab terhadap infomrasi obat yang
diberikan.
2. Rekonsiliasi obat saat transfer antar ruangan
Membandingkan terapi obat pada formulir instruksi
pengobatan di ruang sebelumnya dengan
resep/instruksi pengobatan di ruang rawat saat ini
SPO
REKONSILIASI OBAT

RSUD No. Dokumen No. Revisi Halaman


KABUPATEN 440/
01 3 dari 3
DOMPU /PKPO/RSUD/2022
dan daftar obat yang pasien gunakan sebelum admisi.
Jika terjadi perbedaan, maka apoteker menghubungi
dokter penulis resep di ruang rawat saat ini. Hasil
klarifikasi dicatat di Formulir Rekonsiliasi Obat Saat
Transfer.
3. Rekonsiliasi obat saat pasien akan dipulangkan
(discharge)
Membandingkan daftar obat yang digunakan pasien
sebelum admisi dengan obat yang digunakan 24 jam
terakhir dan resep obat pulang. Jika terjadi
perbedaan, maka Apoteker menghubungi dokter
penulis resep obat pulang. Hasil klarifikasi dicatat di
Formulir Rekonsiliasi Obat Saat Discharge.
1. Instalasi Farmasi
Unit Terkait 2. Instalasi Rawat Inap
3. Instalasi Gawat Darurat

Anda mungkin juga menyukai