Anda di halaman 1dari 7

PENGANTAR PENULIS

Assalamu’alaikum Wr Wb

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya, serta sholawat dan
salam tercurahkan selalau kepada junjungan kita Baginda Rosullallah Muhammad SAW
beserta keluarga dan sahabatnya semoga syafaatnya dapat kita dapatkan di yaumil
qiyamah nanti. Alhamdulillah atas izin-Nya, buku yang saya beri judul Pelayanan Obat
di Fasilitas Kesehatan: Tinjauan Regulasi dan Praktis dapat hadir di tengah-tengah
kita yang diharapkan dapat menambah referensi praktik kefarmasian di Indonesia.

Secara garis besar, buku dihadapan sejawat ini saya tulis khusus untuk
membahas tentang Praktik Pelayanan Obet Berdasarkan Resep Dokter yang
merupakan salah satu dari 2 (dua) jenis pelayanan kefarmasian yang diakui sebagai
bagian dari praktik kefarmasian di Indonesia dari sudut pandang regulasi yang berlaku
di Indonesia dan berdasarkan pengalaman praktik saya sebagai seorang apoteker
klinis.

Dalam buku ini, saya mencoba untuk menguraikan beberapa hal yang sering
menjadi permasalahan dalam pelaksanaan praktik pelayanan obat berdasarkan resep
dokter oleh seorang apoteker ditempat praktiknya, yaitu:

1) Praktik Kefarmasian yang meliputi definisi, cakupan dan ketentuan pidana terkait
praktik kefarmasian.
2) Sumber Daya Manusia Kefarmasian yang terlibat dan peranan masing-masing
professional dalam proses pelaksanaan praktik pelayanan obat berdasarkan resep
di fasilitas pelayanan kesehatan.
3) Fasilitas Pelayanan Kesehatan tempat dilaksanakannya praktik pelayanan obat
berdasarkan resep oleh apoteker
4) Tinjauan regulasi terhadap pelayanan obat berdasarkan resep dokter yang
didalam bab ini membahasa tinjauan regulasi terkait dengan resep mapun copy
resep, obat termasuk obat hewan dan konsep praktik pelayanan obat berdasarkan
resep dokter.
5) Tinjauan praktis pelaksanaan praktik pelayanan obat berdasarkan resep dokter
oleh apoteker di fasilitas pelayanan kesehatan tempat praktiknya.
6) Praktik pelayanan obat berdasarkan resep dokter di era JKN (Jaminan Kesehatan
Nasional)
7) Praktik Telepharmacist
8) Hubungan professional antara apoteker dengan tenaga professional yang
membantunya dalam melaksanakan pelaksanaan praktik pelayanan obat
berdasarkan resep di fasilitas pelayanan kesehatan
Demikianlah sedikit pengantar dari saya terkait dengan buku yang saat ini
berada dihadapan pembaca sekalian dengan harapan agar buku ini dapat memberikan
manfaat bagi para professional tenaga kefarmasian (apoteker dan tenaga teknis) dalam
menjalankan praktik keapotekeran kepada pasien/klien, para mahasiswa/siswa yang
saat ini sedang menimba ilmu kefarmasian/keapotekeran dan para sejawat yang saat
ini bertugas menjadi pengajar di bidang kefarmasian/kepotekeran serta para pengambil
kebijakan bidang kesehatan maupun kefarmasian.

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Pangkalpinang, Juli 2022

apt.Sudarsono, M.Sc (Clin.Pharm)


PENGANTAR DARI SEJAWAT PRAKTISI APOTEKER KLINIS

Assalamu’alaikum Wr Wb

Puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat dan ridho-Nya, buku ini yang
berjudul Pelayanan Obat di Fasilitas Kesehatan: Tinjauan Regulasi dan Praktis,
telah dapat diselesaikan oleh teman sejawat saya apt. Sudarsono, M.Sc.
(Clin.Pharm). Di tengah minimnya referensi praktik kefarmasian di Indonesia, buku
yang disusun berdasarkan pengalaman praktek dari penulis ini, memberikan wawasan
komprehensif terhadap praktik kefarmasian, dari sudut pandang regulasi yang ada di
Indonesia. Tinjauan regulasi terhadap pelayanan kefarmasian, khususnya pelayanan
obat atas resep dokter, diuraikan secara runut dan terstruktur. Sehingga kita dapat
memahami posisi tenaga kefarmasian dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat,
termasuk didalamnya pelayanan kefarmasian veteriner

Era JKN telah mengubah 180 derajat wajah pelayanan kefarmasian di


Indonesia. Obat yang semula menjadi komoditas untuk dijual kepada klien, berubah
menjadi salah satu sarana dalam rangka upaya pelayanan kesehatan. Perubahan
tersebut, secara langsung menempatkan Apoteker praktik klinis sebagai tenaga
kesehatan utama yang berperan dalam kendali mutu dan kendali biaya terhadap
pelayanan kesehatan kepada klien, sesuai amanah Undang-undang No.40 tahun 2004
tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional. Penulis menjelaskan secara rinci dan mudah
difahami, praktik kefarmasian kolaborative kepada klien, beserta contoh-contoh
dokumentasi riil dilapangan. Penjelasan tersebut dapat menjadi benchmarking yang
baik bagi tenaga kefarmasian pada semua level (tenaga profesi maupun tenaga
vokasi).

Akhir kata, saya berharap buku ini dapat bermanfaat bagi para professional
tenaga kefarmasian (apoteker dan tenaga teknis) dalam menjalankan praktik pelayanan
kepada pasien/klien. Ucapan terimakasih kepada penulis atas karyanya yang
menambah khasanah ilmu kefarmasian praktis di Indonesia. Kami menantikan karya-
karya penulis selanjutnya

Wassalamu’alaikum Wr Wb

apt. Drs. Budi Raharjo, SpFRS.

Apoteker Klinis RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……………………………………………………………………………………………………………… 1


KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………………………………… 3
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………………………………………………………….. 5
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………………………………..…………………… 6
DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………..…………………… 7
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………………………………………………………………. 8
BAB II PRAKTIK KEFARMASIAN ……………………..…………………………………………………………………. 10
A. Definisi Praktik Kefarmasian ………………………………….…………………………………….…………… 10
B. Cakupan Praktik Kefarmasian …………………………………………………………………………………….. 12
C. Ketentuan Pidana Terkait Praktik Kefarmasian …………………………………………………………… 13
BAB III SUMBER DAYA MANUSIA KEFARMASIAN …………………………………………………………….. 15
A. Tenaga Kefarmasian ……………………………………………………………….……………………..…………… 15
1. Tenaga Kefarmasian Profesi ………………………………………..………………………………..…… 15
a. Apoteker ………………………………………………………………………………………………………. 15
b. Apoteker Spesialis ………………………………………………………………………………………… 17
2. Tenaga Kefarmasian Vokasi ………………..………………………………………………………..……… 18
a. Teknisi Farmasi ……………………………………………………………………………………..……… 20
b. Analis Farmasi ……………………………………..……………………………………………………… 21
3. Sarjana Farmasi …………………………………………………………………………………………………… 22
B. Asisten Tenaga Kefarmasian …………………………………………………….………………………..………. 23
C. Hubungan Profesional Antar Jenis Sumber Daya Manusia Kefarmasian …..………..………. 24
BAB IV FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN ……………………….……………………………………………. 32
A. Fasilitas Pelayanan Kesehatan ……………………………………..…………………………………..………… 32
B. Fasilitas Pelayanan Jasa Medik Veteriner………………………………………………………………….… 33
C. Fasilitas Pelayanan Kefarmasian Pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan ……………..………… 33
BAB V PELAYANAN OBAT BERDASARKAN RESEP DOKTER ……………………………....…………….. 35
A. Resep Dokter …………………………………………………………………………………………………………….. 35
a. Definisi Resep Dokter …………………………………………………………………………………………. 35
b. Bagian Form Lembar Resep Dokter ……………………………………………………………………… 38
B. Obat …………………………………..………………………………………………………………………………………. 41
1. Definisi Obat …………………………………..…………………………………………………………………… 41
a. Obat untuk manusia ……………………………………………………………………………………… 41
b. Obat untuk hewan ………………………………………………………………………………………… 41
2. Jenis dan Penggolongan Obat……………..……………………………………………………………….. 42
a. Obat ………………………………………………………….………………………………………………….. 42
b. Obat Hewan ………………………………………………..……………………………………………… 47
C. Praktik Pelayanan Obat Berdasarkan Resep Dokter ……………………………………………………. 50
BAB VI PELAKSANAAN PRAKTIK PELAYANAN OBAT BERDASARKAN RESEP DOKTER ……… 52
A. Penerimaan dan Pengkajian Resep …………………………………………………………………………… 52
1. Pengkajian resep terkait dengan kesesuaian persyaratan adminitrasi ………….……… 54
2. Pengkajian resep terkait dengan kesesuaian persyaratan farmasetik ………………… 55
3. Pengkajian resep terkait dengan kesesuaian persyaratan klinis …………………………… 55
B. Dispensing (Penyiapan obat, peracikan, packaging dan pembuatan etiket) …..…………… 56
1. Dispensing obat non racikan …………………………………………………………………………..…… 64
2. Dispensing obat racikan …………………………………………………………………………………..… 64
3. Dispensing obat sitotoksik ………………………………………………………………………………… 65
4. Dispensing sediaan intra vena(IV admixture) …….…….……………………………………..…… 75
5. Dispensing sediaan nutrisi parenteral ………………………………………………………….……… 81
6. Dispensing sediaan lainnya berdasarkan resep dokter ………..…………………….………… 82
C. Pembuatan copy resep ……………………………………………………………………….……………………… 82
D. Penyerahan obat ke pasien, keluarga pasien atau tenaga kesehatan lainnya ………….…. 85
1. Penyerahan obat tanpa penjelasan khusus atau perlakuan khusus ……………….…….. 85
2. Penyerahan obat dengan penjelasan khusus tanpa perlakuan khusus …………….….. 86
3. Penyerahan obat dengan perlakuan khusus tanpa penjelasan khusus …………….….. 87
4. Penyerahan obat dengan penjelasan khusus dan perlakuan khusus ……………..…… 88
E. Pelaporan adminitrasi pelayanan obat berdasarkan resep dokter ………………………….… 90
BAB VII PRAKTIK PELAYANAN OBAT BERDASARKAN RESEP DOKTER DI ERA JKN …………. 92
BAB VIII TELEPHARMACIST ……………………………………………………………………..…………………..… 95
BAB IX KEWENANGAN TEKNISI FARMASI PADA PELAKSANAAN PRAKTIK PELAYANAN
OBAT BERDASARKAN RESEP DOKTER ………………………………………………………………. 98
A. Kegiatan Kefarmasian Yang Dapat Dilakukan Oleh Teknisi Farmasi Pada Pelaksanaan
Praktik Pelayanan Obat Berdasarkan Resep Dokter ……………………………………………..……. 99
1. Penerimaan dan Pengkajian Resep ……………………………………………………….…………… 99
2. Dispensing (Penyiapan obat, peracikan, packaging dan pembuatan etiket) ………… 99
3. Pembuatan copy resep ……………………………………………………………………………………..… 100
4. Penyerahan obat ke pasien, keluarga pasien atau tenaga kesehatan lainnya……... 100
5. Pelaporan adminitrasi pelayanan obat berdasarkan resep dokter …………………….… 100
B. Teknis Pelimpahan Kewenangan dan Supervisi ……………………..……………………………….….. 100
BAB X KEWENANGAN ASISTEN TENAGA KEFARMASIAN PADA PELAKSANAAN PRAKTIK
PELAYANAN OBAT BERDASARKAN RESEP DOKTER …………………………………………... 102
A. Kegiatan Kefarmasian Yang Dapat Dilakukan Oleh Asisten Tenaga Kefarmasian Pada
Pelaksanaan Praktik Pelayanan Obat Berdasarkan Resep Dokter …………………………..…… 102
1. Penerimaan dan Pengkajian Resep ……………………………………………………….…………… 102
2. Dispensing (Penyiapan obat, peracikan, packaging dan pembuatan etiket) ………… 103
3. Pembuatan copy resep ……………………………………………………………………………………..… 103
4. Penyerahan obat ke pasien, keluarga pasien atau tenaga kesehatan lainnya……... 103
5. Pelaporan adminitrasi pelayanan obat berdasarkan resep dokter …………………….… 103
B. Teknis Pelimpahan Kewenangan dan Supervisi ……………………..……………………………….….. 104
BAB XI PENUTUP ………………………….…………………………………………………………………………………… 105
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………………………. 107
LAMPIRAN ……………………………………………………………………………………………………………………. 109
BIODATA PENULIS …………………………………………………………………………………………………………. 122
Catatan: Halaman dari daftar isi ini menyesuaikan dg cetakan dibuku hasil edit editor

Anda mungkin juga menyukai