Anda di halaman 1dari 4

INSTALASI PELABELAN OBAT HIGH ALERT

FARMASI No. Dokumen No. Revisi Halaman


RSI.SAK/SPO/FAR/03 I 1/2
Standar Prosedur Ditetapkan
Operasional Direktur
Tanggal Terbit

Dr. Liza Maulida Z.S, Sp.PD

Pengertian Penempelan label pada sediaan obat adalah kegiatan penempelan label
untuk obat yang masuk dalam kategori high alert, LASA (look
alike-sound alike).
Tujuan 1. Menjamin keamanan penggunaan obat berisiko tinggi di rumah sakit.
2. Menghindari kejadian medication error dalam terapi obat pasien.
3. Menjamin mutu obat yang beredar di rumah sakit dan yang diterima
oleh pasien.
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Dr. Subki Abdulkadir
No......tentang Kebijakan Obat High Alert Direktur RSI Dr. Subki
Abdulkadir
Prosedur 1. Memberi label obat “ high alert “ warna merah pada obat-obat high
alert
2. Memberi label “LASA” warna kuning pada obat yang terlihat mirip
dan kedengarannya mirip.
3. Penempelan label dilakukan oleh petugas instalasi farmasi sebelum
dilakukan proses penyimpanan obat di instalasi farmasi pada saat
penyiapan obat untuk persediaan ruangan atau resep rawat inap.
4. Obat High Alert harus ditempatkan terpisah dari obat-obat lain
sesuaiyang tercantum pada daftar obat high alert dan dilengkapi
dengan sistem pelabelan yang jelas.
5. Ukuran label yang digunakan disesuaikan dengan ukuran
masing-masing sediaan obat.
Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi
2. OK/VK
3. IGD
4. HCU
Yang Membuat :
Mengetahui :
Kepala Instalasi Farmasi
Kepala Bidang Penunjang Medis

Dr. Desfita Yanti


Fitri Haryanti, S.Farm., Apt.
INSTALASI PENYIMPANAN OBAT HIGH ALERT
FARMASI No. Dokumen No. Revisi Halaman
RSI.SAK/SPO/FAR/04 I 1/2
Standar Prosedur Ditetapkan
Operasional Direktur
Tanggal Terbit

Dr. Liza Maulida Z.S, Sp.PD

Pengertian 1. Obat High Alert adalah obat yang prosentasinya tinggi dapat
menyebabkan kesalahan/ error dan atau kejadian sentinel, obat
yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan
demikian pula obat-obatan yang tampak mirip atau ucapan
mirip ( look alike – sound alike ).
2. Penyimpanan obat High Alert adalah cara menyimpan obat-obatan
yang beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan
termasuk obat-obat yang tampak mirip atau ucapan mirip.
Tujuan Menghindari kejadian Medication Error dan penanganan yang tidak
bertanggung jawab, serta memudahkan dalam pengawasan dan
pengendalian obat High Ale
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Dr. Subki Abdulkadir
No......tentang Kebijakan Obat High Alert Direktur RSI Dr. Subki
Abdulkadir
Prosedur 1. Pisahkan penyimpanan Obat High Alert dari obat lain sesuai dengan
daftar obat High Alert yang diberi label.
2. Tempat penyimpanan obat High Alert hanya terdiri dari satu jenis
obat High Alert. Tempelkan label warna merah dengan tulisan “HIGH
ALERT” pada setiap High alert.
3. Label High Alert ditempel di kemasanbagian depan ( tempat
penempelan logo golongan obat ), di dekat nama obat tanpa
menutupi tulisan nama obat, kekuatan serta bentuk sediaan, dan
tanggal expired date.
4. Obat Narkotika&Psikotropika di Instalasi Farmasi harus disimpan
terpisah dari obat High Alert lainnya di dalam lemari dobel kunci.

Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi


2. OK/VK
3. IGD
4. HCU
Mengetahui : Yang Membuat :
Kepala Bidang Penunjang Medis Kepala Instalasi Farmasi

Dr. Desfita Yanti Fitri Haryanti, S.Farm., Apt.

PEMBERIAN OBAT HIGH ALERT


INSTALASI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
FARMASI
RSI.SAK/SPO/FAR/05 I 1/2
Standar Prosedur Ditetapkan
Operasional Direktur
Tanggal Terbit

Dr. Liza Maulida Z.S, Sp.PD

Pengertian Pemberian Obat High Alert atau obat yang perlu diwaspadai adalah
pemberian obat yang prosentasinya tinggi dalam menyebabkan
terjadinya kesalahan/ error dan atau kejadian sentinel, obat yang
beresiko tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan demikian
pula obat- obat yang tampak mirip atau ucapan mirip (look alike –
sound alike) oleh perawat atau bidan.
Tujuan 1. Sebagai panduan dalam bekerja dan pemberian obat high alert
2. Untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan pasien rumah sakit
Kebijakan Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Dr. Subki Abdulkadir
No......tentang Kebijakan Obat High Alert bahwa bila ada kebutuhan
klinis untuk obat elektrolit pekat di ruang perawatan hanya boleh
dilakukan peresepan ke Instalasi Farmasi. Sebelum perawat
memberikan obat high alert kepada pasien maka perawat lain harus
melakukan pemeriksaan kembali dan jika masih ada sisa obat, harus
segera dibuang.
Prosedur 1. Cuci tangan sebelum melakukan tindakan
2. Sebelum perawat memberikan obat high alert kepada pasien maka
perawat lain harus melakukan pemeriksaan kembali identifikasi
pasien dan obat yang akan diberikan dengan metode 7 benar
pemberian obat dan disaksikan oleh PJ shift / petugas lain .
3. Untuk pemberian elektrolit kosentrat, jika masih ada sisa obat, harus
segera dibuang.
4. Perawat yang akan memberikan obat high alert secara infus harus
memastikan bahwa:
a. Kecepatan tetesan infus sudah tepat.
b. Pada infus dipasang data pasien, label high alert, dan jika obat
lebih dari satu, maka ditempelkan stiker infus berisi nama obat
pada bagian depan dinding botol cairan infus tanpa menutupi
merk cairan infusnya)
5. Setiap kali pindah ruang rawat, perawat pengantar harus menjelaskan
kepada perawat penerima pasien bahwa pasien mendapatkan obat high
alert.
Unit Terkait 1. Instalasi Farmasi
2. HCU
3. OK/VK
Mengetahui : Yang Membuat :
Kepala Bidang Penunjang Medis Kepala Instalasi Farmasi

Dr. Desfita Yanti Fitri Haryanti, S.Farm., Apt.

Anda mungkin juga menyukai