Anda di halaman 1dari 4

SPO PELABELAN OBAT HIGH ALERT

pengertian Pemberian label khusus pada obat-obat yang sering


Menyebabkan terjadinya kesalahan / kesalahan
serius (sentinel event ), obat yang beresiko tinggi
menyebabkan dampak yang tidak diinginkan
(adverseoutcome) seperti obat-obat yang terlihat
mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa
dan Ucapan Mirip / NORUM), atau Look Alike
Sound Alike/LASA.

tujuan 1. Untuk keamanan obat-obat yang perlu


diwaspadai (high alert medications)
2. Untuk menghindari kesalahan pemberian obat

kebijakan SK direktur tentang keamanan obat high alert


khususnya pelabelan obat highalert
prosedur 1. Memberi label “LASA” Warna merah pada
kumpulan obat-obat yang terlihat mirip dan
kedengarannya mirip (Nama ObatRupa dan Ucapan
Mirip / NORUM), atau Look Alike Sound Alike /
LASA. LASA daftar obat-obatan yang harus
diwaspadai
2. Memberi label 'obat high alert warna ungu pada
obat-obat sitostatika
3. Memberi label “obat high alert” warna merah
pada obat-obat konsentrat tinggi
4. Kebijakan dan atau prosedur tersebut dipantau
pelaksanaannya
Unit terkait Instalasi Farmasi, UGD, Rawat Inap

SPO PENERIMAAN DAN PENYIMPANAN OBAT


HIGHALERT
Pengertian Obat – obatan yang perlu di waspadai ( high- alert
medication) adalah obat yang sering menyebabkan
terjadi kesalahan/ kesalahan serius (sentinel event),
obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak
yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti
obat-obatan yang terlihat mirip atau obat-obatan
yang kedengaranya mirip ( Nama Obat Rupa dan
Ucapan mirip/NORUM atau Look Alike Sound
Alike/LASA). Obat yang sering mendapat perhatian
adalah sediaan cairan konsentrat tinggi dan obat
LASA
Untuk memenuhi kebutuhan perbekalan Farmasi
yang berkulitas, rasional dan harganya terjangkau
oleh lapisan masyarakat. Untuk menghindari
kesalahan pemberian obat. Menjadikan pedoman
petugasfarmasi ketika menerima obat-obatan High
Alert
Seluruh tenaga Staf Medik Fungsional yang bekerja
di fasilitas pelayanan RSUD ………………………….. wajib
melakukan pengecekan ulang untuk obat-obatan
High Alert.
1. Terima perbekalan farmasi sesuai dengan protap
penerimaan perbekalan farmasi2. Pisahkan obat
high alert dari perbekalan yang lain3. Beri label High
Alert dan LASA. 4. Simpan obat sesuai dengan
pedoman penyimpanan perbekalan farmasi
1. Instalasi Farmasi.2. PBF

SPO KEAMANAN OBAT HIGT ALERT


Obat-obat yang sering menyebabkan terjadinya
kesalahan / kesalahanserius ( sentinel event ), obat
yang beresiko tinggi menyebabkandampak yang
tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-
obatyang terlihat mirip dan kedengarannya mirip
(Nama Obat Rupa danUcapan Mirip / NORUM), atau
Look Alike Sound Alike / LASA
1. Untuk keamanan obat-obat yang perlu
diwaspadai (high alert medications)2. Untuk
menghindari kesalahan pemberian obat
Dibentuknya sk direktur tentang sop high alert
medication yang terdiri dari proses identifikasi,
menetapkan lokasi, pemberian label, dan
penyimpanan elektrolit konsentrat
1. Membuat daftar obat-obatan yang harus
di$aspadai2. Memberi label yang jelas pada obat-
obat yang harus diwaspadai3. Obat/ elektrolit
konsentrasi tinggi tidak boleh ada di unit pera$atan
pasien kecuali jika secara klinis diperlukan dan
tindakan diambil untuk mencegah pemberian tidak
sengaja di $ilayah yang dii'inkan oleh aturan
kebijakannya seperti instalasi ga$at darurat,
instalasi bedah sentral, ICU, Ruang bersalin/VK4.
Membatasi akses masuk dimana hanya orang
tertentu yang boleh masuk ke dalam tempat
penyimpanan obat yang perlu diwaspadai untuk
mencegah pemberian yang tidak disengaja /kurang
hati-hati (restricted area)5. Tempat pelayanan obat-
obat yang terlihat mirip dankedengarannya mirip
tidak boleh diletakkan di dalam . rak
/disandingkan6. Kebijakan dan atau prosedur
tersebut dipantau pelaksanaannya

SPO PELAYANAN FARMASI TENTANGPENGADAAN


DAN PENYIMPANAN OBAT OBATHIGH ALERT
Obat – obatan yang perlu di waspadai ( high- alert
medication) adalah
obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan/
kesalahan serius (sentinel event), obat yang berisiko
tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan
(adverse outcome) seperti obat-obatan yang terlihat
mirip atau obat-obatan yang kedengaranya mirip (
Nama Obat Rupa dan Ucapan mirip/NORUM atau
Look Alike Sound Alike/LASA). Obat yang sering
mendapat perhatian adalah sediaan cairan
konsentrat tinggi dan obat LASA
Untuk memenuhi kebutuhan perbekalan Farmasi
yang berkulitas, rasional dan harganya terjangkau
oleh lapisan masyarakat. Untuk menghindari
kesalahan pemberian obat. Menjadikan pedoman
petugasfarmasi ketika menerima obat-obatan High
Alert
Seluruh tenaga Staf Medik Fungsional yang bekerja
di fasilitas pelayanan Rumah Sakit wajib melakukan
pengecekan ulang untuk obat-obatan High Alert
1. Terima perbekalan farmasi sesuai dengan protap
penerimaan perbekalan farmasi. 2. Pisahkan obat
high alert dari perbekalan yang lain.3. Beri label
High Alert dan LASA.4. Simpan obat sesuai dengan
pedoman penyimpanan perbekalan farmasi
Instalasi Farmasi2. PBF

SPO Pengelolaan Obat LASA


Obat LASA (Look alike sound alike) adalah obat yang
nampak mirip dalam hal bentuk, tulisan, warna dan
pengucapan
Untuk meminimalkan atau meniadakan kesalahan
pengambilan dan pemberian obat kepada pasien
1. Obat LASA disimpan pada tempat yang jelas
perbedaannya, terpisah / diantarai dengan 1 (satu)
item / obat lain
2. Beri label dengan tulisan obat yang jelas pada
setiap kotak penyimpanan obat dan menampilkan
kandungan aktif dari obat tersebut
3. Obat LASA diberi stiker warna biru dengan tulisan
LASA warna hitam dan ditempelkan pada kotak obat
4. Jika obat LASA sama memiliki 3 (tiga) kekuatan
berbeda maka : - Obat LASA kekuatan besar diberi
stiker biru - Obat LASA kekuatan sedang diberi stiker
kuning - Obat LASA kekuatan kecil diberi stiker hijau
5. Jika obat LASA (nama sama) hanya ada 2
kekuatan yang berbeda maka : - Obat LASA dengan
kekuatan besar diberi stiker biru - Obat LASA dengan
kekuatan kecil diberi stiker hijau
6. Farmasis membaca resep yang mengandung obat
LASA dengan cermat dan jika tidak jelas
dikonfirmasikan kembali kepada penulis resep
. Farmasis menyiapkan obat sesuai dengan yang
tertulis pada resep
8. Sebelum menyerahkan obat pada pasien,
farmasis mengecek ulang / membaca kembali
kebenaran resep dengan obat yang akan diserahkan
9. Perawat membaca etiket obat sebelum
memberikan kepada pasien
10. Etiket obat harus dilengkapi dengan : - Tanggal
resep - Nama, tanggal lahir dan nomor RM pasien -
Nama obat - Aturan pakai - Tanggal kadaluarsa obat
. Instalasi Farmasi
2. Unit perawatan
3. Dokter

Anda mungkin juga menyukai