Anda di halaman 1dari 2

IDENTIFIKASI

SOP No. Dokumen :


No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/3
KLINIK RAWAT Penanggung Jawab
INAP POLRES
NIAS SELATAN

dr. Nita Asmara


503/0086/SIP/DPMPPTSP/2022

1. Pengertian Keamanan obat high alert merupakansuatu proses pengamanan obat-obat yang sering
menyebabkan terjadinya kesalahan-kesalahans erius (sentinel event), obat yang beresiko
tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat
yang terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan Ucapan Mirip atau
NORUM), atau Look Alike Sound Alike atau LASA.
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penerapan langkah-langkah keamanan obat High Alert.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Klinik Rawat Inap Polres Selatan Tentang Kebijakan Pelayanan
Kefarmasian UPT Puskesmas Kedungsari.

4. Referensi 1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Informasi Kesehatan.
2. Peraturan Menteri Kesehatan No. 749a/MENKES/PER./XII/1989 tentang Rekam
Medis.
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang Rekam
Medis.
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 377/Menkes/SK/III/2007 tentang Standar Profesi
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016 tentang
Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
5. Prosedur/ 1. Alat dan Bahan :
langkah a. Bolpoint
b. Komputer
langkah
c. Printer
2. Langkah-langkah:
1. Petugas farmasi membuat daftar obat-obatan yang harus di waspadai.
2. Petugas farmasi memberi label yang jelas pada obat-obat yang harus di waspadai
3. Petugas farmasi tidak memberi obat atau elektrolit konsentrasi tinggi di unit
perawatan pasien kecuali jika secara klinis diperlukan dan tindakan di ambil
untuk mencegah pemberian tidak sengaja di wilayah diijinkan oleh aturan
kebijakannya seperti ruangan tindakan dan ruangan persalinan.
4. Petugas farmasi membatasi akses masuk dimana hanya orang tertentu yang boleh
masuk kedalam tempat penyimpanan obat yang perlu diwaspadai untuk
mencegah pemberian yang tidak sengaja atau kurang hati-hati (Restricted Area)
5. Petugas farmasi memisahkan tempat pelayanan obat-obat yang terlihat mirip dan
kedengarannya mirip tidak boleh diletakkan dalam satu rak atau disandingkan.
6. Petugas farmasi memantau pelaksanaan kebijakan dan atau prosedur tersebut.

6. Diagram
Membuat daftar obat-obat High Alert
Alir

Memberi label

Memisahkan obat High Alert dan bukan

Membatasi akses masuk tempat penyimpanan obat High Alert

Obat LASA tidak boleh disandingkan dalam 1 rak

Pemantauan obat High Alert

7. Unit 1. Gudang Obat


Terkait 2. Ruangan Farmasi

8. Rekam No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai di


historis
berlakukan
perubahan

Anda mungkin juga menyukai