PROGRAM/KEGIATAN
KESELAMATAN PASIEN
TAHUN 2023
DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KOTA MALANG
PUSKESMAS RAMPAL CELAKET
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
DEFINISI
Keselamatan pasien puskesmas adalah suatu sistem dimana puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi asesmen risiko, identifikasi dan
pengelolaan hal yang berhubungan dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis
insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya serta implementasi solusi
untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah terjadinya cedera yang
disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil
tindakan yang seharusnya diambil.
Keselamatan pasien sebagai suatu sistem di dalam puskesmas diharapkan
memberikan asuhan kepada pasien dengan lebih aman dan mencegah cedera akibat
melakukan atau tidak melakukan tindakan. Dalam pelaksanaannya keselamatan pasien
akan banyak menggunakan prinsip dan metode manajemen risiko mulai dan
identifikasi, asesmen dan pengolahan risiko. Pelaporan dan analisis insiden
keselamatan pasien akan meningkatkan kemampuan belajar dari insiden yang terjadi
untuk mencegah terulangnya kejadian yang sama dikemudian hari.
Puskesmas sebagai tempat pelayanan kesehatan modern adalah suatu
organisasi yang sangat komplek karena padat modal, padat tehnologi, padat karya,
padat profesi, padat sistem, dan padat mutu serta padat resiko sehingga tidak
mengejutkan bila Kejadian Tidak Diinginkan/KTD akan sering terjadi dan akan berakibat
pada terjadinya injuri atau kematian pada pasien.
Dalam proses pemberian layanan kesehatan dapat terjadi kesalahan berupa
kesalahan diagnosis, pengobatan, pencegahan, serta kesalahan sistem lainnya.
Berbagai kesalahan tersebut pada akhirnya berpotensi mengakibatkan cedera pada
pasien. Hal ini berarti bahwa kesalahan dapat mengakibatkan cedera dan dapat pula
tidak mengakibatkan cedera terhadap pasien.
Insiden keselamatan pasien yang selanjutnya disebut insiden adalah setiap
kejadian yang tidak disengaja dan kondisi yang mengakibatkan atau berpotensi
mengakibatkan cedera yang dapat dicegah pada pasien, terdiri dari Kejadian Tidak
Diharapkan, Kejadian Nyaris Cedera, Kejadian Tidak Cedera dan Kejadian Potensial
Cedera.
3
BAB II
RUANG LINGKUP
4
BAB III
TATA LAKSANA
A. LINGKUP KEGIATAN
5
Sebelum memberikan tindakan.
Komunikasi Efektif :
1. Komunikasi Verbal (Write Down/ Tulis, Read Back/ Baca Kembali,
Confirmation/ Konfirmasi)
Komunikasi verbal menerapkan TBK (T ulis – Baca -Konfirmasi kembali.
Dilakukan saat menerima Instruksi verbal / Lisan dan saat menerima
informasi hasil tes kritis secara verbal / lisan
2. SBAR (Situation – Background – Assessment – Recommendation)
Pendekatan sistematik untuk memperbaiki komunikasi diantara tenaga
kesehatan.
Berlaku untuk semua petugas saat melakukan pelaporan
3. Singkatan terstandar
Gunakan singkatan yang sudah terstandar.
Tulis kata dengan lengkap bila tidak ada dalam daftar singkatan
3. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien
Obat yg Perlu diwaspadai :
1. Elektrolit konsentrat
2. NORUM (Nama Obat dan Rupa Ucapan Mirip) atau LASA (Look Alike
Sound Alike)
3. Obat yang berkatagori tersebut diatas, merupakan obat yang sering
menyebabkan Kecelakaan Tak Disengaja ( KTD) dan/atau kejadian
Sentinel
6
Checklist atau proses lain untuk memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi, tepat
prosedur dan tepat pasien dan semua dokumen serta peralatan yang diperlukan
tersedia, tepat dan fungsional.
Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat prosedur "sebelum
insisi/time out" tepat sebelum dimulainya suatu prosedur/tindakan pembedahan.
Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung keseragaman
proses untuk memastikan tepat lokasi, tepat prosedur dan tepat pasien,
Termasuk prosedur medis dan tindakan pengobatan gigi/dental.
7
B. METODE
1. Pelaporan dilakukan saat terjadi insiden ataupun tidak dengan melakukan
pertemuan. Jika ada kejadian tiap unit atau pelapor mengisi form insiden dan
segera dilaporkan dengan jangka waktu 2 x 24 jam kepada Tim keselamatan
pasien.
2. Dilakukan sosialisasi jika terdapat perubahan SOP kepada seluruh karyawan
Puskesmas.
8
BAB IV
DOKUMENTASI
Dalam kegiatan Tim Keselamatan pasien Bulanan ini, tindak lanjut dari kegiatan
di dokumentasikan dalam:
1. Notulensi
2. Absensi
3. Foto Dokumentasi
4. Undangan
9
10