Hazard (bahaya)
Risk (resiko)
Perawat harus melaporkan setiap adanya tindakan kekerasan dalam bentuk apapun kepada pihak
rumah sakit
Memberikan pengertian kepada pasien agar memperlakukan sesama manusia dengan dasar
martabat dan rasa hormat
Dalam melakukan kontak kepada pasien,perawat seharusnya menjadi pendengar yang baik,salah
satu teknik pengumpulan data pada pengkajian adalah wawancarta.saat melakukan wawancara
perawat harus mampu menempatkan diri sebagai tempat curhat pasien sebaik mungkin.
Lanjutan…
Ketika pasien terlihat sedang dalam keadaan tidak terkontrol dan susah
untuk di dekati, perawat dapat melakukan pengkajian kepada keluarga
pasien terlebih dahulu.
.
• Menggunakan APD dengan benar
• SOP memasang APD, jangan ada sedikitpun bagian
tubuh yang tidak tertutup APD
.
• Membatasi sentuhan langsung ke pasien
• Cuci tangan dengan air dan sabun setelah /sebelum ke
ruangan.
.
meninggalkan ruangan tempat melepas APD
• Lakukan pemeriksaan berkala pada pekerja
• Hindari memegang benda yang mungkin terkontaminasi
TAHAP PERENCANAAN
Tahap perencannan (intervensi) adalah penyusunan rencana tindakan
keperawatan yang akan dilaksanakan untuk mengulangi masalah sesuai
dengan diagnosis keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan
terpenuhnya kebutuhan klien (Maryam,2008).
Rencana Tindakan Keperawatan merupakan serangkaian Tindakan yang dapat
mencapai tiap tujuan khusus. Perencanaan keperawatan meliputi perumusan
tujuan, Tindakan, dan penilaian rangkaian asuhan keperawatan pada klien
berdasarkan analisi pengkajian.
Perencanaan merupakan dasar penentu bagi perawat dalam melaksanakan
implementasi keperawatan. Sehingga pada tahap ini perawat harus mampu
Menyusun rencana Tindakan yang akan diberikan kepada. Pasien secara
sistematis dan tepat untuk dapat mencegah terjadi risiko dan hazard yang
dapat mengancam keselamatan pasien saat proses implementasi dilaksanakan
Rumah sakit harus membuat perencanaan yang efektif agar tercapai
keberhasilan penerapan sistem manajemen K3 dengan sasaran yang jelas dan
dapat diukur.
Perencanaan K3 di rumah sakit dapat mengacu pada standar sistem manajemen
K3RS diantaranya self assesment akreditasi K3 rumah sakit dan SMK3
Perencanaan meliputi:
1. dentifikasi sumber bahaya, penilaian dan pengendalian faktor resiko. Rumah sakit harus
melakukan kajian dan identifikasi sumber bahaya, penilaian serta pengendalian faktor
resiko:
Indikator harus dapat diukur sebagai dasar penilaian kinerja K3 yang sekaligus
merupakan informasi mengenai keberhasilan pencapaian SMK3 rumah sakit.
5. Program Kinerja