Anda di halaman 1dari 34

UPAYA PENCEGAHAN RISIKO & HAZARD

Pada Tahap Asuhan Keperawatan

Ari Siswanto Efendi, S.Kep. Ns


Pokok Bahasan
• Pendahuluan
• Tahapan proses keperawatan
• Pencegahann risiko & hazard pada pengkajian
• Pencegahann risiko & hazard pada perencanaan
• Pencegahann risiko & hazard pada implementasi
• Pencegahann risiko & hazard pada evaluasi
PENDAHULUAN

 Risiko adalah gabungan dari kemungkinan atau frekuensi dan akibat atau
konsekuensi dari terjadinya bahaya tersebut
 Hazard secara garis besar dikelompokkan menjadi bahaya dari
lingkungan,pekerjaan dan manusia.
PENDAHULUAN

• Pelayanan keperawatan secara keseluruhan memiliki peranan


penting dalam menentukan keberhasilan pelayanan kesehatan,
termasuk kesehatan dan keselamatan kerja
• Proses keperawatan merupakan metode ilmiah yang dipakai dalam
memberikan asuhan keperawatan yang profesional
• Proses keperawatan digunakan untuk membantu perawat
melakukan praktik keperawatan secara sistematis dalam
memecahkan masalah keperawatan.
TAHAP-TAHAP PROSES KEPERAWATAN

Proses keperawatan terdiri dari 5 tahap yaitu:


o pengkajian
o diagnosa
o perencanaan
o pelaksanaan
o evaluasi
SIFAT PROSES KEPERAWATAN
Proses keperawatan memiliki beberapa sifat yaitu :
o dinamis
Setiap langkap dalam proses keperawatan dapat kita perbarui jika situasi
yang kita hadapi berubah
o siklus
proses keperawatan berjalan menurut alur siklus tertentu : pengkajian,
penetapan diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
SIFAT PROSES KEPERAWATAN
Proses keperawatan memiliki beberapa sifat yaitu :
o interdependent (saling ketergantungan)
masing- masing tahapan pada proses keperawatan saling bergantung satu
sama lain.
o fleksibel
urutan pelaksanaan proses keperawatan dapat berubah sewaktu-waktu,
sesuai dengan situasi dan kondisi klien
Upaya mencegah dan meminimalkan
Risiko dan Hazard pada asuhan
keperawatan
Konsep Pengendalian Bahaya

 Dalam manajemen bahaya (hazard management) dikenal lima prinsip pengendalian


bahaya yang bisa digunakan secara bertingkat/bersama-sama untuk
mengurangi/menghilangkan tingkat bahaya.

 5 prinsip pengendalian bahaya yaitu:


1. Penggantian/substitution, juga dikenal sebagai engineering control
2. Pemisahan/separation (berupa pemisahan fisik/physical separation
Pemisahan waktu/time separation, pemisahan jarak/distance separation)
3. Penggunaan Ventilasi/ventilation
4. Pengendalian administratif/administrative controls
5. Perlengkapan perlindungan personnel/Personnel Protective Equipment/PPE.
Kapan Hazard Manajemen di terapkan?

Ada tiga tahap penting (critical stages) di mana kelima prinsip tersebut sebaiknya
diimplementasikan, yaitu:
# Pada saat pekerjaan dan fasilitas kerja sedang dirancang
# Pada saat prosedur operasional sedang dibuat
# Pada saat perlengkapan/peralatan kerja dibeli
Langkah-langkah
Pengendalian Bahaya
Tahap Pengkajian
• Pengkajian merupakan tahap awal dan dasar utama dari proses
keperawatan
• Dalam proses keperawatan, perawat bertugas mengumpulkan
informasi berkenaan dengan kondisi pasien, baik melalui pasien
pribadi atau melaui keluarga, rekam medis, tenaga kesehatan dll
• Informasi yang dikumpulkan oleh perawat harus berupa fakta
dan aktual
Tahap Pengkajian
 Keselamatan awal seorang pasien , perawat dan tenaga kesehatan
ditentukan dari cara perawat melakukan proses pengkajian
 Perawat harus mampu mengumpulkan informasi mengenai kondisi pasien
secara akurat, tepat dan aktual
 Jika perawat melakukan kesalahan pada tahap awal ini, maka akan terjadi
pula kesalahan pada tahap selanjutnya yang dapat mengancam
keselamatan pasien , perawat dan tenaga kesehatan lain
 Oleh karena itu, pada tahap pengkajian ini perawat harus mampu
mengidentifikasi secara benar dan meningkatkan komunikasi secara efektif
agar tidak terdapat informasi yang salah dimengerti oleh perawat atau
informasi yang tidak tepat dan tidak cukup
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard
pada pengkajian asuhan keperawatan (1)
Perawat harus memperkenalkan identitas diri baik kepada pasien
maupun kepada keluarganya

Perawat hendak tidak menyinggung perasaan klien saat


pengkajian dilakukan, Misalnya menggunakan masker yang
sebenarnya tidak perlu dipakai

Perawat juga dapat membangun kepercayaan kepada pasien

Dalam merawat pasien, perawat harus memperlakukan setiap


pasien dengan sama
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard
pada pengkajian asuhan keperawatan (2)

Pada saat melakukan wawancara dengan pasien, perawat harus


menjadi pendengar yang baik, perawat harus mampu
menempatkan diri sebagai tempat curhat pasien sebaik mungkin
dan diharapkan menggunakan bahasa serta tutur kata yang sopan

Ketika pasien terlihat dalam keadaan tidak terkontrol dan susah


untuk didekati, maka perawat dapat melakukan pengkajian
kepada keluarganya terlebih dahulu

Saat melakukan pemeriksaan fisik, perawat harus meminta


persetujuan dari klien terlebih dahulu
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard
pada pengkajian asuhan keperawatan (3)
Perawat harus menggunakan APD saat melakukan pemeriksaan
fisik pada klien  sesuai indikasi

Perawat juga harus melaporkan setiap adanya tindakan


kekerasan dalam bentuk apapun kepada pihak rumah sakit

Perawat juga harus menghindari memegang benda yang mungkin


telah terkontaminasi

Sebelum kontak dan sesudah kontak dengan klien perawat harus


mencuci tangan
Tahap Pengkajian  Perhatikan !!
 Lingkungan sekitar pasien
 Transmisi penyakit pasien (droplet, kontak atau
airborne)  menerapkan kewaspadaan isolasi
 Alat pelindung diri (APD)
 Proses kerja (posisi, jarak)
 Jam kerja
 Cuci tangan
 dll
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan
hazard pada diagnosa keperawatan (1)
• Diagnosa keperawatan adalah menganalisis data subjektif dan objektif untuk
membuat diagnosa keperawatan

• Diagnosa ini merupakan dasar untuk seorang perawat merumuskan tindakan


keperawatan

• Analisis data yang telah didapat oleh perawat merupakan kunci kebershasilan dari
proses keparawatan

• Seorang perawat harus mampu mendiagnosa kondisi tubuh pasien & kebiasaan
pasien secara tepat dan teliti
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada
diagnosa keperawatan (2)

• Bila terdapat kesalahan pada saat perawat melakukan proses diagnosa


atau terdapat hal yang terlewatkan oleh perawat, maka rencana
tindakan yang akan disusun menjadi tidak tepat

• Oleh karena itu dalam melakukan proses diagnosa seorang perawat


harus mampu berpikir secara kritis dan tepat sehingga tidak terjadi
kesalahan atau risiko dan hazard yang dapat mengancam pasien,
perawat dan tenaga kesehatan lainnya
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard dalam tahap
perencanaan asuhan keperawatan (1)

• Rencana tindakan keperawatan merupakan serangkaian tindakan yg


dapat mencapai tiap tujuan khusus
• Perencanaan keperawatan meliputi :
# perumusan tujuan
# rencana tindakan
# penilaian rangkaian askep
• Perencanaan merupakan dasar bagi seorang perawat dalam
melaksanakan implementasi
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard dalam tahap
perencanaan asuhan keperawatan (2)

o Pada tahap perencanaan perawat harus mampu menyusun rencana


tindakan yang akan diberikan kepada pasien secara sistematis & tepat.
o Hal ini bertujuan agar tidak terjadi risiko & hazard yang dapat
mengancam keselamatan pasien, perawat dan tenaga kesehatan
lainnya saat proses implementasi dilaksanakan
o Identifikasi sumber bahaya yang mungkin dapat terjadi saat menyusun
rencana keperawatan
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard dalam tahap
perencanaan asuhan keperawatan (3)

o Pada tahap perencanaan perawat harus mampu menyusun rencana


tindakan yang akan diberikan kepada pasien secara sistematis & tepat.
o Hal ini bertujuan agar tidak terjadi risiko & hazard yang dapat
mengancam keselamatan pasien, perawat dan tenaga kesehatan
lainnya saat proses implementasi dilaksanakan
o Identifikasi sumber bahaya yang mungkin dapat terjadi saat menyusun
rencana keperawatan
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard dalam tahap
perencanaan asuhan keperawatan (4)

o Lakukan penilaian faktor risiko dengan jalan melakukan penilaian bahaya potensial
yang menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan kerja saat menyusun
perencanaan keperawatan
o Kendalikan faktor risiko yang mungkin terjadi saat menyusun rencana tindakan
keperawatan. Hal ini dapat dilakukan dengan menghilangkan bahaya, mengganti
sumber risiko dengan sarana atau peralatan lain yang lebih memiliki tingkat risiko yang
lebih rendah
o Ketika menyusun rencana keperawatan perawat hendak berpedoman pada pedoman
rencana asuhan keperawatan yang sesuai dengan diagnosis keperawatan yang ada
o Perawat juga diharapkan untuk mampu mempertimbangkan alokasi waktu pencapaian
dari rencana keperawatan yang disusun untuk menjadi indikator evaluasi keperawatan.
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap
implementasi asuhan keperawatan (1)

• Implementasi adalah pengolahan dan perwujudan dari rencana


keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan
• Jalannya proses implementasi harus mendukung keselamatan pasien
• Perawat saat melakukan proses implemetasi harus menjamin bahwa
tindakan yang akan dilakukan adalah tindakan yang tepat
• Perawat juga harus mampu menilai kemampuan secara pribadi dalam
melaksanakan proses implementasi agar tidak terjadi kesalahan saat
memberikan tindakan pada pasien.
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap
implementasi asuhan keperawatan (2)

• Keselamatan pasien, perawat dan tenaga kesehatan lain juga ditentukan


dari peralatan medis dan lingkungan sekitar pasien
• Perlu diperhatikan agar pasien, perawat dan tenaga kesehatan lain
dapat terhindar dari infeksi lain, cedera dll akibat melakukan kontak
dengan benda asing atau lingkungan.
• Prinsip pedoman implementasi asuhan keperawatan
@ Mempertahankan keamanan klien
@ Memberikan asuhan yang efektif
@ Memberikan asuhan seefisien mungkin
@ Memperhatikan keamanan dan keselamatan petugas
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap
implementasi asuhan keperawatan (3)

o Pengendalian bahaya ditempat kerja


 pemantauan & pengendalian kondisi tidak aman ditempat kerja
o Pembinaan & pengawasan
 diklat, konseling, konsultasi, pengembangan sumber daya atau teknologi
terhadap petugas terkait penerapan K3
o Sistem manajemen
 prosedur & aturan K3, penyediaan sarana prasaran/pendukung, reward
& punishment
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap
implementasi asuhan keperawatan (4)
o Pengendalian teknis/rekayasa  Engineering control
eliminasi, subtitusi, isolasi, ventilasi & sanitasi
o Pendidikan & pelatihan
o Pembangunan kesadaran & motivasi
 sistem bonus, insentif, penghargaan & motivasi diri
o Evaluasi  audit internal, penyelidikan & etiologi
o Penegakan hukum
o Alat pelindung diri
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap
implementasi asuhan keperawatan (5)

o Batasi akses ke ruang isolasi bila tidak ada kepentingan


o Perhatikan sign precaution/tanda kewaspadaan sebelum
masuk ruangan pasien
o Gunakan APD dengan benar
o Hindari menyentuh wajah sendiri
o Cuci tangan dengan air dan sabun atau handrub
o Hindari memegang benda yang kemungkinan
terkontaminasi
o Atur posisi kerja ergonomis
o Gunakan peralatan dengan hati-hati
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap
implementasi asuhan keperawatan (6)

Perawat harus menjaga diri dari infeksi dengan mempertahankan teknik


aseptik seperti mencuci tangan, memakai APD lengkap, menggunakan
alat kesehatan dalam keadaan steril
Perawat harus mematuhi SOP yang telah ditetapkan oleh rumah sakit
dan tidak terburu-buru dalam melakukan tindakan
Perawat hendak memperhatikan cara menutup jarum suntik yang benar,
perawat dapat menghindari kontak langsung dengan segala macam
cairan klien, apabila dirasa sistem imunitas tubuh sedang menurun atau
tidak menggunakan APD
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap
implementasi asuhan keperawatan (7)

Perawat sebaiknya menerapkan perilaku hidup bersih dan juga sehat


serta menerapkan pola hidup yang sehat pula
Perawat harus menanamkan sifat kehati-hatian, konsentrasi yang tinggi,
dan ketenangan saat bekerja terutama saat melakukan tindakan yang
beresiko kepada pasien
Perawat dituntut untuk belajar mengoperasikan alat-alat yang sudah
disediakan oleh pihak rumah sakit dengan tujuan mengurangi risiko
cedera baik bagi klien maupun bagi perawat sendiri.
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap Evaluasi
asuhan keperawatan (1)
• Evaluasi mengacu kepada penilaian, tahapan dan perbaikan
• Pada tahap evaluasi ini perawat menemukan penyebab mengapa suatu proses
keperawatan dapat berhasil atau gagal.
• Proses evaluasi merupakan cermin bagi seorang perawat terhadap setiap
tindakan yang telah dilakukan
• Jika pada sat melakukan proses evaluasi perawat menemukan tindakan atau
kejadian yang salah, maka hal tersebut dapat segera diperbaiki sehingga
mencegah terjadinya kondisi buruk pada pasien serta menjaga keselamatan
pada pasien
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap Evaluasi
asuhan keperawatan (2)
• Identifikasi sumber bahaya yang mungkin terjadi saat menyusun evaluasi
keperawatan, dapat dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi dan
kejadian yang dapat menimbulkan potensi bahaya baik pada klien maupun
kepada diri perawat sendiri

• Memperhatikan setiap perkembangan atau respon yang ditampakkan atau


ditimbulkan oleh klien setelah selesai melakukan tindakan keperawatan.
KESIMPULAN
• Prose keperawatan sangat berhubungan dengan patient safety (keselamatan pasien) &
K3
• Apabila seorang perawat melakukan kesalahan saat menjalankan salah satu proses
keperawatan dalam menangani pasien, akan memungkinkan timbulnya kecelakaan
kerja yang dapat mengancam keselamatan pasien, perawat dan tenaga kesehatan
lainnya.
• Rumah Sakit merupakan tempat kerja yang berpotensi tinggi terhadap terjadinya
kecelakaan kerja. Adanya bahan mudah terbakar, gas medis, radiasi dan bahan kimia
yang membutuhkan perhatian serius terhadap keselamatan pasien, staf dan umum
• Dalam memberikan asuhan keperawatan kepada pasien, tentu perawat tidak akan
pernah terlepas dari risiko dan Hazard. Untuk itu ada beberapa hal hal-hal yang dapat
dilakukan untuk mencegah risiko dan Hazard pada tahap proses keperawatan .
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai