Anda di halaman 1dari 11

GAYATRI PUTRI

203310696
Idrawati bahar S.Kep.,M.Kep

TUGAS
KESELAMATAN
PASIEN
MATERI

RISIKO DAN HAZARD


DALAM ASUHAN
a

KEPERAWATAN
TERBAGI 3
MATERI:

1 2 3

RISIKO DAN HAZARD RISIKO DAN HAZARD


RISIKO DAN HAZARD
DALAM DALAM
DALAM EVALUASI
PERENCANAAN IMPLEMENTASI
ASUHAN
ASUHAN ASUHAN
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN KEPERAWATAN
1. Risiko dan hazard dalam
perencanaan asuhan
keperawatan.

Intervensi adalah perencanaan yang dilakukan perawat untuk


menyusun rencana keperawatan untuk pasien. Teknik cepat dalam
memberikan perawatan dan meniapkan klien untuk prosedur.

Risiko dan hazard dalam perencanaan


perawat
1.salah menyusun SOAP
2.salah menulis obat
Perencanaan untuk mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard
dalam perencanaan asuhan keperawatan meliputi:
◂ 1.identifikasi sumber bahaya,penilaian dan pengendalian faktor risiko,rumah sakit
harus melakukan kajian dan identifikasi sumber bahaya,penilaian serta pengendalian
faktor risiko.
◂ 2.identifikasi sumber bahaya dapat dilakukan dengan mempertimbangkan:
◂ a.kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan potensi bahaya
◂ b.jenis kecelakaan dan PAK yang mungkin dapat terjadi.
◂ 3.penilaian faktor risiko
◂ Adalah proses untuk menentukan ada tidaknya risiko dengan jalan melakukan
penilaian bahaya potensial yang menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan kerja.
◂ 4.pengendalian faktor risiko
◂ Dilakukan melalui 4 tingkatan pengendalian risiko yaitu menghilangkah
bahaya,menggantikan sumber risiko dengan saranan/peralatan lain yang tingkat
risikonya lebih rendah/tidak ada (engineering/rekayasa),administrasi dan alat
pelindung pribadi(APP).
◂ 5.membuat peraturan
◂ Rumah sakit harus membuat,menetapkan dan melaksanakan SOP sesuai dengan
peraturan,perundangan dan ketentuan mengenai k3 lainnya yang berlaku.
2.Risiko dan hazard dalam implementasi asuhan keperawatan

adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan ya ng telah


disusun pada tahap perencanaan. Implementasi merupakan tahap proses
keperawatan dimana perawat memberikan intervensi/perencanaan
keperawatan langsung atau tidak langsung terhadap klien/pasien.

Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien mencapai tujuan yang telah
ditetapkan , mencakup peningkatan kesehatan,pencegahan,penyakit,pemulihan
kesehatan dan memfasilitasi koping.
Contoh upaya mencegah hazard dan
risiko implementasi keperawatan:
Risiko dan hazard bagi perawat saat
melakukan implementasi pengkajian: 1.membantu dalam aktifitas sehari-
hari
1.perawat tertular penyakit 2.konseling
2.tertusuk jarum suntik saat menutup 3.memberikan asuhan keperawatan
jarum suntik setelah digunakan oleh langsung
pasien 4.kompensasi untuk reaksi yang
3.terdapat luka pada kulit merugikan
4.terpajan darah 5.teknik tepat dalam memberikan
5.terkena cairan tubuh manusia perawatan dan menyiapkan klien
6.terinfeksi HIV akibat alat manusia untuk prosedur
6.mencapai tujuan perawatan
mengawasi dan mengevaluasi kerja
dari anggota staf lain.
3 prinsip pedoman implementasi asuhan
keperawatan

1.mempertahankan keamanan klien

2.memberikan asuhan yang efektif

3.memberikan asuhan yang seefisien


mungkin
3.Risiko dan hazard dalam evaluasi asuhan kepeawatan

Evaluasi merupakan langkah proses keperawatan yang memungkinkan perawat untuk


menentukan apakah intervensi keperawatan telah berhasil meningktkan kondisi klien.
Evaluasi merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan dengan cara melakukan
identifikasi sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak. Tahap
penilaian atau evaluasi adalah perbandingan yang sistematis dan terencana antara hasil
akhir yang teramati dan tujuan atau criteria hasil yang dibuat oleh perawat pada tahap
perencanaan/intervensi keperawatan kesehatan klien dengan tujuan yang telah
ditetapkan,dilakukan dengan cara bersinambungan dengan melibatkan klien,keluarga,dan
tenaga kesehatan lainnya .

9
Risiko dan hazard bagi perawat saat melakukan evaluasi pengkajian:

1.Tenaga kesehatan yang bekerja di ruang


HIV/AIDS terus menghadapi masalah
komunikasi
2.menjaga kesehatan klien dengan tenaga
kesehatan dan infeksi dengan mempertahankan
teknik aseptic,menggunakan alat kesehatan
dalam keadaan steril.
3.perawat harus menyusun ulang
intervensi bila hasil evaluasi tidak
memuaskan
4.tidak didapatkan hasil yang sesuai dari
perencanaan yang telah dibuat.
THANKS

Anda mungkin juga menyukai