Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

Keselematan pasien

Risiko dan hazard dalam asuhan keperawatan

Oleh :

GAYATRI PUTRI
NIM : 203310696

Dosen pembimbing:

IDRAWATI BAHAR S.Kep.,M.Kep

PROGRAM STUDI NERS


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PADANG
2020/2021

1
Kata pengantar

Assalamualaikum warahmatullahi wabaratuh


Segala puji bagi Allah SWT. Yang telah memberikan saya kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya saya tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
nantikan syafatnya diakhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisikk maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah keselamatan pasien dengan judul”Risiko dan
hazard dalam asuhan keperawatan”.
Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik serta
saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah
yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahn pada makalah ini penulis
mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak khususnya kepada ibuk/bapak
dosen yang telah membimbing dalam menulis makalah ini.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Painan, 26 agustus 2021

Gayatri putri

2
Daftar isi

KATA PENGANTAR…………………………………………………………..………………...2

DAFTAR ISI………………………………………………………………..……………………..3

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar belakang………………………………………………………………………………....4

B. Rumusan masalah..…………………..………………………………………………………...4

C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………….4

BAB II PEMBAHASAN

1.Risiko dan hazard dalam perencanaan asuhan keperawatan .………………………………..….5

2.Risiko dan hazard dalam implementasi asuhan keperawatan…………………………………..6

3.Risiko dan hazard dalam evaluasi asuhan keperawatan………………………………………...7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………….8

B.Saran……………………………………………………………………………………….........8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………….9

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Terjadinya kecelakaan kerja tentu saja menjadikan masalah yang besar bagi kelangsungan
suatu usaha. Kerugian yang diderita tidak hanya berupa kerugian materi yang cukup besar namun
lebih dari itu adalah timbulnya korban jiwa yang tidak sedikit jumlahnya. Kehilangan sumber
daya manusia ini merupakan kerugian yang sangat besar karena manusia adalah satu-satunya
sumber daya yang tidak dapat digantikan oleh teknologi apapun.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan suatu upaya untuk menciptakan suasana
bekerja yang aman, nyaman, dan tujuan akhirnya adalah mencapai produktivitas setinggi-
tingginya.Maka dari itu K3 mutlak untuk dilaksanakan pada setiap jenis bidang pekerjaan tanpa
kecuali.Upaya K3 diharapkan dapat mencegah dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan
maupun penyakit akibat melakukan pekerjaan.Dalam pelaksanaan K3 sangat dipengaruhi oleh
tiga faktor utama yaitu manusia, bahan, dan metode yang digunakan, yang artinya ketiga unsur
tersebut tidak dapat dipisahkan dalam mencapai penerapan K3 yang efektif dan efisien. Maka
dari itu dalam dunia kerja dibutuhkan pengetahuan atau bekal dalam menjamin keselamatan dan
kesehatan kerja terutama dalam dunia keperawatan.
B.Rumusan masalah
1.Risiko & hazard dalam perencanaan asuhan keperawatan
2.Risiko&hazard dalam implementasi asuhankeperawatan
3.Risiko&hazard dalam evaluasi asuhan keperawatan

C.Tujuan
1.Untuk mengetahui Risiko & hazard dalam perencanaan asuhankeperawatan
2.Untuk mengetahui Risiko&hazard dalam implementasi asuhankeperawatan
3.Untuk mengetahui Risiko&hazard dalam evaluasi asuhan keperawatan

4
BAB 11
PEMBAHASAN

1.Risiko dan hazard dalam perencanaan asuhan keperawatan


Intervensi adalah perencanaan yang dilakukan perawat untuk menyusun rencana keperawatan
untuk pasien. Teknik cepat dalam memberikan perawatan dan meniapkan klien untuk prosedur.
Menurut prayitno,dkk(2017) kesalahan saat merencanakan pengkajian. Misalnya, jika perawat
salah dalam mengkaji,maka perawat akan salah dalam memberikan proses
keperawatan/pengobatan yang pada akhirnya akan mengakibatkan kesehatan pasien malah
semakin terganggu. Hal lainnya yang dapat terjadi yaitu jika perawat salah dalam merencanakan
tindakan keperawatan , maka perawatnya juga akan mendapatkan bahaya seperti misalnya
tertularnya penyakit dari pasien karena kurangnya perlindungan diri terhadap perawatnya.
Risiko dan hazard dalam perencanaan perawat
1.salah menyusun SOAP
2.salah menulis obat
Upaya mencegah dan meminimalkan risiko dan hazard pada tahap perencanaan asuhan
keperawatan rumah sakit harus membuat perencanaan yang efektif agar tercapai keberhasilan
penerapan sistem manajemen k3 dengan sasaran yang jelas dan dapat dikukur. Perencanaan k3 di
rumah sakit dapat mengacu pada standar sistem manajemen k3RS diantaranya Self assement
akreditasi K3 Rs dan SMK3.
Perencanan meliputi:
1.identifikasi sumber bahaya,penilaian dan pengendalian faktor risiko,rumah sakit harus
melakukan kajian dan identifikasi sumber bahaya,penilaian serta pengendalian faktor risiko.
2.identifikasi sumber bahaya dapat dilakukan dengan mempertimbangkan:
a.kondisi dan kejadian yang dapat menimbulkan potensi bahaya
b.jenis kecelakaan dan PAK yang mungkin dapat terjadi.
3.penilaian faktor risiko
Adalah proses untuk menentukan ada tidaknya risiko dengan jalan melakukan penilaian bahaya
potensial yang menimbulkan risiko kesehatan dan keselamatan kerja.
4.pengendalian faktor risiko
Dilakukan melalui 4 tingkatan pengendalian risiko yaitu menghilangkah bahaya,menggantikan
sumber risiko dengan saranan/peralatan lain yang tingkat risikonya lebih rendah/tidak ada
(engineering/rekayasa),administrasi dan alat pelindung pribadi(APP).

5
5.membuat peraturan
Rumah sakit harus membuat,menetapkan dan melaksanakan SOP sesuai dengan
peraturan,perundangan dan ketentuan mengenai k3 lainnya yang berlaku. SOP ini harus
dievaluasi,diperbaharui dan harus dikomunikasikan serta disosialisasikan pada karyawan dan
pihak terkait.

2.Risiko&hazard dalam implementasi asuhan keperawatan


adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan ya ng telah disusun pada tahap
perencanaan. Implementasi merupakan tahap proses keperawatan dimana perawat memberikan
intervensi/perencanaan keperawatan langsung atau tidak langsung terhadap klien/pasien.
Menurut putri, T.E.R (2017) kesalahan saat melakukan implementasi ataupun pelaksanaan
tindakan keperawatan adalah salah satu yang sangatlah fatal. Dan mengakibatkan kecelakaan
pada pasien maupun perawat. Contohnya missal kesalahan dalam pemberian obat kepada pasien
oleh perawat dikarenakan perawat lupa membaca instruktur atau catatan atau dokumen rekam
medic pada pasien.
Tujuan dari pelaksanaan adalah membantu klien mencapai tujuan yang telah ditetapkan ,
mencakup peningkatan kesehatan,pencegahan,penyakit,pemulihan kesehatan dan memfasilitasi
koping.
Risiko dan hazard bagi perawat saat melakukan implementasi pengkajian:
1.perawat tertular penyakit
2.tertusuk jarum suntik saat menutup jarum suntik setelah digunakan oleh pasien
3.terdapat luka pada kulit
4.terpajan darah
5.terkena cairan tubuh manusia
6.terinfeksi HIV akibat alat manusia
Contoh upaya mencegah hazard dan risiko implementasi keperawatan
1.membantu dalam aktifitas sehari-hari
2.konseling
3.memberikan asuhan keperawatan langsung
4.kompensasi untuk reaksi yang merugikan
5.teknik tepat dalam memberikan perawatan dan menyiapkan klien untuk prosedur
6.mencapai tujuan perawatan mengawasi dan mengevaluasi kerja dari anggota staf lain

6
3 prinsip pedoman implementasi asuhan keperawatan
1.mempertahankan keamanan klien
2.memberikan asuhan yang efektif
3.memberikan asuhan yang seefisien mungkin

3.Risiko&hazard dalam evaluasi asuhan keperawatan


Evaluasi merupakan langkah proses keperawatan yang memungkinkan perawat untuk
menentukan apakah intervensi keperawatan telah berhasil meningktkan kondisi klien. Evaluasi
merupakan langkah terakhir dalam proses keperawatan dengan cara melakukan identifikasi
sejauh mana tujuan dari rencana keperawatan tercapai atau tidak. Tahap penilaian atau evaluasi
adalah perbandingan yang sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati dan tujuan
atau criteria hasil yang dibuat oleh perawat pada tahap perencanaan/intervensi keperawatan
kesehatan klien dengan tujuan yang telah ditetapkan,dilakukan dengan cara bersinambungan
dengan melibatkan klien,keluarga,dan tenaga kesehatan lainnya.
Risiko dan hazard bagi perawat saat melakukan evaluasi pengkajian:
1.Tenaga kesehatan yang bekerja di ruang HIV/AIDS terus menghadapi masalah komunikasi
2.menjaga kesehatan klien dengan tenaga kesehatan dan infeksi dengan mempertahankan teknik
aseptic,menggunakan alat kesehatan dalam keadaan steril.
3.perawat harus menyusun ulang intervensi bila hasil evaluasi tidak memuaskan
4.tidak didapatkan hasil yang sesuai dari perencanaan yang telah dibuat.

7
BAB III
PENUTUP

A.kesimpulan
Perawat adalah suatu profesi yang mulia,karena memerlukan kesabaran dan ketenangan dalam
melayani pasien yang sedang menderita sakit.sebagai seorang perawat harus dapat memahami
masalah yang dihadapi klien ,selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk
itu,seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, keterampilan
intelektual,teknial dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku perawat. Kesehatan kerja
adalah spesialisasi dalam ilmu kesehatan beserta prakteknya yang bertujuan.,agar pekerja /
masyarakat beserta memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.,baik fisik,atau
mental,maupun sosial,dengan usaha-usaha yang preventif dan kuratif,terhadap penyakit-penyakit
/gangguan-gangguan kesehatan yang diakibatkan faktor-faktor pekerjaan dan lingkungan
kerja,serta terhadap penyakit-penyakit umum.
1.pengkajian: sebagian perawat saat akan melakukan tindakan tidak melakukan cuci tangan
dengan benar atau tidak sesuai dengan SOP.
2. Perencanaan : akan dilakukan penyuluhan tentang pentingnya dan cara cuci tangan yang
benar..
3.implementasi : terpasangnya poster SOP cuci tangan disetiap washaffle.
4. Evaluasi : para perawat sudah mulai melakukan tindakan cuci tangan sesuai SOP

B.saran
Perawat mengetahui fungsi dan peran seorang perawat dan disarankan bekerja dengan
memperhatikan fungsi dan perannya tersebut. Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting
dalam pembangunan karena sakit dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian
ekonomi(lost benefit) suatu perusahaan atau Negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan
kerha harus

8
DAFTAR PUSTAKA

1.Aspihan,Moch.,dkk. Ergonomic Partisipatif Berjenjang sebagai Bentuk Intervensi


Keperawatan Komunitas pada Kelompok Pekerja dengan Risiko Gangguan Muskuloskeletal di
PT X. Buku Proceeding Unissula Nursing Conference.Unissula Press
2. Ernawati,Novi.,Hj.Ella Nurlelawati.2017.Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Pelaksanaan Penerapan K3 pada Tenaga Kesehatan di RSIA Permata Sarana Husada Periode
Februari 2015.Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya Vol 3(1)
3. Hamarno,Rudi.2016. Keperawatan Kegawatdaruratan & Manajemen Bencana. Kebayoran
Baru Jakarta Selatan

Anda mungkin juga menyukai