Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERAN PERAWAT DALAM MERAWAT PASIEN


Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Management pasien
Dosen pengampu : Ernawati Umar, S.kep,Ners.,M.kes.,DNM;

Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Muhammad Rido Wahyudi (8801220070)
2.Meyanada alyzah pratiwi (8801220036)
3. Siti Nurul Fitriyani(8801220059)

PRODI D3 KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Serang, 18 februari 2023

penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………….…………………..…………..…1
DAFTAR ISI………………………………………………….…………………….………..…...2
BAB 1 PENDAHULUAN………………………………….……………….................................3
1.1 LATAR BELAKANG……………………………...……………..……………………..3
1.2 RUMUS MASALAH………………………………...…………...……………………..4
1.3 TUJUAN PENULISAN……………………………...…………..…...............................4
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………….……………...…………………….5
2.1 PENGERTIAN KESELAMATAN PASIEN ……..….………...…..……………………5
2.2 PERAN PERAWAT DALAM PATIENT SAFETY……………………………………..6
2.3 ANALISIS PERAN PERAWAT DI TEMPAT KERJA……………….............................7
BAB 3 PENUTUP …...………….…………………………………………….............................8
3.1 KESIMPULAN…………………………………………………………………………...8
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………....9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Keselamatan pasien merupakan inti dari mutu pelayanan kesehatan untuk mencapainya,
diperlukan komitmen yang kuat dari individu maupun tim. Kombinasi dari berbagai elemen
rumah sakit, secara bersama sama menghasilkan sebuah situasi yang beresiko tinggi. Untuk
dapat memahami resiko yang ada dalam sebuah proses yang kompleks pada pelayanan
medis/kesehatan, diperlukan informasi tentang berbagai kasus error dan nerasmissed yang
pernah dan dapat terjadi. Dari situ kita belajar untuk menutup kesenjangan yang ada, mengurangi
morbilitas dan mortalitas untuk mencapai mutu pelyanan yang diharapkan (WHO patient
Safety,curriculum ,2011).
Salah satu masalah umum yang terjadi dalam pemberian pelayanan di bidang kesehatan adalah
masalah yang berkaitan dengan keselamatan pasien. Patient Safety atau keselamatan pasien
adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien di rumah sakit menjadi lebih aman dan
nyaman. Keselamatan pasien merupakan tanggung jawab semua pihak yang berkaitan dengan
pemberi pelayanan kesehatan. Pasien safety menjadi prioritas utama dalam layanan kesehatan
dan merupakan langkah kritis pertama untuk memperbaiki kualitas pelayanan serta berkaitan
dengan mutu dan citra rumah sakit (Depkes, 2008). Perawat sebagai ujung tombak pemberi
pelayanan kesehatan merupakan hal yang penting untuk dikaji dalam rangka mempertahankan
dan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Kinerja yang baik merupakan jembatan dalam
menjawab kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan terhadap pasien baik yang sakit maupun
yang sehat (Murdyastuti, 2010).
Perawat harus sadar akan perannya sehingga dapat secara aktif ikut berpartisipasi untuk
mewujudkan keselamatan pasien. Hal ini juga tidak akan mencapai optimal jika hanya dengan
kerja keras dari perawat saja, namun didukung dengan sarana prasarana, manajemen rumah sakit
dan tenaga kesehatan lainnya (Bawelle, 2013). Joint Comission International (JCI) membagi
beberapa sasaran keselamatan pasien yaitu komponen identifikasi pasien, komponen penggunaan
komunikasi efektif, komponen pemakaian obat dengan kewaspadaan tinggi, komponen ketepatan
lokasi operasi, prosedur dan dan pasien yang akan dibedah, komponen mengurangi resiko
terinfeksi, komponen menilai resiko pasien jatuh (JCI, 2016).
1.2 RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan pengertian keselamatan pasien
2. Jelaskan peran perawat dalam patient safety
3. Jelaskan Analisis peran perawat ditempat kerja

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui pengertian keselamatan pasien
2. Untuk mengetahui peran perawat dalam patien safety
3. Untuk mengetahui analisis peran perawat ditempat kerja
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian keselematan pasien
Keselamatan pasien (patient safety) secara sederhana didefinisikan sebagai suatu upaya untuk
mencegah bahaya yang terjadi pada pasien. Walaupun mempunyai definisi yang sangat
sederhana, tetapi upaya menjamin keselamatan pasien difasilitas kesehatan sangatlah komplek
dan banyak hambatan. Konsep keselamatan pasien harus dijalankan secara menyeluruh dan
terpadu. Menurut The American Hospital Asosiation (AHA) 1999 keselamatan dan keamanan
pasien (patient safety) merupakan sebuah prioritas strategik
Patient safety atau keselamatan pasien adalah suatu system yang membuat asuhan pasien di
rumah sakit menjadi lebih aman. System ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh
kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya
diambil.
Pelaksanaan patient safety atau keselamatan pasien mempunyai tujuan :
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien
2. Meningkatnya akuntabilitas Rumah Sakit terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD)
4. Terlaksananya program – program pencegahan sehingga tidak terjadinya pengulangan
kejadian tidak diharapkan.
5. Menciptakan lingkungan yang aman bagi karyawan dan pengunjung.
6. Memberikan pelayanan yang efektif dan efisien
Manfaat patient safety:
a. Budaya keamanan meningkat dan berkembang.
b. Komunikasi dengan pasien berkembang.
c. Kejadian tidak diharapkan (KTD) menurun
d. Risiko klinis menurun
e. Keluhan berkurang
f. Mutu pelayanan rumah sakit meningkat
g. Citra rumah sakit dan kepercayaan masyarakat meningkat, diikuti dengan
kepercayaan diri yang meningkat.
Strategi untuk meningkatkan keselamatan pasien :
a. Menggunakan obat dan peralatan yang aman
b. Melakukan praktek klinik yang sama dampak hukum jika terjadi medical eror
atau adverse event (kejadian yang tidak diharapkan ) dan dalam lingkungan yang
aman.
c. Melaksanakan manajemen risiko, contoh pengendalian infeksi.
d. Membuat dan meningkatkan system yang dapat menurunkan risiko yang
berorientasi kepada pasien.
e. Meningkatkan keselamatan pasien dengan:
1). Mencegah terjadinya kejadian tidak diharapkan (Adverse event)
2). Membuat system identifikasi dan pelaporan adverse event
3). Mengurangi efek akibat adverse event

2.2 Peran perawat dalam patient safety


Perawat sebagai tenaga kesehatan yang profesional dan merupakan tenaga kesehatan terbesar
yang ada di rumah sakit mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan
keselamatan pasien. Perawat berperan dalam melindungi, melakukan promosi dan mencegah
terjadinya sakit. Mengurangi penderitaan melalui diagnosa dan pengobatan, serta melindungi
dalam perawatan individu, keluarga, komunitas dan populasi.
Perawat mempunyai peranan yang sangat penting dalam mewujudkan patient safety di rumah
sakit yaitu sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat harus mematuhi semua standar
pelayanan dan SOP yang telah di buat dan telah di tetapkan rumah sakit serta tidak luput pula
dalam menerapkan prinsip-prinsip etik dalam pemberian pelayanan keperawatan, memberikan
pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang asuhan yang diberikan, menerapkan kerja sama
tim kesehatan yang handal dalam melakukan penyelesaian masalah terhadap kejadian yang tidak
di harapkan, melakukan pendokumentasian dengan benar dari semua asuhan keperawatan yang
di berikan kepada pasien dan keluarga serta komunikasi efektif yang merupakan hal yang sangat
berperan terhadap keberhasilan suatu pelayanan yang di berikan kepada pasien dan keluarga nya.
Peran perawat dalam melaksanakan patient safetydi rumah sakit :
1. Sebagai pemberi pelayanan keperawatan, perawat mematuhi standar pelayanan dan SOP yang
telah di terapkan
2. Menerapkan komunikasi yang baik terhadap pasien dan keluarganya.
3. Peka, proaktif, dan melakukan penyelesaian masalah terhadap kejadian tidak di harapkan
(KTD)
4. Mendokumentasikan dengan benar semua asuhan keperawatan yang di berikan kepada pasien
dan keluarga.
5. Menerapkan prinsip-prinsip etik dalam pemberian pelayanan keperawatan.
6. Memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang asuhan yang di berikan.
7. Menerapkan kerja sama tim kesehatan yang handal dalam pemberian pelayanan kesehatan.
2.3 Analisis peran perawat ditempat kerja
Peran perawat dalam memberikan keselamatan pasien di Rumah sakit (Patient Safety) sebagai
contohnya : perawat memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya agar mendapatkan
informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadi KTD (Kejadian
Tidak Diharapkan) dengan cara menjelaskan sejelas mungkin dengan bahasa yang dimengerti
oleh pasien karena standarnya adalah pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk
mendapatkan informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya
KTD (kejadian tidak diharapkan). Apabila terjadi insiden atau KTD, maka prioritaskan
pemberitahuan kepada pasien dan keluarga serta segara setelah kejadian, tunjukan empti kepada
pasien dan keluarga.
Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien, setiap staf melakukan analisis
masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa masalah itu timbul dan diskusikan pengalaman
dari hasil anasilis masalah tersebut.
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan beberapa implikasi analisis yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dilakukan
ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Keselamatan pasien merupakan suatu system dimana rumah sakit membuat asuhan pasien
lebih aman, mencegah terjadinya cidera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan
suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil.
2. Keselamatan pasien didefinisikan sebagai penghindaran, pencegahan dan perbaikan dari hasil
tindakan yang buruk atau injuri yang berasal dari proses perawatan kesehatan. Keselamatan
pasien di rumah sakit melibatkan partisipasi dari semua petugas kesehatan, terutama perawat.
Perawat diharapkan dapat komunikasi dan kerjasama antar perawat diruangan serta dapat
meningkatkan kesadaran, kejujuran dan keterbukaan dalam melindungi pasien safetyperan
perawat dalam menerapkan keselamatan pasien merupakan sebagai ujung.
3. Peran perawat dalam menerapkan keselamatan pasien merupakan sebagai ujung tombak
pemberi pelayanan kesehatan hal yang penting untuk dikaji dalam rangka mempertahankan dan
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Bawelle,S.C.(2013).Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Perawat Dengan Pelaksanaan
Keselamatan Pasien (Patient Safety) Di Ruang Rawat Inap RSUD Liun Kendage Tahuna. E-
Journal Keperawatan.1,(10):1-7.
Cahaya.2021.PeranPerawatDalamKeselamatanPasien. Manado : KEMENTRIAN
KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai