Disusun Oleh :
Kelas A Kelompok 2
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-
nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Standar, langkah-langkah dan kebijakan keselamatan pasien di Fasilitas
pelayanan kesehatan” Yang diajukan untuk memenuhi nilai tugas Semester 1
Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapatkan bantuan
pengarahan, bimbingan dan saran sehingga terselesaikannya makalah ini. Untuk
itu kami mengucapkan terimakasih kepada yang terhormat :
1. Ibu Santi Yuliastuti, M.Tr.keb sebagai ibu dosen pada mata kuliah Asuhan
Kebidanan Kehamilan yang telah membimbing dalam pembuataan makalah.
2. Ibu Dr.Hj.Yati Budiarti, SST, M.Keb sebagai ibu dosen pada mata kuliah
Asuhan Kebidanan Kehamilan yang telah membimbing dalam pembuataan
makalah.
3. Ibu Hj.Yulia Herliani, SST, M.Keb sebagai ibu dosen pada mata kuliah Asuhan
Kebidanan Kehamilan yang telah membimbing dalam pembuataan makalah.
4. Ibu Ir ir Khairiyah, SST, M.Keb sebagai ibu dosen pada mata kuliah Asuhan
Kebidanan Kehamilan yang telah membimbing dalam pembuataan makalah.
5. Rekan-rekan yang terlibat dalam pembuatan makalah ini, sehingga dapat dibuat
sesuai dengan harapan.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun. Semoga dengan terselesainya makalah ini dapat memberikan ilmu,
informasi, pengetahuan, dan wawasan baru yang bermanfaat guna untuk
mengembangkan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Aamiin.
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
D. Manfaat Penulisan ........................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 4
A. Definisi Keselamatan Pasien ........................................................................ 4
B. Kebijakan Keselamatan Pasien .................................................................... 5
C. Standar Keselamatan Pasien ...................................................................... 10
D. Langkah – langkah Keselamatan Pasien di Fasilitas Kesehatan………….15
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 25
A. Kesimpulan ................................................................................................ 25
B. Saran ........................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah mengeluarkan
peraturan Menteri Kesehatan Nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan
pasien di Rumah Sakit. Peraturan ini ini menjadi tonggak utama
operasionalisasi keselamatan pasien di rumah sakit seluruh Indonesia. Banyak
rumah sakit di Indonesia yang telah berupaya membangun dan
mengembangkan keselamatan pasien, namun upaya tersebut dilaksanakan
berdasarkan pemahaman manajemen terhadap keselamatan pasien. Peraturan
menteri ini memberikan panduan bagi manajemen Rumah Sakit agar dapat
menjalankan spirit keselamatan pasien secara utuh.
Keselamatan menjadi isu global dan terangkum dalam 5 isu penting
yang terkait di rumah sakit yaitu keselamatan pasien, keselamatan pekerja
atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit
yang bisa berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas.
Keselamatan pasien merupakan prioritas utama untuk dilaksanakan
terkait dengan isu mutu dan citra fasilitas pelayanan kesehatan. Keselamatan
pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien lebih aman, meliputi
asesmen risiko. Identifikasi dan pengelolaan risiko pasien, pelaporan dan
analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan tindak lanjutnya, serta
implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya risiko dan mencegah
terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu
tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil
(Permenkes, 2011).
Standar keselamatan pasien dipakai sebagai acuan bagi fasilitas
pelayanan kesehatan dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, mengingat
masalah keselamatan pasien merupakan masalah yang perlu ditangani segera.
Standar budaya keselamatan pasien ini mencakup hak sebagai pasien,
mendidik kepada pasien dan keluarga pasien, keselamatan pasien dan
kesinambungan terhadap pelayanan kesehatan, peran kepemimpinan dalam
meningkatkan keselamatan pasien, mendidik staf tentang keselamatan pasien,
komunikasi merupakan peningkatan budaya kerja dalam melakukan
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang
menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah “Bagaimana Standar,
Langkah-Langkah dan Kebijakan Keselamatan Pasien di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan khususnya dalam pelayanan kebidanan?”.
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana standar, langkah-langkah dan
kebijakan keselamatan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan khususnya
dalam pelayanan kebidanan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk Mengetahui Definisi dari Keselamatan Pasien di Fasilitas
Kesehatan
b. Untuk Mengetahui Kebijakan Keselamatan Pasien di Fasilitas
Kesehatan
c. Untuk Mengetahui Standar Keselamatan Pasien di Fasilitas Kesehatan
d. Untuk mengetahui langkah-langkah keselamatan pasien di fasilitas
kesehatan
D. Manfaat Penulisan
Untuk dijadikan sebagai Referensi dan Menambah Wawasan Pembaca
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Keselamatan Pasien
Keselamatan pasien adalah suatu sistem yang membuat asuhan pasien
lebih aman, meliputi asesmen risiko, identifikasi dan pengelolaan risiko
pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
risiko dan mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat
melaksanakan suatu tindakan atau mengambil tindakan yang seharusnya
diambil. (Permenkes, No.11 tahun 2017)
Keselamatan menjadi isu global dan terangkum dalam 5 isu penting yang
terkait di rumah sakit yaitu keselamatan pasien, keselamatan pekerja atau
petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan di rumah sakit yang
bisa berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas. Keselamatan
lingkungan yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan
keselamatan bisnis rumah sakit yang terkait dengan kelangsungan hidup
rumah sakit.
Sasaran keselamatan pasien dalam peraturan Menteri Kesehatan Nomor
11 Tahun 2017, meliputi tercapainya hal-hal: mengidentifikasi pasien dengan
benar, meningkatkan komunikasi yang efektif, meningkatkan keamanan obat-
obatan yang harus diwaspadai, memastikan lokasi pembedahan yang benar,
prosedur yang benar, pembedahan pada pasien yang benar, mengurangi risiko
infeksi akibat perawatan kesehatan dan mengurangi risiko cedera pasien
akibat terjatuh (Kemenkes, 2017). Tujuh langkah menuju keselamatan pasien
terdiri atas: membangun kesadaran akan nilai kesamaan pasien, memimpin
dan mendukung staf, mengintegrasikan aktivitas pengelolaan risiko,
mengembangkan sistem pelaporan, melibatkan dan berkomunikasi dengan
pasien, belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien, dan
mencegah cedera melalui implementasi sistem keselamatan pasien
(Kemenkes, 2017).
4
5
(Kemenkes, 2017)
b. Kebijakan Departemen Kesehatan tentang keselamatan pasien rumah
sakit
1) Terciptanya budaya keselamatan pasien dirumah sakit.
2) Meningkatnya akuntabilitas rumah sakit terhadap pasien dan
masyarakat.
3) Menurunnya Kejadian Tak Diharapkan (KTD).
4) Terlaksananya program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan KTD.
c. Kebijakan keselamatan pasien di rumah sakit antara lain:
1) Rumah Sakit wajib melaksanakan sistem keselamatan pasien.
2) Rumah Sakit wajib melaksanakan 7 langkah menuju keselamatan
pasien.
3) Rumah Sakit wajib menerapkan standar keselamatan pasien.
4) Evaluasi pelaksanaan keselamatan pasien akan dilakukan melalui
program akreditasi rumah sakit.
(Kemenkes, 2017)
d. Hak Pasien
Hak Pasien
1) Pasal 32d UU No.44/2009
“Setiap pasien mempunyai hak memperoleh layanan kesehatan
yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur
operasional”
2) Pasal 32e UU No.44/2009
“Setiap pasien mempunyai hak memperoleh layanan yang efektif
dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan
materi”
3) Pasal 32j UU No.44/2009
“Setiap pasien mempunyai hak tujuan tindakan medis, alternative
tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan
prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya
pengobatan”
4) Pasal 32q UU No.44/2009
“Setiap pasien mempunyai hak menggugat dan/atau menuntut
Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan
yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun
pidana”
(Kemenkes, 2017)
e. Kewajiban dan Hak Rumah Sakit
1) Berdasarkan Undang – Undang RI no. 44 tahun 2009, rumah sakit
memiliki kewajiban sebagai berikut :
a) Memberikan informasi yang benar tentang pelayanan rumah
sakit kepada masyarakat
b) Memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu,
antidiskriminasi dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan standar pelayanan rumah
sakit
c) Memberikan pelayanan gawat darurat kepada pasien sesuai
dengan kemampuan pelayanannya
9
Kriteria:
a. Perlu di sediakan anggaran untuk merencanakan dan mendesain proses
manajemen untuk memperoleh data dan informasi tentang hal- hal
terkait dengan keselamatan pasien.
b.Tersedia mekanisme identifikasi masalah dan kendala komunikasi untuk
merevisi manajemen informasi yang ada.
secara sistematik. Dengan budaya adil dan terbuka ini pasien, staf dan
Fasilitan Kesehatan akan memperoleh banyak manfaat (Permenkes, 2017).
Kegiatan yang dilaksanakan:
Untuk tingkat Fasilitas Pelayanan Kesehatan :
a. Pastikan ada kebijakan yang menyatakan apa yang harus dilakukan
oleh staf apabila terjadi insiden, bagaimana dilakukan investigasi dan
dukungan apa yang harus diberikan kepada pasien, keluarga, dan staf.
b. Pastikan dalam kebijakan tersebut ada kejelasan tentang peran individu
dan akuntabilitasnya bila terjadi insiden.
c. Lakukan public budaya keselamatan untuk menilai budaya pelaporan
dan pembelajaran di Fasilitas pelayanan Kesehatan anda.
(Permenkes, 2017)
Untuk tingkat Unit/Pelaksana :
a. Pastikan teman anda merasa mampu berbicara tentang pendapatnya
dan membuat laporan apabila terjadi insiden.
b. Tunjukkan kepada tim anda tindakan-tindakan yang sudah dilakukan
oleh Fasilitas pelayanan Kesehatan menindak lanjuti laporan-laporan
tersebut secara adil guna pembelajaran dan pengambilan keputusan
yang tepat.
(Permenkes, 2017)
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Keselamatan pasien (patient safety) adalah hal terpenting yang perlu
diperhatikan oleh tenaga kesehatan yang terlibat dalam memberikan
pelayanan kesehatan kepada pasien. tindakan pelayanan, peralatan kesehatan,
dan lingkungan sekitar pasien sudah seharusnya menunjang keselamatan serta
kesembuhan dari pasien tersebut. Oleh karena itu, tenaga kesehatan harus
memiliki pengetahuan mengenai hak pasien serta mengetahui secara luas dan
teliti tindakan pelayanan yang dapat menjaga keselamatan diri pasien serta
menjadikan komunikasi sebagai kunci utama untuk dapat memberikan
kenyamanan dan keselamatan bagi pasien.
B. Saran
Setiap tindakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada pasien sudah
sepatut yang memberi dampak positif dan tidak memberi kerugian bagi
pasien. Oleh karena itu, rumah sakit harus memiliki standar tertentu dalam
memberikan pelayanan kepada pasien. Standar tersebut bertujuan untuk
melindungi hak pasien dalam menerima pelayanan kesehatan yang baik serta
sebagai pedoman bagi tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan kepada
pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Rachmawati, D. S., Martyastuti, N., Setiarini, T., Handayani, T., Yanti, N. E.,
Massa, K., et al. (2023). Manajemen Keselamatan Pasien. Jambi: PT.
Sonpedia Publishing Indonesia.
26