( SAFETY PATIEN )
PUSKESMAS SUMBER
OLEH :
SETIYAWAN BUDISANTOSO
PUSKESMAS SUMBER
2020
BAB I
DEFINISI
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
1. Budaya safety meningkat dan berkembang.
2. Resiko klinis dan keluhan berkurang.
3. Mutu pelayanan puskesmas meningkat.
4. Menurunkan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) di Puskesmas
sumber.
BAB II
RUANG LINGKUP
1. Hak pasien
Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan
informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan
terjadinya Kejadian Tidak Diharapkan.
Kriteria :
1) Harus ada dokter penanggung jawab pelayanan.
2) Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana
pelayanan
3) Dokter penanggung jawab pelayanan wajib memberikan penjelasan
secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang
rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk
pasien termasuk kemungkinan terjadinya Kejadian Tidak
Diharapkan.
2. Mendidik pasien dan keluarga
Puskesmas harus mendidik pasien dan keluarganya tentang
kewajiban dan tanggung jawab pasien dalam asuhan pasien
Kriteria :
Keselamatan dalam pemberian pelayanan dapat ditingkatkan
dengan keterlibatan pasien yang merupakan partner dalam proses
pelayanan. Karena itu, di rumah sakit harus ada sistem dan mekanisme
mendidik pasien dan keluarganya tentang kewajiban dan tanggung jawab
pasien dalam asuhan pasien. Dengan pendidikan tersebut diharapkan
pasien dan keluarga dapat :
1). Memberikan informasi yang benar, jelas, lengkap dan jujur.
2). Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien dan keluarga.
3). Mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk hal yang tidak dimengerti
4). Memahami dan menerima konsekuensi pelayanan.
5). Mematuhi instruksi dan menghormati peraturan rumah sakit.
6). Memperlihatkan sikap menghormati dan tenggang rasa.
7). Memenuhi kewajiban finansial yang disepakati.
Komunikasi Efektif :
Komunikasi Verbal (Write Down/ Tulis, Read Back/ Baca
Kembali, Confirmation/ Konfirmasi)
Komunikasi verbal menerapkan TBK (T ulis – Baca
-Konfirmasi kembali.
Dilakukan saat menerima Instruksi verbal / Lisan dan saat
menerima informasi hasil tes kritis secara verbal / lisan
SBAR (Situation – Background – Assessment –
Recommendation)
Pendekatan sistematik untuk memperbaiki komunikasi
diantara tenaga kesehatan.
Berlaku untuk semua petugas saat melakukan pelaporan
Singkatan terstandar
Gunakan singkatan yang sudah terstandar.
Tulis kata dengan lengkap bila tidak ada dalam daftar
singkatan.
3. Tidak Terjadinya Kesalahan Pemberian Obat Kepada Pasien
Obat yg Perlu diwaspadai :
Elektrolit konsentrat
NORUM (Nama Obat dan Rupa Ucapan Mirip) atau LASA
(Look Alike Sound Alike)
Obat yang berkatagori tersebut diatas, merupakan obat yang
sering menyebabkan Kecelakaan Tak Disengaja ( KTD)
dan/atau kejadian Sentinel
Macamkesalahanbisaterjadi:
Secara tidak sengaja
Bila petugas tidak mendapatkan orientasi sebelum ditugaskan
Pada keadaan gawat darurat
a. Bagi Puskesmas
Puskesmas harus memiliki kebijakan yang menjabarkan apa
yang harus dilakukan staf segera setelah terjadi insiden,
bagaimana langkah-langkah pengumpulan fakta harus
dilakukan dan dukungan apa yang harus diberikan kepada
staf, pasien dan keluarga.
Puskesmas menumbuhkan budaya pelaporan dan belajar
dari insiden yang terjadi di puskesmas
Puskesmas melakukan asesment dengan menggunakan
survei penilaian keselamatan pasien
b. Bagi Tim
Tim memastikan rekan kerjanya mampu berbicara mengenai
kepedulian mereka dan berani melaporkan bilamana ada
insiden
Tim mendemonstrasikan kepada tim ukuran-ukuran yang
dipakai untuk memastikan semua laporan dibuat secara
terbuka dan terjadi proses pembelajaran serta pelaksanaan
solusi yang tepat
2. Memimpin dan mendukung staf untuk memiliki komitmen dan
fokus pada keselamatan pasien di puskesmas Sumber.
a. Bagi Puskesmas
Puskesmas memastikan ada tim yang bertanggungjawab
atas keselamatan pasien
Puskesmas mengidentifikasikan orang-orang yang dapat
diandalkan menjadi penggerak dalam gerakan keselamatan
pasien
Puskesmas memprioritaskan keselamatan pasien dalam
agenda rapat
Puskesmas memasukkan tema keselamatan pasien dalam
semua program latihan staf dan memastikan pelatihan ini
diikuti dan diukur efektivitasnya
b. Bagi Tim
Menominasikan penggerak dalam tim untuk memimpin
gerakan keselamatan pasien
Menjelaskan kepada tim relevansi dan pentingnya gerakan
keselamatan pasien
Menumbuhkan sikap yang menghargai pelaporan insiden
b. Bagi Tim
Melibatkan tim dalam mengembangkan berbagai cara untuk
membuat asuhan pasien menjadi lebih baik dan lebih aman
Menelaah kembali perubahan-perubahan yang dibuat tim
dan memastikan pelaksanaannya
Memastikan tim menerima umpan balik atas setiap tindakan
tindak lanjut atas setiap tindakan yang dilaporkan
Lampiran 1