Anda di halaman 1dari 15

TATALAKSANA

EPISTAKSIS
DEFINISI
Epistaksis adalah...

Pendarahan dari hidung/keluarnya darah dari cavum nasi, terjadi dengan mendadak,
dapat ringan dapat juga deras mengalir
PENYEBAB-PENYEBAB
EPISTAKSIS
KELAINAN LOKAL

Trauma Radang Tumor


• Korek-korek • Rinitis akut • Di cavum nasi
hidung • Difteri • Nasofaring
• kecelakaan hidung • Sinus
maksilaris
• Hipertensi • Hepatitis
• Trombosisto penia • Sirosis hepatis
• Arteriosklerosis
• Dengue hemoragik
• Hemofilia • Teleangiektasis fever
• Leukemia
Penyakit
Kardiovaskule
r Infeksi
Kelainan
Darah KELAINAN UMUM
• Posisi ketinggian • Penurunan kadar
• Pesawat estrogen
• Tumor kepala • Vicarious
leher • Menyebabkan menstruasi
• peny. peningkatan agregasi
Cardiopulmonal trombosit

Tekanan udara
rendah Gangguan
Venous stasis Hormonal
Alkoholisme
LOKASI PENDARAHAN

CAVUM NASI ANTERIOR


Berasal dari Pleksus Kisselbach (area little)
80% pada anak-anak & dewasa muda
Sering berulang, keluhan ringan
Dapat berhenti sendiri

CAVUM NASI POSTERIOR


Berasal dari arteri sfenopalatina atau etmoidalis
posterior
Perdarahan hebat
jarang berhenti sendiri
CARA MENANGGULANGI
EPISTAKSIS
1. SUNTIKAN HEMOSTATIK

• Bagaimana : IM atau IV adona , anaroxyl


• Mengapa : karena mencari penyebab kelainan pembuluh darah memakan waktu, tidak ada
salahnya diberikan terlebih dahulu untuk menghentikan pendarahan.

2. Menyiapkan alat-alat
• Lampu kepala
• Spekulum hidung
• Pinset bayonet (u/ hidung)
• Kapas, kain kasa, tampon boorzalf : pita dan sprotjes, Bellocqe
• Sol tetrakain efedrin 1%, suction jika ada
3. MENENANGKAN PENDERITA (PSIKOTERAPI)

• Tenangkan pasien , pasien yang tidak tenang menyebabkan peningkatan TD , memperparah


epistaksis
• Pasien gelisah juga dapat mempersulit tindakan

4. Hilangkan bekuan darah


• Bagaimana : penderita diminta “sisi” , atau dihisap dengan suction
• Mengapa : bekuan darah menghalangi vasokonstriksi  darah
merembes terus
5. MEMENCET HIDUNG

• Bagaimana: dengan jari telunjuk dan ibu jari


• Mengapa : di daerah kieselbach
90% penyebab epistaksis

6. Memasukan tampon kapas yg dibasahi tetrakain-efedrin 1%,


tunggu 10-15mnt
• Bagaimana : kapas tadi dimasukan dg pinset bayonet ke dasar cavum
nasi kemudian di dorong ke atas dg pinset sampai penuh
• Mengapa : tetrakain  anestesi
efedrine  vasokontriksi
7.MEMASANG TAMPON BOOZALF (JIKA KAPAS
GAGAL)
• Bagaimana : caranya sama seperti kapas
• Mengapa : pendarahan berhenti, dilepas tidak melekat

• Observasi 15mnt, bila masih berdarah  Tampon Bellocqe


8. MEMASANG TAMPON BELLOCQE

A. Memasang “prop” dari deeper padat di nasofaring. Dengan memancingnya memakai kateter,
melalui hidung ditarik keluar dari mulut. Tali dari deeper diikatkan pd kateter. Kateter ditarik
keluar deeper akan berada di nasofaring.
 ini utk mencegah tampon di kavum nasi jatuh kebelakang
dan ada sisa tali keluar dr mulut untuk menariknya keluar kelak

B. Mengisi kavum nasi dengan tampon pita boorzalf secara penuh


 menghentikan epistaksis secara tuntas
9. MEMASANG TAMPON BELLOCQE

C. Tali (dua) dari deeper yang keluar dari lubang hidung diikatkan pada deeper lain di luar hidung
 fiksasi agar deeper tidak jatuh ke belakang

D. Berikan antibiotik karena tampon bisa dipasang berhari-hari


 mencegah sinusitis

10. Melepas tampon


• Tampon dilepas satu persatu dari bagian bawah dahulu, jika ada
pendarahan lanjutkan esok hari sampai habis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai