Anda di halaman 1dari 4

EPITAKSIS DAN FURUNKEL HIDUNG

EPSTAKSIS (MIMISAN)

 Perdarah dari hidung akibat sebab local dan sebab sistemik (umum)
 Bukan suatu penyakit namun suatu gejala.
 ANATOMI
o Berasal dari arteri carotin intera dan eksterna
o Perdarah anterior akibat plexus kiesselbach (merupakan cabang arteri etmoid, arteri
labial, ateri splenopalatina, )
 Sumber perdarah
o Epitaksis anterior (darah mengalir melalui ronhgga hidung)
 Plex kiesselback
 A. etmoidalis anterior
 Sering pada anak (kebiasaan mengorek hidung pada anak, namun pada ank2
biasanya tidak terlalu berat)
o Epitaksis posterior (lebih parah)/ darah banyak mengalir ke tenggorok
 A. etmoidalis posterior
 A. sfenopalatina
 Pada pasien hipertensi, arteriosclerosis, peny. Kardiovaskuler
 ETIOLOGI
o Local
 Trauma (congkel, gosok,korek, kecelakaan, terbentur)
 Kelaian anatomi : spina yang tajam (spina deformitas dari septum/kelaianan
bentuk dari septum nasi normalnya cukup lurus, disini ia berbentuk tajam)
 Pembedahan, iritasi gas yang merangsang
 Infeksihidung dan sinus paranasal
 Tumor, jinak dan ganas
 Lingkungan : perubahan tekanan atmosfir mendadak, udaranya yang sangat
dingin
 Benda asing atau rinolit (benda asing yang sudah lama didalam hidung, yang
lama2 akan membatu
o Sistemik
 Kardiovaskuler (hipertensi dan kelainan pembuluh darah)
 Kelainan darah (trombositopenia darah sukar membeku, hemofilia,
leukemia)
 Infeksi sistemik (DBD)
 Gangguan endokrin (kehamilan, emnars, menoupasuese)
 Kelaiana kongenital (osler/ pelebaran pembuluh darah kapiler karena faktor
bawaan lahir, shg mudah oerdarahan)
 Gambaran klinis dan pemeriksaan
o Berasal dari depan atau belakang
o Rontgen sinus (penyebabO
o Skrining koagulopati (prothrombin serum)
o Riwayat penyakit
 Tata laksana
o Prinsip
 Perbaiki keadaan umum
 Cari sumber perdarahan
 Hentikan perdaran (pasang tampon sementara saat perbaiki keadaan
umum)
 Cari faktor penyebab
 Mencegah komplikasi
 Mencegah berulangnya epitaksis
 Hal-hal penting

 Hentikan perdarahan anterior


o Bila tidak berhenti sendiri : tekan hidung dari luar selama 10-15 menit
o Suction untuk liat, Bila sumber terlihat : kaustik dengan AgNO3 25-30% (celupkan
cotton bud atau kapas, lalu ditekan pada pleksus kiesselback 10-15 detik)
o Perdarahan berlanjut : tampon anterior (tampon rol dibuat dari kasa yang dilipat uk
½-1 cm digulung memanjang, sebelum dimasukkan baiknya diberi Vaseline,
antibiotic dan betadine) lalu 2-4 buah disusun teratur. Harus menekan asal
perdarahan, karena tidak jelas maka harus penuh menekan semua oerdarahan.
Selama 2x24 jam
o Setelah 2x24 jam maka tampon dilepaskan, oleh sebab itu diberikan antibotik utk
cegah infeksi.
o Untuk buka tampon hb naik menjadi 10. Mau tidak mau jika darah masi mengalir
buka dan pasang yang baru
 Hentikan perdarahan posterior
o Tampon posterior (tampon belok) dari kassa digulung kemudian berikan 3 buah
benang. 2 depan dan 1 belakang. 2 utk menarik waktu memasukkan, 1 untuk dibuka
taau ditinggalkan
o Menggunakan dengan bantuan kateter, bisa 2 kateter utnuk kedua lobang hidung.
o 2 buah benang tadi diikatkan kemudian ditarik dengan kateter
o Jika perdarahan masi ada kombinasi dengan tampon anterior.
o Difiksasi dengan kassa kecil
o 2-3 hari pemasangan
o Beri obat hemostatik seperti vitamin K dan asam2an
 PP
o Pemeriksaan darah tepi lengkap
o Fx hemostasis
o Faal hati ginjal
o Radiologi hidung, sinus paranasal dan nasofaring
o Tumor : CT scan
 KOMPLIKASI
o Karena epitaksis : syok, anemia, tekanan darah turun mendadak bisa iskemik, infark
miokard, berakhir kematina
o Akibat tampon : bisa menyumbat hingga meatus media bisa menyebabkan sinusitis,
OMA, sepsis, infeksi bakteri, toksik syok syndrome
o Akibat mengalir darah retrograde : hemotimpani (timbunan darah dibelakang
membrane timpani) dan air mata yang berdarah
o Tampon belok : laserasis palatum mole dan sudut bibir karena benang yang
tertinggal didalam

FURUNKEL PADA HIDUNG (SEPERTI BISUL)

 Jangan dianggap sepele, akrena pmb darah nyatidak memiliki katup shg mudah menyebar
shg mudah mengalaim trombositopenia
 Infeksi dari kelenjar sebasea atau folikel rambut yang melibatkan jaringan subkutan
 Furunkel hidung : peradangan supuratif aku pada folkiel rambu, kelenjar sebasea
 ETIOLOGI
o Bakteri gram + staphylococcus dan streptococcus
o Dan gram – pseudomonas, klebsiella
 Faktor resiko
o Sosi ekonomi hidung
o G]hygiene personal
o Mengorek
o Rhinitis kromnik]

 Furunkel di vestibulu yang ada kelenjar sebasea
 GEJALA KLINIS
o Nodul kecil bengkak, pada folikel rambut
o Nodul eritematosa
o Bentuk kerucut
o Keluat tampak bitnik putih seperti bisul
o Nanti akan menjadi seperti nanah
o Pada akut dan besar, bisa timbul demam malise juga

 Tatalaksana
o Kompres hangat
o Jangan memencet atau insisi kecuali jika terjadi abses
o Ab topical dan oral
o Insisi jika ada abses
 Komplikasi
o Tromboflebitis sinus kavernosus (karena vena dihidung ga punya katup)
 Prognosis
o Baik, selama faktor penyebab dihilangkan
o Tidak baik jika berulang

Anda mungkin juga menyukai