No : 01/INT/TIM-PMKP/RSIA/I/2023
Perihal : Undangan
Puji syukur atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesempatan
kepada kami untuk mempererat tali persaudaraan. Semoga senantiasa dilindungi Tuhan Yang
Maha Esa dalam setiap aktifitas yang dilakukan.
Mengingat akan pentingnya kegiatan ini, diharapkan agar seluruh undangan dapat hadir dalam
kegiatan ini
Demikianundangan ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan
terimakasih
Wassalamu`alaikum Wr,Wb.
Purwakarta,
Ketua tim PMKP RSIA Dian
No Nama Unit
Dr. Asep Aziz 2.78% Dr. Asep Aziz 2,78% Dr. Asep Aziz 2,78%
Dr. Tati 3.55% Dr. Tati 3,55% Dr. Tati 3.55%
Dr. Tommy 7.93% Dr. Tommy 7,05% Dr. Tommy 6,10%
Rata – rata waktu tunggu rawat jalan 60,2 menit. Target capaian standar pelayanan
minimal (SPM) adalah >60 menit.
Capaian indicator waktu tunggu rawat jalan berjalan seiring dengan hasil capaian
keterlambatan dokter
Beberapa pasien menunggu lebih awal
Adanya peningkatan capaian dari triwulan sebelumnya (57,28%) (+)
ABSENSI
Hari :
Tanggal :
Tempat :
Kegiatan :
LEMBAR NOTULEN
RSIA DIAN
Jl. Raya Cibogohilir, Kec. Plered
Kab. Purwakarta 41162
Jawa Barat - Indonesia
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Visi Rumah Sakit Ibu dan Anak Dian adalah Menjadi Rumah Sakit swasta tipe C
terbaik di Purwakarta dalam hal pelayanan dan kunjungan Sehingga untuk dapat
mewujudkan visi tersebut RSIA menetapkan misi-misi sebagai berikut:
1. Menjadikan Rumah Ibu dan Anak Dian sebagai pusat pelayanan pasien yang
mengutamakan kenyamanan pasien sehingga pasien merasa di rumah.
2. Memberikan pendidikan kepada karyawan untuk mempunyai jiwa yang melayani,
empati, ikhlas, jujur, amanah dan profesional
3. Menjadikan rumah sakit merupakan pilihan pertama pasien untuk berobat di
Purwakarta
Maka dari itu perlu adanya pelayanan yang mengutamakan mutu, keselamatan dan
kepuasan pasien yang dilaksanakan di setiap instansi untuk mengukur kinerja pelayanan
yang ada di RS DIAN dan sebagai menajemen kontrol untuk mendukung pengambilan
keputusan, sehingga mutu pelayanan yang ada di RSIA DIAN dapat dinilai untuk
selanjutnya dapat di evaluasi demi peningkatan perbaikan RSIA DIAN.
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien RSIA DIAN pada bulan Januari
2023 menetapkan indikator Rumah Sakit yang sesuai dengan standar Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien (PMKP) dari keputusan menteri kesehatan Republik Indonesia
Nomor HK.01.07/MENKES/1128/2023 Tentang Standar Akreditasi Rumah Sakit yang
mengklasifikasikan Indikator mutu yang harus dilaksanakan di Rumah Sakit Sebagai
berikut, Indikator Nasional Mutu, Indikator Mutu Prioritas Unit dan Indikator Mutu
Prioritas Rumah Sakit yang terdiri dari indikator mutu terkait 6 sasarın keselamatan
pasien, Pelayanan klinis prioritas, tujuan strategis rumah sakit, perbaikan sistem,
manajemen risiko dan pendidikan/penelitian klinis (yang tidak dapat diselenggarakan di
RS DIAN
Laporan triwulan I tahun 2023 ini dibuat untuk mengevaluasi perkembangan hasil
pemantauan indikator mutu yang diambil oleh instalasi/unit kerja selama bulan Januari-
Maret 2023.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di RSIA
DIAN.
2. Tujuan khusus
a. Dievaluasinya peningkatan mutu di RSIA DIAN melalui pemantauan Indikator
mutu yang telah ditetapkan berdasarkan standar PMKP tahun 2023 di tiap-tiap
unit dan instalasi terkait
b. Dievaluasinya program keselamatan pasien dengan pemantauan Insiden
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (IKP-RS)
c. Didapatkannya rekomendasi dari governing body/dewan pengawas (PT. Dian
Nurfadillah) mengenai program mutu pelayanan dan penerapan keselamatan
pasien di RSIA DIAN.
BAB II
A. Kegiatan pokok
Seperti yang telah dijelaskan diatas, kegiatan pemantauan indikator mutu triwulan I
tahun 2023 yang dilaporkan adalah periode bulan Januari-Maret 2023. Adapun indikator
mutu yang dipantau Adalah sebagai berikut:
1. 13 Indikator Wajib Nasional
a. Kepatuhan Indentifikasi Pasien
b. Waktu tanggap SC Emergency ≤ menit
c. Waktu tunggu rawat jalan
d. Penundaan operasi elektif
e. Ketepatan jam visite dokter spesialis
f. Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
g. Kepatuhan penggunaan formularium nasional untuk pasien profider BPJS
h. Kepatuhan cuci tangan
i. Kepatuhan upaya pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh
j. Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
k. Kepuasan pasien dan keluarga
l. Kecepatan respon terhadap komplain
m. Kepatuhan penggunaan APD
2. Indikator Muta Prioritas Rumah Sakit
a. Kepatuhan identifikasi rawat jalan
b. Kepatatuhan Prosedur Pemberian Instruksi Verbal(Lisan/Via Telp) Dengan
Prinsip Tulbakon Dari Petugas Rawat Inap Kepada Dpjp Ditandatangani Dalam
Waktu 24 Jam
c. Kepatuhan pemberian label high alert oleh logistik farmasi.
d. Kepatuhan pelaksanaan kegiatan site marking
e. Kepatuhan cuci tangan
f. Kepatuhan Assesmen Risiko Jatuh Pasien Rawat Jalan
g. Kepuasan pasien dan pelanggan
h. Kepatuhan pelaksanaan miss score pasien hemodialisa
i. Waktu tunggu pelayanan pasien rawat jalan
j. Kepatuhan monitoring Fasilitas Rumah Sakit
3. Indikator Mutu Prioritas Unit
a. Instalasi Farmasi Rumah Sakit
- Kepatuhan Telaah Obat
- Kepatuhan Telaah Resep
b. Laboratorium
- Waktu lapor hasil tes cito laboratorium
c. Radiologi
- Waktu tunggu hasil expertise thorax
d. Gizi
- Ketepatan pemberian diet
e. Billing
- Kelengkapan berkas penagihan pasien jaminan asuransi swasta
f. IT
- Keterlambatan waktu penanganan kerusakan jaringan
g. Keuangan
- Kelengkapan berkas pembayaran
h. Administrasi
- Waktu tunggu pelayanan pendaftaran pasien rawat jalan
i. Rekam medis
- Kelengkapan pengisisan formulir resume medis (Ringkasan Pulang Pasien Rawat
Inap) dalam waktu 24 jam.
j. Human Capital
- Turn Over karyawan
- Kepatuhan diklat
k. Laundry
- Ketepatan waktu distribusi linen
l. GA/teknik
- Kepuasan terhadap pelayanan Teknik
m. Kamar Jenazah
- Kepuasan menggunakan APD
n. Ambulance
- Kecepatan pelayanan ambulance
o. Humas/Marketing
- Kecepatan respon komplain
p. Instalasi Rawat Jalan
- Waktu Tunggu rawat jalan
- Angka keterlambatan jam praktek rawat jalan dokter Spesialis
q. Instalasi Gawat Darurat
- Emergency respon time
- Angka kejadian pasien rujuk
r. PONEK
- Kejadian kematian bayi
- Waktu tanggap SC Emergency
- Pelaksanaan kegiatan IMD pada bayi baru lahir di RS DIAN
s. Rawat Inap
- Kepatuhan assesmen risiko jatuh
- Kepatuhan Prosedur Pemberian Instruksi Verbal (Lisan/Via Telp) Dengan Prinsip
Tulbakon Dari Petugas Rawat Inap Kepada Dpjp Ditandatangani Dalam Waktu
24 Jam
t. ICU
- Kepatuhan Prosedur Pemberian Instruksi Verbal (Lisan Via Telp) Dengan Prinsip
Tulbakon Dari Petugas Rawat Inap Kepada Dpjp Ditandatangani Dalam Waktu
24 Jam
u. Instalasi Bedah Sentral
- Penundaan operasi elektif >2 jam
- Ketepatan waktu sterilisasi steam
v. Tim PPI
- Angka kejadian flebhitis
- Angka kejadian ILO/IDO
- Angka kejadian ISK
B. Kegiatan yang dilakukan
1. Melakukan pemantauan indikator mutu secara berkesinambungan
2. Melakukan tabulasi terhadap data hasil pemantauan indikator mutu
3. Melakukan penyampaian hasil indikator mutu kepada masing-masing bagian/unit
4. Melakukan perbandingan dengan Rumah Sakit lainnya
5. Menyusun laporan hasil indikator mutu
C. Jadwal Kegiatan
1. Melakukan laporan hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-masing bagian/mit
dilakukan setiap bulan, menyusun program perbaikan mutu dengan teknik PDSA oleh
penanggungjawab indikator mutu rumah sakit dilaporkan pada saat rapat triwulan.
2. Melakukan pemantauan indikator mutu serta validasi data yang dilaksanakan secara
berkesinambungan.
3. Melakukan tabulasi data hasil pemantauan indikator mutu (dilaksanakan setiap
bulan).
4. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu setiap tiga bulan.
5. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu dan keselamatan pasien Rumah
Sakit setiap tiga bulan.
HASIL KEGIATAN
Pencapaian
No Indikator okt Nov Des
1 Kejadian Reaksi Transfusi
2 Insiden Serius Akibat Efek Samping Obat
3 Kesalahan pengobatan yang signifikan
4 Kesalahan Diagnosa Pre dan Post Operasi
5 KTD atau pola kejadian tidak diharapkan
selama sedasi procedural tanpa memandang
cara pemberian
6 KTD atau pola kejadian tidak diharapkan
selama sedasi procedural tanpa memandang
cara pemberian
7 KTD akibat kesalahan identifikasi pasien
8 Kejadian lain (infeksi perawatan atau wabah
penyakit menular)
3. Insiden
Insiden yang dilaporkan pada periode ini adalah :
PEMBAHASAN
2. Rekomendasi
1. Sistem
- Indikator mutu Prioritas Unit yang perlu belum mencapai target harus dievaluasi
dengan PDSA. Berkoordinasi dengan unit-unit pelayanan yang indikator mutu
prioritasnya belum mencapai target
- Perlu adanya evaluasi terkait konstruksi bangunan di RSIA Dian dengan ahli
konsultan rumah sakit.
- Perlu dilibatkannya Tim PPI dalam sctiap pembangunan/ renovasi yang terjadi di
RS untuk menindaklanjuti terkait manajemen kontrol risiko.
- Perlu adanya evaluasi terkait keamanan fasilitas rumah sakit yang berisiko
menyebabkan kebakaran. Berkoordinasi dengan tim manajemen risiko
- Perlunya pertimbangan terkait adanya evaluasi klinis/medis terkait kematian yang
terjadi đi RSIA Dian. Berkoordinasi dengan komite medik dan Yanmed.
- Perlunya meningkatkan kemampuan analisa masalah (pencarian akar masalah)
bila terjadi suatu insiden atau kejadian agar tidak berulang.
- Indikator mutu prioritas RS yang belum mencapai target harus dievaluasi dengan
PDSA oleh tim PMKP
- Indikator mutu prioritas RS yang belum berjalan harus mulai dapat berjalan di
periode triwulan selanjutnya dengan cara menerapkan indikator mutu yang akan
menjadi mutu pelayanan prioritas
- Indikator mutu prioritas RS (SKP) te rkait tepat lokasi, tepat pasien dan tepat
prosedur operasi dipertimbangkan untuk dilakukan perubahan indikator mutu
ndyadi "Kepatuhan Assesmen Pra Bedah". Berkoordinasi dengan IBS
- Perlunya perhatian khusus terkait kesadaran karyawan dalam pengisian berkas
rekam medis. Berkoordinasi dengan komite keperawatan.
- Perlunya perhatian khusus terkait kesadaran karyawan dalam menghadiri kegiatan
diklat yang diselenggarakan oleh rumah sakit. Berkoordinasi dengan HC dan tim
dikiat.
- Perlunya ada MCU karyawan sesuai dengan risiko kerja yang ada dilapangan
Berkoordinasi dengan bagian tim PPI dan HC
- Penerapan kegiatan 5R di unit-unit pelayanan
2. Sasaran Kesalamatan Pasien
a. Pebaikan yang memerlukan ahli khusus dan biaya yang besar
- Perbaikan dan perhitungan terkait gedung depan (ATM/IGD, IGD lantai?,
Gamet)
- Lantai tidak rata/mengembung.
- Perbaikan atau penambahan toilet umum
- Perbaikan atap lobi/poli
- Perlu adanya ruangan untuk penyimpanan alat2 cleaning service
- Perlu adanya ruangan khusus untuk gudang penyimpanan
- Pemindahan/penambahan ruang pemeriksaan poli untuk spesialis mata dan
jiwa.
- Pengadaan poli dots yang scsuai dengan peraturan.
- Banyaknya atap-atnp yang sudah berjamur dikarenakan kebocoran atau
rembesan air
b. Perbaikan yang memerlukan biaya perbaikan
- Pemasangan hand trail
- Pemasangan kunci untuk rvangan poli
- Pemasangan handle pintu di HD (pertimbangkan untuk penggantian Pintu ->
sudah terlalu banyak lubang di pintu)
- Perbaikan pemasangan pintu ruang poli jiwa.
c. Perbaikan yang memerlukan perhatian vendor
- Maintanance AC (Fungsi dan Kebersihan)
- Perlunya perhatian terhadap cairan pembersih untuk dacrah yang terkena air
(yang menjadi kuning)
- Fasilitas umum yang tidak terbersihkan (debu yang menumpuk)
- Perlunya perhatian terkait monitoring alat medis
BAB V
PENUTUP
Demikian laporan capaian indikator mutu Triwulan I Komite Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien RSIA DIAN periode periode Januari-Maret 2023 disampaikan dengan
harapan dapat menjadi bahan pertimbangan dan perbaikan untuk meningkatkan mutu
pelayanan dan keselamatan pasien di RSIA DIAN.
(nama) (nama)
(nama)
1. Sistem
- Perlu adanya evaluasi terkait konstruksi bangunan di RSIA Dian dengan ahli
konsultan rumah sakit.
- Perlu dilibatkannya Tim PPI dalam sctiap pembangunan/ renovasi yang terjadi di
RS untuk menindaklanjuti terkait manajemen kontrol risiko.
- Perlu adanya evaluasi terkait keamanan fasilitas rumah sakit yang berisiko
menyebabkan kebakaran. Berkoordinasi dengan tim manajemen risiko
2. Sasaran Kesalamatan Pasien
a. Pebaikan yang memerlukan ahli khusus dan biaya yang besar
- Perbaikan yang memerlukan ahli khusus dan biaya yang besar
- Perbaikan dan perhitungan terkait gedung depan (ATM/IGD, IGD lantai?,
Gamet)
b. Perbaikan yang memerlukan biaya perbaikan
- Maintanance AC (Fungsi dan Kebersihan)
- Perlunya perhatian terhadap cairan pembersih untuk dacrah yang terkena air
(yang menjadi kuning)
- Fasilitas umum yang tidak terbersihkan (debu yang menumpuk)
- Perlunya perhatian terkait monitoring alat medis
1. Perlu adanya peninjauan terkait maintanance alat dan fasilitas yang memerlukan perhatian
vendor.
2. Perlu adanya perhatian dari komite medik dan manager pelayanan medik terkait kepatuhan
kehadiran dokter spesialis dalam pelayanan rawat jalan
Berikut ringakasan laporan komite PMKP triwulan I tahun 2023 yang kami laporkan, sebagai
bahan pertimbangan rencana kegiatan yang akan kami lakukan untuk perbaikan di lapangan.
Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih..
(nama) (nama)