Lampiran 1 :
Sakit Rapha Theresia Jambi
Nomor :015/SK-DIR/RS-
RTJ/V/2023 Tentang Penetapan
Indikator Mutu Prioritas Rumah
Sakit, Indikator Mutu Prioritas
Unit dan Profil Indikator Mutu di
Rumah Sakit Rapha Theresia
Jambi
INDIKATOR MUTU PRIORITAS RUMAH SAKIT, INDIKATOR PRIORITAS UNIT,
INDIKATOR MUTU UNIT DAN PROFIL INDIKATOR MUTU
DI RUMAH SAKIT RAPHA THERESIA JAMBI
Kriteria Ekslusi:
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah tindakan kebersihan tangan yang dilakukan
Jumlah total peluang kebersihan tangan yang x100
seharusnya dilakukan dalam periode observasi %
Kriteria Ekslusi :
• Pasien medical check up, pasien poli gigi
• Pasien yang mendaftar online atau anjungan
mandiri datang lebih dari 60 menit dari waktu yang
sudah ditentukan
• Pasien yang ada tindakan pasien sebelumnya
Kriteris Eksklusi:
1. Pasien yang baru masuk rawat inap hari itu,
2. Pasien konsul
12. Formula
Jumlah pasien yang di visite dokter pada pukul 06.00-
14.00
x 100%
Jumlah pasien yang di observasi
Kriteria Ekslusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah pasien yg diputuskan tindakan seksio
sesarea emergensi kategori 1yang mendapatkan
tindakan SC ≤ 30 menit x 100%
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah Petugas yang patuh menggunakan APD sesuai
indikasi dalam periode observasi
x 100%
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi menggunakan
APD dalam periode observasi
Kriteria Ekslusi :
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
12. Formula
Jumlah pasien rawat inap berisiko jatuh yang
mendapatkan upaya pencegahan risiko jatuh
x 100%
Jumlah pasien rawat inap yang berisiko atuh yang
disurvei
Kriteria Ekslusi :
1. Pasien yang pulang atas permintaan sendiri selama
perawatan.
2. Pasien yang meninggal
Variasi yang terjadi sesuai dengan indikasi klinis
pasien dalam perkembangan pelayanan
11. Formula
Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai dengan
clinical pathway x 100%
Jumlah seluruh pelayanan oleh PPA pada clinical
pathway yang diobservasi
Kriteria Ekslusi :
Pasien yang tidak kompeten dalam mengisi kuesioner
dan/atau tidak ada keluarga yang mendampingi
12. Formula Total nilai persepsi seluruh responden
x100%
Total unsure yang terisi dari seluruh responden
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah complain yang ditanggapi dan ditindaklanjuti
sesuai waktu yang ditetapkan berdasarkan grading
x 100%
Jumlah complain yang disurvei
Kriteria Ekslusi:
Tidak Ada
13 Metode Observasi
Pengumpulan Data
14. Sumber Data Hasil Observasi
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula Numerator x 100%
Denumerator
13. Metode Pengumpulan Retrospektif
Data
14. Sumber Data SIMRS, Rekam Medis Pasien
15. Instrumen SIMRS, Rekam Medis Pasien
Pengambilan Data
16. Besar Sampel Total Sampel
17. Cara Pengambilan Total Sampling
Sampel
18. Periode Pengumpulan Bulanan
Data
19. Perode Analisa Bulanan, Triwulan
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. Penanggung Jawab PIC Mutu Unit
Data
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula Numerator x 100%
Denumerator
13. Metode Pengumpulan Perspektif
Data
14. Sumber Data Form audit harian label obat high alert
15. Instrumen Form audit harian label obat high alert
Pengambilan Data
16. Besar Sampel Total Sampel
17. Cara Pengambilan Total Sampel
Sampel
18. Periode Pengumpulan Harian, Bulanan
Data
19. Periode Analisa dan Bulanan, Triwulan
Pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. Penanggung Jawab PIC Mutu Unit Farmasi
Data
d. Kepatuhan site marking sebelum dilakukan tindakan operasi
1. Judul Indikator Kepatuhan Site Marking Sebelum di lakukan
tindakan operasi
2. Dasar Pemikiran 1. PMK No 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan
Minimal
2. Standar Akreditasi Rumah Sakit
3. Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan Pasien
4. Tujuan 1. Tergambarnya kepedulian dan ketelitian operator
bedah terhadap keselamatan pasien sebelum
tindakan operasi
2. Mencegah terjadinya salah lokasi dalam prosedur
pembedahan
5. Definisi Operasional 1. Site marking adalah tindakan pemberian tanda
identifikasi khusus penandaan sisi kanan atau
kiri pada pasien yang akan dilakukan tindakan
operasi dengan prosedur yang tepat dan benar
2. Penandaan dilakukan pada semua kasus operasi
3. Site marking yang benar akan meminimalkan
resiko insiden salah tempat operasi,
meminimalkan resiko insiden prosedur yang salah
dilakukan, menginformasikan dan membimbing
ahli bedah untuk melaksanakan operasi dengan
tepat dan benar sesuai rencana.
4. Sebelum memberikan tanda , pasien dijelaskan
prosedur dan manfaat pemberian tanda tersebut
5. Site marking yang benar harus ditentukan ketika
prosedur operasi dijadwalkan
6. Tanda lokasi operasi yang benar harus dicatat
pada rekam medis
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah pasien yang sudah diberi tanda lokasi sisi
operasi saat akan dilakukan sign in pada hari
berjalann
9. Denominator Jumlah seluruh pasien yang akan dilakukan
tindakan operasi pada hari berjalan
10. Target Pencapaian ≤100%
11. Kriteria Kriteria Inklusi :
Seluruh pasien yang dioperasi
Kriteria Ekslusi :
-
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula N
x 100%
D
13. Desain Pengumpulan Concurrent (Survei Harian)
Data
14. Sumber Data Sumber data primer yaitu melalui observasi
15. Instrumen Formulir observasi
Pengambilan Data
16. Besar Sampel Tehnik pengambilan sampel menggunakan tabel
krejcie
17. Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
18. Penyajian Data Tabel, Control Chart
19. Penanggung Jawab PIC Data Mutu Unit/Unit Pengaduan/Bagian yang
Data menangani komplain
Kriteria Ekslusi :
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
Kriteria Ekslusi :
Ibu Hamil dengan K1 bukan di TM 1
12. Formula Jumlah ibu hamil yang rutin melakukan kunjungan sesuai
jadwal ANC di RS.Rapha
x 100%
Jumlah seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di
RS.Rapha
Kriteria Ekslusi :
Bayi yang lahir
12. Formula Jumlah bayi baru lahir yang mendapat imunisasi HB0 dan
Polio Oral
x 100%
Jumlah seluruh kelahiran bayi di RS.Rapha Theresia Jambi
Kriteria Ekslusi :
Ibu Hamil dengan K1 bukan di TM 1
12. Formula Jumlah ibu hamil yang rutin melakukan kunjungan sesuai
jadwal ANC di RS.Rapha
x 100%
Jumlah seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan ANC di
RS.Rapha
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula N
D x 100%
Kriteria Eklsusi :
Situasi bencana (disaster) / musibah massal
12. Formula Numerator x 100%
Denumerator
Kriteria Ekslusi :
Pasien medical check up/pasien tidak dating saat
dipanggil, pasien poli gigi
12. Formula Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan
x 100%
Jumlah pasien rawat jalan yang disurvei
13. Sumber Data Sumber data sekunder dari :
1. Catatan Pendaftaran Pasien Rawat Jaln
2. Rekam Medik Pasien Rawat Jalan
3. Formulir Waktu tunggu rawat jalan
14. Instrumen Formulir waktu tunggu Rawat Jalan
Pengambilan Data
15. Besar Sampel 1. Total Sampel (apabila jumlah populasi ≤30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi >30)
16. Cara Pengambilan Probability Sampling-Simple Random
Sampel Sampling/Stratified Random Sampling
17. Periode Bulanan
Pengumpulan Data
18. Penyajian Data Tabel, Run Chart
19. Penanggung Jawab PIC Data Mutu Unit
Pengumpulan Data
Kriteria Ekslusi :
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
12. Formula
Jumlah pasien rawat inap berisiko jatuh yang
mendapatkan upaya pencegahan risiko jatuh
x 100%
Jumlah pasien rawat inap yang berisiko atuh yang
disurvei
3.4 Farmasi
Tidak Adanya Kejadian Kesalahan Pemberian Obat
Kriteria Eklsusi :
-
12. Formula
Jumlah pasien instalasi farmasi yang mendapat obat
dengan benar x 100%
Jumlah pasien instalasi farmasi yang disurvei
Kriteria Eklsusi :
-
12. Formula Numerator
Denumerator x 100%
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula Numerator
Denumerator x 100%
3.7 Gizi
Ketepatan Waktu Pemberian Makan Kepada Pasien
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang mendapat
makanan tepat waktu dalam satu bulan
x 100%
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula Numerator
x100%
Denumerator
3.9 ICU
Rata-rata pasien yang kembali keperawatan intensif dengan
kasus yang sama <72 jam
1. Judul Indikator Rata-rata Pasien yang kembali ke perawatan intensif
dengan kasus yang sama < 72 jam
2. Dasar Pemikiran 1. Permenkes No. 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien
2. PMK No 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan
Minimal
3. Dimensi Mutu Efektifitas
4. Tujuan Tergambarnya keberhasilan perawatan intensif
5. Definisi Operasional Pasien kembali ke perawatan intensif dari ruang
rawat inap dengan kasus yang sama dalam waktu <
72 jam
6. Jenis Indikator Output
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif
dengan kasus yang sama < 72 jam dalam 1 bulan
9. Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang
intensif dalam periode yang sama
10. Target Pencapaian ≤3%
11. Kriteria Kriteria Inklusi :
Semua pasien rawat intensif
Kriteria Ekslusi:
12. Formula
Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif
dengan kasus yang sama < 72 jam dalam 1 bulan
x 100%
Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif
dalam periode yang sama
Kriteria Ekslusi :
-
Kriteria Ekslusi :
Bayi Sakit, bayi asfiksia
12. Formula N
Pengukuran D x100%
(Jumlah bayi sehat yang dilakukan IMD, dibagi
Jumlah persalinan/kelahiran yang memenuhi syarat
IMD) x 100%
13. Metode Retrospektif
pengumpulan data
14. Sumber data Data Sekunder, Data Laporan harian ruang bersalin
15. Instrumen Rekam Medis Pasien
Pengambilan Data
16. Besar Sampel Total Sampel
17. Cara Pengambilan Tehnik pengambilan sampel menggunakan tabel
Sampel krejcie
18. Periode Bulanan
pengumpulan data
19. Periode Analisa dan Bulanan,Triwulan
Pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Run, Chart
21. penanggung jawab PIC Data Unit/Kamar bersalin
pengumpul data
3.13 Laboratorium
Pelaporan hasil test kritis laboratorium
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah hasil kritis lab yang dilaporkan <30 menit
3.14 Loundry
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah hari dalam 1 bulan dengan penyediaan linen
tepat waktu
x 100%
Jumlah hari dalam 1 bulan
13. Metode Retrospektif
Pengumpulan Data
14. Sumber Data Data Sekunder
15. Instrumen Form sensus harian pemberian diet unit gizi
Pengambilan Data
16. Besar Sampel Total Populasi
17. Cara Pengambilan Tehnik pengambilan sampel menggunakan tabel
Sampel krejcie
18. Periode Harian
Pengumpulan Data
19. Periode Analisa dan Bulanan, Triwulan
Pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. Penanggung Jawab PIC Mutu Unit
Data
Kriteria Ekslusi:
Tidak Ada
12. Formula Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
x 100%
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
Kriteria Ekslusi:
Tidak Ada
12. Formula Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
x 100%
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
13 Metode Observasi
Pengumpulan Data
14. Sumber Data Hasil Observasi
15. Instrumen Formulir observasi kepatuhan identifikasi pasien
Pengambilan Data
16. Besar Sampel 1. Total Sampel (apabila jumlah populasi ≤30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi >30)
17. Cara Pengambilan Non Probability Sampling-Consecutive Sampling
Sampel
18. Periode Bulanan
Pengumpulan Data
19. Penyajian Data Tabel, Run Chart
20. Periode Analisis dan Bulanan, Triwulan, Tahunan
Pelaporan Data
21. Penanggung Jawab Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
Pengumpulan Data
Kriteria Ekslusi :
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
Kriteria Ekslusi :
Tidak Ada
12. Formula (Jumlah kasus reaksi transfusi darah perhari, dibagi
Pengukuran Jumlah total kasus pemasangan transfusi darah (
kantong darah) dalam bulan tersebut) x 100%
13. Metode Retrospektif
pengumpulan data
14. Sumber Data Data Sekunder,
15. Instrumen Formulir kejadian reaksi transfuse di rawat inap
Pengambilan Data
16. Besar Sampel Total Populasi
17. Cara Pengambilan 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Sampel 2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
18. Periode Bulanan
Pengumpulan data
19. Periode Analisa dan Bulanan, Triwulan
pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Run, Chart
21. Penanggung Jawab PIC Data Unit/Kepala Instalasi
Kriteria Ekslusi:
Tidak Ada
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula Numerator x 100%
Denumerator
13. Metode Retrospektif
Pengumpulan Data
14. Sumber Data SIMRS, Rekam Medis Pasien
15. Instrumen SIMRS, Rekam Medis Pasien
Pengambilan Data
16. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan Total Sampling
Sampel
18. Periode Bulanan
Pengumpulan Data
19. Perode Analisa Bulanan, Triwulan
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. Penanggung Jawab PIC Mutu Unit
Data
e. Respon Tanggap Petugas Kebersihan Ruangan <15 menit
1. Judul Indikator Respon Tanggapan Petugas Kebersihan
Ruangan Kurang dari 15 menit
2. Dasar Pemikiran Kecepatan petugas kebersihan untuk
membersihkan kotoran di ruang rawat
inap agar ruang rawat inap selalu terjaga
kebersihannya
3. Dimensi Mutu Efektif
4. Tujuan Pelaksanaan pembersihan dapat dilakukan
dengan cepat
5. Definisi Operasional Sebagai acuan bagi petugas kebersihan
untuk tanggap dalam melakukan
pembersihan diruang rawat inap ≤ 15
menit sejak petugas rawat inap
menghubungi, pembersihan dilakukan
padasaat ada pasien pulang dan saat
petugas rawat inap memerlukan petugas
kebersihan untuk membersihkan
lingkungan rawat inap.
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah respon tanggap petugas
kebersihan ≤ 15 menit
9. Denominator Jumlah tindakan pembersihan yang
dilakukan
10. Target Pencapaian 80%
11. Kriteria Kriteria Inklusi :
Tidak Ada
Kriteria Ekslusi :
Ruangan lain selain rawat inap
12. Formula Numerator
x100%
Denumerator
Kriteria Eklsusi :
-
Kriteria Eklsusi :
-
12. Formula (Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat
racikan pada hari berjalan, dibagi Jumlah pasien
yang menyerahkan resep obat racikan pada hari
berjalan) x 100%
13. Metode Pengumpulan Retrospektif
Data
14. Sumber Data Formulir waktu pemberian obat racikan kepada
pasien
15. Instrumen Data Penerimaan resep dan penyerahan obat
Pengambilan Data
16. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan Non Probability sampling
Sampel
18. Periode Pengumpulan Harian
Data
19. Periode Analisa dan Bulanan, Triwulan
Pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. Penanggung Jawab PIC Mutu Unit
Data
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula Numerator x 100%
Denumerator
13. Metode Pengumpulan Perspektif
Data
14. Sumber Data Form audit harian label obat high alert
15. Instrumen Form audit harian label obat high alert
Pengambilan Data
16. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan Non Probability Sampel
Sampel
18. Periode Pengumpulan Harian, Bulanan
Data
19. Periode Analisa dan Bulanan, Triwulan
Pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. Penanggung Jawab PIC Mutu Unit Farmasi
Data
4.5 Rekam Medis
a. Ketepatan Waktu Pengembalian Rekam Medis
1. Judul Indikator Angka Kelengkapan ringkasan pasien pulang
2. Dasar Pemikiran PMK No 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan
Minimal
3. Dimensi Mutu Keselamatan Pasien, Kesinambungan Pelayanan
4. Tujuan Tergambarnya tanggung jawab PPA dalam
kelengkapan informasi rekam medik
5. Definisi Operasional Formulir ringkasan pulang yang diisi lengkap oleh
dokter dalam waktu < 24 jam setelah pasien
diputuskan untuk pulang, yang meliputi :
a. Identitas pasien (Nama, tanggal lahir, No RM)
b. Alasan dirawat, diagnostic penyakit ( diagnosa
masuk, diagnose utama dan diagnose sekunder
bila ada)
c. Temuan Fisik penting dan lainnya
d. Tindakan diagnostic dan prosedur yang
dilakukan
e. Obat yang diberikan, termasuk obat setelah
pulang
f. Instruksi tindak lanjut (follow up)
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah formulir resume pasien pulang yang diisi
lengkap yang disurvey dalam 1 bulan
9. Denominator Jumlah pasien rawat inap yang dinyatakan pulang
pada bulan tersebut
10. Target Pencapaian 90%
11. Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien yang dinyatakan pulang oleh dokter
Kriteria Eklsusi :
-
12. Formula Numerator
Denumerator x 100%
4.6 Radiologi
a. Kejadian Kegagalan Rontgen
1. Judul Indikator Kejadian Kegagalan Pelayanan Rontgen
2. Dasar Pemikiran PMK No 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan Minimal
3. Dimensi Mutu Kesinambungan Pelayanan, efisiensi
4. Tujuan Tergambarnya efektivitas dan efisiensi pelayanan
rontgen
5. Definisi Operasional Kejadian kegagalan pelayanan rontgen adalah
kerusakan foto yang tidak dapat dibaca
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah foto rusak yang tidak dibaca dalam 1 bulan
9. Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan radiologi dalam 1
bulan
10. Target Pencapaian ≤2%
11. Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh hasil pemeriksaan rontgen
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula Pengukuran Numerator
X100%
Denumerator
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah keterlambatan penyerahan hasil radilogi
tanpa kontras
x 100%
Jumlah hasil radiologi tanpa kontras keseluruhan
Kriteria Ekslusi:
Tidak Ada
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah pasien yang drop out dari program rehabilitasi yang
direncanakan pada hari berjalan
x 100%
Jumlah seluruh pasien yang di program rehabilitasi medic
pada hari berjalan
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah pasien rehabilitasi medik dengan waktu tunggu <60
menit
x 100%
Jumlah seluruh pasien rehabilitasi medic pada hari berjalan
Kriteria Ekslusi:
Tidak Ada
12. Formula Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
x 100%
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
13 Metode Pengumpulan Retrospektif
Data
14. Sumber Data Hasil Observasi
15. Instrumen Pengambilan Formulir kepatuhan identifikasi pasien
Data
16. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan Non Probability sampling
Sampel
18. Periode Pengumpulan Bulanan
Data
19. Periode Analisa dan Bulanan, Triwulan, Tahunan
Pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. Penanggung Jawab PIC Data Mutu Unit
Pengumpulan Data
4.9 Perinatologi
Kemampuan Menangani BBLSR <1500 gr
1. Judul Indikator Kemampuan menangani BBLSR < 1500 gr
2. Dasar Pemikiran Kamus Indikator Kinerja Rumah Sakit dan Balai
3. Dimensi Mutu Efektivitas dan Keselamatan Pasien
4. Tujuan Menurunkan angka kematian bayi
5. Definisi Operasional BBLSR adalah bayi yang lahir dengan berat badan
< 1500 gr
6. Jenis Indikator Output
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah BBLSR < 1500 gr yang berhasil ditangani
9. Denominator Jumlah BBLSR < 1500 gr yang ditangani
10. Target Pencapaian 100%
11. Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien BBLSR yang dirawat
Kriteria Eklsusi :
-
12. Formula
Jumlah BBLSR < 1500 gr yang berhasil ditangani
x 100%
Jumlah BBLSR < 1500 gr yang ditangani
Kriteria Ekslusi:
Tidak Ada
12. Formula Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
x 100%
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi dalam
periode observasi
13 Metode Pengumpulan Retrospektif
Data
14. Sumber Data Hasil Observasi
15. Instrumen Formulir kepatuhan identifikasi pasien
Pengambilan Data
16. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan 1. Non Probability Sampling
Sampel 2. Menggunakan rumus slovin
18. Periode Pengumpulan Bulanan
Data
19. Periode Analisa dan Bulanan, Triwulan, Tahunan
Pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. Penanggung Jawab PIC Data Mutu Unit
Pengumpulan Data
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
11. Formula
Jumlah surgical check list yang tidak diisi lengkap dalam
jangka waktu 1 bulan
x 100%
Jumlah semua pasien yang dilakukan tindakan operasi
dalam 1 bulan
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah surgical check list yang tidak diisi lengkap dalam
jangka waktu 1 bulan
x 100%
Jumlah semua pasien yang dilakukan tindakan operasi
dalam 1 bulan
Kriteria Ekslusi :
Tidak Ada
11. Formula (Jumlah terjadinya perubahan tehnik anastesi
lokal ke anastesi spinal, atau ke anastesi general,
dibagi jumlah semua pasien yang dilakukan
tindakan operasi) x 100%
12. Metode pengumpulan Retrospektif
data
13. Sumber data Data Sekunder
14. Instrumen Catatan Laporan Anastesi
Pengambilan Data
15. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
16. Cara Pengambilan 1. Non Probability Sampling
Sampel 2. Menggunakan rumus slovin
17. Periode Pengumpulan Setiap bulan
Data
18. Periode Analisis dan Bulanan, Triwulan
Pelaporan Data
19. Penyajian Data Tabel, Run, Chart
20. Penanggungjawab Kepala Instalansi Kamar Bedah
pengumpul data
Kriteria Eklusi:
Tidak Ada
12. Formula (Jumlah pasien yang mengalami komplikasi dalam
1 bulan, dibagi jumlah semua pasien yang di
operasi dalam 1 bulan) x 100%
13. Metode pengumpulan Sensus harian
data
14. Sumber data Data Sekunder
15. Instrumen Laporan dan catatan anastesi
Pengambilan Data
16. Besar sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan 1. Non Probability Sampling
sampel 2. Menggunakan Rumus Slovin
18. Periode Pengumpulan Bulanan
data
19. Periode Analisis dan Bulanan, Triwulan
pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Run, Chart
21. Penanggungjawab Kepala Instalansi Kamar Bedah
pengumpul data
Kriteria Ekslusi :
Ibu hamil yg memerlukan distabilisasi terlebih
dahulu
Kriteria Ekslusi :
Death On Arrival
12. Formula Jumlah kematian ibu dalam periode 1 bulan
x 100%
Jumlah seluruh pasien ibu dalam 1 bulan
13. Desain Pengumpulan Retrospektif
Data
14. Sumber Data Data sekunder dari rekam medik pasien
15. Instrumen Formulir Pengumpulan data
Pengambilan Data
16. Besar Sampel Probability Sampel
17. Frekuensi Harian
Pengumpulan Data
18. Periode Pelaporan Data Bulanan
19. Penanggung jawab Kepala Ruang Kamar Bersalin
pengumpulan data
20. Penanggung Jawab PIC Data Mutu Unit
4.12 Laboratorium
a. Ketepatan Identifikasi Pasien
Kriteria Ekslusi:
Tidak Ada
12. Formula Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
4.13 Kasir
Kecepatan Waktu Pemberian Informasi Tentang Tagihan Pasien
Rawat Inap
1. Judul Indikator Kecepatan Waktu Pemberian Informasi Tentang
Tagihan Pasien Rawat Inap
2. Dasar Pemikiran Permenkes No 11 Tahun 2017 Tentang
Keselamatan Pasien
3. Dimensi Mutu Efisiensi
4. Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan informasi
pembayaran pasien rawat inap
5. Definisi Informasi tagihan pasien rawat inap meliputi
Operasional semua tagihan pelayanan yang telah diberikan.
Kecepatan waktu pemberian informasi informasi
tagihan pasien rawat inap adalah waktu mulai
pasien dinyatakan boleh pulang oleh dokter
sampai dengan informasi tagihan diterima oleh
pasien
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Persentase
Pengukuran
8. Numerator Jumlah kumulatif waktu pemberian informasi
tagihan pasien rawat inap yang diamati dalam 1
bulan
9. Denumerator Jumlah total pasien rawat inap yang diamati
dalam 1 bulan
10. Target Pencapaian ≤ 2 jam
11. Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua pasien yang dinyatakan pulang oleh
dokter
Kriteria Eklsusi :
Pasien yang pulang permintaan
12. Formula
13. Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
14. Sumber Data Formulir waktu pemberian informasi tagihan
rawat inap pasien
15. Instrumen Formulir waktu pemberian informasi tagihan
Pengambilan Data rawat inap pasien
16. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan 1. Non Probability Sampling
Sampel 2. Menggunakan rumus slovin
18. Periode Harian
Pengumpulan
Data
19. Periode Analisa Bulanan, Triwulan
dan Pelaporan
Data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. Penanggung PIC Mutu Unit
Jawab Data
4.14 PPI
a. Plebhitis
1. Judul Indikator Angka Plebitis
2. Dasar Pemikiran PMK No 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan
Minimal
3. Dimensi Mutu Keselamatan pasien
4. Tujuan Tergambarnya pelaksanaan pemasangan infus
yang steril dan benar
5. Definisi Operasional Keadaan infeksi yang terjadi di sekitar tusukan
atau bekas tusukan jarum infus di pembuluh
darah perifer dan timbul minimal 48 jam setelah
pemasangan ( sesuai pedoman surveilans
kemenkes RI tahun 2011)
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah kasus infeksi luka infus perhari
9. Denominator Jumlah seluruh pasien yang di pasang infus
10. Target ≤1,5%
11. Kriteria Kriteria Inklusi :
Semua Pasien yang mengalami plebhitis
Kriteria Eksklusi :
Tidak Ada
12. Formula (Jumlah kasus infeksi luka infus perhari, dibagi
Jumlah seluruh pasien yang di pasang infus) x
100%
13. Metode Surveilans
pengumpulan data
14. Sumber data Survei, Laporan Infeksi Nosokomial
15. Instrumen Rekam Medis Pasien
Pengambilan Data
16. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan 1. Non Probability Sampling
Sampel 2. Menggunakan Rumus Slovin
18. Periode Bulanan
Pengumpulan data
19. Frekuensi Analisis Bulanan, Triwulan
Data
20. Penyajian Data Tabel, Run, Chart
21. penanggung jawab Ketua PPI, Kepala rawat inap
pengumpul data
b. VAP
1. Judul Indikator Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
2. Dasar Pemikiran PMK No 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan
Minimal
3. Dimensi Mutu Keselamatan dan efektifitas pelayanan
4. Tujuan Tergambarnya kejadian VAP di ICU, PICU/NICU
5. Definisi Operasional Ventilator Associated Pneumonia di definisikan
sebagai keadaan dengan gejala klinis pneumonia
dan hasil pemeriksaan penunjang radiologi dan
mikrobiologi yang mengarah ke diagnosis
pneumonia setelah pemasangan ventilasi mekanik
> 48 jam dan sebelumnya tidak ditemukan tanda-
tanda infeksi saluran nafas
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah pasien dengan ventilator associated
pneumonia dalam periode waktu tertentu
9. Denominator Jumlah lama hari seluruh pasien dengan
pemakaian ventilator dalam periode waktu yang
sama per seribu
10. Target Pencapaian 5.8‰
11. Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien dengan VAP
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah pasien dengan ventilator associated pneumonia
dalam periode waktu tertentu
x 100%
Jumlah lama hari seluruh pasien dengan pemakaian
ventilator dalam periode waktu yang sama per seribu
c. ISK
1. Judul Indikator Infeksi Saluran Kemih
2. Dasar Pemikiran PMK No 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan
Minimal
3. Dimensi Mutu Efektivitas dan keamanan dari asuhan
keperawatan pada pasien rawat inap yang dipasang
kateter
4. Tujuan Tergambarnya saluran kemih yang terjadi di rumah
sakit
5. Definisi Operasional Infeksi saluran kemih di definisikan sebagai suatu
keadaan dengan gejala/keluhan spesifik seperti
demam > 38, disuri, nyeri suprapubika atau tanpa
keluhan tersebut dengan hasil biakan urin aliran
tengah (midstream ≥10 ml urin dengan jumlah
kuman tidak lebih dari dua spesies yang terjadi 3
hari setelah pemasangan kateter.
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah lama hari seluruh pasien yang terpasang
kateter urin menetap dalam periode waktu yang
sama per seribu
9. Denominator Jumlah lama hari seluruh pasien yang terpasang
kateter urin menetap dalam periode tertentu
10. Target Pencapaian 15‰
11. Kriteria Kriteria Inklusi:
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah lama hari seluruh pasien yang terpasang kateter urin
menetap dalam periode waktu yang sama per seribu
x 100%
Jumlah lama hari seluruh pasien yang terpasang kateter urin
menetap dalam periode tertentu
d. Decubitus
1. Judul Indikator Kejadian Decubitus Selama Masa Perawatan
2. Dasar Pemikiran Kamus Indikator Kinerja Rumah Sakit dan Balai
3. Dimensi Mutu Efektivitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
4. Tujuan Tergambarnya kejadian decubitus
5. Definisi Operasional Kerusakan/kematian kulit sampai jaringan
dibawah kulit, bahkan menembus otot sampai
mengenai tulang akibat adanya penekanan pada
suatu area secara terus menerus sehingga
mengakibatkan gangguan sirkulasi darah
setempat, yang timbul minimal 3x24 jam setelah
rawat inap.
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah kumulatif pasien rawat inap dengan
decubitus selama 1 bulan
9. Denominator Jumlah kumulatif pasien rawat inap selama 1
bulan
10. Target ≤1,5%
11. Kriteria Kriteria Inklusi :
Setiap pasien yang mengalami decubitus selama
perawatan
Kriteria Ekslusi :
Tidak Ada
e. IDO
1. Judul Indikator Infeksi Daerah Operasi
2. Dasar Pemikiran PMK No 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan
Minimal
3. Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien
4. Tujuan 1. Menurunkan kejadian infeksi daerah operasi
(IDO)
2. Tergambarnya pelaksanaan operasi dan
perawatan pasca operasi sesuai standar
5. Definisi Operasional Infeksi daerah operasi adalah infeksi rumah sakit
pada semua kategori luka sayatan operasi yang
dilaksanakan di rumah sakit dan ditandai dengan
rasa panas (kalor), nyeri (dolor), kemerahan (rubor),
bengkak (tumot), gangguan fungsi (fungsiolesa) dan
keluarnya nanah (pus) yang muncul dalam kurun
waktu lebih dari 3x24 jam
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah kasus IDO dalam satu bulan
9. Denominator Jumlah seluruh pasien yang operasi dalam satu
bulan
10. Target Pencapaian ≥2%
11. Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua infeksi pada daerah operasi yang terjadi
dalam kurun waktu 30 hari pasca operasi atau
satu tahun jika dipasang implan
Kriteria Eklsusi :
Infeksi yang terjadi >30 hari pasca operasi tanpa
implant atau >1 tahun pada pemasangan implan
12. Formula
Jumlah kasus IDO dalam satu bulan
x 100%
Jumlah seluruh pasien operasi dalam satu bulan
Kriteria Ekslusi :
Tidak Ada
12. Formula (Jumlah karyawan yang mendapatkan pelatihan
minimal 20 jam pertahun, dibagi Jumlah seluruh
staff yang ada di rumah sakit) x 100%
13. Metodologi Retrospective
pengumpulan data
14. Sumber data Laporan Training Karyawan di SDM
15. Instrumen Laporan Training Karyawan di SDM
Pengambilan Data
16. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan 1. Non Probability Sampling
Sampel 2. Menggunakan Rumus Slovin
18. Periode 1 tahun
Pengumpulan data
19. Periode Analisa dan Tahunan
pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. Penanggungjawab Koordinator Diklat
pengumpul data
4.16 CSSD
Jumlah Instrumen yang Tidak Hilang atau Tertukar
1. Judul Indikator Jumlah Instrumen yang tidak hilang/tertukar
2. Dasar Pemikiran Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit
3. Dimensi Mutu Kuantitas Instrumen Yang Steril
4. Tujuan Memantau inventaris alat yang disteril
5. Definisi Operasional Jumlah instrument yang diterima sama dengan
instrument yang didistribusikan sesuai
ruangannya
6. Jenis Indikator Output
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah set instrument disteril yang tidak
hilang/tertukar
9. Denominator Jumlah set alat yang disteril
10. Target Pencapaian 100%
11. Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh alat yang dilakukan proses steril di CSSD
Kriteria Eklsusi :
-
12. Formula
Jumlah set instrument disteril yang tidak hilang/tertukar
4.17 IPSRS
Ketepatan Waktu Menyelesaikan Perbaikan Alat Non Medis
1. Judul Indikator Ketepatan Waktu Menyelesaikan Perbaikan Alat
Non Medis
2. Dasar Pemikiran PMK No 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan
Minimal
3. Dimensi Mutu Keselamatan Pasien
4. Tujuan 1. Agar alat dapat berfungsi dengan baik
2. Menjamin kestabilan kondisi sarana rumah
sakit serta menjamin keselamatan pengguna
baik operator taupun pelanggan (pasien)
5. Definisi Operasional Ketepatan waktu menyelesaikan perbaikan alat
non medis adalah ketepatan waktu dalam
melakukan perbaikan yang dilakukan serta
langkah-langkah teknis yang dilaksanakan oleh
petugas IPSRS terhadap semua peralatan sarana
non medis yang berada di rumah sakit agar selalu
dalam kondisi baik, siap dan layak pakai, handal
dan tercapai usia teknisnya
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah penanganan kerusakan alat yang tepat
waktu
9. Denominator Jumlah seluruh penanganan kerusakan alat yang
dilakukan dalam waktu yang sama
10. Target Pencapaian 100%
11. Kriteria 1. Inklusi
Perbaikan beberapa peralatan non medis dalam
waktu bersamaan
2. Ekslusi
Keterbatasan Jumlah Tekhnisi
12. Formula
Jumlah penanganan kerusakan alat yang tepat
waktu
x 100%
Jumlah seluruh penanganan kerusakan alat yang
dilakukan dalam waktu yang sama
13. Metode Dokumentasi
Pengumpulan Data
14. Sumber Data Laporan permohonan perbaikan dari unit kerja dan
laporan hasil kerja
15. Instrumen Laporan Kerusakan alat di bagian IPSRS
Pengambilan Data
16. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan 1. Non Probability Sampling
Sampel 2. Menggunakan Rumus Slovin
18. Periode Bulanan
Pengumpulan Data
19. Periode Analisa dan Bulanan,Triwulan
Pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
4.18 GIZI
Ketepatan Waktu Pemberian Makan Kepada Pasien
1. Judul Indikator Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada
Pasien
2. Dasar Pemikiran PMK No 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan
Minimal
3. Dimensi Mutu Efektivitas
4. Tujuan Tergambarnya efektivitas pelayanan instalasi gizi
5. Definisi Operasional Ketepatan waktu pemberian makanan kepada
pasien adalah ketepatan penyediaan makanan,
pada pasien sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang
mendapat makanan tepat waktu dalam satu bulan
9. Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap yang disurvei
10. Target Pencapaian ≥90%
11. Kriteria Kriteria Inklusi:
Seluruh pasien rawat inap dengan diet/non diet
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang mendapat
makanan tepat waktu dalam satu bulan
x 100%
Jumlah seluruh pasien rawat inap yang disurvei
Kriteria Ekslusi :
Kerusakan hardware/Jaringan yang tidak bisa di
tangani dalam waktu satu hari.
12. Formula (Jumlah keterlambatan respon time petugas EDP
dalam menanggapi laporan kerusakan
hardware/jaringan, dibagi Jumlah seluruh laporan
kerusakan hardware/jaringan pada bulan tersebut)
x 100%
13. Metode Retrospektif
pengumpulan data
14. Sumber Data Data Laporan Kerusakan hardware/jaringan
15. Instrumen Data Laporan Kerusakan hardware/jaringan
Pengambilan Data
16. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan Menggunakan rumum slovin
Sampel
18. Periode Bulanan
pengumpulan data
19. Periode Analisa dan Bulanan, Triwulan
Pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. Penanggung Jawab PIC Data Mutu Unit
4.20 Marketing
Kecepatan Waktu Tanggap Komplain
1. Judul Indikator Kecepatan Waktu Tanggap Komplain
2. Dasar Pemikiran 1. Undang-Undang No. 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit. Pasal 32: Hak Pasien dimana
mempunyai hak mengajukan pengaduan atas
kualitas pelayanan yang didapatkan.
2. Rumah sakit berkewajiban memberikan
pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti
diskriminasi, dan efektif dengan mengutamakan
kepentingan pasien sesuai dengan standar
pelayanan Rumah Sakit. Apabila selama
perawatan pasien merasa bahwa rumah sakit
belum menunaikan kewajiban tersebut maka
pasien memilik hak untuk mengajukan
Komplain.
3. Untuk itu rumah sakit perlu memiliki unit yang
merespon dan menindaklanjuti keluhan
tersebut dalam waktu yang telah di tetapkan
agar keluhan pasien dapat segera teratasi
3. Dimensi Mutu Efektif
4. Tujuan Tergambarnya kecepatan rumah sakit dalam
merespon keluhan pasien agar dapat diperbaiki
dan ditingkatkan untuk sebagai bentuk
pemenuhan hak pasien.
5. Definisi Operasional 1. Kecepatan waktu tanggap komplain adalah
rentang waktu Rumah sakit dalam menanggapi
keluhan tertulis, lisan atau melalui media masa
melalui tahapan identfikasi, penetapan grading
risiko, analisa hingga tindak lanjutnya.
2. Grading risiko Komplain dan standar waktu
tanggap Komplain:
a. Grading Merah (Ekstrim) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 1 x 24 jam.
Kriteria: cenderung berhubungan dengan
polisi, pengadilan, kematian, mengancam
sistem/kelangsungan organisasi, potensi
kerugian material, dan lain-lain.
b. Grading Kuning (Tinggi) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 3 hari. Kriteria:
cenderung berhubungan dengan
pemberitaan media, potensi kerugian in
material, dan lain-lain.
c. Grading Hijau (rendah) ditanggapi dan
ditindaklanjuti maksimal 7 hari. Kriteria:
tidak menimbulkan kerugian berarti baik
material maupun immaterial
6. Jenis Indikator Proses
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah komplain yang ditanggapi dan
ditindaklanjuti sesuai waktu yang ditetapkan
berdasarkan grading
9. Denominator Jumlah komplain yang disurvei
10. Target Pencapaian >80%
11. Kriteria Kriteria Inklusi:
Semua komplain(lisan, tertulis, dan media massa)
Kriteria Eklsusi :
Tidak Ada
12. Formula
Jumlah complain yang ditanggapi dan ditindaklanjuti
x 100%
sesuai waktu yang ditetapkan sesuai dengan grading
Kriteria Ekslusi:
Tidak Ada
12. Formula (Jumlah pemeliharaan alat medis yang tepat
waktu, dibagi Jumlah seluruh alat medis yang
dilakukan pemeliharaan) x 100%
13. Metode Observasi
Pengumpulan Data
14. Sumber Data Laporan kalibrasi alat
15. Instrumen Laporan Kalibrasi Alat
Pengambilan Data
16. Besar sampel Total sampel
17. Cara Pengambilan Non Probabiliti Sampling
Sampel
18. Periode Bulanan
Pengumpulan Data
19. Periode Analisa dan Bulanan, Triwulan
Pelaporan Data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. penanggung jawab PIC Data Elektromedis
pengumpul data
4.22 Kesling
Angka Kejadian Hasil Laboratorium Pemeriksaan Limbah Cair RS yang
tidak sesuai dengan baku mutu limbah cair
1. Judul Indikator Angka kejadian hasil laboratorium pemeriksaan
limbah cair RS yang tidak sesuai dengan baku
mutu limbah cair
2. Dasar Pemikiran PMK No 129 Tahun 2008 Standar Pelayanan
Minimal
3. Dimensi Mutu Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya Kepedulian rumah sakit terhadap
keamanan limbah cair rumah sakit
5. Definisi Operasional baku mutu adalah standar minimal pada limbah
cair yang dianggap aman bagi kesehatan,yang
merupakan ambang batas yang ditolerin dan
diukur dengan indikator:
BOD (Biological Oxygen Demand ) :30 mg/liter
COD (Chemicel Oxygen Demand ) : 80 mg/liter
TSS (Total Suspended Solid ) : 30 mg/liter
PH : 6-9
6. Jenis Indikator Output
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator hasil laboraturium pemeriksaan limbah cair rumah
sakit yang sesuai dengan baku mutu
9. Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair
10. Target 0%
11. Kriteria Kriteria Inklusi :
Seluruh limbah cair yang di;akukan pemeriksaan
Kriteria Ekslusi :
-
12. Formula (hasil laboraturium pemeriksaan limbah cair
rumah sakit yang sesuai dengan baku mutu, dibagi
Jumlah seluruh pemeriksaan limbah cair) x 100%
13. Metode Retrospektif
Pengumpulan Data
14. Sumber Data Laporan pemeriksaan limbah cair di rumah sakit
15. Instrumen Laporan pemeriksaan limbah cair di rumah sakit
Pengambilan Data
16. Besar Sampel 1. Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
2. Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30
17. Cara Pengambilan 1. Non Probability Sampling
Sampel 2. Menggunakan rumus slovin
18. Periode Bulanan
pengumpulan data
19. Periode analisa dan Bulanan, Triwulan
pelaporan data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. penanggung jawab PIC Mutu Unit/Kepala Instalasi
pengumpul data
4.23 Security
Waktu Pengontrolan Security Terlaksana Keseluruh Area Rumah Sakit
1. Judul Indikator Waktu Pengontrolan Security Terlaksana
Keseluruh Area Rumah Sakit
2. Dasar Pemikiran Keamanan dan Kenyamanan lingkungan rumah
sakit sangat penting, sehingga pengontrolan ke
seluruh area rumah sakit diperlukan untuk
menjamin keamanan.
3. Dimensi Mutu Keselamatan
4. Tujuan Tergambarnya Pengontrolan Security Ke seluruh
area rumah sakit
5. Definisi Operasional Pengotrolan Security merupakan usaha ataupun
tindakan guna melindungi dan mengamankan dari
segala gangguan/ancaman baik dari luar atau dari
dalam Rumah Sakit, kegiatan ini dilakukan dengan
cara petugas security meninjau langsung area-area
seluruh rumah sakit.
Kriteria Ekslusi :
-
12. Formula (Jumlah seluruh area yang dilakukan pengontrolan
pada hari tersebut, dibagi Jumlah seluruh area di
rumah sakit) x 100%
13. Metode Sensus Harian
Pengumpulan Data
14. Sumber Data Sensus harian security
15. Instrumen Sensus harian security
Pengambilan Data
16. Besar Sampel Total Sampel
17. Cara Pengambilan Non Probability Sampling
Sampel
18. Periode Harian
pengumpulan data
19. Periode analisa dan Bulanan, Triwulan
pelaporan data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. penanggung jawab Kepala Security
pengumpul data
4.24 Logistik
Kesesuaian Barang di Gudang (Fisik) Dengan Pencatatan Kartu Stock
1. Judul Indikator Pengontrolan Ketidaksesuaian barang di Gudang
(fisik) dengan pencatatan kartu stock
2. Dasar Pemikiran Proses yang dilakukan untuk menghindari
kekeliruan dalam kartu stock sehingga apabila
tidak dilakukan secara bersamaan maka
ketidakcocokan akan meningkat dan akan
mengganggu perencanaan pembelian barang.
3. Dimensi Mutu Efisiensi dan Efektivitas
4. Tujuan Untuk mengetahui kesesuaian antar barang
digudang (fisik) dengan pencatatan kartu stock
5. Definisi Operasional Persentase ketidaksesuaian barang di Gudang
(fisik) dengan pencatatan kartu stock adalah suatu
proses yang dilakukan pada waktu yang sama
untuk menghindari kekeliruan karena adanya
barang keluar atau masuk saat ada transaksi.
6. Jenis Indikator Output
7. Satuan Pengukuran Persentase
8. Numerator Jumlah seluruh kartu stock yang tidak sesuai
antara barang (fisik) dengan kartu stok
9. Denominator Jumlah seluruh kartu stock di Gudang fisik
10. Target 100%
11. Kriteria Kriteria Inklusi :
Seluruh kartu stock di Gudang (fisik)
Kriteria Ekslusi :
-
12. Formula (Jumlah seluruh kartu stock yang tidak sesuai
antara barang (fisik) dengan kartu stok, dibagi
Jumlah seluruh kartu stock di Gudang fisik) x
100%
13. Metode Sensus Harian
Pengumpulan Data
14. Sumber Data Laporan Bulanan
15. Instrumen Kartu stock di Gudang (fisik)
Pengambilan Data
16. Besar Sampel Total Sampel
17. Cara Pengambilan Non Probability Sampling
Sampel
18. Periode Harian
pengumpulan data
19. Periode analisa dan Bulanan, Triwulan
pelaporan data
20. Penyajian Data Tabel, Control Chart
21. penanggung jawab Kepala Logistik/Supervisor Logistik
pengumpul data
Kriteria Ekslusi :
-
12. Formula N
D X 100%