INDIKATOR MUTU
RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH REMBANG
3
operasi dan Akuntansi
2 Linen Ketepatan waktu pengiriman 1 Kepala Unit
linen Linen
3 Driver Kesiapan ambulan dalam 1 Kepala Unit
persiapan rujuk Driver
4 Satpam Respon time pelaporan 1 Kepala Unit
kehilangan Satpam
5 Cleaning Service Respon time pembersihan 1 Kepala Unit
dekontaminasi tumpahan/ cairan Cleaning Service
infeksius
4
PROFIL INDIKATOR MUTU UNIT KERJA
RUMAH SAKIT ISLAM ARAFAH REMBANG
5
Pengumpul Data
1. Kejadian terpasangnya gelang resiko jatuh pada pasien post general anestesi
Judul Kejadian terpasangnya gelang resiko jatuh pada pasien post
general anestesi
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Mengetahui angka kepatuhan petugas dalam melakukan
pemasangan gelang risiko jatuh pada pasien post general
anestesi
Definisi Operasional Penilaian ulang risiko jatuh pada semua pasien rawat inap
termasuk pasien post general anestesi
Frekuensi Pengumpulan Tiap 1 bulan
Data
Periode Analisis Tiap 3 bulan
Numerator Penilaian ulang risiko jatuh pada semua pasien rawat inap
termasuk pasien post general anestesi
Denominator Jumlah pasien rawat inap dalam satu bulan
2. Prosentase kelengkapan assessment awal medis rawat inap pasien rencana operasi oleh DPJP
Judul Prosentase kelengkapan assessment awal medis rawat inap
pasien rencana operasi oleh DPJP
Dimensi Mutu Efektifitas, Kesinambungan pelayanan
Tujuan Mengidentifikasi kualitas pelayanan pasien dengan melihat
prosentase kelengkapan assessment awal medis rawat inap
pasien rencana operasi oleh DPJP
Definisi Operasional Prosentase kelengkapan assessment awal medis rawat inap
pasien rencana operasi oleh DPJP (Dokter Penanggung
Jawab Pasien) saat awal masuk di rawat inap
Frekuensi Pengumpulan Data Tiap 1 bulan
Periode Analisis Tiap 3 bulan
Numerator Jumlah pasien rencana operasi yang assessment awal medis
rawat inapnya lengkap
Denominator Jumlah pasien rawat inap yang dioperasi
10
Sumber Data Rekam medis
Standar 95%
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rekam Medis
Pengumpul Data
12
Pengumpul Data
13
Tujuan Tersedianya data pencatatan dan pelaporan HAIs di rumah
sakit.
Definisi Operasional Suatu daerah yang jaringan cutaneousnya mengalami
kerusakan diakibatkan oleh tekanan yang terus menerus
pada pasien non ambulatory yang tidak dilakukan alih
posisi.
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kasus dekubitus pasien non ambulatory (tirah
baring) dalam periode waktu tertentu.
Denominator Jumlah lama seluruh pasien non ambulatory (tirah baring)
dalam periode waktu yang sama.
Sumber Data Rekam medik
Standar 0%
Penanggung Jawab Ketua Komite PPI
Pengumpul Data
14
Frekuensi Pengumpulan Tiap 1 bulan
Data
Periode Analisis Tiap 3 bulan
Numerator Jumlah pasien operasi dengan overcost biaya
Denominator Total semua pasien operasi
Sumber Data Unit Kasir
Standar < 80%
Penanggung Jawab Kabag Keuangan dan Akuntansi
Pengumpul Data
15
Data
Periode Analisis Tiap 3 bulan
Numerator Angka kesiapan ambulan dalam merujuk pasien
Denominator Jumlah seluruh rujukan yang menggunakan ambulance
Sumber Data Data dari unit Driver
Standar 100%
Penanggung Jawab Kepala unit Driver
Pengumpul Data
16
Frekuensi Pengumpulan Tiap 1 bulan
Data
Periode Analisis Tiap 3 bulan
18
Sakit melaporkan ke Yayasan untuk dimintakan feedback
Nama alat audit atau nama file Sensus harian
Penanggung Jawab Pengumpul Data Kepala Unit Sarana Prasarana
19
Dimensi Mutu 1. Efisiensi
2. Efektifitas
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan V
6. Kesinambungan
Tujuan Terlaksananya proses identifikasi pasien agar menjamin keselamatan pasien.
Definisi Identifikasi pasien adalah proses pengecekan identitas pasien menggunakan
Operasional minimal 2 identitas dari 3 identitas yang tercantum pada gelang, label atau bentuk
identitas lainnya sebelum memberikan pelayanan sesuai dengan regulasi yang
berlaku di rumah sakit.
Disebut patuh bila proses identifikasi pasien dilakukan secara benar oleh petugas
pada saat, antara lain :
1. pemberian obat
2. pemberian pengobatan termasuk nutrisi
3. pemberian darah dan produk darah
4. pengambilan specimen
5. sebelum melakukan tindakan diagnostik / therapeutic.
20
Data
Sampel Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Menggunakan sampling dengan besaran sampel disesuaikan dengan kaidah –
kaidah statistik.
Rencana Menggunakan diagram Garis atau diagram batang:
Analisis Data - diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu
- diagram batang digunakan untuk menampiilkan data perbandingan antar unit
Instrumen 1. formulir sensus harian
Pengambilan 2. formulir rekapitulasi bulanan
Data
Penanggung Pejabat penanggung jawab pelayanan
Jawab
Target 100 %
Kriteria: - Inklusi Semua pasien gawat; pasien darurat dan pasien gawat darurat;
- Eksklusi situasi bencana (disaster)/musibah massal.
Formula Numerator .
(menit)
Denominator X 100%
Sumber data Sensus harian
Frekuensi Setiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis Tiga bulan sekali
Cara Pengumpulan Retrospektif dengan menggunakan sampel
Data
Sampel Bagi RS yang input data secara elektronik (SIM RS) maka diambil total
21
populasi.
Bagi RS yang menggunakan catatan manual maka besaran sample
disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik
Rencana Analisis Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu
Data ke waktu
Instrumen Formulir Pengumpulan data emergency response time
Pengambilan Data Formulir Rekapitulasi Bulanan
6. Kesinambungan V
Tujuan Tersedianya pelayanan dokter/ dokter spesialis di rawat jalan yang mudah
dan cepat diakses oleh pasien pada hari kerja
Definisi Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai pasien kontak dengan
Operasional petugas pendaftaran sampai dilayani oleh dokter/ dokter spesialis.
Catatan:
Yang dimaksud kontak dengan petugas pendaftaran adalah waktu
petugas mencatat identitas pasien.
Yang dimaksud dilayani oleh dokter/ dokter spesialis adalah waktu pasien
kontak awal dengan dokter/ dokter spesialis.
Jenis Indikator
Struktur Proses Outcome
V Proses & Outcome
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
(penyebut)
Target ≤ 60 menit
Kriteria: - Inklusi Semua pasien yang berobat di poliklinik
- Eksklusi Pasien medical check up/ pasien tidak datang saat dipanggil
Formula Numerator .
(menit)
Denominator
Sumber data Formulir pengambilan data rawat jalan
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Cara Pengumpulan Sensus harian
Data
Sampel Bagi RS yang input data Elektronik Medical Record (Rekam Medis
Elektromedik) Besaran sample disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistic
Rencana Analisis Menggunakan Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari
22
Data waktu ke waktu
Instrumen Formulir Pengumpulan data waktu tunggu rawat jalan
Pengambilan Data Formulir Rekapitulasi Bulanan
3. Aksesibilitas
4. Keselamatan v
6. Kesinambungan
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan bedah dan ketepatan penjadwalan
operasi
Definisi Penundaan operasi elektif adalah perubahan jadwal operasi yang
Operasional direncanakan.
Operasi Elektif adalah operasi atau tindakan yang dijadwalkan.
Tindakan operasi elektif termasuk mata, paru
Jenis Indikator
Struktur Proses Outcome
v Prosesv& Outcome
23
sampel bila data dikumpulkan secara elektronik.
Rencana Analisis Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu.
Data
Instrumen Formulir harian data operasi elektif yang mengalami penundaan pada bulan
Pengambilan Data berjalan.
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Bedah Sentral
4. Efektifitas
6. Aksesibilitas V
8. Keselamatan
Cara Retrospektif
24
Pengumpulan
Data
Sampel Seluruh Pasien Rawat Inap
Rencana Analisis Data akan dikumpulkan dan dianalisis oleh jajaran Bidang Pelayanan Medik
Data
Instrumen Formulir Indikator 4.1, 4.2,4.3, dan 4.4
Pengambilan
Data
Penanggung Kepala Bidang Pelayanan Medik
Jawab
Standar : harus diterima oleh dokter yang mengirim dalam waktu kurang
dari 30 (tiga puluh) menit baik secara lisan maupun tulisan
25
Kritis dan tidak termasuk RED Category Condition ; hasil pemeriksaan
laboratorium patologi klinik kritis yang sudah dapat dilihat oleh
DPJP/perujuk melalui sistem informasi dan sudah ditindaklanjuti.
Formula Jumlah pemeriksaan laboratorium kritis yang dilaporkan < 30 menit/
Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium kritis X 100 %
Numerator/Denumerator X 100%
Sumber data Catatan data Instalasi Laboratorium ; Rekam Medik
Frekuensi Bulanan
pengumpulan data
Periode analisis Tiga bulanan
Cara Pengumpulan Sensus harian
Data
Sampel Total populasi
Rencana Analisis grafik garis
Data
Instrumen Formulir sensus harian
Pengambilan Data
Jenis Indikator
Struktur Proses Outcome
V Proses & Outcome v
27
Lima indikasi kebersihan tangan:
7. Sebelum kontak dengan pasien, yaitu sebelum masuk ruangan perawatan
pasien
8. Kontak dengan pasien meliputi menyentuh tubuh pasien, baju atau pakaian
9. Prosedur aseptik contoh: tindakan transfusi, perawatan luka, pemasangan
kateter urin, suctioning, perawatan daerah tindakan invasif
10.Tindakan invasif contohnya pemasangan kateter intravena (vena pusat/ vena
perifer), kateter arteri
11.Cairan tubuh pasien seperti muntah, darah, nanah, urin, feces, produksi
drain, dll
12.Menyentuh lingkungan meliputi: menyentuh tempat tidur pasien, linen yang
terpasang di tempat tidur, alat-alat di sekitar pasien atau peralatan lain yang
digunakan pasien, kertas/lembar untuk menulis yang ada di sekitar pasien
Numerator (pembilang) Jumlah kasus yang mendapatkan ketiga upaya pencegahan pasien jatuh
Denominator Jumlah kasus yang berisiko jatuh. Semua pasien
(penyebut)
Target Pencapaian 100%
Kriteria:
- Inklusi Semua kasus berisiko jatuh
-Eksklusi Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang maupun edukasi
seperti pasien meninggal, pasien gangguan jiwa yang sudah melewati
fase akut, dan pasien menolak edukasi.
Formula N/D x100%
Sumber data Rekam Medis pasien rawat inap
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Cara Pengumpulan Retrospektif
29
Data
Sampel Sampling
Rencana Analisis Data Menggunakan diagram Garis atau diagram batang:
- diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu
- diagram batang digunakan untuk menampiilkan data perbandingan
antar unit
Instrumen Pengambilan 1. formulir sensus harian
Data 2. formulir rekapitulasi bulanan
Penanggung Jawab Tim Mutu RS
30
Kriteria:
- Inklusi Semua pasien yg menderita penyakit yg ditetapkan dalam CP
Pasien yang pulang atas permintaan sendiri selama perawatan.
- Eksklusi Pasien yang meninggal.
Formula N/ D x 100%
Sumber data Format clinical pathways yang telah terisi
Frekuensi 1 Bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 Bulan
Cara Pengumpulan Pengumpulan data secara retrospektif
Data
Sampel total populasi (tidak menggunakan sampel)
Rencana Analisis -Diagram garis digunakan untuk menampilkan data dari waktu ke waktu.
Data -Diagram batang digunakan untuk menampilkan data pembanding masing-
masing Clinical Pathway
Instrumen Formulir Kepatuhan CP
Pengambilan Data
Penanggung Jawab Bidang Pelayanan/ Direktur Pelayanan
6. Kesinambungan v
Tujuan Terwujudnya pemantauan dan pengukuran tingkat kepuasan pasien dan
keluarga sebagai dasar upaya – upaya peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.
Terselenggaranya pelayanan di semua unit yang mampu memberikan
kepuasan pelanggan
Definisi Operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap
jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh RS.Kepuasan
pelanggan dapat dicapai apabila pelayanan yang diberikan sesuai
atau melampaui harapan pelanggan. Hal ini dapat diketahui dengan
melakukan survei kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat
kepuasan pelanggan dengan mengacu pada kepuasan pelanggan
berdasarkan Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM).
Pemantauan dan pengukuran Kepuasan Pasien dan Keluarga adalah
kegiatan untuk mengukur tingkatan kesenjangan pelayanan RS yang
diberikan dengan harapan pasien dan keluarga di Rawat Jalan,
Rawat Inap dan Gawat Darurat
Kepuasan Pasien keluarga diukur dengan mendapatkan gambaran
31
persepsi pasien dan keluarga pada saat mendapatkan pengalaman
selama dilayani di RS melalui :
metode kuesioner atau interview dengan konversi Rentang
angka*Tidak Puas* sampai *Puas* 1 – 5
Jumlah Responden berdasarkan sampling pasien Rawat Jalan/ Rawat
Inap dan Gawat Darurat
Pelayanan yang diukur berdasarkan persepsi dan pengalaman pasien
terhadap:
Fasilitas : Sarana, Prasarana, Alat
SDM : Perawat, Dokter, Petugas Lain
Farmasi : Kecepatan, Sikap Petugas, Penjelasan Penggunaan Obat
Service Pendaftaran, Ruang Tunggu dan Pelayanan: , kecepatan,
Kemudahan, Kenyamanan
Pengambilan kuesioner sesuai Kebijakan RS minimal 1x per
semester dan dilaksanakan oleh internal/ eksternal RS
Pengukuran IKM dilaksanakan di lokasi layanan sesuai dengan
metode dan ketentuan sebagaimana diatur dalam pedoman umum
penyusunan Indeks Kepuasan Masyarakat unit layanan instansi
pemerintah.
Jenis Indikator
Struktur Proses Outcome ProsesV & Outcome
Definisi Kecepatan respon terhadap komplain adalah kecepatan Rumah sakit dalam
Operasional menanggapi komplain baik tertulis, lisan atau melalui mass media yang sudah
diidentifikasi tingkat risiko dan dampak risiko dengan penetapan grading/
dampak risiko berupa ekstrim (merah), Tinggi (kuning), Rendah (hijau), dan
dibuktikan dengan data, dan tindak lanjut atas respon time komplain tersebut
sesuai dengan kategorisasi/grading/dampak risiko.
Warna Merah:
cenderung berhubungan dengan polisi, pengadilan, kematian, mengancam
sistem/kelangsungan organisasi, poptensi kerugian material dll.
Warna Kuning:
cenderung berhubungan dengan pemberitaan media, potensi kerugian in
material, dll.
Warna Hijau:
tidak menimbulkan kerugian berarti baik material maupun immaterial.
Kriteria Penilaian :
1. Melihat data rekapitulasi komplain yang dikategorikan merah, kuning,
hijau
2. Melihat data tindak lanjut komplain setiap kategori yan dilakukan dalam
kurun waktu sesuai standar
3. Membuat persentase jumlah komplain yang ditindaklanjuti terhadap
seluruh komplain disetiap kategori
a. Komplain kategori merah (KKM) ditanggapi dan ditindaklanjuti
maksimal 1x24 jam
b. Komplain kategori kuning (KKK) ditanggapi dan ditindaklanjuti
maksimal 3 hari
c. Komplain kategori hijau (KKH) ditanggapi dan ditindaklanjuti
maksimal 7 hari
Jenis Indikator
Struktur Proses Outcome Proses
V & Outcome
Numerator Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah ditanggapi dan ditindaklanjuti
(pembilang)
Denominator Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
(penyebut)
Target Pencapaian > 75%
33
Kriteria: - Inklusi Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media massa
- Eksklusi
Formula Jumlah KKM, KKK dan KKH yang sudah ditanggapi dan ditindaklanjuti
Sumber data Jumlah seluruh KKM, KKK dan KKH
Frekuensi > 75%
pengumpulan data
Periode analisis Komplain baik tertulis, lisan atau melalui media massa
Cara Pengumpulan Hasil kompilasi komplain yang diterima berupa lisan, tertulis, dan media
Data massa
Sampel Total komplain yang masuk berdasarkan penetapan grading
Rencana Analisis 1.PDSA
Data
Instrumen 1.Kotak Saran
Pengambilan Data 2.Survei kepuasan pelanggan
3.Form pengaduan/keluhan
Laporan komplain
Penanggung Jawab Direktur Umum/Ketua Pelayanan Pelanggan/Humas
1. Asesmen Pasien : Prosentase kelengkapan assessment awal medis rawat inap pasien rencana
operasi oleh DPJP
Judul Prosentase kelengkapan assessment awal medis rawat inap
pasien rencana operasi oleh DPJP
Dasar Pemikiran UU praktek kedokteran No 28 tahun 2008
UU Rekam Medik No 269 tahun 2008
Dimensi mutu Efektifitas, Kesinambungan pelayanan
Tujuan Mengidentifikasi kualitas pelayanan pasien dengan melihat
prosentase kelengkapan assessment awal medis rawat inap
pasien rencana operasi oleh DPJP
Definisi Operasional Prosentase kelengkapan assessment awal medis rawat inap
pasien rencana operasi oleh DPJP (Dokter Penanggung
Jawab Pasien) saat awal masuk di rawat inap
Jenis Indikator Outcome
Numerator Jumlah pasien rencana operasi yang assessment awal medis
rawat inapnya lengkap
Denominator Jumlah pasien rawat inap yang dioperasi
Target Pencapaian 95%
Kriteria Inklusi Semua Pasien yang dioperasi
Eksklusi -
Formula N/D x 100%
Sumber Data Rawat Inap
Frekuensi Pengumpulan Data Harian
Periode Analisis Tiap 3 bulan
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Sampel Semua Pasien yang dioperasi
Jelaskan Pengumpulan Data Data dari masing-masing Kepala Instalasi Rekam Medis
34
dan Analisisnya disampaikan ke Komite PMKP kemudian divalidasi,
dianalisis tiap 3 bulan dengan PDSA. Laporan dibuat
kemudian disampaikan ke Direktur Rumah Sakit, Direktur
Rumah Sakit melaporkan ke Yayasan untuk dimintakan
feedback
Nama alat audit atau nama a. Formulir A (Sensus Harian Indikator Mutu)
file b. Formulir B (Laporan Bulanan dari Instalasi/ Bagian ke
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien)
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rekam Medis
Pengumpulan Data
3. Anestesi dan Penggunaan Sedasi : Pelaksanaan assessment pra Anastesi sebelum operasi
Indikator Pelaksanaan assessment pra Anastesi sebelum operasi
Dasar Pemikiran UU praktek kedokteran No 28 tahun 2008
Dimensi Mutu Keselamatan pasien
Tujuan Indikator Untuk mengkaji kondisi pasien serta untuk menentukan
teknik anastesi yang tepat, yang akan dilaksanakan kepada
pasien
35
Definisi Operasional Pelaksanaan pengkajian pasien sebelum tindakan anastesi
baik regional anastesi maupun general anastesi yang
dilakukan sebelum pasien dikirim ke kamar operasi
Jenis Indikator Proses
Numerator Jumlah pasien yang dilakukan asessment pre anastesi
sebelum mendapatkan tindakan anastesi baik regional
anastesi maupun general anastesi di kamar operasi dalam satu
bulan
Denumerator Jumlah pasien yang tidak emergensi yang dilakukan tindakan
anastesi di kamar operasi dalam satu bulan
Target Pencapaian 100%
Kriteria Inklusi Semua pasien yang mendapat anestesi sedasi sebelum
dioperasi
Eksklusi Pasien operasi dengan anestesi lokal
Formula N/D x 100%
Sumber Data Instalasi Rekam Medis
Frekuensi Pengumpulan Data Tiap 1 bulan
Periode Analisis Tiap 3 bulan
Metode Pengumpulan Data Sensus harian
Sampel Semua pasien yang mendapat anestesi sedasi
Jelaskan Pengumpulan Data Data dari Instalasi Rawat Inap disampaikan ke Komite
dan Analisisnya PMKP kemudian divalidasi, dianalisis tiap 3 bulan dengan
PDSA. Laporan dibuat kemudian disampaikan ke Direktur
Rumah Sakit, Direktur Rumah Sakit melaporkan ke Yayasan
untuk dimintakan feedback
Nama alat audit atau nama a. Formulir A (Sensus Harian Indikator Mutu)
file b. Formulir B (Laporan Bulanan dari Instalasi/ Bagian ke
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien)
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rawat Inap
Pengumpul Data
4. Ketersediaan, Isi, dan Penggunaan Catatan Medik: Kelengkapan pengisian laporan operasi
Judul Kelengkapan pengisian laporan operasi
Dasar Pemikiran UU praktek kedokteran No 28 tahun 2008
UU Rekam Medik No 269 tahun 2008
Dimensi Mutu Efektivitas
Tujuan Tergambarnya kepatuhan DPJP ( Dokter Penanggung Jawab
Pasien ) dalam pengisian laporan operasi secara lengkap
Definisi Operasional Laporan operasi merupakan salah satu berkas rekam medis
yang menggambarkan identitas pasien yang dioperasi, waktu
operasi, diagnosis pre dan post operasi dan prosedur operasi
Jenis Indikator Output
Numerator Jumlah Laporan operasi yang diisi yang lengkap dalam satu
bulan
Denominator Jumlah Laporan operasi dalam satu bulan
Target 100%
Kriteria Inklusi Semua Laporan Operasi pasien
Eksklusi
Formula N/D x 100 %
Sumber Data Rekam Medik
36
Frekuensi Pengumpulan DataTiap 1 bulan
Periode Analisis Tiap 3 bulan
Metode Pengumpulan Data Sensus bulanan
Sampel Semua Laporan operasi
Jelaskan Pengumpulan Data Data dari Instalasi Rekam Medik disampaikan ke Komite
dan Analisisnya PMKP, dianalisis tiap 3 bulan dengan PDSA. Laporan dibuat
kemudian disampaikan ke Direktur Rumah Sakit, Direktur
Rumah Sakit melaporkan ke Yayasan untuk dimintakan
feedback
Nama alat audit atau nama a. Formulir A (Sensus Harian Indikator Mutu)
file b. Formulir B (Laporan Bulanan dari Instalasi/ Bagian ke
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien)
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Rekam Medis
Pengumpul Data
1. Manajemen Penggunaan Sumber Daya : Ketepatan waktu genset mengcover kejadian listrik
mati ≤ 5 menit
Judul Ketepatan waktu genset mengcover kejadian listrik mati
≤ 5 menit
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan
Tujuan Mencegah terjadinya tenggang waktu yang lama
padasaat mesin genset mensuplai listrik bila terjadi
pemutusan listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara)
DefinisiOperasional Waktu yang dibutuhkan sumber listrik cadangan (genset)
dalam mensuplai listrik bila terjadi pemutusan atau
gangguan listrik dari PLN (Perusahaan Listrik Negara)
Jenis Indikator Proses
Numerator Jumlah kejadian genset mengcover kejadian listrik PLN
(Perusahaan Listrik Negara) mati ≤5 menit dalam satu
bulan
Denominator Jumlah kejadian listrik PLN (Perusahaan Listrik Negara)
mati dalam bulan yang sama
Standar 100%
Kriteria Inklusi Semua kejadian mati listrik
Eksklusi Keadaan bencana
Formula N/D x 100 %
Sumber Data Unit Sarana dan Prasarana
Frekuensi pengumpulan data Harian bila ada kejadian
Periode Analisis Tiap 1 bulan
Metode Pengumpulan Data Sensus harian bila ada kejadian
Sampel Semua kejadian mati listrik
Jelaskan Pengumpulan Data dan Data dari Kepala Unit Sarana Prasarana disampaikan ke
Analisisnya Komite PMKP kemudian divalidasi, dianalisis tiap 3
bulan dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian
disampaikan ke Direktur Rumah Sakit, Direktur Rumah
37
Sakit melaporkan ke Yayasan untuk dimintakan feedback
Nama alat audit atau nama file Sensus harian
Penanggung Jawab Pengumpul Data Kepala Unit Sarana Prasarana
1. Ketepatan Identifikasi Pasien : Kejadian pasien tidak terpasang gelang identitas di ruang
operasi
Judul Kejadian pasien tidak terpasang gelang identitas di ruang
operasi
Dasar Pemikiran
38
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Terpenuhinya pemasangan gelang identitas pasien yang
dilakukan tindakan operasi
Definisi Operasional Suatu mekanisme pemasangan gelang identitas pasien
2. Peningkatan Komunikasi yang Efektif : Pelaksanaan verifikasi hasil konsultasi anestesi via
telfon
Judul Pelaksanaan verifikasi hasil konsultasi anestesi via telfon
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu Keselamatan, efisiensi, kontinuitas
Tujuan Tergambarnya verifikasi hasil konsultasi via telpon
Definisi Operasional Proses kepatuhan verifikasi dengan pengisian tulis, baca,
konfirmasi (TBAK) 1 x 24 jam oleh DPJP dengan
membubuhkan tanggal, jam, nama dan tanda tangan di dalam
stempel verifikasi
Jenis Indikator Output
Numerator Jumlah verifikasi dengan pengisian tulis, baca, konfirmasi
(TBK) oleh DPJP
Denominator Jumlah seluruh konsultasi via telf dengan TBK
Target Pencapaian 80%
Kriteria Inklusi Semua konsultasi anestesi via telf
Eksklusi Konsultasi langsung
Formula N/D x 100%
Sumber Data Rekam medis
39
Frekuensi Pengumpulan Tiap 1 bulan
Data
Periode Analisis Tiap 3 bulan
Metode Pengumpulan Data Survei Harian
Sampel Semua konsultasi anestesi via telfon
Jelaskan Pengumpulan Data Data dari Kabid Keperawatan ke Komite PMKP kemudian
dan Analisisnya divalidasi, dianalisis tiap 3 bulan dengan PDSA. Laporan
dibuat kemudian disampaikan ke Direktur Rumah Sakit,
Direktur Rumah Sakit melaporkan ke Yayasan untuk
dimintakan feedback
Nama alat audit atau nama a. Formulir A (Sensus Harian Indikator Mutu)
file b. Formulir B (Laporan Bulanan dari Instalasi/ Bagian ke
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien)
Penanggung Jawab Kabid Keperawatan
Pengumpul Data
3. Peningkatan Keamanan Obat yang Perlu Diwaspadai: Kejadian insiden keselamatan pasien
selama sedasi
Judul Kejadian insiden keselamatan pasien selama sedasi
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya kejadian insiden keselamatan pasien selama
dilakukan tindakan sedasi
Definisi Operasional Kejadian insiden keselamatan pasien meliputi kejadian nyaris
cidera, kejadian tidak cidera, kejadian tidak diharapkan
maupun sentinel
Jenis Indikator Proses
Numerator Kejadian insiden keselamatan pasien selama sedasi
Denominator Jumlah pasien yang dilakukan sedasi
Target Pencapaian 0%
Kriteria Inklusi Semua pasien yang dilakukan sedasi
Eksklusi Pasien dengan anestesi local
Formula N/D x 100%
Sumber Data Sensus Harian
Frekuensi Pengumpulan Tiap 1 bulan
Data
Periode Analisis Tiap 3 bulan
Metode Pengumpulan Data Survei Harian
Sampel Semua pasien yang dilakukan sedasi
Jelaskan Pengumpulan Data Data dari Kepala Instalasi Bedah Sentral disampaikan ke
dan Analisisnya Komite PMKP kemudian divalidasi, dianalisis tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian disampaikan ke
Direktur Rumah Sakit, Direktur Rumah Sakit melaporkan ke
Yayasan untuk dimintakan feedback
Nama alat audit atau nama a. Formulir A (Sensus Harian Indikator Mutu)
file b. Formulir B (Laporan Bulanan dari Instalasi/ Bagian ke
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatamn Pasien)
Penanggung Jawab Ka Instalasi Farmasi
Pengumpul Data
40
4. Kepastian Tepat Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat Pasien Operasi: Kejadian penandaan lokasi
operasi sebelum masuk ruang operasi
Judul Kejadian penandaan lokasi operasi sebelum masuk ruang
operasi
Dasar Pemikiran
Tujuan Tergambarnya pelaksanaan operasi tepat lokasi operasi
dengan tertib penandaan lokasi operasi
Definisi Operasional Kegiatan penandaan lokasi operasi pada pasien yang akan
dilakukan tindakan pembedahan dilaksanakan sebelum
operasi
Jenis Indikator Keselamatan pasien
Numerator Jumlah penandaan lokasi operasi
Denominator Jumlah tindakan/operasi
Target 100%
Kriteria Inklusi Semua tindakan/operasi
Eksklusi Tindakan diluar IBS
Formula N/D x 100%
Sumber Data Rekam medis, catatan register Instalasi Bedah Sentral
Frekuensi Pengumpulan Tiap 1 bulan
Data
Periode Analisis Tiap 3 bulan
Metode Pengumpulan Data Survei Harian
Sampel Seluruh pasien yang dioperasi
Jelaskan Pengumpulan Data Data dari Kepala Instalasi Bedah Sentral disampaikan ke
dan Analisisnya Komite PMKP kemudian divalidasi, dianalisis tiap 3 bulan
dengan PDSA. Laporan dibuat kemudian disampaikan ke
Direktur Rumah Sakit, Direktur Rumah Sakit melaporkan ke
Yayasan untuk dimintakan feedback
Nama alat audit atau nama a. Formulir A (Sensus Harian Indikator Mutu)
file b. Formulir B (Laporan Bulanan dari Instalasi/ Bagian ke
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien)
Penanggung Jawab Kepala Instalasi Bedah Sentral
Pengumpul Data
5. Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan: Angka Kejadian Infeksi Luka
Operasi
Judul Angka Kejadian Infeksi Luka Operasi
Dasar Pemikiran
Dimensi Mutu Keselamatan pasien, kesinambungan
Tujuan Tergambarnya kepatuhan cuci tangan seluruh karyawan RSI
Arafah Rembang
Definisi Operasional Kepatuhan cuci tangan berguna untuk melindungi tenaga
kesehatan di semua unit pelayanan Rumah Sakit Islam Arafah
Rembang
Jenis Indikator Input
Numerator Jumlah kejadian infeksi luka operasi
Denominator Jumlah pasien yang dilakukan tindakan operasi
Target Pencapaian 0%
Kriteria Inklusi Semua pasien operasi
41
Eksklusi Infeksi luka operasi yang terjadi di rumah
Formula N/D x 100%
Sumber Data Data dari PPI
Frekuensi Pengumpulan Tiap 1 bulan
Data
Periode Analisis Tiap 3 bulan
Metode Pengumpulan Data Survei
Sampel Seluruh pasien yang dilakukan tindakan operasi
Jelaskan Pengumpulan Data Data dari Ketua Komite PPI disampaikan ke Komite PMKP
dan Analisisnya kemudian divalidasi, dianalisis tiap 3 bulan dengan PDSA.
Laporan dibuat kemudian disampaikan ke Direktur Rumah
Sakit, Direktur Rumah Sakit melaporkan ke Yayasan untuk
dimintakan feedback
Nama alat audit atau nama a. Formulir A (Sensus Harian Indikator Mutu)
file b. Formulir B (Laporan Bulanan dari Instalasi/ Bagian ke
Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien))
Penanggung Jawab Ketua Komite PPI
Pengumpul Data
6. Pengurangan Risiko Pasien Jatuh : Kejadian terpasangnya gelang resiko jatuh pada pasien post
general anestesi
Judul Kejadian terpasangnya gelang resiko jatuh pada pasien post
general anestesi
Dasar Pemikiran
Numerator Jumlah pasien yang terpasang gelang risiko jatuh pada pasien
post general anestesi
Denominator Jumlah seluruh pasien post general anestesi
42
Jelaskan Pengumpulan Data Data dari Ka-Ru Instalasi Rawat Inap disampaikan ke Komite
dan Analisisnya PMKP kemudian divalidasi, dianalisis tiap 3 bulan dengan
PDSA. Laporan dibuat kemudian disampaikan ke Direktur
Rumah Sakit, Direktur Rumah Sakit melaporkan ke Yayasan
untuk dimintakan feedback
Nama alat audit atau nama a. Formulir A (Sensus Harian Indikator Mutu)
file b. Formulir B (Laporan Bulanan dari Instalasi/ Bagian ke
Komite Mutu, Keselamatan, dan Kinerja)
Penanggung Jawab Kepala Ruang Instalasi Rawat Inap
Pengumpul Data
Ditetapkan di : Rembang
Tanggal : 8 Juni 2019
43