Materi : Pemilihan Indikator Mutu Pirioritas RSUD Tangguwisia Daftar Anggota Hadir : Terlampir Pimpinan Rapat : dr Ketut Parining
NO. TOPIK PEMBAHASAN PEMBAHASAN PIC
1 Indikator Mutu Nasional 1. Kepatuhan Identifikasi Rawat Inap pasien (100%) 2. Emergency Respone Time UGD (ERT) <5menit 3. Waktu Tunggu Rawap Jalan Rawat Jalan (<60 menit) 4. Penundaan waktu Operasi OK Elektif (2 hari) 5. Kepatuhan jam Visite Rawat Inap Dokter (>80%) 6. Waktu Lapor hasil Tes Laboratorium Kritis laboratorium (<30 menit; 100%) 7. Kepatuhan Penggunaan Farmasi Formularium Nasional (FORNAS) (80%) 8. Kepatuhan Cuci Tangan Rawat Inap (85%) 9. Kepatuhan Upaya Rawat Inap Pencegahan Risiko Cedera Akibat pasien Jatuh (100%) 10. Kepatuhan Terhadap Rawat Inap Clinical Pathway (80%) 11. Kepuasan Pasien dan Manajemen Keluarga (85%) 12. Kecepatan Respon Terhadap Komplin (75%) Manajemen
2 Indikator mutu prioritas Interna
3 IAK 1. Kepatuhan Waktu Laboratorium Penyampaian Hasil Nilai Kritis Pemeriksaan laboratorium Pasien Interna 2. Waktu Tunggu hasil Radiologi Layanan Thorax Foto pasien Interna
4 IAM 1. Angka Ketersediaan Obat FARMASI
Untuk Pasien Rawat Inap 2. Ketaatan Penggunaan Alat RAWAT INAP Pelindung Diri Perawat dan Dokter di Ruangan Rawat Inap 5 SKP 1. Pemakaian gelang untuk RAWAT INAP, identifikasi pasien yang MRS di RSUD Tangguwisia 2. Verifikasi pelaporan RAWAT INAP keadaan pasien kepada DPJP dengan tehnik SBAR dan TBK dari petugas kepada dokter DPJP dan ditandatangani dalam waktu 24 jam 3. Pemberian label obat HIGH FARMASI ALERT 4. Kelengkapan pelaksanaan OK dan pendokumentasian Sign In, Time Out, dan Sign Out pada pasien yang dilakukan pembedahan 5. Persentase kepatuhan RAWAT INAP petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan dengan metode enam langkah dan lima momen 6. Kelengkapan Pengisian RAWAT INAP Asesmen Risiko Jatuh selama perawatan di dirumah sakit. KESIMPULAN : 1. Terdapat 12 Indikator Mutu Nasional 2. Prioritas pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Tangguwisia adalah Interna. 3. Ditentukan dua indikator area klinik 4. Ditentukan dua indikator area manajemen 5. Ditentukan 6 indikator area sasaran keselamatan pasien