PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dengan misi Rumah Sakit PMI Aceh Utara untuk dapat memberikan
pelayanan bermutu dengan mengutamakan keselamatan pasien, untuk itu Rumah
Sakit PMI Aceh Utara melakukan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan
pasien yang sesuai dengan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS).
Kegiatan ini dilakukan di setiap unit kerja atau instalasi terkait untuk mengukur
kinerja pelayanan RS dan sebagai manajemen control untuk mendukung
pengambilan keputusan.
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit PMI
Aceh Utara pada tahun 2022 menetapkan indikator rumah sakit yang sesuai dengan
standart PMKP. Berdasarkan pedoman PMKP dalam standar 2, pemilihan indikator
mutu diklasifikasikan dalam indikator mutu prioritas RS dan indikator mutu
prioritas Unit.
Laporan Tahun 2019 ini dibuat untuk mengevaluasi perkembangan hasil
pemantauan indikator mutu yang diambil oleh instalasi atau unit kerja dari bulan
Januari hingga November Tahun 2022.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di
Rumah Sakit PMI Aceh Utara.
2. Tujuan Khusus
a. Terlaksananya pengukuran Indikator Mutu Klinik, Indikator Mutu
Manajemen dan Indikator Sasaran Keselamatan Pasien pada pelayanan
prioritas.
b. Terlaksananya pengukuran Indikator Mutu Rumah Sakit dari Kementerian
Kesehatan.
c. Terlaksananya pengukuran Indikator Mutu di unit kerja dan unit pelayanan
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT
2 Kepatuhan pelaksanaan 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
TBAK Ditandatangani Oleh
Pemberi Instruksi Dalam
Waktu 1 x 24 Jam
3. Kepatuhan pemberian label 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
obat high alert
4. Tidak dilakukannya 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
penandaan lokasi operasi
5. Kepatuhan pelaksanaan cuci 95 97 98 98 95 97 96 99 99 100 100 100
tangan
6. Kepatuhan pencegahan 98 100 100 99 100 100 100 100 99 100 100 100
resiko cedera akibat pasien
jatuh pada pasien rawat inap
dan rawat jalan
B. Pemantauan Indikator Mutu Unit Kerja Rumah Sakit PMI Aceh Utara
No Unit Indikator Pencapaian Per Bulan (%) Standar
(%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Gawat Emergency Respon time 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Darurat (Waktu Tanggap
pelayanan Gawat
Darurat ≤ 5 Menit)
Kematian Pasien di IGD 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 < 2,5
2 Rawat Waktu tunggu rawat 45 30 10 15 17 6 10 12 10 10 5 60 menit
Jalan jalan
3 Rawat Kepatuhan jam visite 85 89 93 90 95 97 98 98 99 100 99 80%
Inap dokter spesialis
Kejadian Reaksi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2%
transfusi
4 Labora- Kerusakan sample darah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,5%
torium Waktu Lapor hasil tes 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
kritis laboratorium < 30
menit
5 Farmasi Kepatuhan penggunaan 90 92 95 98 99 99 100 100 100 100 100 80%
formularium nasional
Kesalahan penyerahan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
perbekalan farmasi
6 Gizi Kesalahan diet pasien 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
7 Ambu- Keterlambatan pelayanan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3%
lance Ambulans RS
8 IPSRS Keterlambatan waktu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5%
menangani kerusakan
alat
9 Unit 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0%
Linen Kejadian linen hilang
Laundry
BAB IV
ANALISIS DATA
120
100
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
120
100
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
120
100
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
2.5
1.5
0.5
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Plan (P) Mempertahan capaian < 2 % angka infeksi daerah operasi (IDO)
Do (D) 1. Mempertahankan capaian mutu internal area manajerial
2. Monitoring pemberian antibiotik profilaksis pada pasien pra
operasi
3. Melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan bundles IDO
4. Sosialisasi berkala SPO persiapan pasien operasi pada petugas
di ruangan
Study (S) Pada 10 bulan terakhir, tidak terjadi infeksi daerah operasi (IDO) >
2%
Action 1. Monitoring pemberian antibiotik profilaksis pada pasien pra
(A) operasi
2. Melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan bundles IDO
3. Sosialisasi berkala SPO persiapan pasien operasi pada petugas
di ruangan
2. Capaian Indikator Mutu Area Manajemen Tahun 2022 di Rumah Sakit PMI
Aceh Utara dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut:
a. Ketersediaan obat – obat emergensi di ruang operasi
100
98
96
94
92
90
88
86
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Plan (P) Mengupayakan capaian penundaan operasi elektif < 5% setiap bulan
Do (D) 1. Mempertahankan capaian mutu internal area manajerial
2. Komite medik menghimbau dokter anastesi dan dokter operator
untuk dapat melakukan tindakan sesuai dengan jadwal yang
telah disepakati
3. Audit kepatuhan berkala dokter anastesi melakukan pengkajian
pre anastesi di ruangan pasien sebelum penjadwalan operasi
untuk menghindari penundaan operasi akibat komplikasi medis
4. Melakukan sosialisai kepada perawat ruangan mengenai SPO
persiapan pasien operasi
Study (S) Pada 11 bulan terakhir, tidak terjadi penundaan operasi elektif di >5%
Action (A) 1. Rekomendasi pada pada bagian SDM untuk penambahan
petugas kamar operasi
2. Komite medik menghimbau dokter anastesi untuk dapat
melakukan tindakan sesuai jadwal yang telah disepakati
3. Audit kepatuhan berkala dokter anastesi melakukan pengkajian
pre anastesi di ruangan pasien sebelum penjadwalan operasi
untuk menghindari penundaan operasi akibat komplikasi medis
4. Melakukan sosialisai kepada perawat ruangan mengenai SPO
persiapan pasien operasi
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
98
96
94
92
90
88
86
84
82
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
3. Capaian Indikator Mutu Area Keselamatan Pasien di Rumah Sakit PMI Aceh
Utara Tahun 2022 dapat digambarkan dengan grafik sebagai berikut:
a. Kepatuhan pelaksanaan identifikasi pasien
100.5
100
99.5
99
98.5
98
97.5
97
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
100
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Plan (P) Mengupayakan capaian 100% kepatuhan verifikasi TBAK 1x24 jam
Do (D) 1. Mempertahankan mutu internal yang sudah baik
2. In House Training komunikasi efektif
3. Monitoring dan evaluasi secara berkala kepatuhan tenaga
kesehatan melakukan verifikasi TBAK
4. Komite medik menghimbau pada DPJP mengenai kepatuhan
verifikasi 1x24 jam pada lembar CPPT
Study (S) Pada 11 bulan terakhir angka kepatuhan verifikasi TBAK 1x24 jam
sudah mencapai 100%
Action (A) 1. In House Training komunikasi efektif
2. Monitoring dan evaluasi secara berkala kepatuhan tenaga
kesehatan melakukan verifikasi TBAK
3. Evaluasi hasil output
120
100
80
60
40
20
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
Plan (P) Mengupayakan capaian 100% kepatuhan pemberian label obat high
alert
Do (D) 1. Sosialiasai ke unit kerja pentingnya pemberian label high alert
pada obat oleh farmasi
2. Monitoring dan evaluasi keamanan obat yang perlu diwaspadai
Study (S) Pada 11 bulan terakhir capaian kapatuhan pemasangan label high
alert sudah mencapai 100%
Action 1. Monitoring dan evaluasi pemberian label alert pada obat oleh
(A) farmasi
2. Evaluasi hasil output
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
101
100
99
98
97
96
95
94
93
92
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November
100
80
60
40
20
0
Jan Feb mar
100
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar
2.5
1.5
0.5
0
Jan Feb Mar
60
50
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar
78
77
76
75
74
73
72
71
Jan Feb Mar
Study (S) Pada 3 bulan terakhir, kepatuhan jam visite dokter spesialis
masih dibawah 80%
Action (A) Catatan khusus bagi RS swasta
e. Kejadian Reaksi transfuse
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
Jan Feb Mar
f. Kejadian tidak dilakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) pada bayi baru lahir
7
6
5
4
3
2
1
0
Jan Feb Mar
3.5
2.5
1.5
0.5
0
Jan Feb Mar
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Jan Feb Mar
25
20
15
10
0
Jan Feb Mar
100
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar
Plan (P) Mengupayakan capaian 100% waktu lapor hasil tes kritis
laboratorium < 30 menit
Do (D) 3. Sosialisasi SPO pelaporan hasil tes kritis pada perawat
di ruangan < 30 Menit
4. Monitoring dan evaluasi secara berkala kepatuhan
petugas laboratorium dan tenaga perawat dalam
pelaporan hasil tes kritis
Study (S) Pada 3 bulan terakhir angka kerusakan sample darah
mencapai standar < 0,5%
Action (A) 3. Sosialisasi SPO pelaporan hasil tes kritis pada perawat
di ruangan < 30 Menit
4. Monitoring dan evaluasi secara berkala kepatuhan
petugas laboratorium dan tenaga perawat dalam
pelaporan hasil tes kritis
40
35
30
25
20
15
10
0
Jan Feb Mar
2.5
1.5
0.5
0
Jan Feb Mar
7
6
Axis Title 5
4
3
2
1
0
Jan Feb Mar
100
80
60
40
20
0
Jan Feb Mar
20
15
10
0
Jan Feb Mar
50
40
30
20
10
0
Jan Feb Mar
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0
Jan Feb Mar
0
Jan Feb Mar
Plan (P) Mengupayakan capaian <0% kesalaham pada proses packing dan
labeling alat steril
Do (D) 1. Sosialisasi berkala SPO CSSD
2. Monitoring dan evaluasi proses packing dan labeling alat
steril di CSSD
Study (S) Pada 3 bulan terakhir, angka terlambatan pelayanan masih
melebihi batas standar < 3%
Action (A) 1. sosialisasi berkala pengelolaan linen yang meliputi
Sosialisasi berkala SPO CSSD
2. Monitoring dan evaluasi proses packing dan labeling alat
steril di CSSD
BAB V
HASIL EVALUASI
2. Hasil capaian indikator mutu menurut trend capaian dari bulan per triwulan yang
belum tercapai atau belum sesuai standar dan harus ditingkatkan agar tercapai
sesuai target adalah :
a.Kelengkapan asesmen pre anastesi
b. Keterlambatan operasi sectio caesarea
c.Penundaan Operasi Elektif
d. Kejadian tertinggalnya instrumen pada linen yang disetor ke instalasi
laundry
e.Kepuasan pasien dan Keluarga
f. Kepatuhan identifikasi pasien
g. Kepatuhan pelaksanaan TBAK Ditandatangani Oleh Pemberi Instruksi
h. Tidak dilakukannya penandaan lokasi operasi
i. Kepatuhan pelaksanaan cuci tangan
j. Kepatuhan pencegahan resiko cedera akibat pasien jatuh pada pasien rawat
inap
2. Hasil capaian indikator mutu menurut trend capaian dari bulan per triwulan yang
belum tercapai atau belum sesuai standar dan harus ditingkatkan agar tercapai
sesuai target adalah:
a. Emergency Respon time ( Waktu Tanggap pelayanan Gawat Darurat ≤ 5
Menit)
b. Kepatuhan jam visite dokter spesialis
c. Waktu Lapor hasil tes kritis laboratorium < 30 menit
d. Kesalahan penyerahan perbekalan farmasi
e. Ketidaklengkapan catatan medis pasien (KLPCM)
f. Ketepatan jadwal pengangkutan limbah padat
g. Keterlambatan pelayanan Ambulans di Rumah Sakit
h. Keterlambatan waktu menangani kerusakan alat