0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
4K tayangan2 halaman
Dokumen tersebut memberikan contoh penulisan laporan SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan) untuk empat pasien berbeda yang mengalami hipertermi, nyeri akut, gangguan pola tidur, dan gangguan eliminasi fekal. Laporan SOAP memberikan informasi mengenai keluhan subjektif pasien, hasil pemeriksaan objektif, diagnosis yang ditetapkan, serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
Dokumen tersebut memberikan contoh penulisan laporan SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan) untuk empat pasien berbeda yang mengalami hipertermi, nyeri akut, gangguan pola tidur, dan gangguan eliminasi fekal. Laporan SOAP memberikan informasi mengenai keluhan subjektif pasien, hasil pemeriksaan objektif, diagnosis yang ditetapkan, serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
Dokumen tersebut memberikan contoh penulisan laporan SOAP (Subjective, Objective, Assessment, Plan) untuk empat pasien berbeda yang mengalami hipertermi, nyeri akut, gangguan pola tidur, dan gangguan eliminasi fekal. Laporan SOAP memberikan informasi mengenai keluhan subjektif pasien, hasil pemeriksaan objektif, diagnosis yang ditetapkan, serta rencana tindakan yang akan dilakukan.
tanggal profesi hasil pemeriksaan analisis, rencana instruksi tenaga verifikasi DPJP dan penatalaksanaan kesehatan jam
S : Pasien mengatakan badannya - pantau TTV
terasa hangat dan kepala terasa pasien pusing - anjurkan keluarga untuk O : - TD = 110/80 mmHg, N = 82 x/i memberikan P = 23 x/i, T = 38,1”C kompres hangat - mukosa bibir kering - anjurkan pasien - pasien terlihat lemas agar banyak - hasil Lab: Leukosit = 10,3 minum air putih 10^3/UL, Tubex +4 - kolaborasi A : Hipertermi (peningkatan suhu pemberian terapi dengan dokter tubuh) P : Mengatasi hipertermi (peningkatan suhu tubuh dalam (nama perawat waktu 1x8 jam yang berdinas)
S : Pasien mengeluh sakit di - kaji skala nyeri
perut di bagian luka operasi pasien O : - TD = 95/60 mmHg, N = 78 x/i - anjurkan pasien untuk melakukan P = 24 x/i, T = 36,8”C teknik relaksasi - pasien terlihat meringis napas dalam menahan rasa sakit - evaluasi nyeri - nyeri (+), di abdomen kuadran pasien bawah, skala nyeri: 5, kualitas - kolaborasi nyeri: tajam pemberian terapi A : Nyeri akut dengan dokter P : Mengatasi nyeri dalam waktu 1x8 jam (nama perawat yang berdinas)
S : Pasien mengatakan badan - pantau TTV pasien
terasa lemas dan sulit tidur - ciptakan O : - TD = 120/80 mmHg, N = 78 x/i lingkungan yang aman dan P = 24 x/i, T = 36,8”C nyaman - KU = lemah - pasien terlihat lesu dan kurang bersemangat (nama perawat - aktivitas pasien dibantu oleh yang berdinas) keluarga - pasien hanya tidur selama 4 jam di malam hari A : Gangguan pola tidur P : Mengatasi gangguan pola tidur dalam waktu 1x8 jam S : Pasien mengatakan tidak - pantau TTV pasien BAB selama 5 hari - anjurkan pasien O : - TD = 120/80 mmHg, N = 78 x/i agar banyak minum air hangat P = 24 x/i, T = 36,8”C - anjurkan pasien - perut pasien kembung agar banyak - teraba ada massa di abdomen makan buah dan kuadran bawah sayur - pasien dengan keadaan sering - kolaborasi tirah baring pemberian terapi A : Gangguan eliminasi fekal dengan dokter P : Mengatasi gangguan eliminasi fekal dalam waktu 1x8 (nama perawat jam yang berdinas)