Anda di halaman 1dari 3

RSUD KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN

PERDAGANGAN TEKNIK TULBAK DAN SBAR

No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :


/SKP/SK/DIR/I/2018 A 1/3

SPO Tanggal Terbit :


Ditetapkan oleh
Direktur RSUD PERDAGANGAN

25 Januari 2018

dr. MASLINA H SIPAYUNG


NIP.19740721 200604 2 015

PENGERTIAN Komunikasi efektif adalah penyampaian informasi secara tepat antara


dokter dan petugas pemberi perawatan yang lain dengan teknik SBAR
(Situation, Background, Assessment, dan Recommendation) dan
TULBAK (Tulis Lengkap, Baca Ulang dan Konfirmasi).
Dalam melaporkan keadaan pasien menggunakan komunikasi efektif
dengan metode SBAR digunakan pada saat: melapor pasien kritis via
telepon, hand over, dan operan pasien antar ruangan. (S: SITUATION;
situasi yang menggambarkan keadaan pasien sehingga perlu dilaporkan,
B: BACKGROUND; gambaran riwayat atau hal yang mendukung
terjadinya kondisi atau situasi pasien saat ini, A: ASSESSMENT;
kesimpulan dari hasil analisa terhadap gambaran situasi dan
background, R: RECOMMENDATION; usulan pelapor kepada dokter
tentang alternatif tindakan yang mungkin dilakukan).
TULBAK dilakukan pada saat perawat menerima perintah lisan oleh
dokter via telepon, dengan cara menulis, mengulang kembali dan
konfirmasi terapi medikasi yang disampaikan oleh dokter kemudian
dicap dengan cap “READ BACK”.

TUJUAN 1. Meningkatkan mutu pelayanan pasien yang berorientasi pada


keselamatan pasien.
2. Menyeragamkan pola komunikasi pelaporan pasien.
3. Mencegah terjadinya kesalahan penyampaian hasil pemeriksaan.
4. Meningkatkan budaya keselamatan pasien.
1.Keputusan Direktur RSUD PERDAGANGAN Nomor
KEBIJAKAN
/SKP/SK/DIR/I/2018 tentang Sasaran Keselamatan Pasien RSUD
PERDAGANGAN.
2.Keputusan Direktur RSUD PERDAGANGAN Nomor
/SKP/SKP/DIR/I/2018 tentang Teknik Komunikasi Efektif RSUD
PERDAGANGAN.
PROSEDUR 1. Perawat memperkenalkan diri saat melaporkan keadaan pasien via
telepon
a. Teknik SBAR
Perawat / dokter jaga akan melaporkan kondisi pasien dengan
sistem SBAR (Situation-Background-Assessment
Recommendation)
KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN
RSUD TEKNIK TULBAK DAN SBAR
PERDAGANGAN
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
008/SKP/SK/DIR/I/2018 A 2/3

PROSEDUR
- Situation yaitu: identitas pasien mencakup nama, umur, tempat
(Lanjutan)
dirawat dan keluhan pasien saat ini.
- Background yaitu: informasi penting tentang sejak kapan
pasien dirawat, diagnosa, tindakan kedokteran / tindakan
keperawatan, obat-obatan terakhir diberikan.
- Assessment yaitu: keadaan saat ini yang menjadi perhatian, apa
yang ditemukan : keadaan umum, vital sign, hasil lab, radiologi
dan pemeriksaan penunjang lain.
- Recommendation yaitu: Tindakan / rencana apa yang perlu
dilakukan, diantaranya pemberian obat, tindakan ataupun
pemeriksaan penunjang yang dirasakan perlu dilakukan termasuk
intervensi mandiri dan kolaborasi dokter ruangan / dokter
merawat pasien.
Teknik SBAR dilaksanakan saat : melapor pasien kritis via telepon, hand
over / aplusan, dan operan saat transfer pasien antar ruangan. Digunakan
oleh dokter, perawat dan tenaga profesional lainnya.

b. Teknik TULBAK (Tulis Lengkap, Baca Ulang, Konfirmasi)


1) Perintah harus ditulis / dicatat secara lengkap oleh petugas
kesehatan yaitu meliputi :
 Isi perintah.
Nama pemberi perintah dan tanda tangan.

 Nama penerima perintah dan tanda tangan.


 Tanggal dan jam.

Perintah / instruksi baik lisan dan via alat komunikasi atau hasil
pemeriksaan yang disampaikan harus ditulis pada berkas rekam
medis Formulir Catatan Lengkap Perintah Lisan / Melalui
Telepon / Pelaporan Hasil Pemeriksaan Kritis, kemudian
dibaca ulang oleh petugas kesehatan dan dikonfirmasi ulang dan
diberi cap konfirmasi (stempel read back). Pada saat DPJP visite
instruksi harus dicek kembali oleh DPJP kemudian ditanda tangani
pada kolom Pemberi Perintah. Apabila dokter DPJP sedang
tidak ada ditempat maka konfirmasi dapat ditanda tangani
oleh dokter pengganti yang ditunjuk oleh dokter DPJP.
KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN MENGGUNAKAN
RSUD TEKNIK TULBAK DAN SBAR
PERDAGANGAN
No.Dokumen : No.Revisi : Halaman :
008/SKP/SK/DIR /I/2018 A 3/3

PROSEDUR
2). Baca perintah / instruksi lisan via alat komunikasi / telepon dan
(Lanjutan)
laporan hasil pemeriksaan dibaca ulang / dieja, waspadai nama-nama
obat yang NORUM / LASA ( Nama Obat Rupa Ucapan Mirip / Look
Alike Sound Alike ) seperti :
- Aminophilin 200 mg – Amitriptyline 25 mg
- Acyclovir 200 mg – Acyclovir 400 mg
Perintah / instruksi lisan via alat komunikasi atau hasil
pemeriksaan, nama-nama obat atau tindakan yang tidak jelas
akan dieja dengan ejaan alphabet yang sudah distandarisasi
dan berlaku di RSUD PERDAGANGAN :

Kode Alfabet Yang berlaku di RSUD PERDAGANGAN:

A : Alpha N : November
B : Bravo O : Oscar
C : Charlie P : Papa
D : Delta Q : Queen
E : Echo R : Romeo
F : Fanta S : Sierra
G : Golf T : Tango
H : Hotel U : Ultra
I : India V : Victor
J : Juliet W : Whiskey
K : Kilo X : X - Ray
L : Lima Y : Yankee
M : Mama Z : Zebra

3)Konfirmasi ulang Instruksi baik lisan dan via alat komunikasi


atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh penerima perintah kepada
pemberi perintah dan diberi cap konfirmasi (stempel read back). Pada
saat DPJP visite instruksi harus dicek kembali oleh DPJP kemudian
ditanda tangani pada kolom Pemberi Perintah.

UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat


2. Unit Rawat Jalan
3. Unit Rawat Inap
4. Unit Rawat Intensif
5. Unit Kamar Bedah
6. Unit Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai