I. PENDAHULUAN
Dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, seluruh unit pelayanan
yang ada dan seluruh karyawan berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang
bermutu, terjangkau, dan mengutamakan keselamatan pasien, pengunjung,
masyarakat, dan karyawan yang bekerja di Puskesmas Panekan.
Program mutu dan keselamatan pasien merupakan program yang wajib
direncanakan, dilaksanakan, dimonitor, dievaluasi dan ditindaklanjuti diseluruh
jajaran yang ada di Puskesmas Panekan, mulai dari kepala puskesmas,
penanggungjawab unit pelayanan klinis, dan seluruh karyawan.
III. DASAR
SK No. 87 Tentang Indikator Mutu Klinis dan Indikator Perilaku Pemberi
pelayanan Klinis.
SK No. 88 Tentang Sasaran Keselamatan Pasien.
IV. TUJUAN
UMUM
Sebagai pedoman monitoring Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien di
Puskesmas Panekan
KHUSUS
1. Pedoman monitoring indikator mutu klinis di semua unit pelayanan di
Puskesmas Panekan.
2. Pedoman monitoring indikator perilaku pemberi pelayanan klinis di
Puskesmas Panekan.
3. Pedoman upaya- upaya dalam meningkatkan sasaran keselamatan
pasien di Puskesmas Panekan
V. SASARAN
1. Unit Pelayanan
2. Petugas Pemberi Pelayanan
3. Pasien dan Keluarga Pasien
4. Masyarakat
VI. INDIKATOR MUTU KLINIS
Dalam meningkatkan mutu klinis ditentukan 6 area prioritas Mutu berdasarkan
pertimbangan- pertimbangan sebagai berikut yaitu:
1) UGD
Pertimbangan:
o angka kecelakaan lalu lintas di di Panekan cukup tinggi mengingat lalu
lintas yang padat karena merupakan jalan alternative utama yang
menghubungkan dengan wilayah kabupaten Ngawi. Dimana medan
jalan yang masih jelek, naik turun serta banyak tikungan beresiko tinggi
menyebabkan kecelakaan. tahun 2014 kemarin tercatat 184 kasus
kecelakaan dilayani di UGD Puskesmas Panekan
o UGD sebagai pintu gerbang masuknya pelanggan rawat inap pada
umumnya
o Buka 24jam sehingga dalam keadaan gawat darurat pelanggan bisa
mendapat pertolongan segera
o Dari survey pelanggan yang menyatakan puasn didapatkan bahwa
banyaknya pelanggan yang masuk ke Pkm Panekan dikarenakan
pelayanan yang cepat di UGD,
2) Rawat Inap dan PONED
Pertimbangan:
o Berdasar survey kepuasan pelanggan, Pelayanan rawat Inap dikenal
masyarakat Panekan bahkan pelanggan luar daerah Panekan lebih
baik dari tempat lain
o Ranap dan PONED sbg Sumber pemasukan utama Puskesmas
Panekan
o Jumlah BOR yang sering lebih dari 100% menunjukkan angka
kepercayaan masyarakat terhadap ranap Puskesmas Panekan.
o Jumlah pelanggan yang melahirkan di PONED Puskesmas Panekan
tertinggi diantara PONED Puskesmas lain di wilayah Kabupaten
Magetan.
3) Rawat Jalan
Pertimbangan:
o Jumlah Pelanggan baru di rawat jalan semakin meningkat dari tahun ke
tahun
o Survey kepuasan pelanggan rawat jalan cukup baik
o Pelayanan rajal yang low cost sangat dibutuhkan oleh masyarakat
4) Pelayanan Obat
o Mengingat pelayanan obat yan melayani seluruh unit layanan dan
menjamin kesinambungan rencana terapi sehingga perlu pengawasan
yang ketat agar pelayanan terpadu tidak tersia- sia.
5) Laboratorium
Pertimbangan:
o Angka penyakit TBC di Panekan sangat tinggi dan memerlukan
pemeriksaan lab sputum berulang
o Angka HIV AIDS yang meningkat dan menjadi isu yang sensitive
disertai kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri di laboratorium
diharapkan mutu pelayanan Lab semakin meningkat
o Kesadaran masyarakat akan gaya hidup sedentary yang memicu
penyakit- penyakit metabolic meningkatkan kebutuhan akan
pemeriksaan berkala untuk mengontrolnya
o Penyakit typhoid dan IVD di wilayah Panekan sangat tinggi dan
perlunya monitoring dengan pemeriksaan rutin
6) TPP
o Mengingat Identitas awal pelanggan ditentukan di TPP, sehingga
kelengkapan Identitas sangat dibutuhkan untuk meminimalkan resiko
pelanggan tertukar perlu menjadi focus mutu klinis dan keselamatan
pelanggan
NO AREA INDIKATOR MUTU KLINIS TARGET
PRIORITAS PENCAPAIAN
1. UGD 1. Time respon < 5menit 100%
2. RAWAT INAP & 1. Tidak ada kejadian pelanggan jatuh selama 100%
PONED perawatan
2. Kejadian phlebitis pasca tindakan ≤2%
2. Triage di UGD
Judul Triage di UGD
Dimensi Mutu Keselamatan pelanggan
Tujuan Mengutamakan pelanggan berdasar kegawat daruratannya
Definisi Triase adalah cara memilah pelanggan berdasar kegawat
Operasional daruratan. Merah: gawat darurat; Kuning: gawat tidak darurat;
Hijau: tidak gawat dan tidak darurat; Hitam: Meninggal
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah pelanggan UGD yang di TRIAGE dalam sebulan
Denominator Jumlah pelanggan UGD dalam satu bulan
Sumber data Laporan Bulanan
Standar 100%
Penanggung jawab Unit pemantau kegiatan pokja PMKP
pengumpul data
RAWAT JALAN
1. Penatalaksanaan penyakit sesuai SOP
Judul Penatalaksanaan penyakit sesuai SOP
Dimensi Mutu Keselamatan pelanggan
Tujuan Tidak ada kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan
Definisi Penatalaksanaan dan asuhan keperawatan pelanggan sesuai
Operasional dengan SOP
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah pelanggan yang ditangani sesuai sop dalam sebulan
Denominator Jumlah pelanggan yang ditangani di rawat dalam satu bulan
Sumber data Laporan Bulanan
Standar 100%
Penanggung jawab Unit pemantau kegiatan pokja PMKP
pengumpul data
PELAYANAN OBAT
1. Tidak ada kesalahan dalam pemberian obat
Judul Tidak ada kesalahan dalam pemberian obat
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan Keselamatan Pasien
Tujuan Terpantaunya Insiden keselamatan pasien karena kesalahan
pemberian obat
Definisi Kesalahan dam pemberian obat meliputi: salah nama, salah
Operasional orang, salah dalam memberikan jenis obat, salah jumlah obat,
salah dalam memberikan dosis, salah informasi cara meminum
obat.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator jumlah kejadian kesalahan dalam pemberian obat dalam 1 bulan
Denominator jumlah semua pasien dg resep yg terlayani dalam 1 bulan
Sumber data Laporan Bulanan
Standar 100%
Penanggung jawab Unit pemantau kegiatan pokja PMKP
pengumpul data
2. Waktu tunggu pelayanan Obat Non racikan ≤ 5 menit
Judul Waktu tunggu pelayanan Obat Non racikan ≤5 menit
Dimensi Mutu Harapan dan kepuasan pasien, kualitas petugas pemberi layanan
Tujuan Efektifitas dan kesinambungan pelayanan, efisiensi waktu
pelayanan
Definisi Tenggang waktu mulai menyerahkan resep sampai menerima
Operasional obat non racikan yang diresepkan
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator jumlah pasien dg resep obat non racikan yg terlayani ≤ 5 menit
dalam 1 bulan
Denominator jumlah semua pasien dg resep obat non racikan yg terlayani
dalam 1 bulan
Sumber data Laporan Bulanan
Standar 100%
Penanggung jawab Unit pemantau kegiatan pokja PMKP
pengumpul data
LABORATORIUM
1. Kejadian infeksi pasca tindakan
TPP
1. Jam buka- tutup loket sesuai jadwal
Judul Jam buka- tutup loket sesuai jadwal
Dimensi Mutu Harapan dan kepuasan pasien
Tujuan Efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Definisi Hari pelayaan dan jam pelayanan sesuai jadwal
Operasional
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator jumlah hari pelayanan dengan jam pelayanan sesuai jadwal
Denominator jumlah hari pelayanan dalam 1 bulan
Sumber data Laporan Bulanan
Standar 100%
Penanggung jawab Unit pemantau kegiatan pokja PMKP
pengumpul data
Indikator mutu klinis ini mulai dipantau pada tgl 1 November 2015.
Indikator- indikator ini akan diserahkan kepada masing- masing penanggungjawab unit
pelayanan dan akan dikumpulkan kembali tiap akhir bulan kepada pokja PMKP disertai
menyampaikan hambatan- habatan yang dialami di masing- masing unit pelayanan.
Pokja PMKP menganalisis hasil pencapaian indikator mutu klinis
Indikator mutu klinis ini akan dievaluasi melalui Rapat pokja PMKP tiap 3bulan sekali dan
dilaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas Panekan selambat- lambatnya 2x 24 jam setelah
rapat evaluasi Pokja PMKP.
VII. INDIKATOR PERILAKU
INDIKATOR PERILAKU PEMBERI LAYANAN KLINIS PUSKESMAS PANEKAN
Penilaian indikator perilaku ini akan dilakukan oleh unit pemantau PMKP, koordinator ruangan,
dan perwakilan dari Pokja Audit Interna secara insidentil dan mendadak untuk menilai perilaku
petugas pemberi pelayanan.
Bila didapatkan petugas yang tidak sesuai dengan indikator perilaku ini maka akan dilakukan
peneguran secara langsung, maupun tidak langsung kepada yang bersangkutan oleh pokja
PMKP yang akan langsung berkoordinasi dengan tim audit interna.
Indikator mutu klinis ini akan dievaluasi melalui Rapat pokja PMKP tiap 3bulan sekali dan
dilaporkan kepada Kepala UPTD Puskesmas Panekan selambat- lambatnya 2x 24 jam setelah
rapat evaluasi Pokja PMKP.
R Rekomendasi
Apakah ( katakana apa yang ingin disarankan)
Apakah diperlukan pemeriksaan tambahan?
Jika ada perubahan tatalaksana, tanyakan…
b. Golongan Opioid
- Fentanil - Morfin Sulfat
- Kodein HCL - Petidin HCl
- Morfin HCl - Sufentanil
c. Antikoagulan
- Heparin Natrium
- Enoksaparin Natrium
d. Trombolitik
- Streptokinase
e. Antiaritmia
- Lidokain
- Amiodaron
f. Insulin
g. Obat Hipoglikemia Oral
h. Obat Agonis Adrenergik
- Efinefrin
- Norefineprin
i. Anestetik Umum
- Propofol
- Ketamin
j. Kemoterapi
k. Obat Kontras
l. Pelemas Otot
- Suksinilkolin - Vekuronium
- Rokuronium
m. Larutan Kardioplegia
n. Sound Alike Look Alike Drugs
4) Tidak ada kesalahan prosedur tindakan medis dan keperawatan
Pengisian S, O, A, P lengkap baik dokter pemeriksa dan asuhan keperawatan
dimonitoring melalui penilaian indikator perilaku pemberi layanan klinis.
Penanganan Penyakit sesuai SOP- SOP klinis.
Audit klinis yang dilakukan 3 bulan sekali dalam rapat evaluasi Pokja PMKP.
5) Pengurangan resiko infeksi terkait layanan kesehatan
Buku pedoman PPI UPTD Puskesmas Panekan.
Sosialisasi PPI secara berkala.
6) Pengurangan resiko pasien jatuh
Pelaporan Kejadian pasien jatuh selama dirawat ( dari tempat tidur, di kamar mandi)
Penyediaan kasur standart untuk pasien
Pengadaan pegangan di kamar mandi dan keset anti slip di depan kamar mandi
Cek list petugas kebersihan.
Pemberian gelang identitas warna merah untuk pasien yang resiko tinggi terjatuh
yang perlu pengawasan petugas.
Skoring pasien resiko jatuh
Pasien anak memakai formulir checklist penilaian risiko pasien anak: skala
humpty dumpty
SKALA MUMPTY- DUMPTY
NAMA: NO. RM:
N PARAMATER KRITERIA NILAI SKOR
O
1. Usia < 3 tahun 4
3 – 7 tahun 3
7 – 13 tahun 2
≥ 13 tahun 1
Diagnosis lainnya
4. Gangguan kognitif o Tidak menyadari keterbatasan 3
dirinya
o Lupa akan adanya keterbatasan 2
o Orientasi baik terhadap diri 1
sendiri
5. Faktor lingkungan Riwayat jatuh / bayi diletakkan 4
di tempat tidur dewasa
Pasien menggunakan alat 3
bantu / bayi diletakkan dalam
tempat tidur bayi / perabot
rumah
Pasien diletakkan di tempat 2
tidur
Area di luar rumah sakit 1
6. Respons terhadap:
1. Pembedahan/ o Dalam 24 jam 3
sedasi/ anestesi o Dalam 48 jam 2
o > 48 jam atau tidak menjalani 1
pembedahan/sedasi/anestesi
Penggunaan multipel: sedatif, 3
2. Penggunaan obat hipnosis, barbiturat,
medikamentosa fenotiazin, antidepresan,
pencahar, diuretik, narkose
Penggunaan salah satu obat di 2
atas
Penggunaan medikasi lainnya / 1
tidak ada medikasi
TOTAL SKOR
Skor asesmen risiko jatuh: (skor minimum 7, skor maksimum 23)
Skor 7-11: risiko rendah
Skor ≥ 12: risiko tinggi
Pasien dewasa memakai formulir: skala jatuh Morse(Morse Fall Scale/ MFS)
MORSE FALL SCALE
NAMA: NO. RM:
NO. FAKTOR RISIKO SKALA POIN SKOR
1. Riwayat jatuh ya 25
tidak 0
2. Diagnosis sekunder ya 15
(≥ 2 diagnosis
tidak 0
medis)
3. Alat bantu Berpegangan pada perabot 30
Tongkat/alat penopang 15
Tidak ada/ kursi roda/ perawat /tirah
0
baring
4. Terpasang infus ya 20
tidak 0
5. Gaya berjalan terganggu 20
lemah 10
normal/tirah baring/imobilisasi 0
6. Sstatus mental sering lupa akan keterbatasan
15
yang dimiliki
sadar akan kemampuan diri sendiri 0
TOTAL SKOR
Kategori:
Risiko tinggi = ≥ 45
Risiko sedang = 25 – 44
Risiko rendah = 0 – 24
Pasien geriatric(≥60 tahun) memakai formulir: penilaian resiko jatuh pada pasien
geriatric Ontario Modified Stratify- Sydney Scoring.
ONTARIO MODIFIED STRATIFY - SYDNEY SCORING
UMUR :
NAMA:
NO. RM:
SKOR
PARAMETER SKRINING JAWABAN NILAI
Riwayat jatuh apakah pasien datang ke rumah sakit Ya / tidak Salah satu
karena jatuh? jawaban ya
jika tidak, apakah pasien mengalami Ya/ tidak =6
jatuh dalam 2 bulan terakhir ini?
Status mental apakah pasien delirium? (tidak dapat Ya/ tidak Salah satu
membuat keputusan, pola pikir tidak jawaban ya
terorganisir, gangguan daya ingat) = 14
(verbal / fisik)
TOTAL SKOR
Keterangan skor:
0-5 = risiko rendah
6-16 = risiko sedang
17-30 = risiko tinggi
Pengkajian resiko diulang dilakukan jika ada perubahan kondisi atau
pengobatan.
IX. PENUTUP
Demikian pedoman program ini disusun untuk sebagai pedoman
monitoring upaya meningkatkan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
di Puskesmas Panekan.
Ditetapkan di : Panekan
pada Tanggal : 25 Oktober 2015
KEPALA UPTD PUSKESMAS PANEKAN