1
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
INDIKATOR MUTU KLINIS TARGET
A. ASESMEN PASIEN
1 Manajemen Nyeri terdokumentasi 100%
2 Insiden kesalahan dalam pemberian diet 0%
3 Kematian pasien ≤ 24 jam di Gawat Darurat ≤ 2‰
B. LABORATORIUM
1 Angka keterlambatan pelaporan hasil kritis pemeriksaan 0%
laboratorium
2 Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium kimia klinik, darah ≤ 140 menit
rutin
3 Kejadian kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium 0%
( termasuk hasil pemeriksaan )
C. PELAYANAN RADIOLOGI DAN DIAGNOSTIC IMAGING
1 Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax Umum ≤ 3 Jam
2 Kejadian kegagalan pelayanan rontgen ≤2%
D. PROSEDUR BEDAH
1 Kejadian kematian di meja operasi ≤1%
2
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
I. KETERSEDIAAN, ISI, DAN PENGGUANAAN REKAM MEDIS PASIEN
1 Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai 100%
pelayanan (rawat inap
2 Kelengkapan Informed Consent setelah mendapatkan informasi 100%
yang jelas
3 Pelayanan penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat ≤ 10 menit
jalan
4 Waktu penyediaan dokumen rekam medik pelayanan rawat inap ≤ 15 menit
3
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
INDIKATOR MUTU MANAJEMEN
TARGET
A. PENGADAAN RUTIN PERALATAN KESEHATAN DAN OBAT PENTING
UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PASIEN
1 Angka tersediaan obat dalam formularium rumah sakit (generik 100%
dan non generik)
2 Angka ketersediaan alat medik dasar dalam pelayanan medik 100 %
termasuk operasi
B. PELAPORAN AKTIVITAS YANG DIWAJIBKAN OLEH
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
1 Tersedianya laporan Morbiditas Pasien setiap bulan Setiap bulan
2 Ketepatan waktu pelaporan mutu dari unit kerja sesuai jadwal 100%
(maksimal tanggal 10 pada bulan berikutnya)
3 Laporan tentang insiden keselamatan pasien 100%
C. MANAJEMEN RISIKO
1 Prosentase piutang pasien terbayar ≥ 80%
2 Kejadian staf tertusuk jarum 0%
3 Peralatan Medis terkalibrasi tepat waktu 100 %
D. MANAJEMEN PENGGUNAAN SUMBER DAYA
1 SDM mendapat pelatihan 20 jam pertahun ≥80 %
2 Pelayanan medis peawatan di berikan oleh petugas yang kompeten 100 %
E. HARAPAN DAN KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA
1 Kepuasan pelanggan rawat inap ≥ 90%
2 Angka kepuasan pelanggan rawat jalan ≥ 90%
3 Angka kepuasan pelanggan di Gawat darurat ≥80%
4 Waktu Tanggap pelayanan dokter di gawat darurat ≤ 5 menit
5 Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien ≥ 90 %
6 Waktu tunggu Rawat Jalan ≤ 30 menit
7 Waktu tunggu operasi elektif ≤ 1 hr
F. HARAPAN DAN KEPUASAN STAF
1 Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan 100%
waktu
2 Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat 100%
3 Angka kepuasan pegawai berdasarkan survey kepuasan pegawai ≥80%
G. MANAJEMEN KEUANGAN
1 Waktu tunggu pembayaran pasien rawat inap ≤2 jam
2 Current Ratio ≥ 120%
4
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
3 Cash Rasio ≥ 50%
4 Perputaran Piutang ≥ 3 X setahun
5 Rata Rata Pengumpulan ≤ 120 hari
6 Perputaran Aktiva Tetap ≥ 4,16% Per bln
atau ≥ 50% per thn
7 Imbalan Atas Aktiva Tetap ≥ 0.7 % per bln
atau ≥ 8,4% per
tahun
8 Imbalan Equitas ≥ 0,72% per bln
atau ≥ 8,64 % per
thn
9 Rasio Biaya Operasional ≥ 105%
10 Profit Margin ≥ 12 %
H. DEMOGRAFI DAN 10 PENYAKIT TERBESAR
1 Laporan Demografi & 10 Penyakit terbesar Ada
I. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DARI KEJADIAN YANG DAPAT
MENIMBULKAN MASALAH BAGI KESELAMATAN PASIEN, KELUARGA
PASIEN DAN STAF
1 Baku Mutu Limbah Cair BOD : 30 mg/liter,
COD : 80 mg/liter,
TSS : 30 mg/liter,
pH : 6-9
2 Produk CSSD terjamin kualitas sterilisasi 100 %
3 Ketepatan waktu pemeliharaan alat 100 %
4 Pengelolaan air bersih 100 %
5
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET
Managemen Keuangan
Current Rasio, Cash Rasio, Rasio Biaya Operasional
Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi
keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf
Ketepatan jadwal pemeliharaan alat
7
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
INDIKATOR MUTU MDGs
1. Angka kematian bayi dengan BB lahir < 2500 gr
2. Pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTs 100 %
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN
1. Kepatuhan Pelaksanaan Identifikasi Pasien Rawat Inap;
2. Kepatuhan Pelaksanaan Prosedur Komunikasi Efektif;
3. Kepatuhan pelaksanaan penyimpanan obat yang perlu diwaspadai diruang rawat inap;
4. Kepatuhan Pelaksanaan Prosedur Surgical Safety Cheklist di kamar operasi;
5. Kepatuhan pelaksanaan Cuci Tangan pada petugas;
6. Kepatuhan Pelaksanaan Assesment Risiko Jatuh.
8
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
INDIKATOR MUTU KLINIS
A. ASESMEN PASIEN
10
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
merawat diri sesuai dengan sub indikator pada bulan tertentu
Definisi operasional Tingkat terpenuhinya kebutuhan pasien terhadap kebersihan dan
perawatan diri, minimal satu kali sehari.
Cara Penghitungan:
a. Mengisi format sub indikator sesuai dengan kriteria;
b. Sub indikator harus terisi seluruhnya/lengkap;
c. Dilakukan pengukuran selama 7 hari berturut-turut pada
setiap bulan;
d. Dilakukan penjumlahan pasien yang terpenuhi
kebutuhannya.
Sub Indikator terpenuhinya kebersihan dan merawat diri adalah :
a. Mandi dengan kriteria
1. Gigi bersih;
2. Perineal bersih;
3. Mata bersih;
4. Rambut bersih;
5. Kulit bersih;
6. Tidak bau badan.
b. Berpakaian
1. Baju bersih;
2. Baju kering/tidak basah.
c. Penampilan
1. Rambut rapih;
2. Wajah segar.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang terpenuhi kebutuhan kebersihan dan merawat
diri adalah jumlah pasien yang terpenuhi kebutuhan kebersihan
dan merawat diri sesuai dengan sub indikator pada bulan tertentu.
Denominator Jumlah pasien rawat inap pada bulan pengukuran
Sumber data Ruang Perawatan
Standar >80%
Penanggung jawab Kepala Ruang Instalasi Rawat Inap
pengumpul data
11
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
5. Manajemen Nyeri Terdokumentasi
Judul Manajemen Nyeri Terdokumentasi
Ruang Lingkup Asesmen Pasien
Dimensi mutu Kompetensi teknis, efektivitas
Tipe indikator Struktur Ѵ Proses Hasil
Tujuan a. Paling sedikitѴ 90% askep yang terdokumentasi akan
mencakup skala nyeri yang dialami pasien seperti yang
didefinisikan dalam standar nyeri;
b. Paling sedikit 90% tindakan yang dilakukan perawat adalah
respon terhadap nyeri yang dikemukakan oleh pasien untuk
mencapai kriteria nyaman/ nyeri terkontrol.
Definisi operasional Nyeri adalah sensasi atau perasaan tidak nyaman yang bersifat
subjektif yang diutarakan/digambarkan oleh pasien.
Manajemen nyeri terdokumentasi adalah assesment pasien yang
mengeluh nyeri yang dimulai dari pengkajian sd evaluasi yang
didiokumentasikan dalam rekam medis.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang dilakukan manajemen nyeri yang
terdokumentasi pada periode 1 bulan.
Denominator Jumlah total pasien pada periode waktu yang sama.
Inklusi Semua pasien.
Eksklusi Pasien usia ≤ 28 hari, Pasien in partu.
Sumber data Survey ruang Perawatan.
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Ruang Instalasi Rawat Inap.
pengumpul data
12
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Definisi Operasional Pasien kembali ke perawatan intensif dari ruang rawat inap dengan
kasus yang sama dalam waktu < 72 jam.
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus
yang sama < 72 jam dalam 1 bulan.
Denominator Jumlah seluruh pasien yang dirawat di ruang intensif dalam 1
bulan.
Sumber Data Buku Register Rawat Intensif.
Standar ≤ 3%
Penanggung jawab Manager Instalasi Rawat Intensif.
pengumpul data
13
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
B. PELAYANAN LABORATORIUM
1. Angka Keterlambatan Pelaporan Hasil Kritis Pemeriksaan
Judul Angka keterlambatan pelaporan hasil kritis pemeriksaan.
Ruang Lingkup Laboratorium.
Dimensi mutu Efektifitas, efisiensi,keselamatan pasien, kelangsungan pelayanan.
Tipe indikator Struktur Proses V Hasil
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium.
Definisi operasional Hasil kritis pemeriksaan adalah hasil pemeriksaan laborat yang jauh
melebihi / kurang dari angka normal.
Waktu tunggu pelaporan hasil kritis pemeriksaan adalah ≤ 10 menit
dari hasil pemeriksaan jadi.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Perode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pelaporan pasien dengan pemeriksaan hasil kritis yang ≥ 10
menit pada periode 1 bulan.
Denominator Jumlah seluruh pasien dengan pemeriksaan hasil kritis pada periode
yang sama.
Inklusi Hasil kritis sudah ditelfonkan bangsal.
Eksklusi Ruangan gagal ditelefon / tidak bisa dihubungi.
Sumber data Buku laporan Laborat / expedisi pelaporan nilai kritis laborat.
Standar 0%
Penanggung jawab Koordinator Instalasi Laboratorium.
pengumpul data
14
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
diekspertisi.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Perode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang waktu tunggu pemeriksaannya melebihi
standar pada periode 1 bulan.
Denominator Jumlah seluruh pasien yang diperiksa di laboratorium pada periode
yang sama.
Sumber data Laporan laboratorium.
Standar Kimia Klinik, darah rutin < 140 menit (manual)/ ≤ 60 menit (mesin)
Penanggung jawab Kepala Instalasi Instalasi Laboratorium.
pengumpul data
15
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
C. PELAYANAN RADIOLOGI DAN DIAGNOSTIC IMAGING
1. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Foto Thorax Umum
Judul Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax umum.
Ruang Lingkup Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging.
Dimensi mutu Efektifitas, efisiensi, kelangsungan pelayanan.
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan t
Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologi.
Definisi operasional Waktu tunggu i
pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu
mulai pasien difotof sampai dengan hasil yang sudah diekspertisi
pada jam poli ( jami 08.00 – 17.00)
Standar waktu : ≤ 3t jam
a
Frekuensi 1 bulan
s
pengumpulan data
,
Perode analisis 3 bulan
e
Numerator Jumlah pelayanan pemeriksaan thorax foto umum yang waktu
f
tunggu hasilnya ≤ 3 jam dalam satu bulan.
i
Denominator Jumlah seluruh pasien yang difoto thorax umum dalam periode
s
yang sama.
i
Inklusi Pemeriksaan foto thorax umum dalam jam kerja.
e
Eksklusi Pemeriksaan foto thorax umum diluar jam kerja.
n
Sumber data Buku Register Instalasi
s
Radiologi.
Standar 100 % i
Penanggung jawab kepala Instalasi Radiologi.
,
pengumpul data k
e
l
a
n
g
s
u
n
g
a
n
p
e
16l
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
a
y
a
2. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Foto Thorax Emergency
Judul Waktu tunggu hasil pelayanan foto thorax emergency.
Ruang Lingkup Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging.
Dimensi mutu Efektifitas, efisiensi, kelangsungan pelayanan.
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan radiologi.
Definisi operasional Waktu tunggu pelayanan pelayanan thorax foto adalah tenggang
waktu mulai pasien difoto sampai dengan menerima hasil yang
sudah diekspertisi.
Standar waktu : ≤ 1 jam.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Perode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pelayanan thorax foto emergency yang hasilnya jadi ≤ 1
jam dalam satu bulan.
Denominator Jumlah pasien yang difoto thorax emergency dalam bulan tersebut.
Inklusi Pasien pemeriksaan radiologi emergency dengan keterangan CITO
tertulis dan klinis emergency dari dokter DPJP.
Eksklusi Pasien pemeriksaan radiologi emergency tanpa keterangan CITO
tertulis dan klinis emergency dari dokter DPJP.
Sumber data Instalasi Radiologi.
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Radiologi.
pengumpul data
17
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
3. Kejadian Kegagalan Pelayanan Rontgen
Judul Kejadian kegagalan pelayanan rontgen.
Ruang Lingkup Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging.
Dimensi mutu Efektifitas, efisiensi, keamanan.
Tipe indikator Struktur Proses V Hasil
Tujuan Tergambarnya efektifitas dan efisiensi pelayanan rontgen.
Definisi operasional Kegagalan pelayanan rontgen adalah kualitas hasil foto yang tidak
dapat dibaca.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Perode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah hasil foto yang tidak dapat dibaca dalam satu bulan.
Denominator Jumlah seluruh pemeriksaan foto dalam satu bulan.
Inklusi Pengulangan pemeriksaan yang disebabkan hasil radiograf tidak
layak dibaca atau tidak optimal.
Eksklusi Pengulangan pemeriksaan yang disebabkan hasil radiograf kurang
dari segi estetika, dan tidak keluar x ray.
Sumber data Buku Register radiologi.
Standar <2%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Radiologi.
pengumpul data
18
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
D. PROSEDUR BEDAH
1. Kejadian Kematian di Meja Operasi
Judul Kejadian kematian di meja operasi.
Ruang Lingkup Prosedur bedah.
Dimensi mutu Kompetensi teknis, efektivitas, keamanan.
Tipe indikator Struktur Proses V Hasil
Tujuan Tergambarkannya efektivitas pelayanan bedah sentral dan anestesi
dan kepedulian terhadap keselamatan pasien.
Definisi operasional Kematian di meja operasi adalah kematian yang terjadi di atas meja
operasi pada saat operasi berlangsung yang diakibatkan oleh
tindakan anestesi maupun tindakan pembedahan.
Frekuensi Tiap bulan dan sentinel event.
pengumpulan data
Periode analisis Tiap bulan dan sentinel event.
Numerator Jumlah pasien yang meninggal di meja operasi dalam satu bulan.
Denominator Jumlah pasien yang dilakukan tindakan pembedahan dalam satu
bulan.
Sumber data Rekam medis, laporan keselamatan pasien.
Standar ≤1 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Bedah Sentral.
pengumpul data
19
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
2. Kejadian Salah Sisi Operasi
Judul Kejadian salah sisi operasi.
Ruang Lingkup Prosedur bedah.
Dimensi mutu Kompetensi teknis, efektivitas, keamanan.
Tipe indikator Struktur Proses V Hasil
Tujuan Tergambarkannya kepedulian dan ketelitian instalasi bedah sentral
terhadap keselamatan pasien.
Definisi operasional Kejadian operasi salah sisi adalah kejadian dimana pasien
dioperasi pada sisi yang salah, misalnya yang semestinya dioperasi
pada sisi kanan, ternyata yang dilakukan operasi adalah pada sisi
kiri atau sebaliknya.
Frekuensi 1 bulan dan sentinel event.
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan dan sentinel event.
Numerator Jumlah pasien yang dioperasi salah sisi dalam waktu satu bulan.
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam waktu satu bulan.
Sumber data Rekam medis, laporan keselamatan pasien.
Standar 0%
Penanggung jawab Kepala instalasi bedah sentral/Komite Medik RS.
20
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
pengumpul data
21
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Periode analisis 1 bulan dan sentinel event.
Numerator Jumlah pasien yang mengalami tertinggalnya benda asing dalam
tubuh akibat operasi dalam satu bulan.
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam satu bulan.
Sumber data Rekam medis, laporan keselamatan pasien.
Standar 0%
Penanggung jawab Kepala instalasi bedah sentral.
pengumpul data
22
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
untuk operasi berikutnya adalah WAKTU antara dimulainya
operasi berikut dengan kesepakatan waktu bila terjadi penambahan
waktu operasi pada operasi sebelumnya.
Standar waktu keterlambatan : 30 menit.
Frekuensi Setiap bulan.
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan sekali.
Numerator Jumlah keterlambatan dimulainya operasi pada periode 1 bulan.
Denominator Jumlah seluruh operasi pada periode yang sama.
Inklusi Seluruh Operasi
Eksklusi Pasien yang terlambat mulai operasi karena penurunan KU.
Sumber data Catatan di IBS.
Standar ≤ 10 %
Penanggung jawab Kepala instalasi bedah sentral.
pengumpul data
23
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Penanggung jawab Kepala instalasi bedah sentral.
pengumpul data
E. PELAYANAN FARMASI
1. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi
Judul Waktu tunggu pelayanan obat jadi.
Ruang Lingkup Penggunaan antibiotik dan obat lainnya.
Dimensi mutu Efektifitas, efisiensi dan kelangsungan pelayanan.
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi.
Definisi operasional Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang
waktu mulai resep selesai ditelaah sampai dengan obat
siap diserahkan.
Frekuensi pengumpulan data 1 bulan.
Perode analisis 3 bulan.
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi
pasien yang disurvey dalam satu bulan.
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut.
Inklusi Semua pasien yang disurvey
Eksklusi Resep cito, obat tidak tersedia.
Sumber data Survei.
Standar < 15 menit.
Penanggung jawab pengumpul Kepala Instalasi Farmasi.
data
24
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Perode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan pasien
yang disurvey dalam satu bulan
Denominator Jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Inklusi Seluruh pasien yang disurvey
Eksklusi Resep cito, obat tidak tersedia
Sumber data Survey
Standar < 20 menit
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi
pengumpul data
25
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Ruang Lingkup Penggunaan antibiotik dan obat lainnya
Dimensi mutu Efektivitas, efsiensi
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien
Definisi operasional Formularium obat adalah daftar obat yang digunakan di rumah
sakit.
Resep yang ditulis dokter sesuai dengan obat yang ada dalam
daftar formularium rumah sakit.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah resep yang sesuai formularium rumah sakit dalam satu
bulan.
Denominator Jumlah total resep dalam satu bulan.
Sumber data SIM Farmasi
Standar 100%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Farmasi
pengumpul data
26
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
c. Obat stop tetap dilanjutkan
3. Salah cara pemberian/ route :
adalah salah cara memberikan obat (Oral, Intra Vena, Intra
Musculer, Sub cutan, Supositoria, Drip). Misal: Pemberian
Intra Muskuler diberikan secara Intravena, dll
4. Salah Dosis :
a. Dosis berlebih : adalah jika obat diberikan melebihi dosis
obat yang diresepkan dokter.
b. Dosis Kurang adalah jika dosis obat yang diberikan
kurang dari dosis yang diresepkan dokter
5. Salah obat :
adalah obat yang diberikan kepada pasien tidak sesuai dengan
yang diresepkan oleh dokter
6. Salah Indikasi
Pemberian obat tidak sesuai indikasi
7. Salah dokumentasi :
adalah dokumentasi yang dilakukan tidak sesuai dengan
pelaksanaan.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah laporan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) yang terjadi
dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien dalam periode yang sama
Sumber data Laporan IKP
Standar Tidak ada kejadian
Penanggung jawab Kepala Ruang Rawat Inap / Tim Mutu
pengumpul data
27
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
kepada pasien
Definisi operasional Kejadian nyaris cidera (near miss) : suatu kesalahan penyiapan
pemberian obat dan diketahui sebelum obat diberikan
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah insiden Kejadian Nyaris Cidera (KNC) yang terjadi
dalam 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh pasien dalam periode yang sama
Sumber data Ruang perawatan, Laporan IKP
Standar 0%
Penanggung jawab Kepala Ruang Rawat Inap/ Tim Mutu
pengumpul data
28
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
G. PENGGUNAAN ANESTESI DAN SEDASI
1. Salah Penempatan Endotracheal Tube
Judul Salah penempatan endotracheal tube
Ruang Lingkup Penggunaan anestesi dan sedasi
Dimensi mutu Kompetensi teknis, keamanan
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Mengurangi morbiditas dan mortalitas pasien operasi yang
dilakukan pemasangan endotracheal
Definisi operasional Kesalahan pemasangan pipa endotracheal pada pasien yang akan
dilakukan tindakan operasi
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien dengan kesalahan pemasangan endotrakheal pada
periode 1 bulan
Denominator Jumlah pasien dilakukan tindakan intubasi pada periode yang
sama
Inklusi Semua pasien yang terprediksi dan yang tidak terprediksi
Eksklusi Tidak ada
Sumber data Laporan anestesi
Standar ≤6%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Bedah Sentral
pengumpul data
29
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Numerator Jumlah pasien yang mengalami kegagalan respirasi dan
kardiovaskuler karena pemberian obat anestesi melebihi dosis
Denominator Jumlah pasien yang diberikan obat anestesi
Sumber data Laporan anasthesi
Standar ≤1%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Bedah Sentral
pengumpul data
30
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
H. PENGGUNAAN DARAH DAN PRODUK DARAH
1. Pemenuhan Kebutuhan Darah Bagi Setiap Pelayanan Transfusi
Judul Pemenuhan kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
Ruang Lingkup Penggunaan darah dan produk darah
Dimensi mutu Kelangsungan pelayanan
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Tergambarnya kemampuan Bank Darah Rumah Sakit dalam
menyediakan kebutuhan darah
Definisi operasional Pemenuhan kebutuhan darah oleh Bank Darah Rumah Sakit
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah permintaan kebutuhan darah yang dapat dipenuhi dalam 1
bulan
Denominator Jumlah seluruh permintaan darah dalam 1 bulan
Inklusi Seluruh permintaan darah ke BDRS
Eksklusi Permintaan darah dengan donor keluarga, permintaan darah
komponen
Sumber data Laporan BDRS
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laboratorium
pengumpul data
31
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
pengumpulan data
Periode analisis 1 tahun
Numerator Jumlah kumulatif kesalahan tranfusi yang terjadi dalam bulan
tersebut
Denominator Jumlah pasien yang ditranfusi dalam bulan tersebut
Sumber data Ruang perawatan
Standar 0%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Laboratorium
pengumpul data
32
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
I. KETERSEDIAAN, ISI, DAN PENGGUNAAN REKAM MEDIS PASIEN
1. Kelengkapan Pengisian Rekam Medis 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan
Judul Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai
pelayanan
Ruang Lingkup Ketersediaan, isi, dan penggunaan rekam medis pasien
Dimensi mutu Efektivitas, efisiensi, kelangsungan pelayanan
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan
informasi rekam medik
Definisi operasional Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik yang telah diisi
lengkap oleh dokter dalam waktu 24 jam setelah selesai pelayanan
rawat jalan atau setelah pasien rawat inap diputuskan untuk pulang,
yang meliputi identitas pasien, anamnesis, rencana asuhan,
pelaksanaan asuhan, tindak lanjut, dan resume.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi
lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan
Sumber data Survey
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala bagian Rekam Medik
pengumpul data
33
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey yang
mendapat informasi lengkap sebelum memberikan persetujuan
tindakan medik dalam 1 bulan
Denominator Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey dalam
1 bulan
Sumber data Survey
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala bagian Rekam Medik
pengumpul data
34
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Pasien rawat jalan yang periksa dokter full timer digedung baru
yang praktek diatas jam 14.00
Sumber data Hasil survey pengamatan di ruang pendaftaran rawat jalan untuk
pasien baru/di ruang rekam medis untuk pasien lama
Standar Rerata ≤ 10 menit
Penanggung jawab Kepala bagian Rekam Medik
pengumpul data
35
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
J. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI, SURVEILANS DAN
PELAPORAN
36
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Tujuan Tersedianya data pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial di
rumah sakit
Definisi operasional Kegiatan pengamatan faktor risiko infeksi nosokomial, pengumpulan
data (cek list) di ruang rawat inap dan rawat jalan meliputi : ILO,
ILI, VAP,HAP, ISK.
Numerator Jumlah dokumen pencatatan dan pelaporan yang tidak lengkap
Denominator Jumlah semua dokumen pencatatan dan pelaporan yang masuk ke
Tim PPI
Cara perhitungan Jumlah dokumen pencatatan dan pelaporan yang tidak lengkap x100%
Jumlah dokumen pencatatan dan pelaporan yang masuk ke Tim PPI
Kriteria Inklusi Pencatatan dan pelaporan sesuai dengan Petunjuk Teknis (Juknis)
Surveilans Infeksi Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.
Kriteria Eksklusi 1. Semua pasien yang datang di RS PKU Muhammadiyah
Sampangan Surakarta sudah terpasang Infus, DC, Ventilator,
Trakheostomi dari luar rumah sakit
2. Semua pasien yang sudah didiagnosa ISK dan pneumoni oleh
dokter pengirim/DPJP.
3. Semua pasien yang didapatkan dekubitus dari rumah.
Metodologi Menggunakan Chek List HAIs dari Komite PPI RS PKU
Pengumpulan Data Muhammadiyah Sampangan Surakarta.
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan
Sumber data Ruang Rawat Inap dan Tim PPI
Standar/Target 100%
Penanggung jawab Tim PPI RS
pengumpul data
37
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
didapatkan pada pemeriksaan urin ruti pada hari pertama sebelum
pemasangan kateter menetap dan pada hari ketiga.
Numerator Jumlah pasien yang terinfeksi akibat penggunaan kateter urin
menetap sesuai kriteria dalam kurun waktu tertentu
Denominator Jumlah hari pemasangan kateter urin dalam kurun waktu tertentu
Cara perhitungan Jumlah kasus ISK x 1000= ‰
Jumlah lama hari pemasangan kateter urin
Kriteria Inklusi 1. Berfokus pada pasien yang dipasang kateter urin di RS PKU
Muhammadiyah Sampangan Surakarta saja, terkait dengan
pemasangan dan perawatan kateter di rumah sakit (ISK
Asymptomatik)
2. Sebelum dilakukan pemasangan kateter urin, dilakukan
pemeriksaan urin rutin pada hari pertama dan hari ketiga
dengan hasil sedimen urin (AL) > 10 LPB.
3. Pasien yang hanya terpadang kateter menetap.
4. Pemeriksaan kultur urin kuantitatif.
Ktiteria Eksklusi 1. Pasien dengan kasus urologi.
2. Pasien yang datang ke RS PKU Muhammadiyah Sampangan
Surakarta sudah terpasang kateter urin (DC).
3. Pasien yang dengan hasil AL (sedimen) > 10 LPB pada
pemeriksaan urin rutin yang pertama.
4. Pasien yang terpasang kondom kateter.
5. Pasien yang dipasang nelaton kateter.
Metodologi Survey
Pengumpulan Data
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan
Sumber data Ruang rawat inap dan Tim PPI
Standar/Target 20,05 ‰
Penanggung jawab Tim PPI
pengumpul data
38
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Tujuan Menurunkan dan mengendalikan angka infeksi luka operasi
Definisi operasional 1. ILO Superficial (Superficial Incisional SSI) adalah infeksi
yang terjadi dalam kurun waktu 30 hari setelah tindakan
operasi dan mengenai hanya pada kulit dan jaringan bawah
kulit (sub kutan) pada tempat insisi.
2. ILO Profunda (Deep Incisional SSI) adalah infeksi yang terjadi
dalam kurun waktu 30 hari setelah tindakan operasi tanpa
pemasangan implant atau dalam waktu 1 tahun bila operasi
dengan pemasangan implant dan infeksi diduga ada kaitannya
dengan prosedur pembedahan dan mengenai jaringan lunak
yang lebih dalam (fascia dan lapisan otot) pada tempat insisi.
3. ILO Organ/Rongga Tubuh (Organ/Space SSI) adalah infeksi
yang terjadi dalam kurun waktu 30 hari setelah tindakan
operasi tanpa pemasangan implant atau dalam waktu 1 tahun
bila operasi dengan pemasangan implant dan infeksi diduga
ada kaitannya dengan prosedur pembedahan dan infeksi
mengenai semua bagian dari tubuh, kecuali insisi kulit, fascia,
dan lapisan otot yang sengaja dibuka atau dimanipulasi selama
prosedur/tindakan.
Numerator Jumlah kasus infeksi luka operasi yang terjadi dalam waktu
tertentu
Denominator Jumlah pasien operasi pada waktu tertentu
Cara perhitungan Jumlah kasus infeksi yang terjadi periode tertentu x 100 = %
Jumlah semua pasien operasi periode tertentu
Kriteria Inklusi 1. Pasien yang melakukan periksa ulang di Klinik luar/RBPB,
tetapi dokter yang memeriksa adalah dokter Operator/DPJP
pada saat dilakukan tindakan pembedahan.
2. Pasien dari RS lain (RBPB Sampangan Surakarta) yang
dilakukan tindakan pembedahan di RS PKU Muhammadiyah
Sampangan Surakarta dan setelah operasi dibawa ke RBPB
Sampangan dan dirawat oleh dokter Operator yang
bersangkutan.
3. Pasien post operasi yang masih dirawat dirumah sakit karena
kondisi yang lemah selama dalam waktu ≤ 1 bulan.
Kriteria Eksklusi 1. Pasien yang dilakukan tindakan pembedahan di RS lain dan
periksa ulang di RS PKU Muhammadiyah Sampangan
Surakarta.
2. Pasien yang periksa ulang dan ada tanda-tanda infeksi akibat
39
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
pembedahan dalam kurun waktu >1 bulan tetapi tidak
terpasang implant.
Metodologi Survey
Pengumpulan Data
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan
Sumber data 1. Ruang rawat inap, Ruang rawat jalan, Klinik Rekanan RS PKU
Muhammadiyah Sampangan Surakarta.
2. Tim PPI
Standar/Target ≤ 1,5 %
Penanggung jawab Tim PPI
pengumpul data
40
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Metodologi Survey Harian
Pengumpulan Data
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 6 bulan
Sumber data Ruang rawat inap dan Tim PPI
Standar/Target ≤ 1,5 %
Penanggung jawab Tim PPI
pengumpul data
6. Kejadian Dekubitus
Judul Kejadian dekubitus
Dimensi mutu Efektivitas, efisiensi, keamanan
Tipe indikator Struktur Proses V Hasil
Tujuan Mencegah terjadinya infeksi dekubitus akibat tirah baring lama.
Definisi operasional Jumlah kejadian dekubitus adalah yang merupakan jumlah
kejadian baru dekubitus yang terjadi selama periode waktu
tertentu.
Numerator Jumlah kasus dekubitus di ruang rawat inap dlm 1 bulan
Denominator Jumlah lama hari tirah baring pasien yang dirawat dalam bulan
tersebut
Cara Penghitungan Jumlah kasus infeksi dekubitus x 1000= ‰
Jumlah lama hari rawat semua pasien yang tirah baring
Kriteria Inklusi Semua pasien dengan tirah baring total.
Kriteria Eksklusi Pasien sudah didapatkan dekubitus dari rumah.
Metodologi Survey
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode Analisis 1 bulan
Sumber data Rawat inap, ICU/ICCU, HCU dan Tim PPI
Standar < 60 ‰
Penanggung jawab Tim PPI dan Manager Keperawatan
pengumpul data
41
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Ruang Lingkup Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Dimensi mutu Efektivitas, efisiensi, keselamatan dan keamanan
Tipe indikator Struktur Proses V Hasil
Tujuan 1. Pencegahan atau koreksi ketidakseimbangan cairan elektrolit
atau darah.
2. Akses kegawatdaruratan atau pemberian obat.
3. Memberikan makanan pada pasien yang tidak atau tidak boleh
makan minum melalui mulut.
Definisi operasional Pemasangan infus adalah tindakan memasukkan kateter intravena
ke dalam pembuluh vena pasien untuk pemberian cairan/ elektrolit
atau terapi lainnya
Numerator Jumlah pasien yang terinfeksi akibat pemasangan jarum infus
sesuai kriteria dalam dalam periode tertentu.
Denominator Jumlah lama hari pemasangan infus dalam periode tertentu.
Cara Penghitungan Jumlah kasus infeksi jarum infus x 1000= ‰
Jumlah lama hari pemasangan infus
Kriteria Inklusi Semua pasien yang dilakukan pemasangan infus di RS PKU
Muhammadiyah Sampangan Surakarta.
Kriteria Eksklusi Semua pasien yang sudah terpasang infus dari luar.
Metodologi Survey
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan
Sumber data Rawat Inap dan Tim PPI
Standar 25,05 ‰
Penanggung jawab Tim PPI
pengumpul data
42
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
INDIKATOR MUTU MANAJEMEN
43
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
2. Angka Ketersediaan Alat Medik Dasar Dalam Pelayanan Medik Termasuk
Operasi
Judul Angka ketersediaan alat medik dasar dalam pelayanan medik
termasuk operasi
Ruang Lingkup Pengadaan rutin peralatan kesehatan untuk memenuhi
kebutuhan
Dimensi mutu Efisiensi, kelangsungan pelayanan
Tipe indikator V Struktur Proses Hasil
Tujuan Tersedianya peralatan medik dasar dan peralatan operasi untuk
pelayanan kepada pasien
Definisi operasional Ketersediaan alat medik dasar adalah kegiatan perencanaan dan
pengadaan peralatan medik sesuai dengan kebutuhan pelayanan
termasuk pelayanan di kamar operasi rumahsakit
Numerator Jumlah item alat medik yang dibeli sesuai dengan perencanaan
Denominator Jumlah item alat medik yang direncanakan
Kriteria Inklusi & Inklusi: -
Eksklusi (bila ada & Eksklusi: -
diperlukan)
Metodologi Data usulan perencanaan RAB
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulanan
Sumber data 1. Data usulan
2. Faktur pengadaan / pembelian dengan surat pesanan
Standar 100 %
Penanggung jawab Manager administrasi dan umum
pengumpul data
44
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
B. PELAPORAN AKTIVITAS YANG DIWAJIBKAN OLEH BEBERAPA
PERATURAN PERUNDANG - UNDANGAN
45
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
2. Ketepatan waktu pelaporan mutu dari unit kerja sesuai jadwal (maks
tanggal 10 pada bulan berikutnya
Judul Ketepatan waktu pelaporan mutu dari unit kerja sesuai jadwal
(maks tanggal 10 pada bulan berikutnya).
Ruang Lingkup Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan.
Dimensi mutu Efektivitas, kelangsungan pelayanan.
Tipe indikator Struktur Proses V Hasil
Tujuan Memberikan kecepatan dan ketepatan informasi sesuai pelaporan
Definisi operasional Ketepatan penyampaian laporan mutu sesuai periode laporan
adalah laporan mutu yang telah terselesaikan sesuai pedoman
pelaporan.
Numerator Jumlah laporan mutu yang terselesaikan sesuai periode
pelaporan.
Denominator Jumlah semua laporan mutu pada periode pelaporan.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan
Sumber data Data monitoring pelaporan mutu.
Standar 100 %
Penanggung jawab Manager Mutu dan pemasaran.
pengumpul data
46
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
3. Angka pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (KTD, KNC, KTC, KTD,
Sentinel)
Judul Angka pelaporan Insiden Keselamatan Pasien (KTD, KNC,
KTC, KTD, Sentinel).
Ruang Lingkup Pelaporan aktivitas yang diwajibkan oleh peraturan perundang-
undangan.
Dimensi mutu Efektivitas, keamanan,hubungan antar manusia.
Tipe indikator Struktur Proses V Hasil
Tujuan Meningkatkan jumlah pelaporan Insiden Keselamatan Pasien
yang dikelola dan dianalisis.
Definisi operasional Proporsi jumlah pelaporan insiden keselamatan pasien dalam
waktu periode tertentu yang yang dikelola dan dianalisis.
Numerator Jumlah semua insiden keselamatan pasien yang dilaporkan,
dikelola dan dianalisis dalam periode tertentu.
Denominator Jumlah semua pelaporan insiden keselamatan pasien yang masuk
dalam periode tertentu.
Inklusi -
Eksklusi Laporan Kejadian yang menimpa Pengunjung / Petugas RS.
Metodologi Pencatatan harian.
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Sumber data Tim Patient Safety.
Standar/Target 100 %
Penanggung jawab Manager Mutu dan pemasaran.
pengumpul data
47
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
C. MANAJEMEN RISIKO
1. Prosentase Piutang Terbayar
Judul Prosentase piutang terbayar.
Ruang Lingkup Manajemen Risiko
Dimensi Mutu Efektivitas, efisiensi,hubungan antar manusia
Tipe indikator V Struktur Proses Hasil
Tujuan Mengetahui tingkat kelancaran transaksi dengan pembayaran
piutang .
Definisi Operasional Prosentase piutang umum terbayar merupakan kemampuan
Rumah Sakit dalam menerima pembayaran piutang umum setiap
bulan.
Frequensi Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Analisis 3 bulan
Nomerator Jumlah Pembayaran piutang dalam satu bulan
Denominator Jumlah Piutang pada periode yang sama
Sumber Data Bagian Perbendaharaan & Mob. Dana / Urusan Piutang
Standar ≥ 80 %
Penanggung Jawab Manager Keuangan dan akutansi
48
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Metodologi Data pegawai yang mengundurkan diri selama satu tahun
Pengumpulan
Data
Frekuensi Satu tahun
pengumpulan
data
Periode analisis Satu tahun
Sumber data Data dari Bagian Sumber Daya Manusia
Standar/Target <4%
Penanggung Manager HRD
jawab pengumpul
data
49
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Dimensi mutu Efektivitas, efisiensi, keamanan
Tipe indikator V Struktur Proses Hasil
Tujuan Agar efektifitas dan keselamatan pasien saat mendapat pelayanan
bedah terjamin
Definisi operasional Sejumlah alat ESU yang sudah direncanakan, diusulkan untuk
kalibrasi dapat terkalibrasi oleh BPFK sesuai dengan jadwal
yang telah diusulkan IPSRS
Numerator Banyaknya alat ESU yang diusulkan untuk kalibrasi pada satu
tahun
Denominator Banyaknya alat ESU yang dilakukan kalibrasi oleh BPFK pada
satu tahun
Kriteria Inklusi & Inklusi: Alat ESU yang masuk jadwal kalibrasi
Eksklusi (bila ada &
diperlukan)
Metodologi Buku registrasi alat kalibrasi
Pengumpulan Data
Frekuensi Satu tahun
pengumpulan data
Periode analisis Satu tahun
Sumber data Buku registrasi alat di IPSRS
Standar/Target 100%
Penanggung jawab Manager Administrasi dan Umum
pengumpul data
50
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Inklusi & Eksklusi -
Frekuensi 3 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Sumber data Laporan Tim K3 (Kesehatan & keselamatan Kerja) dan Tim PPI.
Standar/Target 0%
Penanggung jawab Tim K3 (Kesehatan & keselamatan Kerja) RS dan Tim PPI.
pengumpul data
51
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah hari dalam 1 bulan dengan penyediaan tepat waktu.
Denominator Jumlah hari dalam bulan.
Sumber data Survey
Standar 100%
Penanggung jawab Bagian loundry
pengumpul data
52
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Numerator Jumlah hari perawatan rumah sakit.
Denominator Jumlah tempat tidur x jumlah hari dalam satu periode.
Sumber data Rekam medis
Standart 80% / 70%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Rekam Medis
pengumpul data
53
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
kesehatan oleh Balai Fasilitas Kesehatan (BPFK).
Frekuensi 1 tahun
pengumpulan data
Periode analisis 1 tahun
Numerator Jumlah seluruh alat kesehatan yang dikalibrasi tepat waktu dalam
1 tahun.
Denominator Jumlah alat kesehatan yang perlu dikalibrasi dalam 1 tahun.
Sumber data Buku registrasi
Standar 100%
Penanggung jawab Manager administrasi dan umum
pengumpul data
54
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
E. HARAPAN DAN KEPUASAN PASIEN DAN KELUARGA
1. Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat
Judul Waktu Tanggap Pelayanan Dokter di Gawat Darurat.
Ruang Lingkup Harapan dan Kepuasan Pasien dan Keluarga.
Dimensi Mutu Kompetensi teknis, akses terhadap pelayanan, kelangsungan
pelayanan, kenyamanan,hubungan antar manusia.
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang cepat, responsif dan mampu
menyelamatkan pasien gawat darurat.
Definisi Operasional Kecepatan pelayanan dokter di Gawat Darurat adalah sejak pasien itu
datang sampai mendapat pelayanan dokter.
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa Tiga bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif waktu yang diperlukan sejak semua kedatangan
pasien yang disampling secara acak sampai dilayani dokter.
Denominator Jumlah seluruh pasien yang disampling Untuk menentukan jumlah
sampling :
- Jumlah sampling perhari(nh) = 12 sampel;
- Pengambilan sampel berlaku untuk semua pasien yang datang ;
- Pengambilan sampel berdasarkan rata2 jumlah pasien per hari, jika
rata2 jumlah pasien per hari > 100 pengambilan sampel dilakukan
dengan interval urutan 10.
Sumber Data Sample
Standar ≤ 5 menit terlayani setelah pasien datang.
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat.
pengumpul data
55
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Frekuensi Setiap bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan sekali
Numerator Jumlah kumulatif rerata penilaian kepuasan Gawat Darurat yang
di survei.
Denominator Jumlah seluruh pasien Gawat Darurat yang disurvey
Untuk menentukan jumlah sampling :
- Jumlah sampling perhari(nh) = 10 sampel;
- Pengambilan sampel berlaku untuk semua pasien yang dating.
Sumber Data Survey
Standar ≥ 80%
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gawat Darurat.
pengumpul data
56
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
pengumpul data
57
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu operasi yang terencana sampai
dengan operasi mulai dilaksanakan.
Denominator Jumlah pasien yang dioperasi dalam bulan tersebut.
Sumber data Ruang Perawatan.
Standar ≤ 1 hr
Penanggung jawab Kepala Ruang Rawat Inap.
pengumpul data
58
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
7. Ketepatan Waktu Pemberian Makanan Kepada Pasien
Judul Ketetapan waktu pemberian makanan kepada pasien
Ruang Lingkup Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
Dimensi mutu Akses terhadap pelayanan, kelangsungan pelayanan, kenyamanan
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Tergambarnya efektifitas pelayanan instalasi gizi
Definisi operasional Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien adalah
ketepatan penyediaan makanan pada pasien sesuai dengan jadwal
yang telah ditentukan.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien rawat inap yang disurvei yang mendapat makanan
tepat waktu dalam satu bulan.
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap yang disurvei pada periode yang
sama.
Inklusi Pasien yang sudah dirawat inap 1 x 24 jam
Eksklusi Pasien puasa, pasien ≤ 1 x 24 jam
Sumber data Survey
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Kepala Instalasi Gizi/Rawat Inap
pengumpul data
59
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
F. HARAPAN DAN KEPUASAN STAF
1. Ketepatan Waktu Pemberian Imbalan (Insentif) Sesuai Kesepakatan Waktu
Judul Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan
waktu.
Ruang Lingkup Harapan dan kepuasan staf.
Dimensi mutu Efektivitas
Tipe indikator Struktur Proses Hasil
Tujuan Tergambarnya kinerja manajemen dalam memperhatikan
kesejahteraan karyawan.
Definisi operasional Insentif adalah imbalan yang diberikan kepada karyawan sesuai
dengan kinerja yang dicapai dalam satu bulan.
Pemberian insentif diberikan tiap tanggal 20.
Frekuensi Tiap 6 bulan
pengumpulan data
Periode analisis Tiap 6 bulan
Numerator Jumlah bulan dengan kelambatan pemberian insentif
Denominator 6
Inklusi -
Eksklusi Dana tidak tersedia
Sumber data Catatan di bagian Keuangan
Standar 100%
Penanggung jawab Manager HRD
pengumpul data
60
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Numerator Jumlah pegawai yang diusulkan tepat waktu sesuai periode
kenaikan pangkat dalam 6 bulan
Denominator Jumlah seluruh pegawai yang seharusnya diusulkan kenaikan
pangkat dalam periode yang sama
Inklusi -
Eksklusi Karyawan cuti hamil, karyawan mendapat sanksi kepegawaian
Sumber data Sub Bag Kepegawaian
Standar 100%
Penanggung jawab Manager HRD
pengumpul data
61
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Definisi operasional Pelatihan adalah semua kegiatan peningkatan kompetensi karyawan
yang dilakukan baik di rumah sakit ataupun luar rumah sakit yang
bukan merupakan pendidikan formal. Minimal per karyawan 20
jam per tahun.
Frekuensi Satu tahun
pengumpulan data
Periode analisis Satu tahun
Numerator Jumlah pegawai yang mendapat pelatihan minimal 20 jam per
tahun
Denominator Jumlah seluruh karyawan rumah sakit
Sumber data Sub Bag Kepegawaian
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab Manager HRD
pengumpul data
G. MANAJEMEN KEUANGAN
1. Ketepatan Waktu Tunggu Pembayaran Pasien Umum Rawat Inap
Judul Ketepatan waktu tunggu pembayaran pasien umum rawat inap.
Ruang Lingkup Manajemen keuangan.
Dimensi mutu Akses terhadap pelayanan, kelangsungan pelayanan,hubungan antar
manusia.
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Mengukur lamanya waktu tunggu pasien mengurus rincian biaya
perawatan.
Definisi operasional Waktu tunggu pembayaran pasien rawat inap adalah waktu yang
dibutuhkan oleh pasien/keluarga pasien yang mengurus
administrasi pasien pulang sejak pasien/keluarga pasien
menyatakan akan pulang sampai dengan kasir telephone ruangan.
Standar < 2 jam.
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah pembayaran pasien umum rawat inap yang kurang dari 2
jam pada periode 1 bulan.
Denominator Jumlah total pasien pulang pada periode yang sama.
Sumber data Catatan keperawatan.
62
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Standar 100 %
Penanggung jawab Kepala Ruang Ranap
pengumpul data
2. Current Ratio
Judul Current Ratio
Ruang Lingkup Manajemen keuangan
Dimensi mutu Efisiensi, efektifitas
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Untuk menilai kemampuan rumah sakit dalam membayar hutang
jangka pendek.
Definisi operasional Current Ratio adalah perbandingan antara aktiva lancar dengan
utang lancar dengan tujuan untuk mengukur kemampuan rumah
sakit untuk membayar hutang jangka pendeknya dengan aktiva
lancar.
Aktiva lancar adalah Uang kas dan aktiva-aktiva lain atau sumber-
sumber yang diharapkan akan terealisasi menjadi kas atau dijual
atau dikonsumsi selama siklus usaha perusahaan dalam waktu
kurang dari satu tahun.
Utang Lancar adalah utang yang akan dilunasi dalam jangka
waktu kurang dari satu tahun dengan menggunakan aktiva lancar
atau menimbulkan kewajiban lancar lainnya.
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah aset lancar
Denominator Kewajiban jangka pendek
Sumber data Laporan akuntansi
Standar ≥ 120 %
Penanggung jawab Manager Keuangan danAkuntansi
pengumpul data
3. Cash Ratio
Judul Cash Ratio
Ruang Lingkup Manajemen keuangan
Dimensi mutu Efisiensi, efektifitas
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Untuk menilai kemampuan dalam pembayaran hutang jangka
63
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
pendek dengan menggunakan kas
Definisi operasional Cash Rasio adalah perbandingan antara kas dan setara kas dengan
utang lancar dengan tujuan untuk mengukur kemampuan rumah
sakit untuk membayar hutang jangka pendeknya dengan dana kas
yang tersedia.
Kas dan Setara kas: Kas adalah uang kertas maupun logam,
simpanan uang yg setiap saat dpt diambil (Giro, tabungan) dan alat
pembayaran lainnya yg mempunyai sifat seperti uang.
Utang Lancar adalah utang yang akan dilunasi dalam jangka
waktu kurang dari satu tahun dengan menggunakan aktiva lancar
atau menimbulkan kewajiban lancar lainnya.
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan
Numerator Jumlah kas dan setara kas
Denominator Kewajiban jangka pendek
Sumber data Laporan Keuangan
Standar ≥ 50 %
Penanggung jawab Manager Keuangan dan Akuntansi
pengumpul data
4. Perputaran Piutang
Judul Perputaran Piutang
Ruang Lingkup Manajemen keuangan
Dimensi mutu Efisiensi, efektifitas
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Untuk mengetahui untuk kemampuan dana yang tertanan dalam
piutang berputar dalam suatu periode tertentu
Definisi operasional Perputaran piutang adalah perbandingan antara jumlah penjualan
kredit dengan rata-rata piutang dengan tujuan untuk kemampuan
dana yang tertanan dalam piutang berputar dalam suatu periode
tertentu.
Penjualan kredit adalah penyerahan barang dan jasa yang didak
dibayar tunai.
Piutang adalah klaim atau tagihan kepada pihak ketiga yang timbul
karena penyerahan barang, jasa, dan transaksi lainya secara kredit.
Frekuensi Harian
64
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan atau 1 tahun
Numerator Jumlah Penjualan kredit
Denominator Piutang rata-rata
Sumber data Laporan Keuangan
Standar ≤ 3 kali
Penanggung jawab Manager Keuangan dan Akuntansi
pengumpul data
65
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
6. Perputaran Aktiva Tetap
Judul Perputaran Aktiva Tetap
Ruang Lingkup Manajemen keuangan
Dimensi mutu Efisiensi, efektifitas
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Untuk mengetahui kemampuan dana yang tertanam dalam aktiva
tetap berputar dalam periode tertentu atau kemampuan modal yang
ditanam dalam aktiva tetap untuk menghasilkan revenue.
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan atau 1 tahun
Numerator Pendapatan Operasional
Denominator Aktiva tetap
Sumber data Laporan Keuanagn
Standar ≥ 5% Per bln atau ≥ 60% per thn
Penanggung jawab Manager Keuangan dan Akuntansi
pengumpul data
66
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
7. Imbalan Atas Aktiva Tetap
Judul Imbalan Atas Aktiva Tetap
Ruang Lingkup Manajemen keuangan
Dimensi mutu Efisiensi, efektifitas
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Untuk mengetahui kemampuan dana yang tertanam dalam aktiva
tetap dalam menghasilkan laba (keuntungan)
Definisi operasional Imbalan Aktiva Tetap merupakan perbandingan antara laba
sebelum pajak dengan aktiva tetap.
Laba adalah selisih pengukuran pendapatan dengan biaya secara
akrual.
Aktiva tetap adalah aktiva berujud yang diperoleh dalam siap pakai
atau dibangun terlebih dahulu, yang digunakan untuk operasi
perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan
normal perusahaan dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu
tahun.
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan atau 1 tahun
Numerator Laba sebelum pajak
Denominator Aktiva tetap
Sumber data Laporan Keuangan
Standar ≥ 0.7 % per bln atau 8,4% per tahun
Penanggung jawab Manager Keuangan danAkuntansi
pengumpul data
67
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
8. Imbalan Equitas
Judul Imbalan Equitas
Ruang Lingkup Manajemen keuangan
Dimensi mutu Efisiensi, efektifitas
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Untuk mengetahui Kemampuan kekayaan pemilik /modal yang
ditanam pemilik (Ekuitas) dalam menghasilkan laba
Definisi operasional Imbalan Equitas adalah perbandingan antara laba setelah pajak
dengan ekuitas.
Ekuitas adalah hak residual atas aktiva perusahaan setelah
dikurangi kewajiban (hutang) adalah hutang perusahaan masa kini
yang timbul dari peristiwa masa lalu, penyelesaiianya diharapkan
mengakibatkan arus keluar dari sumber daya perusahaan yang
mengandung manfaat ekonomi.
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan atau 1 tahun
Numerator Laba sebelum pajak
Denominator Total Equitas
Sumber data Laporan Keuangan
Standar ≥ 0,72% atau ≥ 8,64 %
Penanggung jawab Manager Keuangan dan Akuntansi
pengumpul data
68
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
arus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak
berasal dari kontribusi penanam modal. Pendapatan timbul dari
transaksi dan peristiwa ekonomi: penjualan barang; penjualan jasa;
dan penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang
menghasilkan bunga, royalti dan dividen.
Beban (biaya) adalah : penurunan manfaat ekonomi selama suati
periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau berkurangnya
aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan
ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanam modal.
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan atau 1 tahun
Numerator Pendapatan
Denominator Biaya Operasional
Sumber data Laporan Keuangan
Standar ≥ 105%
Penanggung jawab Manager Keuangan dan Akuntansi
pengumpul data
69
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
dan penggunaan aktiva perusahaan oleh pihak-pihak lain yang
menghasilkan bunga, royalti dan dividen.
Frekuensi Harian
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan atau 1 tahun
Numerator Laba sebelum pajak
Denominator Penjualan netto
Sumber data Laporan Keuangan
Standar ≥ 12%
Penanggung jawab Manager Keuangan dan Akuntansi
pengumpul data
70
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
H. DEMOGRAFI DAN 10 PENYAKIT TERBESAR
1. Demografi dan 10 Penyakit Terbesar
Judul Demografi dan 10 penyakit terbesar
Definisi operasional Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan
perubahan-perubahan penduduk atau dengan kata lain segala hal
ihwal yang berhubungan dengan komponen-komponen perubahan
seperti: kelahiran, kematian dan migrasi sehingga menghasilkan
suatu keadaan dan komposisi penduduk menurut umur dan jenis
kelamin.
10 penyakit terbesar yang ada dan ditatalaksana di rumah sakit PKU
Muhammadiyah Surakarta.
Demografi dan 10 penyakit terbesar adalah pemetaan asal pasien
yang mendapat pelayanan di rumah sakit serta jumlah 10 besar
penyakit yang ditatalaksana di rumah sakit PKU Muhammadiyah
Surakarta.
71
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
I. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DARI KEJADIAN YANG DAPAT
MENIMBULKAN MASALAH BAGI KESELAMATAN PASIEN,
KELUARGA PASIEN
72
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Definisi Waktu pemeliharaan alat adalah waktu yan menunjukan periode
Operasional pemeliharaan / service untuk tiap – tiap alat sesuai ketentuan yang
berlaku
Alat – alat yang dipelihara meliputi AC, Fan & Exhouse Fan, Lift
& Dumb Water, Alat Komunikasi/Telphone, Instalasi O2, Bed
Pasien serta Kalibrasi Alat – alat Medis yang bekerjasama dengan
BPFK
Standar 100 %
73
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Numerator Jumlah alat yang sudah steril dengan menggunakan indicator
mutu dalam 1 bulan
Jumlah alat yang dilakukan sterelisasi dengan menggunakan
indicator mutu dalam waktu 1 bulan
Denominator Jumlah seluruh alat yang dilakukan sterelisasi dengan
menggunakan indicator mutu dalam waktu 1 bulan
Sumber data Data/ dokumen indicator, hasil lab mikrobiologi
Standar 100 %
Penanggung jawab CSSD
pengumpul data
74
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
4. Pengelolaan Air Bersih
Judul Pengelolaan air bersih
Standar 100 %
75
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
INDIKATOR MUTU MDGs
A. PELAYANAN PONEK
1. Respon Time Bedah Sesar Emergensi ≤ 30 menit
Judul Respon Time Bedah Sesar Emergensi ≤ 30 menit
Ruang Lingkup MDGs
Dimensi mutu Akses terhadap pelayanan, efektivitas, kelangsungan pelayanan
Tipe indikator Struktur V Proses Hasil
Tujuan Tergambarnya kecepatan tindakan pelayanan terhadapkegawatan
obstetri yang harus dilakukan sesar
Definisi operasional Lamanya waktu tunggu operasi sesar emergency dimulai dari
pasien / keluarga setuju dilakukan tindakan operasi sampai dengan
dilaksanakan operasi sesar ≤ 30 menit
Inklusi -
77
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
3. Kejadian kematian ibu karena persalinan
Judul Kejadian kematian ibu karena persalinan
Ruang Lingkup MDGs
Dimensi mutu Efektivitas, keamanan
Tipe indikator Struktur Proses V Hasil
Tujuan Mengetahui mutu pelayanan rumah sakit terhadap pelayanan kasus
persalinan
Definisi operasional Kematian ibu melahirkan yang disebabkan karena pendarahan, pre-
eklampsia, eklampsia, dan sepsis.
Pendarahan adalah pendarahan yang terjadi pada saat kehamilan
semua skala persalinan dan nifas.
Pre-eklampsia dan eklampsia mulai terjadi pada kehamilan
trimester kedua, pre-eklampsia dan eklampsia merupakan
kumpulan dari tiga tanda, yaitu :
a. Tekanan darah sistolik > 160 mmHg dan diastolik > 110
mmHg
b. Protein uria > 5 gr/24 jam 3+/4+ pada pemeriksaan
kualitatif
c. Oedem tungkai
Eklampsia adalah tanda pre-eklampsia yang disertai dengan kejang
dan atau penurunan kesadaran.
Sepsis adalah tanda-tanda sepsis yang terjadi akibat penanganan
aborsi, persalinan dan nifas yang tidak ditangani dengan tepat oleh
pasien atau penolong.
Frekuensi Tiap bulan
pengumpulan data
Periode analisis Tiap tiga bulan
Numerator Jumlah kematian pasien persalinan karena pendarahan, pre-
eklampsia/ eklampsia, sepsis (masing-masing penyebab)
Denominator Jumlah pasien-pasien persalinan dengan pendarahan, pre-
eklampsia/eklampsia dan sepsis
Sumber data Rekam medis Rumah Sakit
Standar Pendarahan <1%, preeklampsia, eklampsia ( berat ) <30%, sepsis
<0,2 %
Penanggung jawab Tim Ponek
pengumpul data
78
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
4. Angka Keterlambatan Pelayanan Transfusi Darah Untuk Emergency
Obstetri
Judul Angka Keterlambatan Pelayanan Transfusi Darah Untuk
Emergency Obstetri
79
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
B. PELAYANAN TB DOTS
1. Pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS
Judul Pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS
Definisi Pasien rawat jalan tuberculosis yang ditangani dengan strategi DOTS
Operasional adalah pelayanan tuberculosis dengan 5 strategi penanggulangan
tuberculosis nasional. Penegakaan diagnosis dan follow up
pengobatan pasien tuberculosis harus melalui pemeriksaan
mikroskopis tuberculosis, pengobatan harus menggunakan panduan
obat anti tuberculosis yang sesuai dengan standar penanggulangan
tuberculosis nasional, dan semua pasien yang tuberculosis yang
diobati dievaluasi secara kohort sesuai dengan penanggulangan
tuberculosis nasional.
Frekuensi Setiap 3 bulan
Pengumpulan Data
Standar 100 %
80
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
INDIKATOR
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
81
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Tipe indikator Struktur Proses V Hasil
Tujuan Meningkatkan komunikasi efektif menggunakan metode SBAR
dan TBK pada saat dilakukan komunikasi verbal/lisan/ melalui
telpon, dimana komunikasi pelayanan secara tertulis tidak dapat
dilakukan
Definisi operasional Proporsi komunikasi verbal/lisan/per telepon yang dilakukan
dengan menggunakan metode SBAR dan T-B-K secara benar,
dengan elemen pengukuran:
a. Pelaporan pelayanan / pemberian informasi lisan / verbal
atau melalui telepon menggunakan SBAR
b. Pemberian perintah pelayanan secara lisan / verbal melalui
telp dan pembacaan hasil laboratorium yang kritis dilakukan
dengan metode T-B-K
c. Pemberi perintah pelayanan melakukan konfirmasi langsung
dengan memberikan tanda tangan dalam waktu 1 X 24 jam
d. SBAR diisi lengkap dan benar
Numerator Jumlah pasien yang disampling yang melakukan komunikasi
verbal/lisan/ melalui telepon dengan metode SBAR dan TBK
secara benar
Denominator Jumlah pasien yang disampling yang melakukan komunikasi
verbal/lisan/ melalui telepon dengan metode SBAR dan TBK
Kriteria Inklusi & -
Eksklusi (bila ada &
diperlukan)
Metodologi Sampling
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Sumber data Ruang rawat inap
Standar/Target 100 %
Penanggung jawab Manager Mutu dan Pemasaran
pengumpul data
82
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
diwaspadai diruang rawat inap
Ruang Lingkup Sasaran Keselamatan Pasien (International Patient Safety Goals)
Dimensi mutu Efektivitas, keamanan
Tipe indikator Struktur Proses V Hasil
Tujuan Meningkatkan pengelolaan obat High Alert di ruang rawat inap
secara benar
Definisi operasional Proporsi ruangan yang mengelola obat High Alert secara benar,
meliputi:
a. Obat disimpan terpisah
b. Ada label high alert tiap obat
c. Ada penandaan high alert pada tempat penyimpanan obat.
d. Ada daftar obat
Numerator Jumlah ruangan yang mengelola obat “High Alert Medication”
secara benar
Denominator Jumlah ruangan yang diaudit
Kriteria Inklusi & -
Eksklusi (bila ada &
diperlukan)
Metodologi Survey
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Sumber data Ruang rawat inap
Standar/Target 100%
Penanggung jawab Manager Mutu dan Pemasaran
pengumpul data
83
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
Definisi operasional Jumlah pasien operasi yang tercatat dilakukan verifikasi, marking
dan time out, dengan elemen pengukuran :
a. Lembar verifikasi diisi lengkap
b. Marking dilakukan dengan benar (indikasi, lokasi, DPJP
Operator)
c. Surgical safety check list terisi lengkap
Numerator Jumlah pasien operasi yang dilakukan time out dengan benar pada
periode 1 bulan
Denominator Jumlah total pasien operasi pada periode yang sama
Kriteria Inklusi & -
Eksklusi (bila ada &
diperlukan)
Metodologi Survey
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Sumber data Ruang rawat inap
Standar/Target 100 %
Penanggung jawab Manager Mutu dan Pemasaran
pengumpul data
84
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
menggunakan handsrub berbasis alkohol apabila tangan
tidak terlihat kotor.
4) Handwash dilakukan selama 40 – 60 detik.
5) Handsrub dilakukan selama 20 – 30 detik.
Numerator Jumlah petugas yang patuh dalam melakukan kebersihan tangan
dalam suatu ruangan.
Denominator Jumlah semua petugas yang ada di ruangan dalam periode
tertentu.
Cara Penghitungan Total Penghitungan “ya” x 100 = %
Total Penghitungan “ya” dan “tidak”
Kriteria Inklusi -
Kriteria Eksklusi -
Metodologi Survey
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 1 bulan
Sumber data Semua Unit dan Tim PPI
Standar 100%
Penanggung jawab Tim PPI
pengumpul data
85
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
ketentuan
Numerator Jumlah pasien risiko jatuh yang disampling di ruang rawat inap
yang dilakukan identifikasi dan intervensi dengan benar
Denominator Jumlah seluruh pasien risiko jatuh yang disampling di ruang
rawat inap yang diidentifikasi dan diintervensi, pada pasien
dengan semua skor resiko (ringan, sedang dan berat)
Kriteria Inklusi & -
Eksklusi (bila ada &
diperlukan)
Metodologi Sampling
Pengumpulan Data
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Sumber data Ruang rawat inap
Standar/Target 100 %
Penanggung jawab Manager Mutu dan Pemasaran
pengumpul data
86
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
INDIKATOR LIBRARY OF MEASURES
1. Pasien Jatuh
Judul Pasien jatuh
Definisi operasional Seluruh pasien yang sudah terasesmen risiko jatuh dan kemudian
jatuh baik yang mengalami cidera atau tidak cidera
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Numerator Jumlah total pasien jatuh yang mengalami cidera atau tidak cidera
pada periode tertentu
Denominator Jumlah seluruh pasien yang terasesmen risiko jatuh pada periode
yang sama
Standar 0%
87
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018
2. Pemberian ASI Eksklusif
Judul Pemberian ASI Eksklusif
Definisi operasional Pemberian ASI kepada bayi yang lahir cukup bulan tanpa diberi
PASI selama mereka dirawat dirumah sakit
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Numerator Jumlah bayi diberi ASI saja sejak lahir pada periode tertentu
Denominator Jumlah seluruh bayi yang lahir cukup bulan pada periode yang
sama
Standar 100 %
88
D:\AKREDITASI RS\INDIKATOR MUTU\8\2018