3
PENTINGNYA SARANA DAN PRASARAN DALAM PENINGKATAN MUTU
PENDIDIKAN PADA UNIVERSITAS TRIBUANA KALABAHI
OLEH :
KELOMPOK II
ABSTRACT
Mutu pendidikan merupakan hal
tentang dua sisi yang sangat penting yaitu
proses dan hasil. Mutu dalam proses
pendidikan melibatkan berbagai input
seperti; bahan ajar / bahan kuliah (kognitif,
afektif, atau psikomotorik), metodologi
(bervariasi sesuai kemampuan guru), sarana
dan prasarana lembaga pendidikan,
dukungan administrasi, berbagai sumber
daya dan upaya penciptaan suasana yang fair
dan nyaman untuk belajar. Dalam
meningkatkan kualitas mutu pendidikan
yang berdaya saing yang tinggi di era
globasisai maka universitas tribuana sudah
memiliki pencapaian sarana dan perasarana,
Agar mutu tetap terjaga dan agar proses
peningkatan mutu tetap terkontrol, maka
harus ada standar yang diatur dan disepakati
untuk dijadikan indikator evaluasi
keberhasilan peningkatan mutu tersebut.
Kata Kunci : Sarana, Prasarana,
Peningkatan, Mutu Pendidikan
PENDAHULUAN
Latar belakang
Pendidikan mempunyai tanggung
jawab besar untuk menyiapkan sumber daya
manusia untuk pembangunan. Pembangunan
selalu berkaitan erat dengan perkembangan
jaman serta selalu memunculkan persoalan
baru yang tidak pernah dipikirkan
sebelumnya namun harus tetap disikapi
dengan bijak dan elegan. Bangsa ini sudah
hampir terlambat untuk berubah terutama
untuk merubah mutu pendidikan yang kian
hari kian terpuruk. Setiap lembaga
pendidikan memiliki tanggung jawab yang
besar karena proses dan hasil pendidikan
yang telah dicapainya. Berbicara mengenai
mutu, maka mutu pendidikan akan
dipersalahkan bila tidak sesuai dengan yang
diharapkan.
Mutu pendidikan merupakan hal
tentang dua sisi yang sangat penting yaitu
proses dan hasil. Mutu dalam proses
pendidikan melibatkan berbagai input
seperti; bahan ajar / bahan kuliah (kognitif,
afektif, atau psikomotorik), metodologi
(bervariasi sesuai kemampuan guru), sarana
dan prasarana lembaga pendidikan,
dukungan administrasi, berbagai sumber
daya dan upaya penciptaan suasana yang fair
dan nyaman untuk belajar. Mutu dalam
konteks “hasil pendidikan” mengacu pada
prestasi yang dicapai oleh lembaga
pendidikan pada setiap kurun waktu tertentu.
Tuntutan terhadap lulusan dan layanan
lembaga pendidikan yang bermutu semakin
mendesak karena semakin ketatnya
persaingan dalam lapangan kerja. Salah satu
implikasi globalisasi dalam pendidikan yaitu
adanya deregulasi yang memungkinkan
peluang lembaga pendidikan asing
membuka sekolahnya di Indonesia. Oleh
karena itu persaingan antar lembaga
penyelenggara pendidikan dan pasar kerja
akan semakin berat. Mengantisipasi
perubahan-perubahan yang begitu cepat
serta tantangan yang semakin besar dan
kompleks, tiada jalan lain bagi lembaga
pendidikan kecuali hanya mengupayakan
segala cara untuk meningkatkan daya saing
lulusan serta produk-produk akademik dan
layanan lainnya, yang antara lain dicapai
melalui peningkatan mutu pendidikan.
Dari sinilah ditemukan beberapa
permasalahan diantaranya, mengapa upaya
perbaikan mutu pendidikan Indonesia
selama ini kurang atau tidak berhasil dan

upaya apa yang dilakukan untuk
meningkatkan mutu pendidikan Indonesia.
Upaya peningkatan mutu ini menjadi
penting dalam rangka menjawab berbagai
tantangan terutama globalisasi, kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi serta
pergerakan tenaga ahli (ekspatriat) yang
sangat masif. Maka persaingan antarbangsa
pun berlangsung sengit dan intensif
sehingga menuntut lembaga pendidikan
untuk mampu melahirkan output pendidikan
yang berkualitas, memiliki keahlian dan
kompetensi profesional yang siap
menghadapi kompetisi global.
Universitas Tribuana Kalabahi
merupakan salah satu Universitas di
Kawasan Timur Indonesia, yang berada di
daerah 3T dan merupakan satu-satunya
Universitas di daerah perbatasan laut NKRI
dengan Negara Republik Demokrat Timor
Leste. Berdiri sejak tahun 2007 dengan Izin
Kementerian Pendidikan Nasional RI
Nomor: 120/0/D/2007.
Dalam rangka meningkatkan kualitas
mutu pembelajaran dan relevansi perguruan
tinggi agar mampu menghasilkan lulusan
bermutu dan berdaya saing tinggi, maka
Universitas Tribuana Kalabahi sebagai salah
satu Universitas di perbatasan NKRI, perlu
melakukan peningkatan kualitas manajemen
kelembagaan, kerja sama dan peningkatan
kualitas proses akademik melalui
penyelesaian program akademik yang tepat
waktu, masa studi yang sesuai dengan
kurikulum, pengurangan jumlah drop-out,
atmosfer akademik yang kondusif terutama
interaksi dosen dan mahasiswa, dan juga
optimalisasi pemanfaatan sumber daya, baik
yang menyangkut sumber daya manusia
berupa rasio dosen mahasiswa, maupun
sumberdaya fisik berupa tingkat utilitas
ruangan dan peralatan.
Sejak berdiri tahun 2007 hingga
2017 Universitas Tribuana Kalabahi
memiliki struktur organisasi mulai tingkat
Universitas, Fakultas, sampai dengan
3
Program Studi yang ditunjang dengan
beberapa Unit dan Biro serta Lembaga.
Memiliki 5 fakultas dan 10 program studi
terdiri dari Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam dengan 3 program studi
yakni Program Studi Matematika, Program
Studi Kimia, dan Program Studi Teknik
Informatika; Fakultas Pertanian dan
Perikanan dengan 3 program studi yakni
Program Studi Teknologi Hasil Pertanian,
Program Studi Agribisnis, Program Studi
Manajemen Sumber Daya Perairan; Fakultas
Ekonomi dengan 1 program studi yakni
Program Studi Manajemen; Fakultas Hukum
dengan 1 program studi yakni Program Studi
Ilmu Hukum; dan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan dengan 2 program studi
yakni Program Studi Ilmu Pendidikan
Teologi, Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris. Memiliki 2 Biro masing-masing
Biro Administrasi Akademik dan
Kemahasiswaan (BAAK) dan Biro
Administrasi Umum (BAU); 2 Lembaga
yakni Lembaga Pengembangan dan
Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP) dan
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM); serta 2 Unit yakni Unit
Pelaksana Teknis Perpustakaan dan Unit
Pengembangan Karakter. “Universitas
Tribuana Kalabahi yang setidak-tidaknya
memiliki 4 (empat) nilai strategis yakni : 1)
Mengatasi persoalan aksesibilitas
pendidikan di Kabupaten Alor; 2)
Mendorong percepatan pengembangan
kualitas SDM; 3) Memperkuat integritas &
identitas bangsa; dan 4) Menjadi episentrum
pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan
(economic based knowledge) di Kabupaten
Alor & Kawasan Timur Indonesia kiranya
terus berkembang dengan menjunjung tinggi
budaya mutu “ (Sambutan Rector
Universitas Tribuana).
METODA PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode
penelitian Deskriptif
PEMBAHASAN
 3

Perbaikan mutu menjadi semakin (Khusus Aula)

penting dengan meningkatnya persaingan
dalam era liberalisasi ini. Otonomi yang
semakin besar, harus diimbangi oleh Fasilitas umum :
peningkatan tanggung jawab. Lembaga Fasilitas pejalan kaki yang membantu dalam
pendidikan tinggi harus bisa lalu lintas kampus
mendemonstrasikan bahwa lembaga tersebut (foto)
mampu menyelenggarakan pendidikan yang Fasilitas parkiran umum bagi mahasiswa
bermutu kepada para mahasiswanya, pngendara
Dalam meningkatkan kualitas mutu (foto)
pendidikan yang berdaya saing yang tinggi Fasilitas taman kampus :
di era globasisai maka universitas tribuana  Loppo : digunakan untuk tempat
sudah memiliki pencapaian sarana dan berdiskusi mahasiswa/mahasiswi
perasarana : (foto)
Sarana dan Prasarana Agar mutu tetap terjaga dan agar proses
Sarana dan prasarana merupakan peningkatan mutu tetap terkontrol, maka harus
peralatan yang digunakan dan menunjang ada standar yang diatur dan disepakati untuk
proses pendidikan, khususnya proses belajar dijadikan indikator evaluasi keberhasilan
mengajar. Sarana merupakan peralatan yang peningkatan mutu tersebut.
Depdiknas (2003) menjelaskan Pendidikan
secara langsung digunakan dan menunjang
tinggi di perguruan tinggi dinyatakan bermutu
proses pendidikan. Sementara prasarana
atau berkualitas, apabila :
merupakan fasilitas yang secara tidak langsung 1. Perguruan tinggi tersebut mampu menetapkan
menunjang jalannya proses pendidikan dan mewujudkan visinya melalui
khususnya pengajaran. Sarana dan parasarana pelaksanaan misinya (aspek deduktif);
harus dikelolah agar memberikan layanan 2. Perguruan tinggi tersebut mampu memenuhi
secara profesional demi terselenggaranya kebutuhan stakeholders (aspek induktif),
proses pendidikan secara efektif dan efisien. berupa:
Sampai dengan awal tahun 2018 keadaan a) Kebutuhan kemasyarakatan (societal
sarana pendidikan di UNTRIB sebagai berikut: needs);
No. Jenis Sarana Jumlah b) Kebutuhan dunia kerja (industrial
1 Ruang Kuliah 19 needs);
2 Ruang Rektorat 1 c) Kebutuhan profesional (professional
3 Ruang Fakultas 5 needs).
Ruang Lab Dengan demikian perguruan tinggi harus mampu
4 1 merencanakan, menjalankan, dan
Komputer
mengendalikan suatu proses yang menjamin
Ruang Lab
5 1 pencapaian mutu sebagaimana diuraikan di atas.
Multimedia Bahasa KESIMPULAN
6 Ruang Lab Kimia 1 Perguruan Tinggi adalah suatu sistem, yaitu
7 Lab Alam Perikanan 1 struktur yang terdiri dari berbagai komponen
8 Ruang Perpustakaan 1 yang berkaitan erat satu sama lain secara
Ruang Unit fungsional, sehingga merupakan
9 Pelaksana 1 keterpaduan yang sinergis. Dalam
Teknis/Lembaga komponen-komponen itu terjadi proses-
10 Ruang Aula 1 proses yang sesuai dengan fungsi masing-
11 Ruang masing, tetapi tidak eksklusif atau sendiri-
Kesekretarian sendiri, melainkan saling berkaitan, saling
 3

mendukung, dan saling mempengaruhi satu manajemen mutu yang tepat perlu
sama lain ( Tampubolon, 2001 : 79). Sistem dikembangkan.