Anda di halaman 1dari 11

AKREDITASI BISA..!!!

PANDUAN
OBSERVASI PASIEN IGD

RUMAH SAKIT HAMUNA


2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmat-Nya
sehingga Panduan Observasi Pasien IGD ini dapat diselesaikan sesuai dengan
kebutuhan rumah sakit.

Panduan ini disusun sebagai acuan dalam pelaksanaan observasi pasien IGD di
Rumah Sakit Hamuna Kabupaten Bone.

Panduan ini akan dievaluasi kembali dan dilakukan perbaikan bila ditemukan hal-hal
yang tidak sesuai lagi dengan kondisi di rumah sakit. Dan kami mengucapkan terima
kasih dan penghargaan kepada Tim Penyusun atas segala upayanya menyelesaikan
Panduan ini.

Kajuara, 20 Januari 2023

Direktur

dr. Wahida Ratnawati,.Sp.S,.M.Kes.,FIN

Tim Penyusun:
1. dr. Zulfikar Aswar
2. Andi Syamsul Alang,.S.Kep
3. Delvi Nurlianti,.S.Kep
4. Andi Erwin Sunardi,.S.Kep
5. Sabrianto,.Amd.Kep
DAFTAR ISI

SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
SK DIREKTUR TENTANG PEMBERLAKUAN PANDUAN OBSERVASI PASIEN IGD
BAB I DEFENISI …………………………………………………………………….………….
5
BAB II RUANG LINGKUP ………………………………………………………………… 6
BAB III KEBIJAKAN ……………………………………………………………............... 8
BAB IV TATA LAKSANA …………………………………………………………............. 9
BAB V DOKUMENTASI ……………………………………………………..…………........ 10
PANDUAN OBSERVASI PASIEN IGD
BAB I
DEFENISI

Proses penanganan pasien di IGD itu didasarkan pada proses triage yang dilakukan.
Pasien dengan kategori pasien gawat darurat menjadi prioritas pertama dalam
penanganannya dan membutuhkan observasi lanjutan untuk mengawasi
perkembangan kesehatan pasien tersebut.
Panduan observasi tersebut merupakan dokukumen yang harus dipatuhi untuk semua
petugas keshatan yang bekerja di RS Hamuna terutama yang bertugas di IGD dan
termasuk para manajer, perawat, dokter, bidan serta petugas kesehatan yang
melakukan kontak pertama dengan pasien dan melakukan penilaian mengenai
kebutuhan pasien tersebut.
Ada beberapa pengertian yang dimaksud dalam panduan ini adalah sebagai berikut:
1. Observasi pasien IGD adalah suatu proses melakukan penilaian dan pengawasan
kepada pasien yang telah diatasi kegawatdaruratannya.
2. Dokter konsulen IGD adalah seorang dokter spesialis yang bertugas menerima
konsul pasien dari dokter jaga IGD setiap hari.
3. jaga IGD adalah seorang dokter umum fungsional yang bertugas jaga IGD yang
dibekali dengan pelatihan kegawatdaruratan.
4. Perawat jaga IGD adalah seorang perawat baik pendidikan D.III Keperawatan atau
S.1 Keperawatan dengan Profesi Ners yang bertugas di IGD yang memiliki sertifikat
pelatihan kegawatdaruratan.
BAB II
RUANG LINGKUP

Observasi pasien di IGD dilakukan pada pasien:


A. Pasien Non Bedah Diagnosa medis yang termasuk pasien non bedah adalah:
1. Dyspepsia;
2. Gastritis;
3. Demam typoid;
4. DBD;
5. PPOK;
6. TB Paru;
7. ISK;
8. HS/NHS;
9. Hepatitis;
10. Hipertensi;
11. PJK;
12. IMA;
13. Angina Pectoris;
14. Asma Bronchiale;
15. DM;
16. Artritis;
17. Anemia;
18. Disfagia;
19. Bronchitis;
20. General Wicknes;
21. Pneumonia;
22. GEA;
23. Rabies;
24. Sindrom nefrotik
B. Pasien Bedah
1. Trauma Kapitis;
2. Fraktur;
3. Vulnus;
4. Trauma Amputasi;
5. APP Akut (rencana operasi);
6. Luka bakar;
7. Korpus alienum;
8. HipertropiProstat.
C. Pasien Anak
1. Diare Dehidrasi;
2. BBLR;
3. Kejang demam;
4. Demam Typoid;
5. CAP;
6. Bronkhopnemonia;
7. Bronkhitis;
8. Vomitus;
9. Asfiksia;
10. Ikterus;
11. Dispneu;
12. DBD.
BAB III
KEBIJAKAN

1. Observasi pasien di IGD minimal 6 jam dan maksimal 8 jam kecuali pada kondisi:
a. Tempat tidur di ICU penuh dan pasien membutuhkan monitoring intensif;
b. Pasien dengan rencana rujuk yang menunggu konfirmasi dari rumah sakit tujuan.
2. Apabila tidak tersedia tempat tidur pada unit yang dituju Sambil menunggu tempat
yang dituju tersedia, pasien sementara dirawat dikamar observasi IGD dengan
maximal lamanya perawatan 1 x 24 jam , kecuali pada kondisi khusus bisa lebih dari
1 x 24 jam. Kondisi khusus yang dimaksud adalah kondisi pasien yang belum stabil
atau tidak adanya tempat tidur di ICU.
BAB IV
TATA LAKSANA

1. Pasien yang telah dilakukan tindakan gawat darurat atau proses pemulihan
ditempatkan di ruang observasi pasien.
2. Selama masa observasi pasien dokter jaga IGD dan perawat IGD melakukan
observasi keadaan umum dan keluhan yang dialami oleh pasien.
3. Dokter jaga IGD dan perawat IGD melakukan pemeriksaan lanjut dan tindakan
yang dibutuhkan pasien selama masa observasi.
4. Dokter jaga IGD dan perawat IGD melakukan observasi Minimal 6 jam dan
Maksimal 8 jam untuk menentukan kebutuhan pasien yaitu:
a. Rawat Jalan;
b. Rujuk;
c. Rawat Inap Perawatan;
d. Rawat Inap/ICU.
5. Dokter jaga IGD dan perawat IGD mendokumentasikan pemeriksaan, tindakan dan
keadaan pasien selama masa observasi pada Berkas Rekam Medis (BRM) pasien.
BAB V
DOKUMENTASI

Adapun dokumentasi pada pasien yang dilakukan observasi IGD adalah sebagai
berikut :
1. SPO Observasi Pasien IGD.
2. Lembar Catatan Terintegrasi Pasien dan Lembar Catatan Perawat.
3. Hasil pemeriksaan laboratorium.
4. Hasil pemeriksaan radiologi.
5. Hasil pemeriksaan EKG.
Semua hal tersebut di atas disimpan dalam berkas rekam medis pasien.
OBSERVASI PASIEN IGD

NO. DOKUMENN : NO. REVISI : HALAMAN

/SPO/DIR/RSHM/I/2023 A 1/2
RUMAH SAKIT HAMUNA
Desa Gona Kec. Kajuara Kab.
Bone
Telp. 082393168482

TANGGAL TERBIT : DITETAPKAN DI : KAJUARA


DIREKTUR RUMAH SAKIT HAMUNA
STANDAR
00 Januari 2023
PROSEDUR OPERASIONAL
(SPO)

dr. WAHIDA RATNAWATI,.Sp.S,.FIN

Observasi pasien IGD adalah suatu proses melakukan


PENGERTIAN penilaian dan pengawasan kepada pasien yang telah
diatasi kegawatdaruratannya.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
TUJUAN melaksanakan observasi pasien di IGD Rumah Sakit
Hamuna Kabupaten Bone.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Hamuna tentang
KEBIJAKAN Pemberlakuan Panduan Observasi Pasien IGD di
Rumah Sakit Hamuna
PROSEDUR 1. Dokter jaga IGD memutuskan pasien yang
memerlukan masa observasi;
2. Dokter jaga IGD dan Perawat IGD melakukan
observasi pasien;
3. Observasi dilakukan dengan periode waktu tertentu
sesuai kebutuhan pasien berdasarkan
tinkatkegawatdaruratan pasien.
Hal-hal yang perlu diobservasi:
a. Keadaan umum pasien;
b. Tingkat kesadaran pasien;
c. Air way (jalan nafas) pasien;
d. Tanda-tanda vital pasien.
4. Apabila dalam masa observasi perawat IGD
menemukan adanya perubahan kondisi pasien maka
perawat IGD melaporkan ke dokter jaga IGD;
OBSERVASI PASIEN IGD

NO. DOKUMENN : NO. REVISI : HALAMAN

/SPO/DIR/RSHM/I/2023 A 2/2
RUMAH SAKIT HAMUNA
Desa Gona Kec. Kajuara Kab.
Bone
Telp. 082393168482
5. Dokter jaga IGD melakukan re-assesmen
berdasarkan kondisi pasien tersebut;
6. Observasi pasien IGD dilakukan minimal 6 jam dan
maksimal dalam waktu 8 jam dan selanjutnya pasien
diputuskan untuk :
a. Dirawat Inap Perawatan;
b. Di rawat inap ICU;
c. Ke kamar operasi;
d. Rawat jalan;
e. Rujuk;
7. Perkembangan pasien selama masa observasi
didokumentasikan dalam berkas rekam medis (BRM)
pasien.
1. Instalasi Rawat Inap.
2. ICU.
UNIT TERKAIT
3. IBS.
4. Pendaftaran.

Anda mungkin juga menyukai