Anda di halaman 1dari 3

KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI SELATAN

BIDANG KESEHATAN DAN KEDOKTERAN


RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PENAHANAN PASIEN UNTUK
OBSERVASI

No. Dokumen : No. Revisi : No. Halaman :

SPO/ /VI/2016/RUMKIT

Tanggal Terbit : 2016


Disetujui Oleh : Disahkan Oleh :
Disusun Oleh
KASUBBID YANMED KEPALA
DOKPOL RS. BHAYANGKARA
MAKASSAR

MASDAR, S.Kep dr. MOCH. IWAN K., Sp.M dr. ARIS BUDIYANTO, Sp.THT
AKBP NRP. 71050436 KOMBES POL. NRP. 65040886
Melakukan penilaian dan pengawasan kepada pasien yang
PENGERTIAN
sudah di atasI kegawat daruratannya.

1. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien


TUJUAN
2. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien

Keputusan Kepala Rumah Sakit Nomor : Kep/ /VI/


KEBIJAKAN /2016/Rumkit Tentang Kebijakan Pendaftaran Pasien Rawat
Jalan Dan Penerimaan pasien Rawat Inap

PROSEDUR A. PASIEN EMERGENSI


1. Dokter jaga memutuskan pasien yang memerlukan
observasi
2. Observasi dilakukan oleh perawat dan dokter jaga
3. Observasi dilakukan setiap 5-15 menit sesuai dengan
tingkat kegawat daruratannya.
Hal-hal yang perlu di observasi :
a. Keadaaan umum pasien
b. Kesadaran pasien
KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI SELATAN
BIDANG KESEHATAN DAN KEDOKTERAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PENAHANAN PASIEN UNTUK
OBSERVASI

No. Dokumen : No. Revisi : No. Halaman :

SPO/ /VI/2016/RUMKIT

c. Airway (Jalan nafas)


d. Tanda-tanda vital
4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk
maka perawat yang melakukan observasi melaporkan
kepada dokter jaga
5. Dokter jaga melakukan Re-Assesment terdapat kondisi
pasien
6. Observasi kepada pasien emergent dilakukan maksimal 6
(enam) jam selanjutnya pasien di alihkan ke ruang rawat
inap/kamar operasi/ruang intensif/dirujuk kerumah sakit lain.
7. Observasi kepada pasien Urgent atau non urgent dilakukan
maksimal 3 (tiga) jam untuk kemudian diputuskan apakah
penderita boleh pulang atau dialihkan ke ruang rawat
inap/kamar operasi/ruang intensif/rumah sakit lain.
8. Perkembangan pasien selama observasi dicatat di formulir
catatan perkembagan terintegrasi.

B. PENUNDAAN PELAYANAN
1. Petugas memberikan informasi dan alternatif tentang tidak
tersedianya kelas yang diinginkan
2. Pasien menunggu diruang observasi
3. Perkembangan pasien selama observasi dicatat di formulir
catatan perkembagan terintegrasi.
4. Petugas tetap berkoordinasi dengan unit rawat inap tentang
KEPOLISIAN DAERAH SULAWESI SELATAN
BIDANG KESEHATAN DAN KEDOKTERAN
RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL


PENAHANAN PASIEN UNTUK
OBSERVASI

No. Dokumen : No. Revisi : No. Halaman :

SPO/ /VI/2016/RUMKIT

ketersediaan ruangan sesuai kebutuhan pasien.

DOKUMEN TERKAIT Formulir Catatan Perkembangan Terintegrasi

1. IGD
UNIT TERKAIT 2. RAWAT INAP
3. RAWAT JALAN

Anda mungkin juga menyukai