Anda di halaman 1dari 1

STANDAR PELAYANAN PASIEN OBSERVASI

No . Dokumen No. Revisi Halaman

021.02/01/KPS/RSP-D/I/2022 00 1/1
Ditetapkan Oleh :
Direktur Rumah Sakit Prima Ternate
Standar Prosedur Tanggal Terbit
Operasional (SPO) 01/01/2022

dr. Muhammad Taha Albaar, Sp. PD


Menahan pasien untuk observasi adalah melakukan penilaian dan pengawasan kepada
PENGERTIAN
pasien yang sudah diatasi kegawat daruratannya.
1. Mencegah terjadinya perburukan kondisi pasien
TUJUAN
2. Melakukan penilaian ulang kondisi pasien
Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2018 Tentang
KEBIJAKAN
Pelayanana Kegawatdaruratan
1. Dokter jaga memutuskan pasien yang memerlukan observasi
2. Observasi dilakukan oleh dokter jaga dan perawat
3. Observasi dilakukan tiap 5-15 menit sesuai dengan tingkat kegawatdaruratannya. Hal
yang perlu di observasi :
a. Keadaan umum pasien
b. Kesadaran pasien
c. Airway (jalan nafas)
d. Tanda-tanda vital
PROSEDUR 4. Apabila dalam masa observasi keadaan pasien memburuk maka perawat yang
melakukan observasi akan melaporkan kepada dokter jaga
5. Dokter jaga melakukan Re-Asessment terhadap kondisi pasien
6. Observasi kepada pasien di ruang IGD dilakukan maksimal dalam waktu 8 (delapan)
jam selanjutnya diputuskan apakah pasien boleh pulang/masuk rawat inap / rumah
sakit lain.
7. Jika pasien diputuskan untuk di rawat tetapi tempat tidak tersedia maka mengikuti
prosedur penitipan pasien
8. Perkembangan pasien selama observasi dicatat dalam lembar observasi pasien
1. Unit Gawat Darurat
UNIT TERKAIT 2. Unit Rawat Inap
3. Unit Rawat Jalan

Anda mungkin juga menyukai